Koran Tempo_12mei09_bl_c2_pascabencana Situ Gintung_pembangunan Situ Gintung Diundur

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo_12mei09_bl_c2_pascabencana Situ Gintung_pembangunan Situ Gintung Diundur as PDF for free.

More details

  • Words: 332
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 12 Mei 2009

Pembangunan Situ Gintung Diundur SERANG - Pembangunan Situ Gintung yang direncanakan selesai sebelum Oktober tahun ini diperkirakan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. "Kemungkinan diundur karena sampai saat ini saya juga belum tahu bagaimana implementasi rencana pembangunannya," kata Wali Kota Tangerang Selatan Shaleh M.T. kepada wartawan di Serang kemarin. Menurut Shaleh, pihaknya belum menerima perkembangan apa pun dari pemerintah pusat terkait dengan kelanjutan pembangunan situ Kata dia, pembangunan Situ Gintung belum bisa dimulai karena dana sebesar Rp 300 miliar belum turun dari pusat. "Dana belum ada," ujarnya. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan, pihaknya akan kembali mengoordinasikan pembangunan Situ Gintung kepada pemerintah pusat. "Kami akan kembali bicarakan, karena kewenangan pembangunannya ada di pusat," tuturnya. Tanggul Situ Gintung di Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan, jebol pada 27 Maret lalu. Musibah itu menyebabkan ratusan orang tewa dan puluhan lainnya hilang. Setelah tragedi tersebut, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Banten memutuskan pembangunan Sit Gintung ditargetkan selesai sebelum musim hujan pada Oktober mendatang. Adapun dana pembangunannya telah dianggarkan sebesa Rp 300 miliar. Shaleh menjelaskan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air terkait dengan penanganan Situ Gintung. Menurut dia, ada dua hal yang harus segera dilakukan. "Pertama, penanganan darurat, dan yang kedua adalah pembangunan secara permanen," katanya. Shaleh menambahkan, dia ingin segera ada penanganan darurat berupa pengerukan lumpur di sungai yang menuju situ. Kapasitas situ itu, kata dia, akan diperkecil menjadi situ konservasi. Shaleh mangaku pihaknya tidak akan menggusur bangunan di sekitar situ. Pemerintah hanya akan mengecilkan bangunan situ tersebut. "Tidak akan ada penggusuran rumah warga," ujarnya. Sebelumnya, pemerintah daerah memberikan sinyal akan menggusur bangunan yang berdiri di sekitar Situ Gintung. Hal itu terkait deng rencana perluasan wilayah hilir atau limpasan situ. Menurut Shaleh, sebelum diperbarui secara permanen, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengeruk lumpur di Situ Gintung. Lalu, di hilir situ, pemerintah daerah akan membuat saluran air seluas enam meter. "Bangunan situ akan diperkecil," katanya. MABSUTI IBNU MARHAS

http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/05/12/Metro/krn.20090512.164950.id.ht ... 5/14/2009

Related Documents