KUNCI JAWABAN BAGIAN B 1. 2. 3. 4. 5.
E D E A C
6. 7. 8. 9. 10.
E D B A B
BAGIAN C 1. Ulama Asy’āriah, yang dipelopori oleh Aby Hasan Al-Asy’āri ( wafat di Basrah tahun 330 H ), berpendapat bahwa qada ialah kehendak Allah SWT mengenai segala hal dan keadaan, kebaikan atau keburukan, yang sesuai dengan apa yang akan diciptakan dan tidak akan berubah-ubah sampai terwujudnya kehendak tersebut. Sedangkan qadar adalah perwujudan kehendak Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk dan batasan-batasan tertentu, baik mengenai zat-zatnya ataupun sifat-sifatnya. 2. Hukum beriman kepada takdir adalah farḍu ‘ain . Karena apabila seseorang yang mengaku Islam, tetapi tidak beriman pada takdir dapat dianggap murtad. Contohnya : jodoh, rezeki, kelahiran, kematian 3. Musayyar yaitu dipaksakan oleh kekuatan Allah. Misalnya, setiap manusia yang hidup di bumi tubuhnya tidak bisa terbebas dari gaya tarik bumi. Mukhayyar yaitu diberi kebebasan unuk menentukan pilihannya sendiri, setiap manusia mempunyai kebebasan untuk memilih dan berbuat sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk. Misalnya, manusia bebas memilih jalan lurus yang menuju surge dan jalan salah yang menuju neraka. 4. Hukumnya wajib, karena melakukan berbagai macam usaha (ikhtiar) yang halal dengan maksud untuk mewujudkan cita-cita hidup dan mengubah nasib atau terhindar dari suatu bencana merupakan perintah Allah dan Raul-Nya. 5. Karena orang yang betul-betul beriman kepada takdir (umat islam yang bertakwa) tentu akan memiliki sikap dan perilaku terpuji seperti sabar,tawakal,qanā’ah, dan optimis dalam hidup.