FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
Nama / alamat rumah : Panti Kajang Mulia Sangatta Seberang
Tanggal Pengkajian : 28
Februari 2017
1. IDENTITASKLIEN
:
Nama
: Tn. O
Umur
:
Agamaz
: Katolik
Alamat asal
: Sangatta, Kutai Timur-Kalimantan Timur
Tanggal datang
: 14 Januari 2016 Lama Tinggal di Panti : 1 tahun
60 Tahun
Alasan Tinggal di
Tidak ada yang mengurus dirumah, karena istri klien telah meninggal 2
Panti
tahun yang lalu dan kedua orang anaknya telah berkeluarga dan bekerja diluar kota
2. DATA KELUARGA
3.
:
Nama
: Ny. J
Hubungan
: Anak kandung
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Balikpapan
Telp : 081232xxxxx
STATUS KESEHATAN SEKARANG DAN SEBELUMNYA : Keluhan utama: Tn. O mengeluh perasaan ingin kencing tetapi pada saat kecing tidak tuntas, terkadang ada rasa nyeri saat kencing.
Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: Tn.O mengungkapkan bahwa hanya menganggap masalah dan nyeri biasa tetapi lama kelamaan tidak sembuh-sembuh dan ketika mengalami nyeri saat kencing Tn.O hanya minum air hangat karena klien tidak mengetahui tentang apa yang terjadi dalam dirinya
Obat-obatan: Tn. O mengungkapkan tidak mengkonsumsi obat apapun, obat hipertensi sudah tidak dikonsumsi lagi karena klien sudah tidak pernah kontrol ke RS
Riwayat Penyakit Sekarang : Tn. O mengungkapkan merasakan nyeri pada perut bagian bawah saat BAK sejak 2 minggu lalu, 2 hari yang lalu saat BAK air kencing bercampur dengan darah. Tn.O mengungkapkan saat malam hari selalu ingin berkemih dan sulit menahan rasa ingin berkemih dan pada saat berkemih, Tn.O merasakan nyeri .
Saat dikaji Tn. O tampak menahan rasa nyeri, dengan skala nyeri 6, saat di palpasi teraba kandung kemih terasa penuh dan keras, TD: 150/90 mmHg, N: 105 x/menit, RR: 22 x/menit. Riwayat Penyakit sebelumnya : Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama.
Klien pernah di rawat di RS karena hipertensi 3 tahun lalu. 4.
AGE RELATED CHANGES(PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :
FUNGSI FISIOLOGIS
1.
Kondisi Umum Ya
Tidak
Kelelahan
:
Perubahan BB
:
Perubahan nafsu makan
:
Masalah tidur
:
Kemampuan ADL
:
KETERANGAN
:
Tn. O tidak mengalami masalah kelelahan dan tidak ada perubahan nafsu makan serta perubahan BB. Klien makan dengan frekuensi makan 3x/hari, jumlah makanan yang dihabiskan setengah porsi habis jenis makanan yang di konsumsi setiap hari (nasi, sayur, dan lauk pauk). Pola eliminasi : -
Klien mengungkapkan BAB 3x/hari, konsistensi lembek dan klien tidak mengalami gangguan saat BAB.
-
Klien mengungkapkan BAK 9x/hari, urin keluar sedikit- sedikit, pancaran urin lemah
Istirahat/ tidur : Klien mengalami kesulitan tidur karena sering terbangun di malam hari karena ada rasa ingin berkemih dan sulit untuk tidur kembali.
2.
Integumen Ya
3.
Tidak
Lesi / luka
:
√
Pruritus
:
√
Perubahan pigmen
:
√
Memar
:
√
Pola penyembuhan lesi
:
√
KETERANGAN
:
Kulit klien tampak bersih
Hematopoetic Ya
Tidak
:
√
kel. :
√
Anemia
:
√
KETERANGAN
:
Perdarahan abnormal Pembengkakan Limfe
Tidak ada masalah
4. Kepala Ya
Tidak
Sakit kepala
:
√
Pusing
:
√
Gatal pada kulit kepala
:
√
KETERANGAN
:
Tidak ada masalah
5. Mata Ya
Tidak
:
√
Pakai kacamata
:
√
Kekeringan mata
:
√
Nyeri
:
√
Gatal
:
√
Perubahan penglihatan
Photobobia
:
√
Diplopia
:
√
Riwayat infeksi
:
√
KETERANGAN : Tidak ada masalah
6.
Telinga Ya
Tidak
Penurunan pendengaran
:
√
Tinitus
:
√
Vertigo
:
√
Alat bantu dengar
:
√
Riwayat infeksi
:
√
Kebiasaan membersihkan telinga
:
Dampak pada ADL
:
Tidak ada masalah
KETERANGAN
:
Klien biasa membersihkan telinga dua kali dalam
√
√
seminggu menggunakan korek kuping dan setiap kali mandi klien membersihkan telinga dengan menggosok bagian luar telinga
7.
Hidung sinus Ya
Tidak
Rhinorrhea
:
√
Epistaksis
:
√
Obstruksi
:
√
Snoring
:
√
Alergi
:
√
8.
√
Riwayat infeksi
:
KETERANGAN
: Tidak ada masalah
Mulut, tenggorokan Ya
Tidak
Nyeri telan
:
√
Kesulitan menelan
:
√
Lesi
:
√
Perdarahan gusi
:
√
Caries
:
√
Perubahan rasa
:
√
Gigi palsu
:
√
Riwayat Infeksi
:
√
Pola sikat gigi
: 2x/hari
KETERANGAN
: Klien mengungkapkan rutin menyikat gigi 2 kali sehari pagi dan sore.
9. Leher Ya
Tidak
Kekakuan
:
√
Nyeri tekan
:
√
Massa
:
√
KETERANGAN : Tidak ada masalah
10.
Pernafasan Ya
11.
Tidak √
Batuk
:
Nafas pendek
:
Hemoptisis
:
√
Wheezing
:
√
Asma
:
√
KETERANGAN
: Tidak ada masalah
√
Kardiovaskuler Ya
Tidak
Chest pain
:
√
Palpitasi
:
√
Dipsnoe
:
√
Paroximal nocturnal
:
√
Orthopnea
:
√
Murmur
:
√
Edema
:
√
KETERANGAN
:
Klien
tidak
mengalami
masalah
pada
kardiovaskuler 12.
Gastrointestinal Ya
Tidak
Disphagia
:
√
Nausea / vomiting
:
√
Hemateemesis
:
√
Perubahan nafsu makan
:
√
Massa
:
√
Jaundice
:
√
Perubahan pola BAB
:
√
Melena
:
√
Hemorrhoid
:
√
Pola BAB
: Klien mengungkapkan BAB 3x/hari, konsistensi lembek dan klien tidak mengalami gangguan saat BAB
: Tidak ada masalah
KETERANGAN
13.
Perkemihan Ya
Tidak
√
Dysuria
:
Frekuensi
: 9x/hari
Urgency
:
√
Hematuria
:
√
Poliuria
:
√
Oliguria
:
√
Nocturia
:
Inkontinensia
:
Nyeri berkemih
:
Pola BAK
: BAK 9x/hari, urin keluar sedikit- sedikit (tidak tuntas) dan
√ √ √
pancaran urin lemah
KETERANGAN
: Klien mengungkapkan timbul perasaan ingin kencing tetapi pada saat kecing tidak tuntas, terkadang ada rasa nyeri saat kencing, 2 hari yang lalu saat BAK dan pancaran urin lemah
14.
Reproduksi (laki-laki) Ya
Tidak
Lesi
:
√
Testiculer pain
:
√
Testiculer massa
:
√
Perubahan gairah sex
:
√
Impotensi
:
√
Reproduksi (perempuan) Lesi
:
Postcoital bleeding
:
Nyeri pelvis
:
Prolap
:
Riwayat menstruasi
: ..............................................................................................
Aktifitas seksual
:
Pap smear
:
KETERANGAN
15.
: Tidak ada masalah
Muskuloskeletal Ya
Tidak
Nyeri Sendi
:
√
Bengkak
:
√
Kaku sendi
:
√
Deformitas
:
√
Spasme
:
√
Kram
:
√
Kelemahan otot
:
√
Masalah gaya berjalan
:
√
Nyeri punggung
:
√
Pola latihan
: Klien dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari, klien juga
mengikuti senam bersama setiap hari jumat yang dilakukan di panti Dampak ADL
: Tidak ada masalah pada Aktivitas dan Nutrisi pada Klien hanya klien mengalami kesulitan tidur atau istirahat pada malam hari karena sering terbangun karena ada rasa ingin berkemih dan sulit untuk tidur kembali
KETERANGAN
16.
:
Persyarafan Ya
Tidak
Headache
:
√
Seizures
:
√
Syncope
:
√
Tic/tremor
:
√
Paralysis
:
√
Parese
:
√
Masalah memori
:
√
KETERANGAN
: Tidak ada masalah
5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL : Psikososial
YA
Tidak
√
Cemas
:
Depresi
:
√
Ketakutan
:
√
Insomnia
:
√
Kesulitan dalam mengambil : keputusan Kesulitan konsentrasi
:
Mekanisme koping
:
√
Dalam
menyelesaikan masalahnya dan
rasa
cemasnya terhadap penyakit yang dialami klien biasanya bertukar pikiran dengan temanteman dekatnya
di
panti
dan
dengan nya
anak
saat
ia
dijenguk
Persepsi tentang kematian
: Klien mengungkapkan bahwa untuk kematian klien
serahkan semuanya pada Tuhan karena klien percaya Tuhan yang mengatur segalanya dan klien menyadari usia nya yang sudah tua dan kondisi sakit yang dialami sehingga klien berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan untuk mempersiapkan diri agar selalu siap kapan pun dipanggil Tuhan.
Dampak pada ADL : Tidak ada masalah
Spiritual
Aktivitas ibadah : Klien mengungkapkan setiap hari berdoa pribadi dikamar
setiap pagi dan malam sebelum tidur dan kadang hari minggu klien dijemput oleh anaknya untuk misa ke gereja
Hambatan
: Kadang klien tidak melakukan misa hari minggu jika tidak
dijemput oleh anaknya karena jarak ke gereja cukup jauh
KETERANGAN : Tidak ada masalah
6.
LINGKUNGAN :
Kamar : Dalam satu kamar dihuni oleh 2 orang lansia termasuk klien. Terdapat
ventilasi yang cukup, kamar selalu bersih, rapi, pencahayaan cukup,
dan
dibersihkan oleh petugas setiap pagi hari.
Kamar mandi : Kamar mandi berada diluar dekat kamar klien, kondisi dalam kamar mandi bersih dan tidak licin karena selalu dibersihkan oleh petugas
Dalam wisma : Keadaan Wisma bersih, rapi dan terdapat tempat sampah di setiap
ruangan. Pencahayaan di panti sangat cukup, pada siang hari cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah dan setiap kamar terdapat jendela sehingga ruangan menjadi terang, tidak pengap dan tidak lembab.
Luar rumah : bersih, sejuk, terdapat taman kecil untuk bersantai dan melakukan
kegiatan.
7.
NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES
1. Kemampuan ADL ( Dapat menggunakan indeks Kats atau Barthel, Jika Barthel seperti dibawah ini) Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel) No
Kriteria
Dengan
Mandiri
Bantuan
Skor Yang Didapat
1
Makan
5
10
10
2
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya
5-10
15
-
3
Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)
0
5
5
4
Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh,
5
10
10
menyiram) 5
Mandi
0
5
10
6
Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi
0
5
5
roda ) 7
Naik turun tangga
5
10
10
8
Mengenakan pakaian
5
10
10
9
Kontrol bowel (BAB)
5
10
10
10
Kontrol Bladder (BAK)
5
10
10
Skor : 80 Interpretasi : Klien masih dapat melakukan aktivitas sehari-harinya secara mandiri
2. Aspek Kognitif MMSE (Mini Mental Status Exam)
No
1
Aspek
Nilai
Nilai
Kognitif
maksimal
Klien
Orientasi
5
5
Kriteria
Menyebutkan dengan benar : Tahun : 2017 Hari : Kamis Musim : Panas
Bulan : Februari
Tanggal : 28 Februari 2017 2
Orientasi
5
5
Dimana sekarang kita berada ? Negara: Indonesia
Panti : Kajang Mulia Propinsi: Kalimantan Timur Wisma : Kajang Mulia Kabupaten/kota : Sangatta Seberang 3
Registrasi
3
3
Sebutkan 3 nama obyek (misal :, Pensil, Buku, taplak meja), kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab : 1) Pensil
4
Perhatiandankalk
5
5
ulasi
2). Buku
3). Taplak meja
Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat. Jawaban : 1). 93
5
Mengingat
3
3
2). 86
3). 79
4). 72
5). 65
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6
Bahasa
9
9
Menanyakan pada klien tentang benda (sambil menunjukan benda tersebut). 1) Meja 2) Kursi 3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut : “ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri 3 langkah. 4). Ambil kertas ditangan anda 5). Lipat dua 6). Taruh dilantai. Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas sesuai perintah nilai satu poin. 7). “Tutup mata anda” 8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan 9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk
Total nilai
30
30
Interpretasihasil : 24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif 18 – 23 : gangguan kognitif sedang 0 - 17 : gangguan kognitif berat Kesimpulan : Tn. O tidak mengalami gangguan kognitif dengan skor 30
3. Kecemasan, GDS Pengkajian Depresi
SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE, BENTUK SINGKAT
JAWABAN SKO R
1.Apakah pada dasarnya anda puas
YA
0
TIDAK
0
TIDAK
0
4.Apakah Anda sering bosan?
YA
1
5.Apakah Anda merasa
YA
0
TIDAK
0
TIDAK
1
8.Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
TIDAK
0
9.Apakah Anda merasa bahagia di setiap waktu?
YA
0
10. Apakah Anda sering merasa tidak mampu berbuat apa-apa?
YA
1
Dengan kehidupan anda? 2.Apakah Anda telah meninggalkan Banyak kegiatan / kesenangan akhir-akhir ini? 3.Apakah Anda merasa bahwa Hidup anda kosong?
Mempunyai harapan Yang baik di masa depan? 6.Apakah Anda mempunyai Pikiran jelek yang mengganggu terus menerus? 7.Apakah Anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu?
11. Apakah Anda sering merasa sering resah dan gelisah?
YA
1
12. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah ,daripada pergi dan
YA
1
13. Apakah Anda sering merasa khawatir tentang masa depan?
YA
1
14. Apakah Anda akhir-akhir ini sering pelupa?
YA
1
15. Apakah Anda berfikir sekarang ini hidup anda menyenangkan hidup?
TIDAK
1
16. Apakah Anda sering merasa sedih?
YA
1
17. Apakah Anda merasa tidak berharga akhir-akhir ini?
TIDAK
0
18. Apakah Anda sering merasa khawatir tentang masalalu?
TIDAK
0
19. Apakah Anda merasa hidup ini menyenangkan?
YA
0
20. Apakah sulit bagi Anda untuk memulai kegiatan yang baru?
TIDAK
0
21. Apakah Anda merasa penuh semangat?
YA
0
22. Apakah Anda merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan?
TIDAK
0
23. Apakah Anda berfikir bahwa orang ini lebih baik keadaaanya dari pada TIDAK
0
melakukan sesuatu yang lainnya?
anda? 24. Apakah Anda sering marah karena hal-hal yang sepele?
TIDAK
0
25. Apakah Anda sering merasa ingin menangis?
TIDAK
0
26. Apakah Anda sulit berkonsentrasi?
TIDAK
0
27. Apakah Anda merasa senang waktu bangun tidur di pagi hari?
YA
0
28. Apakah Anda tidak suka berkumpul dipertemuan social?
TIDAK
0
29. Apakah mudah bagi anda membuat suatu keputusan?
YA
0
30. Apakah pikiranan dan masih tetap mudah dalam memikirkan sesuatu
TIDAK
0
seperti dulu? (Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :Nilai : 9 Beritanda Check (√ )sesuai hasil pemeriksaan 0 - 10
Tidak ada Depresi
11 – 20
Depresi Ringan
21 - 30
Depresi sedang / Berat
√
4. Status Nutrisi TB : 170 cm
IMT : 22,14
BB : 64 kg
Interpretasi : Ideal
5. Fungsi sosial lansia Apgar Keluarga / Teman Dengan Lansia N
URAIAN
FUNGSI
SKORE
O 1.
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman)
ADAPTATION
2
PARTNERSHIP
2
GROWTH
2
AFFECTION
2
RESOLVE
1
TOTAL
7
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya 2.
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya
3.
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
4.
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya seperti marah, sedih/mencintai
5.
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab: 1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1 3). Hampir tidak pernah : skore 0 Intepretasi:
(Fungsi baik )
< 3 = Disfungsi berat 4 - 6 = Disfungsi sedang > 6 = Fungsi baik Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
6. Hasil pemeriksaan Diagnostik No
1.
Jenis pemeriksaan
Tanggal
Diagnostik
Pemeriksaan
Darah Lengkap
Hasil
Hb = 14 g/dl
Harga Normal
11,7-15,5
Leukosit = 4,6 /ul
3,6-11
HT = 42 %
35-47
Eritrosit = 4,8 /ul
3,3-5,2
Trombosit = 264 /ul
150-400
BT = 3 menit
1-3
CT = 4 menit
3-6
MCH = 30
26-34
MCHC = 34
32-36
MCV = 88
80-100
2.
Urinalisis
Hematuria
3.
Foto Polos Abdomen
Terdapat batu pada traktus urinarius
Analisa data NO 1.
DATA DS : Tn. O mengeluh perasaan
ETIOLOGI
MASALAH
BPH
Retensi Urine
ingin kencing tetapi pada saat kecing tidak tuntas 2 hari yang lalu
Obstruksi saluran kemih
saat BAK, pancaran kencing
yang bermuara ke vesika
melemah
urinaria
DO :
Penebalan otot destrusor -
Palpasi teraba kandung kemih terasa penuh dan
Dekompensasi otot destrusor
keras -
Frekuensi berkemih 9 x/hari
-
Akumulasi urin di vesika urinaria
Hassil Foto Polos Abdomen Terdapat batu pada traktus urinarius
Sering berkemih, tetapi tidak lancar
Retensi Urine
BPH
2.
DS : Tn. O mengungkapkan merasakan nyeri pada perut bagian bawah saat berkemih
Obstruksi saluran kemih yang bermuara ke vesika urinaria
DO: -
Skala Nyeri : 7 NRS
-
Nadi : 78 x/menit
-
RR : 20 x/menit
Penebalan otot destrusor
Dekompensasi otot destrusor
Akumulasi urin di vesika urinaria
Nyeri Akut
Peregangan vesika urinaria, distensi kandung kemih Spasme otot spinter
Retensi Urin
Nyeri Akut
Prioritas Masalah 1) Retensi Urine 2) Nyeri Akut
TUJUAN , INTERVENSI NO
DIAGNOSA KEP
TUJUAN
INTERVENSI &
EVALUASI
RASIONAL 1.
03/03/2017
Retensi
Urine
berhubungan
Pasien
Obstruksi menunjukkan
dengan
saluran Kemih yang pola dengan eliminasi
ditandai
mengeluh yang efektif
klien
ingin setelah
perasaan
kencing tetapi pada dilakukan saat kecing tidak tindakan tuntas 2 hari yang keperawatan lalu keluar,
saat
BAK selama 2x24
pancaran jam dengan
1. Jelaskan
kepada
S:
klien dan petugas panti
tentang
penyebab
sulit
berkemih dan darah
pemberian
pendidikan
dapat
membantu klin dan petugas panti agar bisa
Klien mengungkapk an ingin
BAK
dalam urine R/
-
lebih
kooperatif dan bisa
kencing yang keluar masih sedikit tetapi tidak sering, pancaran
kencing
melemah, kriteria hasil :
Palpasi
teraba
kandung
kemih
terasa penuh dan keras,
frekuensi
berkemih 9x/hari
- Klien dapat
menerima tindakan
kencing
yang diberikan.
lemah -
mengontrol BAK - Frekuensi BAK klien berkurang (3-4 jam sekali) - Kandung
2. Dorong pasien
mengatakan
untuk berkemih tiap
BAK nya 6
2-4 jam atau bila
kali
tiba-tiba dirasakan. R/ Meminimalkan retensi urin distensi berlebihan pada
O: -
kandung kemih.
lunak dan tidak teraba penuh
Palspasi kandung
kemih teraba
Klien
kemih
3. Lakukan perkusi/palpasi
agak
lunak -
Frekuensi
suprapubik.
berkemih
R/ Distensi kandung
kali
kemih dapat dirasakan diarea suprapubik.
4. Melatih kebiasaan berkemih pasien dengan tindakan : Tetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemih, bantu ke toilet dan dorong untuk berkemih pada intrval yang diprogramkan , dan tekankan bersama petugas panti
6
A : Masalah teratasi sebagian
penting mematuhi jadwal eliminasi. R/ membantu mengontrol BAK
5. Kolaborasi dengan petugas panti dalam memantau frekuensi BAK pasien. R/ untuk mengetahui apakah ada penurunan frekuensi BAK pada pasien.
6. Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan Operasi R/memberikan saran kepada keluarga untuk proses pengobatan selanjutnya
IMPLEMENTASI NO
DIAGNOSA KEP
IMPLEMENTASI 30/02/2017
1.
Retensi
Urine
berhubungan
dengan
Obstruksi
saluran Jam 07.30 WIB
Kemih yang ditandai dengan
1. Memberikan penjelasan kepada klien dan
klien mengeluh perasaan ingin
petugas panti bahwa penyebab sulit kencing
kencing tetapi pada saat kecing
disebabkan karena adanya penyempitan pada
tidak tuntas 2 hari yang lalu saat
saluran kencing
BAK keluar pancaran kencing melemah,
Palpasi
teraba
kandung kemih terasa penuh
2. Mendorong pasien untuk berkemih tiap 2-4 jam atau bila tiba-tiba dirasakan.
dan keras, frekuensi berkemih 9x/hari
3. Melakukan perkusi/palpasi suprapubik.
Jam 08.30 WIB 4. Melatih kebiasaan berkemih pasien dengan tindakan : Tetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemih misalkan latih pasien untuk untuk berkemih setiap 2 jam sekali , bantu ke toilet dan dorong untuk berkemih pada intrval yang diprogramkan , dan tekankan bersama petugas panti penting mematuhi jadwal eliminasi.
5. Kolaborasi dengan petugas panti dalam memantau frekuensi BAK pasien. Dengan cara mengobservasi interval berkemih pasien, mengingatkan pasien untuk jadwal berkemih.
6. Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan
operasi
EVALUASI DP
S. O. A. P. I. E 01/03/2017
Retensi
Urine
berhubungan dengan S : Obstruksi
saluran
-
Kemih yang ditandai dengan ingin
keluar sedikit-sedikit, pancaran kencing lemah
klien
mengeluh
-
Klien mengatakan BAK nya 8 kali
-
Palspasi kandung kemih terasa penuh dan keras
-
Frekuensi berkemih 8 kali
perasaan tetapi O :
kencing
pada saat kecing tidak tuntas 2 hari yang lalu saat
Klien mengungkapkan ingin BAK terus menerus dan hanya
BAK
keluar
pancaran
kencing A : Masalah belum teratasi
melemah.
Palpasi
teraba kandung kemih P : Lanjutkan Intervensi No. 2, 3,4, dan 5 terasa keras,
penuh
dan
I:
frekuensi
berkemih 9x/hari
Pukul 15.00 WIB 2. Mendorong pasien untuk berkemih tiap 2-4 jam atau bila tiba-tiba dirasakan ingin berkemih 3. Melakukan perkusi/palpasi suprapubik. Pukul 15.30 WIB 4. Melatih kebiasaan berkemih pasien dengan tindakan : Tetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemih misalkan latih pasien untuk untuk berkemih setiap 2 jam sekali , bantu ke toilet dan dorong untuk berkemih pada
intrval yang diprogramkan , dan tekankan bersama petugas panti penting mematuhi jadwal eliminasi.
5. Kolaborasi dengan petugas panti dalam memantau frekuensi BAK pasien. Dengan cara mengobservasi interval berkemih pasien, mengingatkan pasien untuk jadwal berkemih. E : Klien mengungkapkan ingin BAK terus menerus dan hanya keluar sedikit-sedikit, BAK sudah 8 kali, saat kencing dan pancaran kencing lemah 02/03/1017 S: 1. Klien mengungkapkan ingin BAK tapi kencing yang keluar masih sedikit tetapi tidak sering, pancaran kencing lemah 2. Klien mengatakan BAK nya 7 kali O: 3. Palspasi kandung kemih agak lunak 4. Frekuensi berkemih 7 kali A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi No. 2,3,4, dan 5 I: Jam 08.30 2. Mendorong pasien untuk berkemih tiap 2-4 jam atau bila tiba-tiba dirasakan ingin berkemih 3. Melakukan perkusi/palpasi suprapubik.
Jam 09.10 WIB 4. Melatih kebiasaan berkemih pasien dengan tindakan : Tetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemih misalkan latih pasien untuk untuk berkemih setiap 2 jam sekali , bantu ke toilet dan dorong untuk berkemih pada intrval yang diprogramkan , dan tekankan bersama petugas panti penting mematuhi jadwal eliminasi.
5. Kolaborasi dengan petugas panti dalam memantau frekuensi BAK pasien. Dengan cara mengobservasi interval berkemih pasien, mengingatkan pasien untuk jadwal berkemih. E : Klien mengungkapkan kencing masih keluar sedikit-sedikit tetapi tidak sering.