Koran Tempo_3april_bl_c2_banjir Bandang_relokasi Khusus Rumah Di Pinggir Situ Gintung

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo_3april_bl_c2_banjir Bandang_relokasi Khusus Rumah Di Pinggir Situ Gintung as PDF for free.

More details

  • Words: 290
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 03 April 2009

Relokasi Khusus Rumah di Pinggir Situ Gintung TANGERANG - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah menuturkan, untuk penanganan jangka panjang Situ Gintung, masyarakat yang tinggal di bibir situ harus dipindahkan. "Ini salah satu bagian penataan seputar situ," ujarnya di Ciputat kemarin. Menurut Atut, warga yang tinggal di bawah tanggul di garis sempadan situ akan ditata sedemikian rupa meski tidak direlokasi secara besar-besaran. "Yang akan dipindahkan adalah warga yang tinggal di sepanjang bibir situ di bawah tanggul," katanya. Sesuai dengan aturan, kata Atut, jarak bangunan dari bibir situ adalah 25 meter. "25 meter dari bibir situ harus bersih dari bangunan," tuturnya. Nantinya, di daerah situ itu akan dibangun tanggul kecil dan ditanami pohon-pohon. Atut mengakui tidak mudah memindahkan warga yang telah bertahun-tahun menetap di sana. "Butuh proses dan sosialisasi," tuturnya. telah mendelegasikan masalah itu kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mensosialisasikan sekaligus menginventarisasi warga yang akan dipindahkan. Sebelumnya, penjabat Wali Kota Tangerang Selatan Shaleh M.T. mengatakan jumlah orang yang tinggal di daerah aliran Situ Gintung ada sekitar 400 kepala keluarga yang terdiri atas 3.698 jiwa. "Jika akan direlokasi, jumlahnya sekitar 400 KK," ujarnya pada Selasa lalu. Menurut Shaleh, ada tiga alternatif yang disiapkan pemerintah daerah untuk penanganan jangka panjang warga di sekitar Situ Gintung. Alternatif pertama adalah membangun rumah susun sewa di wilayah Ciputat Timur. Untuk pembangunannya, pemerintah setempat tela menyiapkan lahan seluas 3.000 meter persegi. Yang kedua adalah tetap membangun kembali rumah warga di tempat semula. Alternatif ketiga adalah membangun rumah warga di lokasi lain dengan model seperti rumah pengungsi warga Aceh yang terkena tsunami. "Setiap rumah dianggarkan Rp 40 juta," katanya. Tapi keputusan itu masih akan dibahas lebih lanjut. "Termasuk data validnya, ujar Shaleh. JONIANSYAH

http://korantempo.com/korantempo/cetak/2009/04/03/Metro/krn.20090403.161318.id.html

4/6/2009

Related Documents