KONGLOMERASI (ASTRA)
Konglomerasi
bisnis
merupakan
suatu
korporasi
yang
beragam
(diversified).
Diversifikasi horisontal maupun vertikal terjadi yang dalam prosesnya. tumbuh melalui kegiatan mergers (proses penyatuan dua atau lebih unit usaha yang sejenis). Salah satu contoh konglomerasi bisnis di Indonesia adalah ASTRA. Berikut sekilas kami paparkan sejarah singkat perusahaan ASTRA: Sejarah Singkat PT Astra Internatinal Tbk PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Perusahaan ini didirikan oleh dua bersaudara yang bernama Tjian Kiah Te dan Willian Soerdjaya. Pada tahun 1990, telah dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII. Nilai kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp336,0 triliun. (Sumber dari : https://www.astra.co.id/About-Astra)
ASTRA sebagai Konglomerasi ASTRA menyandang predikat perusahaan konglomerasi di Indonesia karena perusahaan ini mampu mengembangkan bisnisnya bahkan ke dalam tujuh segmen usaha yang berbeda. Berikut segmentasi usaha yang mampu ASTRA jalankan dalam bisnisnya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Otomotif. Jasa Keuangan. Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi. Agribisnis. Infrastruktur dan Logistik. Teknologi Informasi. Properti.
ASTRA berawal dari perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum, lalu sacara bertahap menjadi distributor kendaraan (Toyota), mesin perkantoran (Xerox), lalu mendirikan sector usaha di bidang alat berat, lalu mulai mengekspansi bidang agrobisnis dengan mengambil alih divisi agribisnis melalu PT Multi Agro Corporation, hingga akhirnya berhasil merambah ke 7 sektor bisnis yang telah kami jelaskan diatas.
Berdasarkan dua gambar mengenai laporan konsolidasi PT Astra International di atas dan halaman sebelumnya, dapat dibuktikan bahwa perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan konglomerasi. Yaitu sisi pada presentase kepemilikan efektif yang dimiliki PT Astra International merambah ke segala bentuk bisnis mulai dari kepemilikan seluruh saham PT Arya Kharisma dalam bisnis otomotif, bidang jasa keuangan diwakili oleh 99.85% saham pada PT Astra Mitra Ventura, bidang alat berat dan pertambangan PT United Tractors sebesar 58.50%, PT Astra Agro Lestari 79.68% pada sector agribisnis, Infrasrtuktur dan logistic diwakili PT Astratel Nusantara dengan kepemilikan penuh, di bidang IT juga tak mau kalah ada PT Astra Graphia Tbk sebesar 76.87%, juga bidang property PT Menara Astra dengan kepemilikan 100% Sesuai juga dengan salah satu visi ASTRA yaitu “menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui penembangan sumber daya manusia , struktur keuangan yang solid, dan kepuasan pelanggan” menjadi salah satu
modal ASTRA untuk berani merambah ke sector bisnis keuangan (bahkan keuangan digital, seperti gambar pertama) dan sector bisnis lainnya yang dapat mewujudkan mimpi yang tertuang dalam visi tersebut.