KORAN TEMPO › Print Article
Page 1 of 1
Edisi 03 April 2009
Pengurusan Dokumen Korban Situ Gintung Gratis "Mereka sudah banyak kehilangan, jadi kami bantu." TANGERANG - Para korban terjangan bah di sekitar Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, mendapat kemudahan mengurus dokumen-dokumen mereka yang hilang. Bahkan Kantor Wilayah Departemen Agama Kabupaten Tangerang memberikan layanan gratis "Kami permudah dan gratis," kata Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Kabupaten Tangerang Moch Agus Salim di lokasi kejadia kemarin. Ia menjelaskan, dibentuk tim yang beranggotakan 46 orang di bawah komando Kepala Kantor Urusan Agama Ciputat. Agus menjanjikan, para korban yang ingin mengurus surat nikah, ijazah sekolah ibtidaiyah, madrasah, bukti setoran haji, atau apa pun yang berhubungan dengan instansinya akan dilayani dengan maksimal. "Mereka sudah banyak kehilangan, jadi kami bantu." Kantor Departemen Agama Kabupaten Tangerang juga memberikan penyuluhan rohani dan menampung anak-anak yatim-piatu korban bencan di pesantren. Adapun kepolisian kemarin membuka pos pelayanan mobile untuk mengurus surat laporan kehilangan surat-surat kendaraan, seperti SIM, STBK, atau BPKB, di lokasi bencana, tepatnya di depan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta. Surat laporan kehilangan itu akan menjadi syarat untuk mengurus penggantian dokumen yang hilang. Polisi juga menerima pengaduan kehilangan harta dan benda lainnya. "Semua laporan gratis," ucap Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Condro Kirono di lokasi. Sebanyak 22 petugas dikerahkan. Sampai sore kemarin sudah 40 warga melapor, masing-masing 10 orang kehilangan STNK, 24 orang kehilangan SIM, serta enam orang kehilangan BPKB. "Sangat terbantu, apalagi dokumen yang hilang sangat penting dan harus diurus kembali," kata Sutarjo, 50 tahun, ya kehilangan SIM dan STNK serta BPKB dua kendaraannya. Pengakuan serupa disampaikan oleh Suci Indah Lestari, 35 tahun, korban lainnya. JOBPIE S | JONIANSYAH
http://korantempo.com/korantempo/cetak/2009/04/03/headline/krn.20090403.161385.id.html
4/6/2009