KISI-KISI ANGKET SIKAP ILMIAH Teori
: a. Ruch (Patta Bundu, 2006: 1378) Sikap mengandung tiga dimensi yang saling berkaitan, yakni kepercayaan kognitif seseorang, perasaan afektif atau evaluatif, dan perilaku seseorang terhadap objek sikap. b. Burhanudin Salam (2005: 38) Sikap ilmiah merupakan suatu pandangan seseorang terhadap cara berfikir yang sesuai dengan metode keilmuan, sehingga menimbulkan kecenderungan untuk menerima ataupun menolak cara berpikir yang sesuai dengan keilmuan tersebut. c. Maskoeri Jasin (2010: 45-49) Sikap ilmiah merupakan sikap yang perlu dimiliki oleh ilmuwan, yang mencakup: (a) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar, (b) tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti, (c) jujur, (d) terbuka, (e) toleran, (f) skeptis, (g) optimis, (h) pemberani, dan (i) kreatif atau swadaya. d. Harlen (Siti Fatonah & Zuhdan K. Prasetyo, 2014: 31-33) Pengelompokan aspek sikap ilmiah yang mencakup, yaitu: (a) sikap ingin tahu, (b) sikap objektif terhadap data/ fakta, (c) sikap berpikir kritis, (d) sikap penemuan dan kreativitas, (e) sikap berpikiran terbuka dan kerjasama, (f) sikap ketekunan, dan (g) sikap peka terhadap lingkungan sekitar.
Definisi
:
Berdasarkan penjelasan dari para ahli dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah yang dimaksud dalam penelitian ini berkaitan dengan sikap siswa dalam menanggapi dan menemukan pengetahuan baru melalui beberapa metode atau proses ilmiah serta mencakup aspek, yaitu: (a) sikap ingin tahu, (b) sikap senantiasa mendahulukan data/ fakta, (c) sikap berpikir kritis, (d) sikap berpikiran terbuka dan kerjasama, (e) sikap ketekunan, (f) sikap peka terhadap lingkungan sekitar, dan (g) sikap penemuan dan kreativitas.
No 1
2
3
4
5
6
7
Aspek
Indikator
Menanyakan materi yang belum dimegerti. Antusias mencari jawaban. Sikap Objektif/ jujur. senantiasa Tidak memanipulasi data. mendahulukan Mengambil keputusan sesuai data/ fakta fakta. Tidak mencampur fakta dengan pendapat. Sikap berpikir Meragukan temuan teman. kritis Menanyakan setiap perubahan/ hal baru. Mengulangi kegiatan yang dilakukan. Memahami materi secara mendalam. Sikap Menghargai pendapat/ temuan berpikiran orang lain. terbuka dan Mengubah pendapat jika data kerjasama kurang. Meminta bantuan teman. Tidak merasa paling benar. Menganggap setiap kesimpulan adalah hasil akhir. Berpartisipasi aktif dalam kelompok. Sikap Mengulangi percobaan ketekunan meskipun berakibat kegagalan. Melengkapi satu kegiatan meskipun teman sekelasnya selesai lebih awal. Belajar setiap hari. Sikap peka Memperhatikan ketika terhadap dijelaskan. lingkungan Partisipasi dan antusias pada sekitar kegiatan pembelajaran. Menjaga kondisi ruangan kelas. Sikap Menggunakan cara lain dalam penemuan dan mengerjakan soal. kreativitas Mengaplikasikan rumus pada kondisi kelas dan kehidupan sehari-hari. Menyarankan percobaanpercobaan baru. Jumlah Sikap ingin tahu
Instrumen Angket Positif Negatif 1 9
2,5
Jumlah 2
6,10 4
3,4
13,14
4
7,11,16
8,15,17
6
18,20
19
3
12,21
24
3
22,25
23
3
14
11
25
Petunjuk Pengisian Angket: 1. Periksalah kelengkapan lembar soal dan lembar jawab Anda. 2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen Anda pada lembar jawab yang telah disediakan. 3. Berilah tanda centang (√) pada kolom SS, S, TS, atau STS untuk alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya pada lembar jawab. 4. Jawaban Anda tidak ada yang salah dan tidak akan mempengaruhi nilai Anda. 5. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan satu alternatif jawaban. 6. Tanyakan kepada pengawas apabila ada hal yang kurang jelas. 7. Periksalah kembali jawaban Anda sebelum dikumpulkan. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Pernyataan SS S TS STS 1 Pada proses pembelajaran matematika di kelas, saya tidak mengerti dan saya bertanya kepada guru. 2 Saya mengerjakan PR matematika di rumah. 3 Ketika teman mengerjakan soal matematika didepan kelas, saya juga mengerjakan ditempat duduk meskipun tidak di suruh mengerjakan. 4 Saya selalu bertanya pada seluruh materi matematika yang diajarkan. 5 Pada saat penelitian matematika yang berhubungan dengan angka, saya mencatat hasil apa adanya. 6 Saya menjawab soal matematika hanya ikut-ikut dengan jawaban teman. 7 Saya menerima jika jawaban saya tidak digunakan dan menggunakan jawaban dari teman ketika kerja kelompok. 8 Apabila PR matematika belum selesai, saya mengerjakan di sekolah dan mencontek pekerjaan teman. 9 Apabila ada tugas matematika, saya mengerjakan tugas dengan mencari jawaban dari mencontek pekerjaan teman. 10 Saya mengerjakan soal matematika dengan jawaban ngawur. 11 Ketika tidak bisa mengerjakan soal matematika, saya meminta bantuan kepada teman. 12 Saya memperhatikan penjelasan guru pada proses pembelajaran matematika. 13 Saya menjelaskan kembali materi matematika kepada teman ketika guru yang menyuruh. 14 Ketika belum paham dengan materi matematika yang dijelaskan guru, saya hanya diam. 15 Saya marah ketika jawaban soal matematika saya
16
17 18
19 20 21 22
23
24 25
salah. Saya menyatukan jawaban dengan teman kelompok untuk diambil jawaban yang paling tepat. Ketika kerja kelompok saya asyik bermain dengan teman yang lain. Ketika belum menemukan jawaban soal matematika, saya berusaha hingga menemukan jawabannya. Malas mengerjakan tugas matematika yang dikumpulkan hingga selesai. Saya belajar tidak hanya ketika mendekati ulangan/ ujian matematika saja. Saya tidak pernah absen/ bolos ketika pelajaran matematika. Saya memanfaatkan buku paket yang ada rumus selain yang diajarkan ketika mengerjakan soal matematika. Saya tidak suka materi pelajaran matematika ketika rumusnya tidak dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Saya tidak memperhatikan dan membuat gaduh ketika proses pembelajaran matematika. Saya menyarankan kepada guru ketika ada tugas matematika untuk dikerjakan dengan rumus cepat.