Kritik Satra Mae.docx

  • Uploaded by: Le Oni Oni
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kritik Satra Mae.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 597
  • Pages: 5
KRITIK SASTRA

AGRESI DAN NALURI KEMATIAN YANG MENGAKIBATKAN TOKOH YUICHI SUMIDA DEPRESI DALAM FILM HIMIZU KARYA SONO SION

Dibimbing oleh : Hj. Prof. Dr. ALBERTINE MINDEROP, MA

Disusun oleh : MAIMAR PUJI LESTARI 2015110130

FAKULTAS SASTRA JEPANG UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Ringkasan Cerita Film yang mengambil latar keadaan pasca tsunami di Jepang tahun 2011 lalu ini menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Yuichi Sumida dengan segala masalah yang dihadapinya. Sumida, seorang pelajar SMP yang menjadi salah satu korban tsunami yang selamat. Ia tinggal bersama Ibunya yang menjadi wanita malam di sebuah pondok di pinggir danau. Mereka menjalankan usaha penyewaan perahu. Ayahnya yang seorang pemabuk membawa masalah utama bagi Sumida. Ayahnya yang sudah meninggalkannya hanya kembali sesekali ke pondok untuk meminta uang saja dan apabila tidak beri, Sumida akan menjadi pelampiasan emosinya. Sumida akan dihajar sampai babak belur dan tanpa ampun. Ibunya yang seorang wanita penghiburpun akhirnya meninggalkan Sumida. Kedua orang tua sumida memang tidak menginginkan kehadirannya. Bahkan Ayahnya sering meminta dia untuk bunuh diri agar ia mendapatkan uang asuransi. Hal inilah yang melatarbelakangi sikap Sumida yang dingin, pesimis, tidak memiliki mimpi, dan ingin hidup biasa - biasa saja. Kehadiran tokoh - tokoh pendukung dalam film ini sedikit membantu Sumida untuk keluar sejenak dari kehidupannya yang kelam. Sebut saja Shozo Yoruno, kakek yang ceria dan sangat menyayangi Sumida seperti cucunya sendiri dan rela berkorban untuk Sumida. Kakek Yoruno mendirikan tenda - tenda pengungsian ala kadarnya di pekarangan rumah Sumida. Selain itu ada pula Keiko Chazawa , teman sekelas yang menjadi pengagum berat Sumida ini mengambil peran yang begitu penting. Kehadiran Chazawa dalam kehidupan Sumida membuat ia merasa terganggu. Meskipun Chazawa diberikan peringatan keras untuk menjauh dari Sumida seperti di tampar, dipukul, hingga diceburkan ke dalam danau, Chazawa sangat kukuh dan setia menemani Sumida. Ia bahkan ikut keluar dari sekolah untuk membantu Sumida menjalankan usaha penyewaan perahu. Kegigihan Chazawa ini di latarbelakangi oleh persamaan nasib yang sama dengan Sumida. Berasal dari keluarga Broken Home dan sama - sama tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya membuat Chazawa sangat setia dan selalu memberi semangat kepada Sumida.

B. Masalah Penelitian Pada malam harinya Ayahnya datang kembali, memukul lagi Sumida dan mengatakan sesuatu yang sangat menyakitkan hati Sumida "Aku sebenarnya ingin kau mati Sumida, Kau penghalang kebahagiaanku" itu lah kata-kata Ayahnya yang membuat emosi Sumida semakin memuncak dan akhirnya ia membunuh Ayahnya menggunakan balok batu, dan menguburkannya di lumpur dekat rumahnya. Setelah membunuh Ayahnya Sumida tampak menyesal, ia menjadi depresi.

C. Asumsi Saya berasumsi bahwa terdapat cerminan konsep Agresi dan Naluri Kematian yang mengakibatkan Tokoh Sumida Depresi dalam Film HIMIZU Karya Sono Sion.

D. Konsep yang Digunakan Dalam penelitian ini digunakan Konsep Perwatakan dan Konsep dari Kritik Sastra.

1. Konsep Perwatakan Sudut pandang yang digunakan dalam film Himizu ini adalah sudut pandang persona ketiga “diaan”. Narator atau pengisah cerita adalah seseorang yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama, misalnya John, Mary, dan sebagainya atau penggunaan kata seperti: ia, dia, mereka. Nama-nama tokoh cerita, khususnya yang utama kerap atau terus-menerus disebut dan sebagai variasi, pengarang menggunakan kata ganti (Minderop, 2013:96-97). Sudut pandang persona ketiga-“Diaan” yang digunakan yaitu “Dia” mahatau (third-person monicient), yakni pencerita yang berada di luar cerita yang melaporkan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokoh dari sudut pandang “ia” atau “dia”. Pencerita mengetahui berbagai hal tentang tokoh, peristiwa, dan tindakan termasuk motivasi yang melatarbelakanginya (Minderop, 2013:99)

2. Konsep dari Kritik Sastra

2.1 Agresi 2.2 Naluri Kematian 2.3 Depreso

Daftar Pustaka

Minderop, Albertine, Psikologi Sastra: Karya Sastra Metode, Teori, dan Contoh Kasus, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016 Minderop, Albertine, Metode Karakterisasi Telaah Fiksi, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2013

Related Documents

Kritik Albana
May 2020 75
Kritik Interpretif.docx
December 2019 85
Altruism Kritik
June 2020 60
Kritik Normatif
December 2019 69
Kritik Deskriptif
November 2019 51

More Documents from ""