Kinerja Puskesmas Revisi.docx

  • Uploaded by: IGusti Ngurah Agung
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kinerja Puskesmas Revisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 20,583
  • Pages: 133
\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pembangunan di suatu daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (UPTD), Puskesmas berperan penting dalam penyelenggaraan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan sekarang lebih di fokuskan untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2016-2030 dimana program MDG’s tersebut ada4 tujuan yang berhubungan dengan kesehatan antara lain : 1. No Kelaparan (Gizi Kesehatan Masyarakat). Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan 2. Kesehatan yang Baik (Sistem Kesehatan Nasional) Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia 3. Kesetaraan Gender (AksesKespro, KB) Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan 4. Air Bersih dan Sanitasi Menjamin

ketersediaan

dan

pengelolaan

air

serta

sanitasi

yang

berkelanjutan bagi semua orang .

1

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global dan nasional. Yang termasuk di dalam Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Gizi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta Perkesmas. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian

kegiatan

yang

dilaksanakan

secara

sistematik

untuk

menghasilkan output yang efektif dan efisien. Manajemen terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang menjadi satu kesatuan saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam

rangka

mencapai

tujuan

yang

telah

ditentukan

dengan

memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan yang akan dilakukan baik dari Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial maupun Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.

I.2 DEFINISI PUSKESMAS Puskesmas

sebagai

unit

pelaksana

Teknis

Dinas

Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja tertentu.

2

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah kecamatan, atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan.

I.3. TUJUAN DAN METODOLOGI DOKTER MUDA 1. Tujuan a. Tujuan Umum Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan melalui puskesmas sebagai pos terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan.

b. Tujuan Khusus 1. Memahami pelaksanaan usaha-usaha puskesmas 2. Memahami daerah kerja pukesmas 3. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas 4. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas 5. Memahami cara merancang survei, mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menginterpretasikan data sehingga mampu merumuskan masalah kesehatan. 6. Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan. 7. Mampu menginterpretasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya pemecahan masalah kesehatan. 8. Memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik penyuluhan kesehatan. 9. Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain.

2. Metodologi a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas Sukodono.

3

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

b. Mencatat data-data yang diperlukan secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas Sukodono. c. Mengikuti kegiatan di lapangan.

I.4. TUJUAN PUSKESMAS a. Peningkatan mutu serta pemerataan pelayanan kesehatan b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi kegiatan-kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. c. Meningkatkan kinerja staf dengan pelatihan dan pendidikan. d. Sebagai tempat rujukan pembangunan bernuansa kesehatan. e. Peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya (tenaga, sarana dan dana) f. Peningkatan berbagai upaya kesehatan dengan perhatian utama pada peningkatan status gizi masyarakat dengan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit akibat kekurangan gizi melalui revitalisasi Posyandu dan PMT. g. Memelihara alat-alat kesehatan dengan perbaikan dan kaliberasi. h. Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor untuk keberhasilan pembangunan kesehatan. i. Menyedeiakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dengan technologi telekomunikasi dan informatika. j. Menjalin kerjasama dengan layanan swasta. k. Tercapainya targaet dengan peningkatan inovasi dibidang layanan kesehatan l. Peningkatan kemampuan keluarga untuk menjadi keluarga mandiri dalam menangani masalah-masalah kesehatan yang dihadapi. m. Meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan dengan jalan merubah sikap dan perilaku masyarakat ke arah perilaku hidup sehat. n. Peningkatan berbagai upaya kesehatan untuk menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu hamil.

4

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

I.5. VISI, MISI, TUPOKSI PUSKESMAS DAN TATA NILAI 1. VISI “TERWUJUDNYA PELAYNAN KESEHATAN YANG BERMUTU, AMAN, MEMUASKAN, PROFESIONAL, KOMUNIKATIF UNTUK MENCAPAI MASYARAKAT SEHAT DI WILAYAH KECAMATAN SUKODONO” 2. MISI a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu merata, aman, memuaskan, profesional, komunikatif dan terjangkau. b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan keluarga sehat. c. Meningkatkan

kapasitas

dan

kapabilitas

sumber

daya

manusia

puskesmas.

3. TUGAS PUSKESMAS Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

I.6 SASARAN PUSKESMAS a. Tercapainya target program puskesmas b. Terbentuknfya UKBM-UKBM dimasyarakat : Posyandu balita, Ponkesdes, posyandu lansia, polindes, kesehatan lingkungan. c. Terpenuuhinya anggarna tahunan puskesmas untuk operasional puskesmas, maupun untuk peningkatan puskesmas. d. Terpatuhinya protap, SOP, Porduk layanan.

5

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

e. Tercapainya standart pelayanan minimal. f. Penurunan AKI, AKB. g. Penurunan prevalensi, penyakit menular seperti TBC paru, HIV AIDS, Tetanus neonatorum. h. Terpenuhinya alat kesehatan. i. Tersedianya IPAL, insinerator. j. Meningkatnya kinerja Staf.

1.7. PROGRAM KERJA Program kerja yang ada di Puskesmas Sukodono meliputi Program Pokok dan Program Pengembangan. Program Pokok meliputi : 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Upaya Perbaikan Gizi 4. Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana 5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6. Pengobatan

Program Pengembangan meliputi : 1.

Puskesmas dengan rawat inap

2.

Upaya kesehatan usia lanjut

3.

Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan

4.

Upaya kesehatan mata/pencegahan gangguan pendengaran

5.

Kesehatan jiwa

6.

Kesehatan olah raga

7.

Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi

8.

Perawatan kesehatan masyarakat

9.

Bina kesehatan tradisional

10. Bina kesehatan kerja

6

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

I.8. PELAKSANAAN KERJA Praktek kerja lapangan di Puskesmas Sukodono Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan mulai 30 April – 26 Mei 2018 setiap hari kerja dengan berbagai kegiatan meliputi : 1.

Mengikuti

serta

memahami

kegiatan-kegiatan

Puskesmas

dalam

pelaksanaan usaha-usaha kesehatan pokok. 2.

Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program.

3.

Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab masing-masing program.

4.

Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.

7

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB II ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 2.1 ANALISA SITUASI 2.1.1 DATA UMUM Nomor Kode Puskesmas

:

P3515100201

Nama Puskesmas

:

PUSKESMAS SUKODONO

Kecamatan

:

SUKODONO

Kabupaten

:

SIDOARJO

Propinsi

:

JAWA TIMUR

Tahun

:

2018

2.1.2 DATA WILAYAH PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKODONO

Wilayah kerja Puskesmas Sukodono terletak di Kecamatan Sukodono yang terletak di barat laut Kabupaten Sidoarjo yang berjarak ±10 km dari kota Sidoarjo

8

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

:

38 km2

Wilayah dataran rendah

:

100 %

Wilayah dataran tinggi

:

-%

1. Luas Wilayah

2. Batas Wilayah - Sebelah Utara

: Kecamatan Taman

- Sebelah Timur

: Kecamatan Gedangan, Kecamatan Buduran

- Sebelah Selatan

: Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Wonoayu

- Sebelah Barat

: Kecamatan Krian

2.1.3 DATA KEPENDUDUKAN 1. DATA KEPENDUDUKAN Jumlah penduduk seluruhnya

:

119.426 jiwa

Laki-laki

:

47.295 orang

Perempuan

:

46.611 orang

Jumlah Rumah Tangga

:

34.296 RT

Kepadatan penduduk

:

3.655jiwa/km2

9

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo LUAS NO

DESA

WILAYAH DESA

(km2) 1

2

JUMLAH

3

KELURAHAN

4

5

DESA + KELURAHAN 6

JUMLAH

RATA-RATA

KEPADATAN

RUMAH

JIWA/RUMAH

PENDUDUK

TANGGA

TANGGA

per km2

7

8

9

JUMLAH PENDUDUK

10

1

Kebonagung

1,5

1

0

1

12.162

3.492

3,48

8146,53

2

Pekarungan

1,4

1

0

1

8.739

2.510

3,48

6065,70

3

Wilayut

1,0

1

0

1

3.530

1.014

3,48

3475,74

4

Anggaswangi

1,5

1

0

1

5.843

1.678

3,48

3781,83

5

Jumputrejo

7,1

1

0

1

8.623

2.476

3,48

1210,05

6

Suruh

1,1

1

0

1

3.527

1.013

3,48

3174,36

7

Pademonegoro

1,7

1

0

1

4.642

1.333

3,48

2800,15

8

Cangkringsari

1,9

1

0

1

4.463

1.282

3,48

2358,85

9

Sukodono

1,9

1

0

1

8.754

2.514

3,48

4563,90

10

Plumbungan

1,0

1

0

1

3.539

1.016

3,48

3672,98

11

Sambungrejo

1,6

1

0

1

6.088

1.748

3,48

3918,82

12

Kloposepuluh

2,0

1

0

1

5.687

1.633

3,48

2788,41

13

Masangan Wetan

1,3

1

0

1

3.442

989

3,48

2735,14

14

Bangsri

1,2

1

0

1

4.529

1.300

3,48

3923,04

15

Panjunan

0,9

1

0

1

3.511

1.008

3,48

3816,58

16

Masangan kulon

1,8

1

0

1

13.062

3.751

3,48

7413,60

17

Suko

1,9

1

0

1

13.195

3.789

3,48

7070,74

18

Jogosatru

0,9

1

0

1

3.257

935

3,48

3607,99

19

Ngaresrejo

1,1

1

0

1

2.834

814

3,48

2676,49

32,7

19

0

19

119.426

34.296

3,48

JUMLAH

3.655

Tabel 2.1 Luas wilayah, dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Puskesmas Sukodono 2017

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2. PIRAMIDA PENDUDUK NO

KELOMPOK UMUR (TAHUN)

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKILAKI+PEREM PUAN

1

2

3

4

5

6

1

0-4

4.904

4.664

9.548

105,17

2

5-9

5.062

4.795

9.820

105,74

3

10 - 14

4.709

4.440

9.051

106,08

4

15 - 19

4.753

4.561

9.239

104,22

5

20 - 24

5.261

4.990

10.052

104,68

6

25 - 29

5.165

5.140

10.141

100,18

7

30 - 34

5.136

5.366

10.496

95,31

8

35 - 39

5.250

5.461

10.635

96,58

9

40 - 44

5.110

4.962

9.965

103,16

10

45 - 49

4.308

4.270

8.417

100,74

11

50 - 54

3.561

3.523

6.867

101,32

12

55 - 59

2.672

2.596

5.045

104,58

13

60 - 64

1.631

1.630

3.067

100,98

14

65 - 69

1.173

1.219

2.264

94,00

15

70 - 74

690

861

1.500

79,64

16

75+

614

949

1.506

63,87

59.999

59.427

119.426

100,96

JUMLAH

JUMLAH PENDUDUK

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

RASIO JENIS KELAMIN

40

11

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. PENDIDIKAN a. Jumlah sekolah

:

87

buah

1) Taman Kanak-Kanak yang ada

:

84

buah

2) SD / MI yang ada

:

48

buah

3) SLTP / MT yang ada

:

6

buah

4) SMU / MaA yang ada

:

6

buah

5) SLB

:

1

buah

6) Perguruan tinggi yang ada

:

-

buah

7) Jumlah Ponpes yang ada

:

-

buah

:

14.796 murid

1) Taman Kanak-Kanak

:

3.709

2) SD / MI

:

13.888 murid

3) SLTP /MT

:

4.010

murid

4) SMU / MA

:

1.545

murid

5) SLB

:

20

6) Perguruan tinggi

:

- mahasiswa

7) Jumlahsantri Ponpes yang ada

:

- santri

b. Jumlah murid yang ada

murid

4. SOSIAL EKONOMI a. Pertanian

: 6.00 %

b. Pertambangan dan Penggalian

: 0.35 %

c. Industri

: 35.65 %

d. Listrik, Gas dan Air Minum

: 0.10 %

e. Konstruksi

: 5.91 %

f. Perdagangan, Rumah makan dan Jasa Akomodasi : 22.45 % g. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

: 5.42 %

h. Lembaga Keuangan, Realestate, Usaha i. Persewaan dan Jasa Perusahaan

: 6.01 %

j. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

: 18.11 % 12

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.1.4 DATA KHUSUS 1. STATUS KESEHATAN a. Jumlah kematian ibu

:

2

orang

b. Jumlah kematian perinatal

:

0

orang

c. Jumlah kematian neonatal

:

6

orang

d. Jumlah lahir mati

:

4

orang

e. Jumlah lahir hidup

:

1.927

orang

f. Jumlah kematian bayi

:

7

orang

g. Jumlah kematian balita

:

-

orang

h. Jumlah kematian semua umur

:

-

a. Dokter

:

6

orang

b. Dokter gigi

:

3

orang

c. Jumlah dokter mahir jiwa

:

0

orang

d. Sarjana Kesehatan Masyarakat

:

0

orang

1) P2B

:

0

orang

2) D3 kebidanan

:

21

orang

:

19

orang

1) SPK

:

2

orang

2) D3 Keperawatan

:

25

orang

3) S1 Keperawatan

:

0

orang

h. Perawat gigi

:

1

orang

i. Perawat mahir jiwa

:

0

orang

j. Sanitarian / D3 Kesling

:

1

orang

k. Petugas gizi / D3 Gizi

:

3

orang

l. Apoteker

:

1

orang

m. Asisten apoteker

:

3

orang

n. Analis laboratorium / D3 Laboratorium

:

3

orang

o. Juru imunisasi / juru malaria

:

1

orang

2. KETENAGAAN

e. Bidan

f. Bidan di desa g. Perawat kesehatan

13

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

p. tenaga administrasi

:

14

orang

q. Sopir, penjaga

:

3

orang

r. lain-lain (loundry dan penyaji makanan)

:

3

orang

1) RS pemerintah

:

0

buah

2) RS swasta

:

3

buah

b. Rumah bersalin

:

1

buah

c. Puskesmas Pembantu

:

3

buah

d. Puskesmas Keliling

:

3

buah

e. Polindes

:

7

buah

f. BP swasta

:

5

buah

g. Praktek dokter swasta

:

43

buah

h. Praktek bidan swasta

:

10

buah

i. Praktek perawat swasta

:

7

buah

a. Jumlah dukun bayi

:

0

orang

b. Jumlah kader Posyandu

:

610

orang

c. Jumlah kader Poskesdes

:

19

orang

d. Jumlah kader Tiwisada

:

425

orang

e. Jumlah guru UKS

:

60

orang

f. Jumlah Santri Husada

:

20

orang

g. Jumlah kader Lansia

:

19

orang

h. Jumlah kelompok usia lanjut

:

21 kelompok

i. Jumlah batra

:

195

orang

j. Jumlah Posyandu

:

120

pos

k. Jumlah Polindes

:

7

pos

l. Jumlah Poskesdes

:

19

pos

m. Jumlah Poskestren

:

5

pos

n. Jumlah Pos UKK

:

1

pos

3. SARANA KESEHATAN a. Rumah sakit

4. PERAN SERTA MASYARAKAT

14

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

o. Jumlah Saka Bhakti Husada

:

1

SBH

p. Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM

:

1

q. Jumlah Panti Asuhan

:

5

buah

r. Jumlah Panti Wreda

:

0

buah

s. Jumlah Posyandu Lansia

:

21

buah

t. Jumlah Posbindu

:

25

buah

u. Jumlah kader Kesehatan Jiwa

:

19

orang

kelompok

peduli kesehatan

5. PEMBIAYAAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKODONO TAHUN 2017

No.

Jenis Anggaran

2017

1

Penerimaan dari APBD

Rp

880.149.000,00

2

Penerimaan dari APBN

Rp

570.478.300,00

Rp

4.874.421.322,00

Rp

6.325.048.622,00

Pendapatan Fungsional 3

BLUD

TOTAL

2.1.5 DATA KESAKITAN 1. Jumlah kasus diare yang ditemukan & diobati (semua umur)

: 3.798 orang

2. Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit

:3.798 orang

3. Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan ringer lactat (RL)

: 10

4. Jumlah penderita diare balita

: 1.237 anak

5. Jumlah penderita diare balita yang dapat tambahan tablet zinc

: 1.237 anak

6. Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare

:0

anak

7. Jumlah penderita KLB diare

:0

anak

8. Jumlah Kematian KLB diare

:0

anak

orang

15

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

9. Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan

: 708 anak

10. Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk

:-

anak

11. Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal

:-

anak

12. Jumlah penderita kusta baru ditemukan & diobati (MDT)

:2

orang

13. Jumlah penderita kusta baru anak (usia < 15 th )

:0

%

14. Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II

:0

orang

15. Jumlah penderita kusta PB yang RFT

:0

orang

16. Jumlah penderita kusta MB yang RFT

:0

orang

17. Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa dahak

: 703 orang

18. Jumlah pasien baru BTA positif diobati

: 63

orang

19. Jumlah pasien baru BTA positif konversi

:4

orang

20. Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh

: 53

orang

21. Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL)

:0

orang

22. Jumlah kasus HIV/AIDS

: 10

orang

23. Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal

:1

orang

24. Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati

:0

orang

25. Jumlah kasus DBD

: 25

orang

26. Jumlah kematian kasus DBD

:0

orang

27. Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus DBD

: 25

kali

28. Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus DBD

:0

kali

29. Jumlah desa endemis DBD

:3

desa

30. Jumlah desa Sporadis DBD

: 16

desa

31. Jumlah desa potensial/bebas DBD

:0

desa

32. Jumlah tenaga pemantau jentik

: 38

orang

33. Jumlah rumah yang diperiksa jentik

:7.600 rumah

34. Jumlah rumah yang positif jentik

:17118 rumah

16

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Puskesmas Sukodono Tahun 2017

NO

PENYAKIT

Jumlah kasus

persentase

1

Infeksi akut pernapasan atas

28249

23,54%

2

Demam yang tidak diketahui sebabnya

16876

14,06%

3

Peny. Pada sistem otot & jar. Pengikat

16665

13,89%

4

Tukak lambung & usus dua belas jari

13602

11,33%

5

Radang tenggorok

12740

10,61%

6

Hipertensi

10702

8,92%

7

Penyakit Kulit alergi

5028

4,19%

8

Diare & Gastroenteritis

4029

3,36%

9

Diabetes mellitus

3770

3,14%

10

Demam tifoid dan paratifoid

2311

1,93%

17

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

HASIL CAKUPAN (KINERJA) PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN JANUARI-MARET 2018 % Cakupan

N o

Upaya Kesehatan

Kegiatan

Sub Variab el (terha dap target sasara n )(8/6)

Target Bulan 2018 (T) dalam %

Target Sasaran (TS)

%

3%

25%

Tercapai

%

8%

20%

Tercapai

%

12%

17%

Tercapai

%

7%

1%

Tidak tercapai

%

8%

15%

Tercapai

%

12%

60%

Tercapai

Riil (8/7 )

Jumlah Variabel dan Total nilai Program

Analisa

2.1.UKM ESSENSIAL 2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan 2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) 1.Rumah Tangga yang dikaji 2.Institusi Pendidikan yang dikaji 3. Institusi Kesehatan yang dikaji .4. TempatTempat Umum (TTU) yang dikaji 5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji 6. Pondok Pesantren yang dikaji 2.1.1.1.2.Tatanan Sehat

233% 1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 2. Institusi Pendidikan yang memenuhi

%

9%

12%

Tercapai

%

11%

20%

tercapai

18

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS TempatTempat Kerja (klasifikasi IV) 6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikas i IV)

17% %

17%

Tercapai

%

11%

1%

Belum Tercapai

%

8%

8%

Tercapai

%

5%

40%

Tercapai

%

6

8%

Tercapai

%

2

10%

Tercapai

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan 1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga(6 kali) 2. Kegiatan intervensi pada

19

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Institusi Pendidikan (2 kali) 3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan (2 kali) 4. Kegiatan intervensi pada TTU ( 2 kali) 5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja (2 kali) 6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren (2 kali)

%

2

17%

Tercapai

%

2

1%

Belum Tercapai

%

2

15%

Tercapai

%

2

60%

Tercapai

%

17%

100%

tercapai

2.1.1.4.Pengembanga n UKBM 1.Pembina an Posyandu 2.Pengukur an Tingkat Perkemban gan Posyandu 3. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri ) 4.Pengukur an Tingkat Perkemban gan Poskesdes

Belum tercapai %

100%

0%

Belum tercapai %

70%

0%

Belum tercapai %

100%

0%

2.1.1.5. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat

20

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Adiktif)

1. Penyuluha n Napza

%

4%

4%

Tercapai

%

16%

0%

Belum tercapai

2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) 3.Pembina an Desa Siaga Aktif

%

2%

0%

Belum tercapai

%

2%

5%

Tercapai

1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi kesehatan 2.Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringanny a (Sasaran masyarakat ) 3..Promosi kesehatan untuk pemberday an masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung Puskesmas

%

17%

33%

Tercapai

%

17%

8%

Belum tercapai

%

17%

8%

Belum tercapai

2.1.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif 1.Desa Siaga Aktif

2.1.1.7. Promosi Kesehatan

21

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.1.1.8 Program Pengembangan 1.Poskesde s beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 2. Pembinaan tingkat perkemban gan Poskestren 3. Pembinaan tingkat perkemban gan Pos UKK 4..Poskestr en Purnama dan Mandiri 5. Pembinaan tingkat perkemban gan Posbindu PTM

%

16%

0

Belum tercapai

%

5%

100%

Tercapai

%

5%

100%

Tercapai

%

15%

0%

Belum tercapai

%

2%

0%

Belum tercapai

22

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

% Cakupa n

N o

Upaya Kesehatan

Kegiatan

1

2

3

2.1.UKM ESSENSIAL 2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 2.1.2.1.Penyehatan Air

2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)

Sub Variabel (terhada p target sasaran) (8/6)

Jumla h Variab el dan Total nilai Progra m

Analisa

11

12

%

10%

33%

tercapai

%

21%

33%

tercapai

%

21% 33%

tercapai

21%

tercapai

15%

tercapai

33%

tercapai

29%

tercapai

33%

tercapai

27%

tercapai

Penyehatan Makanan dan Minuman %

20%

%

14%

%

19%

Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 1..Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )

Riil (8/7)

Penyehatan Air

1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) 2..TPM yang memenuhi syarat kesehatan 2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

Target Sasaran (TS)

Upaya Kesehatan Lingkungan

1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman

Target Bulan 2018 (T) dalam %

%

18%

Pembinaan TempatTempat Umum ( TTU ) 1.Pembinaan sarana TTU

%

22%

2..TTU yang memenuhi syarat kesehatan Yankesling (Klinik Sanitasi)

%

15%

23

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1.Konseling Sanitasi 2. Inspeksi Sanitasi PBL 3. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat

%

3%

% %

5% 5%

%

19%

9%

tercapai

100%

tercapai

100%

tercapai

33%

tercapai

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat 1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat

% 2.Desa/kelurahan yang sudah ODF

3.Jamban Sehat 4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas

lahan dan kesadara n masy yg kurang

19% 16%

%

21%

34%

%

17%

68%

tercapai tercapai

% Cakupan

N o

Upaya Kesehatan

Kegiatan

Target BULAN 2018 (T) dalam %

1

2

3

4

Satu an sasar an (S)

Target Sasaran (TS)

Total Sasaran (ToS)

Penc apai an (P)

5

6

7

8

Rii l

Su b Va ria bel (te rha da p tar get sas ara n)

Ju ml ah Va ria bel da n To tal nil ai Pr og ra m

9

10

11

Analisa

12

2.1.UKM ESSENSIAL Upaya 2 Pelayanan . Kesehatan 1 Ibu , Anak . dan 3 Keluarga Berencana

24

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.1.3.1.Keseh atan Ibu 1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 2.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 5.Penangana n komplikasi kebidanan (PK)

89%

Ibu hami l

111 %%

tercapai

96%

Ibu hami l

114 %

tercapai

96%

Ibu bersa lin

114 %

tercapai

96%

Ibu nifas

114 %

tercapai

80%

ibu

92%

tercapai

98%

neon atus

117 %

tercapai

96%

neon atus

119 %

tercapai

3.Penangana n komplikasi neonatus

80%

neon atus

135 %

tercapai

4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan

96%

bayi

110 %

tercapai

2.1.3.2. Kesehatan Bayi 1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 28 hari (KN lengkap)

2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah

25

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 72 bulan)

84%

abal

115 %

tercapai

80%

apras

130 %

tercapai

100%

sekol ah

12

48

0%

0%

Belum dilaksan akan

90%

sekol ah

1

6

0%

0%

Belum dilaksan akan

90%

sekol ah

1

6

100%

muri d

-

Belum dilaksan akan

90%

muri d

-

Belum dilaksan akan

2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1. Sekolah setingkat SD/MI/SDL B yang melaksanaka n pemeriksaan penjaringan kesehatan 2. Sekolah setingkat SMP/ Mts/ SMLByang melaksanaka n pemeriksaan penjaringan kesehatan 3. Sekolah setingkat SMA/MA/S MK/SMAL B yang melaksanaka n pemeriksaan penjaringan kesehatan 4.Murid kelas I setingkat SD/MI/SDL B yang diperiksa penjaringan kesehatan 5.Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/S

Belum dilaksan akan

26

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

MPLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 6.Murid kelas X setingkat SMA/MA/S MK/SMAL B yang diperiksa penjaringan kesehatan

90%

muri d

-

7. Pelayanan kesehatan remaja

67%

rema ja

2.791

Belum dilaksan akan

16663

14,78 3

89 %

53 0%

tercapai

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 1.KB aktif (Contracepti ve Prevalence Rate/ CPR) 2. Peserta KB baru 3. Akseptor KB Drop Out 4. Peserta KB mengalami komplikasi 5. Peserta KB mengalami efek samping 6. PUS dengan 4 T ber KB 7. KB pasca persalinan 8. Ibu hamil yang diperiksa HIV

69%

10%

peser ta

peser ta

112 % tercapai

547 %

tercapai

6%

<10% kasus

tercapai 0%

<3,5% peser ta

tercapai 17%

<12,5% kasus

tercapai

PUS

107 %

tercapai

PUS

119 %

Tercapai

80%

60%

61%

90% bumi l

Belum tercapai (29%)

27

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

% Cakupan

No

Upaya Kesehatan

Kegiatan

Target BULA N tahun 2018 (T) dalam %

1

2

3

4

Satuan sasaran (S)

5

Sub Variabe l (terhada p target sasaran )

Jumla h Varia bel dan Total nilai Progr am

10

11

Analisa

12

2.1.UKM ESSENSIAL 2.1.4.Upa ya Pelayana n Gizi 2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat

1

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan

2

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun

14%

14%

bayi

abal

51%

88%

tercapai

tercapai

28

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3

Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil

15%

4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)

4%

bumil

bumil

17%

tercapai

0%

Belum tercapai

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 2.Pemberian PMT-P pada balita kurus 3. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMTPemulihan

3%

remaja putri

100%

14%

balita kurus

100%

11%

bumil KEK

100%

tercapai

tercapai

tercapai

2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 1..Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk 2.Cakupan penimbangan balita D/S

100%

13%

3.Balita naik berat badannya (N/D)

10%

4.Balita Bawah Garis Merah (BGM)

0%

5.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium

15%

balita gizi buruk

balita

balita

balita

RT

-

80%

70%

0%

97%

-

Tidak ada balita gizi buruk tercapai

tercapai

tercapai

tercapai

29

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

N o

Upaya Kesehatan

Kegiatan

Target BULAN 2018 (T) dalam %

1

2

3

4

Satuan sasara n (S)

5

2.1.UKM ESSENSIAL Upaya 2.1 Pencegahan dan .5 Pengendalian Penyakit 2.1.5.1. Diare

% Cakupan Sub Jumlah Varia Variabe bel l dan (terha Total dap nilai target sasara Progra m n)

10

Analisa

12

11

117% 101%

1. Cakupan pelayanan Diare balita

balita dg diare

tidak ada lagi balita yg diare

2. Angka penggunaan oralit

balita dg diare

tercapai

3. Angka Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc

balita dg diare

tercapai

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)

167% Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita

21% x Jumlah bayi pneumonia

balita dg pneum onia

32%

1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru

>10%(0)

orang

0

-

2. proporsi kusta anak

<5%(0)

%

0

-

Tercapai

2.1.5.3.Kusta

30

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Proposi Kasus kusta TK II

<5%(5)

%

0,2%

-

4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak bertambah atau tetap

%

0,061% (7x1000 0)/1138 32

-

5. RFT rate penderita PB

%

0

-

6. RFT rate penderita MB

%

0

-

2.1.5.4.Tuberculos is Bacillus (TB) Paru

198% 1.Penemuan suspect penderita TB

80%

Orang

340%

tercapai

2.Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan pemeriksaan kontak

100%

%

100%

tercapai

3.Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif

90%

%

400%

tercapai

Jumlah pasien yang dijangkau tes HIV

23%

orang

2.1.5.5.Pencegaha n dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 16%

Tidak tercapai

31

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Jumlah ODHA yang mendapat ARV

23%

orang

-

-

Jumlah ODHA mendapat ARV yang adherence

23%

orang

-

-

1. Angka Bebas Jentik (ABJ)

>95%

%

95%

tercapai

2. Penderita DBD ditangani

100%

%

100%

tercapai

3.Cakupan PE kasus DBD

100%

%

100%

tercapai

2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)

2.1.5.7. Malaria 1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 3.Penderita positif Malaria yang di follow up

px

px

px

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi

kasus px

2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)

23%

bayi

29%

tercapai

2. UCI desa

24%

desa

0%

-

3 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD

25%

murid

108%

tercapai

32

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

4 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD

25%

murid

108%

tercapai

.5 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3

25%

murid

109%

tercapai

6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th)

21%

WUS

25%

tercapai

7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th)

21%

bumil

29%

tercapai

8 Pemantauan suhu lemari es vaksin

25%

bulan

27%

tercapai

25%

bulan

27%

tercapai

23%

laporan

27%

tercapai

>80%

laporan

>90%

laporan

9.Ketersediaan catatan stok vaksin 10. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 2.1.5.10.Pengamat an Penyakit (Surveillance Epidemiology) 1. Laporan STP yang tepat waktu 2.Kelengkapan laporan STP 3.Laporan C1 tepat waktu 4.Kelengkapan laporan C1 5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan)

>80%

laporan

>90%

laporan

>80%

laporan

>90%

laporan

100% 100% 100% 100%

tercapai tercapai tercapai tercapai

100% tercapai

100% tercapai

100% 7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah

8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam

100%

grafik

desa

tercapai

tidak ada KLB

33

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.1.5.11.Pencegah an dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

285%

1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 2.Perempuan usia 30 – 50 tahun yang di deteksi dini kanker cervix dan payudara . 3.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah 5.Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah 6.Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT

8%

desa

1193 %

8%

wanita

9%

kesenjangan masih 20%

8%

sekolah

89%

kesenjangan masih 8%

8%

orang

194%

tercapai

8%

orang

29%

kesenjangan masih 21%

8%

orang

194%

tercapai

tercapai

% Cakupan

No

Upaya Kesehatan

Kegiatan

Target BULA N 2018(T ) dalam %

1

2

3

4

Satuan sasaran (S)

Sub Variabel (terhadap target sasaran )

Jumlah Variabe l dan Total nilai Progra m

5

10

11

Analisa

12

2.2. UKM PENGEMBANGAN 2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

661%

34

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat ( Home care) 3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan

7,5%

keluarga

1333%

tercapai

6%

keluarga

1714%

tercapai

3%

keluarga

2667%

tercapai

6%

kelompok

8%

Tercapai

10%

Orang

86%

Tercapai

5%

Kasus

26%

Tercapai

2.2. UKM PENGEMBANGAN 2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pemberdayaa n kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 2. Penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza dll ) yang datang berobat ke Puskesmas 3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis

35

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

4.Kunjungan rumah pasien jiwa

8%

Px

22%

Tercapai

100%

kelompok

106%

Tercapai

50%

PAUD/T K

116%

Tercapai

50%

Posyandu

113%

Tercapai

10%

%

0%

Belum tercapai

10%

%

71%

Tercapai

55%

%

50%

Belum tercapai

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

2.2.3.1 UKGS Penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar kelas 1 sd dan 7

2.2.3.2 UKGM 1. PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/pemeriksaan gigi dan mulut

2. Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut

2.2.4. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer 1. Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT

2. Penyehat tradisional keterampilan yang memiliki STPT

3. Kelompok asuhan mandiri yang terbentk

36

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

4. Panti sehat berkelompok yang beri50%jin

5.

6.

Fasilitas pelayanan tradisional berkelompok yang berijin

55%

%

-

55%

%

-

%

80%

Tercapai

79%

Tercapai

Pembinaan ke penyehat tradisional

2.2.5. Pelayanan Kesehatan Olahraga

1.Kelompok /klub olahraga yang dibina

kelompok

2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji

Orang

3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah

2.2.6. Pelayanan Kesehatan Indera

2.2.6.1 Mata

1. Penemuan dan penanganan Kasus refraksi.

60%

%

37

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas

50%

%

163%

Tercapai

3.Penemuan kasus buta katarak pada usia diatas 45 tahun

30%

%

203%

Tercapai

25%

%

127%

Tercapai

12%

%

52%

Tercapai

40%

%

232%

Tercapai

60%

%

90%

Tercapai

14%

orang

26%

Tercapai

5.Pelayanan rujukan mata

2.2.6.1 Telinga 1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran

2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas

3.Penemuan Kasus Serumen prop

2.2.7 Pelayanan Kesehatan Lansia Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu .

15%

2.2.8 Pelayanan Kesehatan Kerja

38

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1.Pekerja formal yang mendapat konseling

30%

kelompok

225%

Tercapai

2. Pekerja informal yang mendapat konseling

30%

Orang

230%

Tercapai

30%

kelompok

222%

Tercapai

3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja

2.2.9 Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata.

2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat]

3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja

-

-

-

-

-

-

-

-

-

39

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

KINERJA MUTU A. Kinerja Mutu UKP Tabel Kinerja Mutu Usaha Kesehatan Perorangan Bulan Januari-Maret 2018 di Puskesmas Sukodono NO

INDIKATOR MUTU

TARGET PENCAPAIAN

KETERANGAN

1

SKM ( Survei Kepuasan Masyarakat)

> 80 %

90.45%

Tercapai

2

Survei Kepuasan Pasien

> 80 %

-

Belum terlaksana

3

Penanganan Pengaduan Pelanggan

100%

100%

Tercapai

4

Tidak terjadi hal yang membahayakan keselamatan pasien ( Sasaran keselamatan pasien)

100%

100%

Tercapai

Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)

96%

1. Cuci tangan

100%

100%

Tercapai Tercapai

2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas

100%

90%

Terdapat kesenjangan 10%

3. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi

100%

94%

Terdapat kesenjangan 6%

100%

100%

Tercapai

100%

92%

Terdapat kesenjangan 8%

100%

100%

Tercapai

5

4. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 5. KIE etika batuk 6. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar

EVALUASI Dari data hasil kinerja mutu usaha kesehatan perorangan ditemukan ada satu program yang belum terlaksana yakni survey kepuasan pasien dan tiga program yang belum tercapai, yakni penggunaan APD saat bertugas, disinfeksi tingkatt inggi dan sterilisasi, serta KIE etika 40

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

batuk. Survey kesehatan pasien biasa dilakukan pada bulan Juni 2018. Masalah utama yang menjadi penyebab terjadi kesenjangan hasil pencapaian program ialah kurangnya tenaga pengawas tenaga kesehatan yang sedang bertugas. Rencana kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ialah melakukan sosialisasi SOP program yang belum tercapai agar semua tenaga kesehatan lebih waspada.

B. Kinerja Mutu UKM Tabel Kinerja Mutu Usaha Kesehatan Masyarakat Bulan Januari – Maret 2018 di Puskesmas Sukodono

NO 1 2 3 4 5 6 7

8

9

PROGRAM

INDIKATOR MUTU

Penyuluhan kelompok 12X @ 60 menit Kesling Konseling sanitasi Imunisasi Imunisasi lanjutan Cakupan murid dengan test Kesorga kesegaran jasmani Murid kelas 1 s.d kelas 6 SD yang UKGS mendapat perawatan kesehatan gigi dan mulut Penemuan kasus buta katarak pada INDERA usia diatas 45 tahun Pekerja formal yang mendapat UKK konseling Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat PERKESM AS keperawatan kesehatan masyarakat (home care) Promkes

GIZI

Cakupan penimbangan balita D/S

TARGET PENCAPAIAN KETERANGAN 25%

25%

Tercapai

10% 22,50%

7,98% 21,90%

Tidak Tercapai

6,25%

7,86%

Tercapai

10%

13,72%

Tercapai

30%

60,79%

Tercapai

7,50%

16,88%

Tercapai

17,50%

30,76%

Tercapai

79%

69,43%

Tercapai

Tidak Tercapai

EVALUASI Berdasarkan data kinerja mutu UKM bulan Januari – Maret 2018 ditemukan ada dua program yang belum tercapai, yakni program kesehatan lingkungan dan gizi. Tidak tercapainya program kesehatan lingkungan disebabkan oleh kurang optimalnya jadwal petugas dan untuk program gizi disebabkan oleh banyaknya orang tua yang menitipkan anaknya saat bekerja sehingg asaat anak sudah lengkap imunisasinyaj arang hadir di kegiatan. Rencana kegiatan untuk memecahkan masalah kesehatan lingkungan ialah dengan 41

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

melakukan kerjasama lintas program untuk menjaring PBL dengan cara membagikan leaflet, untuk mengatasi masalah gizi ialah meningkatkan koordinasi lintas sector dengan melibatkan kepala desa

BAB III PROGRAM UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT

A. Definisi Gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip belajar yang mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu kelompok/masyarakat. Secara keseluruhan ingin hidup sehat tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perorangan maupun kelompok dan pertolongan bila perlu.

B. Tujuan 1. Umum Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup. 2. Khusus a. Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi, kesehatan lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit menular dengan harapan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak melalui komunikasi dan informasi kesehatan. b. Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta pembinaan peran aktif dari masyarakat. c. Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung program kesehatan.

C. Sasaran 42

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1. Masyarakat diwilayah kerja puskesmas Sukodono 2. Rumah tangga 3. Institusi kesehatan 4. Tempat-tempat umum 5. Tempat-tempat kerja

D. Target Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Sukodono tahun 2018= 100% dari sasaran yang dikaji : 1.

Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas

2.

Peran serta masyarakat : a. Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x) b. Pembinaan dan hubungan teknis. 1) Kader 2) Pengobatan tradisional c. Pembinaan lintas sektoral

E. Strategi PKM di Puskesmas 1. Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari program kesehatan dan berfungsi sebagai keterbatasan program-program tersebut. 2. Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat juga diarahkan untuk meningkatkan peransertanya mewujudkan masyarakat yang mandiri

dalam

membina derajat kesehatan yang di bidang kesehatan wilayah. 3. Puskesmas di wujudkan sebagai pusat pengembangan dan pembinaan kesadaran dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan di wilayahnya. 4. Sikap mental petugaskesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat akan dikembangkan dan dibina kearah sikap mental yang partisipatif dan lebih berorientasi pada aspek pencegahan dan peningkatan. 5. Peningkatan penyuluhan kesehatan danlembaga pendidikan dasar, pemerintah dan swasta, agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat ditumbuhkan dan dibudidayakan sedini mungkin. 43

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

F. Teknik dan metode Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 1. Metode Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah cara untuk melaksanakan penyuluhan tersebut kepada masyarakat. 2. Teknik Telah segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara baik dan sempurna. 3. Alat peraga a. Papan tulis b. Buku c. OHP Slide d. Buku e. Poster f. Kaflet g. Booklet h. Kartu konsultasi i. Kaset j. Slide k. Video film l. Layar tancap

44

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 3.1 Hasil Kegiatan Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat Pada Januari–Maret 2018

NO

JENIS KEGIATAN

SATU AN

TARGET (T)

PENCAPA IAN

ANALISA

(H) A 1.

PENGKAJIAN PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) Rumah Tangga yang dikaji

%

3%

25%

Tercapai

2.

Institusi Pendidikan yang dikaji

%

8%

20%

Tercapai

3.

Institusi Kesehatan yang dikaji

%

12%

17%

Tercapai

Tempat-tempat umum (TTU) yang dikaji

%

7%

1%

4.

Belum tercapai

5.

Tempat-tempat Kerja yang dikaji

%

8%

15%

Tercapai

6.

Pondok Pesantren yang dikaji

%

12%

60%

Tercapai

B

PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT (UKBM)

1.

Pembinaan Posyandu

%

17%

100%

Tercapai

%

100%

0%

2.

Pengukuran Tingkat Pengembangan Posyandu

Belum tercapai

%

70%

0%

3.

Posyandu PURI

Belum tercapai

%

100%

0%

4.

Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes

Belum tercapai

C

PENYULUHAN NAPZA (NARKOTIKA PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF)

1.

Penyuluhan Napza

%

4%

4%

Tercapai

D

TATANAN SEHAT 45

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

%

9%

12%

Tercapai

1.

Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)

%

11%

20%

Tercapai

2.

%

17%

17%

Tercapai

3.

Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifkasi IV) TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV)

%

11%

1%

4.

Belum tercapai

%

8%

8%

Tercapai

5.

Tempat Kerja yang memenuhi 89/7-8 indikator PHBS tempat-tempat kerja (klasifikasi IV)

%

5%

40%

Tercapai

6.

Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (klasifikasi IV)

E

INTERVENSI / PENYULUHAN %

6

8%

Tercapai

1.

Kegiatan Intervensi pada Kelompok Rumah Tangga Kegiatan Intervensi pada Institusi Pendidikan

%

2

10%

Tercapai

2.

%

2%

17%

Tercapai

3.

Kegiatan Intervensi pada Institusi Kesehatan

%

2%

1%

4.

Kegiatan Intervensi pada TTU

Belum tercapai

%

2%

15%

Tercapai

5.

Kegiatan Intervensi pada Tempat Kerja Kegiatan Intervensi pada Pondok Pesantren

%

2%

60%

Tercapai

6. F

PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF %

16%

0%

Belum Tercapai

1.

Desa Siaga Aktif Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri)

%

2%

0%

2.

Belum tercapai

3.

Pembinaan Desa Siaga Aktif

%

2%

5%

Tercapai 46

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

G

PROMOSI KESEHATAN %

17%

33%

Tercapai

1.

Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi Kesehatan

%

17%

8%

Belum tercapai

2.

Promosi Kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (SasaranMasyarakat)

%

17%

8%

Belum tercapai

3.

Promosi Kesehatan untuk Pemberdayaan Masyarakat dibidang Kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas)

H

PROGRAM PENGEMBANGAN %

16%

0%

1.

Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama, dan Mandiri

Belum tercapai

Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren

%

5%

100%

Tercapai

2.

%

5%

100%

Tercapai

3.

Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK

%

15%

0%

4.

Poskestren Purnama dan Mandiri

Belum tercapai

%

2%

0%

5.

Pembinaan tingkat perkembangan posbindu PTM

Belum tercapai

G. Evaluasi Berdasarkan data program upaya penyuluhan dan pembinaan peran serta masyarakat (PHBS) pada bulan Januari-Maret Tahun 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar kegiatan telah memenuhi target, namun masih ada yang di bawah target yaitu tempattempat umum (TTU) yang dikaji, pengukuran ingkat pengembangan posyandu, posyandu PURI, pengukuran tingkat perkembangan poskesdes, institusi kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV), TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV), kegiatan intervensi pada TTU, desa siaga aktif PURI (Purnama Mandiri), sekolah pendidikan dasar yang mendapat promosi kesehatan, promosi kesehatan di dalam gedung 47

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

puskesmas dan jaringannya (sasaran masyarakat), promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan diluar gedung puskesmas), poskesdes beroperasi dengan strata madya, purnama dan mandiri, poskestren purnama dan mandiri, pembinaan tingkat perkembahan posbindu PTM.

48

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB IV PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Latar Belakang Pembangunan

kesehatan

yang

dilakukan

di

Indonesia

pada

hakekatnya

menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan. Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan meningkatkan kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada. Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain : 1. Penyehatan air 2. Pembuangan kotoran 3. Penyehatan makanan minuman 4. Penyehatan tempat-tempat umum 5. Penyehatan pembuangan sampah Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat. Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Sukodono Tahun 2018 : 1. Program penyediaan air bersih. 2. Program kegiatan jamban keluarga. 3. Program kegiatan sarana pembuangan air limbah. 4. Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat umum. 49

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

5. Program pembinaan tempat pengelola makanan dan minuman (TP2M). 6. Program kegiatan perumahan. 7. Program kegiatan TP2PESTISIDA. 8. Progarm kegiatan sampah dan limbah.

B. Tujuan Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan, mekanisme terjadinya penyakit, efek dari environmental agent terhadap kesehatan manusia, kebijakan dan pengelolaan masalah kesehatan lingkungan, dan teknologi pengelolaan lingkungan

Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sukodono Januari–Maret Tahun 2018 KESEHATAN LINGKUNGAN

SATUAN

TARGET

PENCAPAIAN

(T)

(H)

ANALISA

A

Penyehatan Air

1

Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB)

%

10%

33%

Tercapai

2

Sarana Air Bersih yang memenuhi syarat kesehatan

%

21%

33%

Tercapai

3

Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB

%

21%

33%

Tercapai

B

Penyehatan Makanan dan Minuman

1

Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

%

20%

21%

Tercapai

50

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

%

14%

15%

Tercapai

C

Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

1

Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar

%

19%

33%

Tercapai

2

Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan

%

18%

29%

Tercapai

D

Pembinaan Tempat sesuai target Tempat Umum (TTU)

1

Pembinaan sarana tempatsesuai target tempat umum

%

22%

33%

Tercapai

2

Tempat sesuai target tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan

%

15%

27%

Tercapai

E

Yankesling (Klinik Sanitasi)

1

Konseling sanitasi

%

3%

9%

Tercapai

2

Inspeksi Sanitasi PBL

%

5%

10%

Tercapai

3

Intervensi terhadap pasien PBL yang IS

%

5%

10%

Tercapai

F

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = pemberdayaan 51

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Masyarakat 1

Rumah Tanggga memiliki Akses terhadap jamban sehat

%

19%

33%

Tercapai

2

Desa / kelurahan yang sudah ODF (Open Defecation Free)

%

19%

16%

Hanya 3 Desa yang ODF keterbatasanlaha n di masyarakatdanju gakesadaran

3

Jumlah jamban sehat

%

21%

34%

Tercapai

4

Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas

%

17%

68%

Tercapai

C. Evaluasi Berdasarkan data program kesehatan lingkungan bulan Januari – Maret tahun 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar kegiatan telahsesuai dengan target yang telah ditentukan, namun ada yang masih dibawah target yaitu jumlah desa atau kelurahan yang sudah ODF/Open Defecation Free.

52

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB V PROGRAM USAHA PERBAIKAN GIZI A. PENDAHULUAN Batasan Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.

Tujuan 1. Tujuan Umum a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu, pelayanan di puskesmas-puskesmas pembantu maupun pos kesehatan. b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan posyandu. c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program. 2. Tujuan Khusus a. Menurunkan penderita KEP dan Gaki b. Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil c. Menurunkan penderita kekurangan vitamin A

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Sasaran a. Balita b. Ibu menyusui c. Ibu hamil d. Penderita dari Balai Pengobatan

2. Kegiatan Gizi a. Dalam gedung 1) Pojok gizi 53

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2) Pelayanan gizi rawat inap a) Penyuluhan dan konsultasi gizi b) Penyediaan makan b. Luar gedung 1) Kegiatan posyandu 2) Pemberian paket pertolongan gizi 3) Penyuluhan kelompok 4) Pemantauan status gizi

3. Pelaksanaan Pojok Gizi a. Kegiatan Pojok Gizi 1) Tenaga 1 orang D3 Gizi 2) Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas dengan materi yang sama pada saat pelatihan gizi se Kabupaten

b. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi 1) Penyuluhan perorangan di ruang gizi 2) Konsultasi gizi di ruang rawat inap. 3) Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia

c. Sasaran program pojok gizi 1) Bayi dan balita KEP. 2) Bumil resiko tinggi. 3) Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, thypoid, hiperkolesterol, hiperuricemia. 4) Rujukan dari posyandu / posyandu lansia.

d. Metode pelaksanaan 1) Waktu Tiap hari sesuai dengan jam kerja puskesmas 2) Sarana a) Ruang gizi b) Peralatan yang digunakan 54

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

c) Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah urat, rendah kalori, makanan anak <24 bulan, makanan bumil atau ibu menyusui. d) Satu set food model e) Macam-macam buku bantuan yaitu buku kunjungan bayi / balita, buku kunjungan penderita dewasa dan buku kunjungan ibu hamil. 3) Pelaksana 2 orang D3 Gizi 4) Metode a) Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu) b) Membaca kedalaman medis c) Pengamatan langsung di lapangan d) Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya BB, keadaan fisik, data laboraturium dan data klinis. 5) Dana Swadaya puskesmas dan program 6) Kriteria yang digunakan Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah ditegakkan diagnosanya oleh para dokter, perawat dan bidan.

Bumil Resti

Score diatas 6 Poedji Rochyati

DM

Tes Gula Darah Puasa diatas 140

Hipertensi

T > 130 / 90 mmHg

TB Paru

TB dengan gejala klinik dan BTA positif

Lansia

Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi

7) Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di Puskesmas a) Kebijakan dari kepala puskesmas. b) Tersedia sarana danp rasarana dari swadaya puskesmas meskipun masih kurang. c) Adanya tenaga profesional dan bidan yang memantau memonitoring sasaran. d) Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitoring sasaran. 55

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

8) Alur Pelayanan Polindes/Posyand u

Posyandu lansia Rawat jalan Loket

Penimbangan

Balai pengobatan

MTBS Ruang gizi Obat Pulang

4. Hasil Pencapaian Kegiatan Tabel 5.1 Hasil Pencapaian Program Gizi Puskesmas Sukodono Januari-Maret Tahun 2018

III UPAYA PERBAIKAN GIZI

SATUAN TARGET PENCAPAIAN (T)

(H)

ANALISA

A

PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan

Bayi

85%

241%

Tercapai

2

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun

Abal

85%

416%

Tercapai

56

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3

Pemberian 90 tablet Besi Bumil pada ibu hamil

90%

110%

Tercapai

4

Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)

Bumil

21,10%

13%

Tercapai

B.

PENANGGULANGAN GANGGUAN GIZI

1

Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja Putri

Remaja putri

20%

0%

Belum tercapai

2

Pemberian PMT-P pada balita kurus

Balita kurus

85%

471%

Tercapai

3

Ibu Hamil KEK yang mendapat PMTPemulihan

Bumil KEK

65%

615%

tercapai

C.

PEMANTAUAN STATUS GIZI

1

Cakupan balita Gizi Buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk

Balita Gizi Buruk

100%

-

Belum dilaksanakan

2

Cakupan Penimbangan Balita (D/S)

Balita

79%

352%

Tercapai

3

Balita Naik Berat Badan (N/D)

Balita

60%

424%

Tercapai

Balita

1,90%

19%

Tercapai

90%

444%

Tercapai

4 5

Balita Bawah Garis Merah Rumah Tangga MengkonsumsiGaram Beryodium

IRT

57

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Keterangan : K

: Jumlah Balita yang punya KMS

=

8248 orang

S

: Jumlah Balita yang ada

=

8248 orang

D

: Jumlah Balita yang datang ditimbang

=

4905 orang

N

: Jumlah Balita yang berat badannya naik saat ditimbang

=

4556 orang

N / S : Balita yang naik berat badannya saat ditimbang dibanding semua balita yang ada  Menunjukkan keberhasilan program Gizi N / D : Balita yang naik berat badannya dibanding semua balita yang ditimbang  Menunjukkan keberhasilan penimbangan D / S : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang ada  Menunjukkan peran serta masyarakat D / K: Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang punya KMS  Menunjukkan kelangsungan penimbangan K / S : Balita yang punya KMS dibanding seluruh balita yang ada  Menunjukkan jangkauan program.

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-Maret Tahun 2018 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai dengan target yang diharapkan kecuali, Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri 0%. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat pemberian tablet tambah darah, sehingga perlu diberikan penyuluhan tentang pentingnya pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri khususnya UKS (Unit Kesehatan Sekolah) yang ikut berpartisipasi.

58

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB VI PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA VI.1 PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. PENDAHULUAN 1. Pengertian Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil, bersalin dan menyusui serta anak dari lahir sampai masa pra sekolah.

2. Tujuan a. Tujuan Umum : 1) Bagi Ibu Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya menuju keluarga berkualitas. 2) Bagi Anak Menjamin proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan peningkatan kualitas sumber daya manusia. b. Tujuan Khusus : 1) Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin. 2) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah. 3) Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui. 4) Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Sasaran a. Bayi (0-1 tahun) b. Balita (1-4 tahun) c. Anak prasekolah (5-6 tahun) 59

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

d. Ibu hamil, menyusui dan kala nifas e. Pasangan usia subur dan calon ibu

2. Kegiatan yang dikerjakan di KIA a. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu menyusui, bayi, anak balita dan anak pra sekolah. b. Pertolongan persalinan. c. Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak. d. Pengobatan sederhana. e. Manajemen terpadu balita sakit (MTBS). f. Penyuluhan gizi. g. Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat. h. Kunjungan rumah (KR).

3. Enam indikator pemantauan program KIA a. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali b. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil (standar 1-1-2) c. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yag ditemukan oleh Nakes 1) Skor 2-4 : Kehamilan resiko rendah 2) Skor 6-10 : Kehamilan resiko tinggi 3) Skor > 12 : Kehamilan resiko sangat tinggi d. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan ditindak lanjuti oleh Nakes e. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk mendapatkan pelayanan atau pemeriksaan (di dalam atau diluar gedung) 1) KN1 : Usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x ; 4-7 hari = 1 x) 2) KN2 : Usia 8-28 hari f. Persalinan Nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan

60

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

4. Hasil Pencapaian Tabel 6.1 Hasil Pencapaian Program KIA Puskesmas Sukodono Selama bulan Januari-Maret Tahun 2018 KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA

SATUAN

TARGET

PENCAPAIAN

(T)

(H)

ANALISA

A

Kesehatan Ibu

1

Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)

Ibu hamil

89%

111%

Tercapai

2

Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)

Ibu hamil

96%

114%

Tercapai

3

Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

Ibu bersalin

96%

114%

Tercapai

4

Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF)

Ibu Nifas

96%

114%

Tercapai

5

Penanganan komplikasi kebidanan (PK)

Ibu Hamil

80%

92%

Tercapai

B

Kesehatan Bayi

1

Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1)

Bayi

98%

117%

Tercapai

2

Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)

Bayi

96%

119%

Tercapai

3

Penanganan komplikasi neonates

Bayi

80%

135%

Tercapai

4

Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan

Bayi

96%

110%

Tercapai

C

Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

1

Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)

Anak balita

84%

115%

Tercapai

2

Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)

Anak Pra sekolah

80%

130%

Tercapai

61

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-Maret Tahun 2018 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah yang diharapkan.

VI.2 PROGRAM KELUARGA BERENCANA A. PENDAHULUAN 1. Pengertian Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.

2. Tujuan a. Tujuan Umum Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber – KB seluruh pelosok sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna. b. Tujuan Khusus 1) Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru, maupun KB aktif. 2) Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan mendukung gerakan KB nasional di daerah. 3) Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Sasaran a. Pasangan usia subur (PUS) b. Pasangan usia muda c. Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30-49 tahun) 62

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

d. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan sudah mempunyai anak. e. Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan lain-lain.

2. Hasil Pencapaian Tabel 6.2 Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana Puskesmas Sukodono Bulan Januari – Maret Tahun 2018

Pelayanan Keluarga Berencana

SATUAN

TARGET

PENCAPAIAN

(T)

(H)

ANALISA

1

KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR)

Peserta

69%

112%

Tercapai

2

Peserta KB baru

Peserta

10%

547%

Tercapai

3

Akseptor KB Drop Out

Kasus

<10%

6%

Tercapai

4

Peserta KB mengalami komplikasi

peserta

<3,5%

0%

Tercapai

5

Peserta KB mengalami efek samping

Kasus

<12,5%

17%

Tidak Tercapai

6

PUS dengan 4 T ber KB

PUS

80%

107%

Tercapai

7

KB pasca persalinan

PUS

60%

119%

Tercapai

8

Ibu hamil yang diperiksa HIV

Bumil

90%

61%

29%

C. EVALUASI Berdasarkan data program keluarga berencana bulan Januari-Maret Tahun 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan keluarga berencana yang belum mencapai target adalah ibu hamil yang diperiksa HIV pencapaian 61% dikarenakan pasien kiriman dari bidan swasta tidak ingin mengantri lama karena alasan pekerjaan dirumah. Peserta KB mengalami efek samping pencapaian 17% dikarenakan dari Rumah Sakit swasta dan bidan praktek swasta tidak lapor ke Puskesmas sehingga Puskesmas tidak memperoleh data. 63

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB VII PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M) A. PENDAHULUAN Tujuan Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah terjadinya penyakit sehingga menjadi masalah masyarakat.

B.

TARGET DAN SASARAN 1. Sasaran a. Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular b. Murid SD c. Masyarakat umum

2. Kegiatan a. Surveillance Epidemiologi b. Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan.

VII.1. P2 TB PARU 1. Definisi TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, demam subfebris, berat badan menurun.

2. Tujuan a. Jangka Panjang Memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi merupakan masalah kesehatan di Indonesia b. Jangka Pendek 1) Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA  yang ditemukan. 64

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2) Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga pada tahun 2009 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru BTA .

3. Hasil Pencapaian Kegiatan

Tabel 7.1 Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Sukodono PadaBulan Januari – Maret Tahun 2018 D

TB PARU

1

Penemuan suspect penderita TB Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif

2 3

SATUAN

PENCAPAIAN (H) 68%

ANALISA

Orang

TARGET (T) 20%

%

25%

100%

Tercapai

%

23%

80%

Tercapai

Tercapai

4. Evaluasi Berdasarkan data Program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan Januari – Maret Tahun 2018 penemuan suspect penderita TB, pemeriksaan kontak pada TB paru BTA positif, dan angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif sudah tercapai.

VII.2 P2 KUSTA 1. Definisi Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium leprae menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

2. Tujuan a. Jangka panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia b. Jangka menengah: Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10.000 penduduk c. Jangka pendek : 1) Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB 65

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2) Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin. 3) Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 % penderita terdaftar, 100 % bagi penderita baru. 4) Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta yang sebenarnya. 5) Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan program. 6) Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5 tahun untuk tipe MB.

3. Sasaran a. Penderita kusta : 1) Pengobatan kombinasi 2) Evaluasi pengobatan b. Masyarakat : 1) Pencarian penderita 2) Penyuluhan tentang kusta 3) Pemeriksaan anak sekolah c. Petugas : Dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menangani penyakit kusta.

4. Kebijaksanaan a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO c. Penderita tidak boleh diisolasi d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan rujukan

5. Target Dan Pencapaian Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama untuk penderita yang berada di wilayah kerja. 66

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama untuk penderita yang berada di wilayah kerja. a. Jumlah penduduk

: 119.426 jiwa

b. Jumlah penderita baru

:

1)

- jiwa

Penemuan pasien baru secara aktif

: PB = MB = -

2)

Penemuan pasien baru secara pasif

: PB = MB = -

3)

Jumlah pasien baru

: PB= MB = -

c. Pengobatan MDT 1) Jumlah pasien masih dalam pengobatan MDT

: PB = MB = 1

2) Jumlah pasien baru mendapat pengobatan MDT: PB = MB = 3) Jumlah pengurangan pasien a) RFT

: PB = -

MB = -

b) Meninggal : PB = -

MB = -

4) Jumlah pasien yang mengalami reaksi berat a) PB = b) MB = -

d. Pemeriksaan Kontak 1) Kontak MB = 2) Kontak PB = -

67

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 7.2 Hasil Pencapaian Program P2 Kusta di Puskesmas Sukodono pada Bulan Januari – Maret Tahun 2018 C

KUSTA

SATUAN TARGET (T) Orang >10% (0)

PENCAPAIAN (H) 0

1

Penemuan Penderita Kusta Baru (Case Detection Rate)

2

Proporsi kasus kusta anak

%

3

Proporsi kasus kusta Tk II

4

Analisa

Tercapai

<5% (0)

0

Tercapai

%

< 5% (5)

0,2%

Tercapai

Prevalensi Kusta (PR)

%

<0,01%

0

Tercapai

5

RFT Rate penderita PB

%

0%

0

Tercapai

6

RFT Rate penderita MB

%

100%

1

Belum tercapai

6. Evaluasi Berdasarkan data program kesehatan lingkungan bulan Januari – Maret tahun 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program telah memenuhi target.

VII.3. PROGRAM IMUNISASI A. PENDAHULUAN 1. Definisi Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan kepada sasaran tertentu (bayi, anak sekolah, wanita usia subur termasuk ibu hamil) dengan vaksin tertentu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

2. Tujuan a. Tujuan umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31) yaitu TBC, difteri, pertusis, tetanus neonatorum, polio, dan hepatitis

68

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

b. Tujuan Khusus 1) Tercapainya

UCI

(Universal

Child

Immunization)

tiap

desa

dan

mempertahankannya. 2) Tercapainya eliminasi tetanus neonatorum 3) Tercapainya eradikasi polio 4) Tercapainya reduksi campak

3. Manfaat Bayi, anak-anak sekolah dan ibu dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD 31) yaitu : TBC anak, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, polio, dan campak. Bayi lahir dirumah : Umur bayi

Jenis imunisasi

0 bulan

Hepatitis Uniject

1 bulan

BCG,POLIO 2

2 bulan

DPT/HB 1,POLIO 2

3 bulan

DPT/HB 2,POLIO 3

4 bulan

DPT/HB 3,POLIO 4

9 bulan

CAMPAK

Bayi Lahir di RS/RB/Bidan Umur bayi

Jenis imunisasi

0 bulan

HB 1,BCG,POLIO 1

2 bulan

DPT/HB1,POLIO 2

3 bulan

DPT/HB 2,POLIO 3

4 bulan

DPT/HB 3,POLIO 4

9 bulan

CAMPAK

69

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Vaksin

Mencegah Penularan Penyakit

Hepatitis B

Hepatitis B dan kerusakan hati

BCG

TBC (Tuberculosis)yang hebat

Polio

Polio yang dapat menyebabkan penyumbatan jalan nafas

DPT

Batuk rejan (batuk 100 hari),Tetanus

Campak

Campak yang dapat mengakibatkan komplikasi radang paru, otak dan kebutaan

DPT

Difteri yang dapat menyebabkan penyumbatan jalan nafas.

B. TARGET DAN PENCAPAIAN 1. Target Target cakupan imunisasi untuk nasional (per tahun) : a. BCG,POLIO 1,DPT –HB 1

: 95%

b. HB 0-7 hari sampai 28 hari

: 90%

c. DPT-HB2, DPT-HB3

: 90%

d. POLIO 2, POLIO3, POLIO 4 : 90% Target untuk Puskesmas : a. Diharapkan semua desa mencapai UCI desa b. Target jumlah bayi tahun 2018 di Puskesmas Sukodono : 1928 bayi

2. Hasil pencapaian Tabel 7.3 Hasil pencapaian Program Imunisasi Puskesmas Sukodono Bulan JanuariMaret Tahun 2018 No

PELAYANAN IMUNISASI*)

SATUAN

1

IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)

bayi

2

UCI (Universal Child Imunization) Desa

desa

Target Sasaran

23% x jml bayi lahir hidup

Pencapaian N

%

521

27%

Analisa

Tercapai

70

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3

Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD

murid

25% x Jml murid

2335

99,7 %

tercapai

4

Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD

murid

25% x Jml murid

2335

99,7 %

Tercapai

5

Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3

murid

25% x Jml murid

4793 100%

Tercapai

6

Imunisasi TT 5 pada WUS (15 49 tahun)

WUS

21% x Jml WUS

7724

24%

Tercapai

7

Imunisasi TT2 plus bumil (1549)

bumil

21% x Jml bumil

567

27%

Tercapai

8

Pemantauan suhu lemari es vaksin

bulan

25% x bulan

3

25%

Tercapai

9

Ketersediaan catatan stokvaksin

bulan

25% x bulan

3

25%

Tercapai

10

Laporan KIPI Zero reporting / KIPI non series

laporan

23% x laporan

3

25%

Tercapai

1. target = 23 % x Bayi lahir hidup (1928) = 443 pencapaian = 521 % = 521 / 1.928 x 100

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan kumulatif program imunisasi Puskesmas Sukodono bulan Januari sampai dengan Maret 2018 semua program imunisasi telah mencapai target.

VII.4 P2 PENYAKIT ISPA 1. Tujuan Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan sesuai standar.

2. Sasaran Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas khususnya balita. 71

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Hasil Pencapaian Tabel 7.4 Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Sukodono Bulan Januari – Maret Tahun 2018

1

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT Cakupan penemuan penderita pneumonia balita

SATUAN Kasus

TARGET (T) 21% x jumlah bayi pneumonia

PENCAPAIAN (H) 32%

ANALISA Tercapai

4. Evaluasi Berdasarkan data kegiatan kumulatif program ISPA Puskesmas Sukodono bulan Januari sampai dengan Maret 2018 semua program ISPA telah mencapai target.

VII.5 P2 DEMAM BERDARAH DENGUE 1. Tujuan a. Tujuan Umum : Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian DBDserta mencegah/membatasi terjadinya KLB b. Tujuan Khusus : 1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD 2) Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah 3) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk

2. Sasaran dan Capaian a. Masyarakat 1) Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan. 2) Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk 3) Meningkatkan kebersihan lingkungan

72

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

b. Petugas 1) Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor 2) Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama pada musim hujan datang 3) Pemeriksaan jentik berkala

3. Hasil Pencapaian Tabel 7.5 Hasil Pencapaian Program P2 DBD di Puskesmas Sukodono pada Bulan Januari – Maret Tahun 2018

1 2 3

DEMAM BERDARAH DENGUE Angka Bebas Jentik (ABJ) Penderita DBD ditangani Cakupan PE kasus DBD

SATUAN TARGET (T) % >95% % 100% % 100%

PENCAPAIAN (H) 95% 100% 100%

ANALISA Tercapai Tercapai tercapai

4. Evaluasi Berdasarkan data hasil pencapaian program P2 DBD bulan Januari sampai Maret 2018 di Puskesmas Sukodono didapatkan semuanya telah mencapai target.

VII.6 P2 Penyakit Menular Seksual dan HIV 1. Tujuan a. Memberikan informasi mengenai penyakit PMS dan HIV/AIDS b. Menemukan dan mengobati penderita PMS dan HIV/AIDS sesuai dengan standar

2. Sasaran Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan

3.

Hasil Pencapaian

73

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 7.6 Hasil Pencapaian Program HIV/ AIDS di Puskesmas Sukodono Pada Bulan Januari – Maret Tahun 2018 Pencegahan dan Penanggulangan PMS Satuan dan HIV / AIDS

1

Jumlah pasien yang terjangkau tes HIV

Orang

2

Jumlah ODHA yang mendapat ARV

Orang

3

Jumlah ODHA yang mendapat ARV adherence

Orang

Target Sasaran

23% x jumlah pasien terjangkau tes HIV

Pencapaian N

%

339

16%

Analisa

Tidak tercapai

4. Evaluasi Berdasarkan data hasil kegiatan kasus PMS dan HIV/AIDS bulan Januari-Maret 2018 di Puskesmas Sukodono didapatkan bahwa jumlahpasien yang terjangkau tes HIV tidak memenuhi target.. Hal ini disebabkan masih sedikitnya angka kunjungan ibu hamil ke puskesmas dikarenakan jarak Puskesmas yang jauh.. Untuk meningkatkan target tersebut dilakukan screening di kelas itu hamil (VCT mobile) yang dilakukan oleh petugas laboratorium Puskesmas dan menyarankan bidan uituk mengantar sampel ke Puskesmas.

VII. 7 P2 Penyakit Diare 1. Pengertian Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit diare.

2. Tujuan a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare b. Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat mengatasi mata rantai penularan diare. c. Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarkes dan RT d. Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin

74

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Sasaran a. Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif b. Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah c. Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi

4. Target Diare a. Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional b. Perkiraan angka = angka insiden x jumlah penduduk c. Nasional target = 22% x perkiraan

5. Hasil Pencapaian Kegiatan

Tabel 7.7 Hasil Pencapaian Program P2 Diare di Puskesmas Sukodono Bulan Januari–Maret Tahun 2018

Diare 1 2

3

SATUAN

TARGET (T)

Cakupan pelayanan diare balita Angka penggunaan oralit

%

25%

PENCAPAIAN (H) 19%

ANALISA

%

25%

100%

Belum tercapai Tercapai

Angka penderita diare balita yang diberi tablet Zinc

%

20%

100%

Tercapai

6. Evaluasi Berdasarkan data kegiatan P2 diare ada satu program yang tidak tercapai, yakni cakupan pelayanan diare pada balita. Hal ini disebabkan oleh kurangnya laporan mengenai data kasus diare dari klinik swasta dan posyandu, sehingga target untuk memenuhi cakupan pelayanan diare belum dapat tercapai. Rencana kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pencapaian target program ialah dengan cara melakukan kunjungan rumah (home visit) dan mengadakan kerjasama lintas sektor agar pelaporan pasien balita yang diare lebih optimal.

75

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

VII.8 Pengamatan Epidemiologi

Tabel 7.8 Hasil Pencapaian Pengamatan Epidemiologi Puskesmas Sukodono Bulan Januari-Maret Tahun 2018 SATUAN

TARGET (T)

PENCAPAIAN (H)

ANALISA

1

Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) Laporan STP tepat waktu

Laporan

>80%

100%

Tercapai

2

Kelengkapan laporan STP

Laporan

> 90%

100%

Tercapai

3

Laporan C1 tepat waktu

Laporan

>80%

100%

Tercapai

4

Kelengkapan laporan C1

Laporan

> 90%

100%

Tercapai

5

Laporan W2 mingguan yang tepat waktu

Laporan

>80%

100%

Tercapai

6

Kelengkapan laporan W2

Laporan

> 90%

100%

Tercapai

7

Grafik trend mingguan penyakit potensial wabah Desa / kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 jam

Grafik

100%

100%

Tercapai

Desa

100%

100%

Tercapai

8

Evaluasi: Berdasarkan data hasil pencapaian pengamatan epidemiologi (surveillance epidemiology) selama bulan Januari-Maret Tahun 2018 diambil kesimpulan bahwa semua target telah tercapai.

76

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB VIII PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR 1. Tujuan a. Memberikan informasi mengenai penyakit tidak menular b. Menemukan dan mengobati penderita prnyakit tidak menular

2. Sasaran Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan 3. Hasil Pencapaian

Tabel 8.1 Hasil Pencapaian Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Sukodono Pada Bulan Januari – Maret Tahun 2018 No

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Satuan

Target Sasaran

Pencapaian N

%

Analisa

1

Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM

desa

10% x jumlah desa

17

89%

Tercapai

2

Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan payudara

wanita

10% x jumlah perempuan usia 3050

133

1%

Tidak tercapai

3

Sekolah yang ada di wilayah Puskemas melaksanakan KTR

sekolah

10% x jumlah sekolah KTR

4

7%

Tidak tercapai

4

Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah

Orang

10% x penduduk usia 13228 15% ≥ 15 tahun

Tercapai

5

Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah

Orang

10% x penduduk usia ≥ 18 tahun

2%

Tidak tercapai

6

Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT

Orang

10% x penduduk usia 13228 15% ≥ 15 tahun

Tercapai

1859

77

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

4. Evaluasi Berdasarkan data hasil kegiatan Program Pencegahan dan PengendalianPenyakit Tidak Menular di Puskesmas Sukodono Pada Bulan Januari – Maret Tahun 2018 didapatkan bahwa target tidal terpenuhi. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat deteksi dini pada kanker payudara, kanker serviks dan diabetes mellitus, serta kurangnya Sekolah yang ada di wilayah Puskemas yang melaksanakan KTR hal ini disebabkan banyaknya perokok yang masih merokok di area sekolah seperti satpam, guru, atau petugas sekolah lainnya. Untuk meningkatkan target tersebut dilakukan penyuluhan di posbindu dan sekolah terkait melalui koordinasi dengan upaya lain serta pertemuan lintas sector mengenai pentingnya deteksi dini ca serviks, pengawasan mengenai kawasan tanpa rokok di area sekolah dan pentingnya pemeriksaan gula darah pada usia dini.

78

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB IX PROGRAM PENGOBATAN IX.1 FARMASI A. PENDAHULUAN 1. Tujuan a. Tujuan Jangka Pendek 1) Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat yang termasuk DOEN. 2) Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan. 3) Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.

b. Tujuan Jangka Panjang Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat jalan dan rawat inap.

B. TARGET DAN CAPAIAN Tabel 9.1 Hasil Pencapaian Farmasi Di Puskesmas Sukodono Bulan Januari–Maret Tahun 2018

No Pelayanan Kefarmasian

Satuan

Target

Pencapaian

Analisa

1

Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas

Item obat

80%

81%

Tercapai

2

Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit

Jenis obat

80%

100%

Tercapai

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan farmasi pada bulan Januari-maret Tahun 2018 persentase program farmasi di Puskesmas sudah sesuai dengan target.

79

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

IX.2 LABORATORIUM A. PENDAHULUAN 1. Tujuan a. Tujuan Umum Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini maupun monitoring dalam rangka penyembuhan. b. Tujuan Khusus 1) Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan 2) Meningkatkan keterampilan dan ketelitian petugas dalam pemeriksaan. 3) Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta membantu menegakkan penyakit.

2. Sasaran a. Anak sekolah (UKS) b. Ibu hamil c. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium d. Penderita rawat inap dan rawat jalan

B. TARGET DAN CAPAIAN Tabel 9.2 Hasil Pencapaian Pelayanan Laboratorium di Puskesmas Sukodono Bulan Januari– Maret Tahun 2018 Pelayanan Laboratorium

Satuan

Target

Pencapaian

Analisa

1

Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar

Jenis pelayanan

60%

83%

tercapai

2

Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium < 120 menit

Kali

100%

100%

tercapai

3

Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu

Kali

100%

100%

tercapai 80

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

internal (PMI) 4

Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil KI

Kali

100%

100%

tercapai

5

Pengambilan sputum BTA

Kali

20%

26,2%

tercapai

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan pemeriksaan laboratorium pada bulan Januari-Maret Tahun 2018 persentase program pemeriksaan laboratorium di Puskesmas sudah mencapai target.

81

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB X PROGRAM USAHA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

X.1 PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Umum : Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya 2. Tujuan khusus : a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di puskesms dan jaringannya b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan rujukan di Rumah Sakit, BP 4, dan BKMM/BKIM c. Terselenggaranya kegiatan pendukung pelayanan kesehatan.

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Target dan Sasaran Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya serta layanan rujukan medis di Rumah Sakit pemerintah dan swasta yang ditunjuk, BP 4, dan BKMM/BKIM, yang tidak memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan/asuransi kesehatan lainnya.

2. Hasil Pencapaian

82

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 10.1 Hasil Pencapaian Program Upaya Pelayanan Rawat Inap dengan Tempat Tidur Puskesmas Sukodono Selama Bulan Januari – Maret Tahun 2018 Puskesmas dengan Rawat Inap

Satuan

Target Pencapaian

Analisa

1.

BOR Puskesmas tempat tidur

%

60%

130%

Banyaknya pasien yang rawat inap

2.

Visite pasien rawat inap dilakukan oleh Dokter

%

100%

100%

Tercapai

3.

Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam

%

100%

82%

Kurangnya kepatuhan petugas

4.

Pertolongan persalinan normal oleh nakes terlatih

%

100%

100%

Tercapai

5.

Pelayanan konseling gizi

%

80%

83%

Tercapai

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan program upaya pelayanan rawat inap dengan tempat tidur secara kumulatif pada bulan Januari-Maret Tahun 2018 hampir memenuhi target.

83

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

X.2 INSTALASI GAWAT DARURAT Tabel 10.2 Hasil pencapaian Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Sukodono selama Bulan Januari - Maret 2018 No

Pelayanan Gawat Darurat

1

Kompetensi SDM memenuhi standar

2

3

Satuan

Target

Pencapaian

Analisa

%

100%

77%

Belum tercapai

%

100%

71 %

Belum tercapai

Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai % pelayanan

100%

100%

Tercapai

Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat memenuhi standar

EVALUASI Berdasarkan data pelayanan Gawat Darurat pada bulan Januari-maret Tahun 2018 ada beberapa yang belum sesuai dengan target

yaitu Kompetensi SDM memenuhi standar, pencapaiannya

sebanyak (77%) memiliki kesenjangan 23% dari target karena tenaga medis, paramedis sopir ambulans belum semua memiliki PPGD. Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat memenuhi standar, pencapaiannya sebanyak (71%) memiliki kesenjangan 29% dari target karena keterbatasan alat. Sedangkan untuk Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan sudah mencapai target.

84

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XI PROGRAM USIA LANJUT A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Umum Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan kebudayaan di tengah-tengah masyarakat. 2. Tujuan Khusus a. Kelompok Usia Lanjut Tahu dan ingin melaksanakan: 1) Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan lainnya. 2) Latihan fisik dan mental secara teratur 3) Diet seimbang 4) Kebersihan perorangan 5) Kelompok untuk bersosialisasi 6) Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti merokok, alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental. 7) Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.

b. Kelompok Keluarga Yang Memiliki Usia Lanjut Tahu dan ingin melaksanakan : 1) Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga dan diluar keluarga. 2) Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan benar. 3) Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan minat dan hobi. 4) Pemeliharaan fisik dan mental dan spiritual yang teratur dan berkesinambungan ditengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

85

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

c. Kelompok Masyarakat Lingkungan usia lanjut 1) Program pembinaan kesehatan usia lanjut 2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat yang berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.

d. Penyelenggara Kesehatan Tahu dan melaksanakan : 1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia lanjut. 2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut.

e. Lintas Sektor Tahu dan ingin melaksanakan : 1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia lanjut. 2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut.

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Sasaran Usia lanjut Undang-Undang No. 4 tahun sama atau lebih dari 55 tahun.

2. Sasaran Langsung a. Kelompok pertengahan umur : 45 – 54 tahun b. Kelompok usia lanjut dini

: 55-64 tahun

c. Kelompok usia lanjut

: lebih dari 64 tahun

d. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun hidup sendiri, terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain.

3. Sasaran Tidak Langsung a. Keluarga di mana usia lanjut berada 86

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

b. Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia lanjut. c. Masyarakat lain.

4. Hasil Pencapaian Tabel 11.1 Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut Puskesmas Sukodono Januari–Maret Tahun 2018 Upaya Kesehatan

Satuan Target Pencapaian

Analisa

Pelayanan Kesehatan Lansia 1

Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu tertentu

%

14%

26%

Tercapai

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan bulan Januari-Maret Tahun 2018 di ambil kesimpulan bahwa program pelayanan kesehatan untuk lansia dapat tercapai dengan melebihi target yang dinginkan.

87

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XII PROGRAM UPAYA KESEHATAN INDERA

XII.1 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Umum Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.

2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan. b. Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. c. Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang mengalami gangguan fungsi penglihatan dapat dilayani.

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Sasaran a. Pengunjung Puskesmas b. Murid sekolah c. Masyarakat pada umumnya 2. Hasil Pencapaian

88

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 12.1 Hasil Pencapaian Program UpayaKesehatan Mata PuskesmasSukodono Bulan Januari–Maret 2018 Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan kebutaan

Satuan

Target

Pencapaian

Analisa

1

Penemuan dan penanganan kasus refraksi

%

60%

48%

Belum tercapai

2

Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas

%

50%

81%

Tercapai

3

Penemuan kasus buta katarak pada usia diatas 45 tahun

%

30%

61%

Tercapai

4

Pelayanan rujukan mata

%

25%

32%

Tercapai

C. EVALUASI Berdasarkan data program upaya kesehatan mata secara kumulstif bulan Januari – Maret tahun 2018 dapat disiumpulkan bahwa Penemuan dan penanganan kasus refraksi belum memenuhi target. Hal itu disebabkan pasien cenderung langsung berobat ke dokter spesialis mata dibandingkan berobat ke puskesmas.

XII.2 PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Melaksanakan pencegahan gangguan pendengaran dan ketulian melalui langkahlangkah kegiatan : a. Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama gangguan pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu. b. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas. c. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat pemaparan bising pada kelompok risiko tinggi. d. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care) sebagai bagian Program Pelayanan Kesehatan Dasar e. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan pendengaran. 89

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

f. Mengembangkan teknologi tepat guna (appropriate technology) untuk pemeriksaan dan penanganan gangguan pendengaran. g. Mengadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah (DEPKES) untuk mengembangkan Program Nasional di bidang kesehatan telinga dan pendengaran. h. Memiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu program Nasional, Regional maupun Global. B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Target dan Sasaran Mencegah kecacatan yang ditimbulkan akibat penyakit telinga dan gangguan pendengaran yang sering ditemukan pada masyarakat setempat dengan melaksanakan pencegahan terhadap penyakit telinga dibawah ini : a. OMSK b. Tuli sejak lahir ( kongenital ). c. Pemaparan bising (NIHL). d. Presbiakusis. 2.

Hasil Pencapaian Program

Tabel 12.2 Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Telinga Puskesmas Sukodono Bulan Januari – Maret 2018 Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran

satuan

Target

Pencapaian

Analisa

1

Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran,

%

12%

6%

Belum tercapai

2

Penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas

%

40%

93%

Tercapai

3

Penemuan kasus serumen prop

%

60%

54%

Belum tercapai

90

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

C. EVALUASI Berdasarkan data program upaya kesehatan telinga kumulatif bulan Januari – Maret tahun 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran dan Penemuan kasus serumen prop belum mencapai target. Hal ini disebabkan karena pasien cenderung berobat ke dokter spesialis mata dibandingkan berobat ke puskesmas.

91

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XIII PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA A. PENDAHULUAN 1. Tujuan a. Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani guna keluarga bahagia dan sejahtera. b. Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur dengan biaya murah. c. Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga. d. Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin. e. Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Sasaran a. Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya. b. Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan gangguan jiwa lainnya.

2. Hasil Pencapaian Tabel 13.1 Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukodono Bulan Januari – Maret 2018 Kesehatan Jiwa

SATUAN TARGET PENCAPAIAN KETERANGAN (T)

(H)

1

Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa

%

6%

8%

Tercapai

2

Penagnanan kasus jiwa (gangguan prilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik., masalah napza, dll) yang

%

10%

20%

Tercapai

92

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

datang berobat ke Puskesmas 3

Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS/spesialis

%

5%

26%

Tercapai

4

Kunjungan rumah pasien jiwa

%

8%

22%

Tercapai

C. EVALUASI Berdasarkan data kegiatan program upaya kesehatan jiwa secara kumulatif pada bulan Januari – Maret 2018 seluruh program yang dilaksanakan dapat tercapai dengan memperoleh persentasi pencapaian yang melebihi persentasi target yang sudah ditetapkan.

93

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XIV PROGRAM USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI

A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Umum Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal

2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan pelihara dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui pengobatan sedini mungkin. b. Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat (karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan, terutama pada kelompok masyarakat yang rawan.

B. TARGET DAN PENCAPAIAN 1. Sasaran a. Masyarakat umum b. Anak prasekolah c. Anak sekolah d. Ibu hamil

2. Sarana peralatan a. Dental Chair

2 unit

b. Dental unit

2 unit

c. Alat-alatpencabutan

2 set

d. Alat-alat tambal

2 set

e. Hand instrumen

2 set

94

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Sasaran Tenaga a. Dokter gigi

1 orang

b. Perawat gigi

2 orang

4. Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut a. Kegiatan pada program kesehatan gigi dan mulut yang meliputi: 1) Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi : a) Pelayanan di dalam poli gigi Puskesmas Sukodono (di dalam gedung)  Penderita yang datang langsung ke Puskesmas b) Pelayanan di luar poli gigi Puskesmas Sukodono (diluar gedung)  Kunjungan ke sekolah 2) Usaha kegiatan kesehatan gigi dan mulut

5. Hasil Pencapaian Tabel 14.1 Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Sukodono Bulan Januari-Maret 2018 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT A

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

1

Penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar minimal 1 kali pada kelas 1 dan kelas 7

B

SATUAN

Murid

TARGET

PENCAPAIAN

(T)

(H)

100%

ANALISA

Belum tercapai 27%

UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

95

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1

2

C

PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan mulut

PAUD/TK

Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut

Posyandu

50%

Belum Tercapai 31%

30%

Tercapai 32%

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN PELAYANAN NON RAWAT INAP

1

2

Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut

Gigi

Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi

Bumil

>1

Tercapai 137%

100%

tercapai 100%

C. EVALUASI Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Sukodono pada bulan Januari–Maret 2018 program perawatan gigi untuk beberapa program belum dapat tercapai. Hal tersebut dikarenakan belum dimulainya tahun ajaran baru sehingga sulit untuk melaksanakan program tersebut.

UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah, pada pelita IV baru mencapai anak tingkat pendidikan dasar (STPD), selanjutnya program ini akan dikembangkan ke tingkat SMTP, SMTA dan SLB. Di tingkat STPD upaya kesehatan gigi merupakan suatu paket pelayanan asuhan sistematik, dengan kegiatan yang bertahap disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang ada, sebagai berikut :

96

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1. Tahap I (Paket Minimal) Upaya kesehatan gigi di SD yang belum terjangkau oleh tenaga kesehatan gigi, kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan lain dan guru ORKES (Olah Raga dan Kesehatan), berupa : a. Upaya peningkatan oleh guru dengan materi sesuai kurikulum ORKES. b. Upaya pencegahan berupa kegiatan bimbingan, pembinaan pelihara diri (paket sikat gigi bersama). c. Rujukan bagi yang perlu pengobatan.

2. Tahap II (Paket Optimal) Sudah ada sarana atau tenaga kesehatan gigi yang terbatas, kegiatan berupa : a. Upaya peningkatan oleh guru. b. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, perlindungan dengan fluor, pembersihan karang gigi). c. Upaya pengobatan (pengobatandasar pada murid yang memerlukanpengobatan).

3. Tahap III (Paket Paripurna) Sudah ada tenaga atau sarana, kesehatan gigi yang lengkap, kegiatan berupa : a. Upaya peningkatan oleh guru. b. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, pembersihan karang gigi, aplikasi fluor). c. Upaya pengobatan berupa pengobatan atas permintaan pada murid kelas I-VI dan pengobatan komprehensif pada murid kelas selektif sesuai kondisi penyakit setempat

97

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Alur Pelayanan Kesehatan Gigi di Sekolah Pelayanan Kesehatan Gigi Anak Usia Sekolah

Di luar lingkungan sekolah

Di dalam lingkungan sekolah

Pramuka, Karang Taruna, PKK

UKGS Di lingkungan SD Di lingkungan SMP / SLTA Di lingkungan SLB

98

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XV PROGRAM BINA KESEHATAN TRADISIONAL

A. Tujuan Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat.

B. Target dan Sasaran Kegiatan 1. Meningkatkan fungsi dan kualitas dari tempat-tempat kesehatan tradisional 2. Meningkatkan fungsi dari JPKM

C. Hasil Pencapaian Kegiatan Tabel 15.1 Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Tradisional Puskesmas Sukodono Bulan Januari – Maret 2018 Bina Kesehatan Tradisional

SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA (T)

(H)

1.

Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT

%

10%

0%

Belum tercapai

2.

Penyehat tradisional keterampilan yang memiliki STPT Kelompok asuhan mandiri yang terbentuk

%

10%

7%

Belum tercapai

%

55%

50%

Belum tercapai

4.

Panti sehat berkelompok yang berijin

%

55%

-

Belum tercapai

5.

Fasilitas pelayanan tradisional berkelompok yang berijin

%

55%

-

Belum tercapai

6.

Pembinaan ke penyehat tradisional

%

50%

22%

Belum tercapai

3.

99

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

D. EVALUASI Berdasarkan data program Bina Kesehatan Tradisional bulan Januari–Maret 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa progam Bina Kesehatan Traditional puskemas Sukodono belum memenuhi target, yaitu Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT, kelompok asuhan mandiri yang terbentuk, Pembinaan ke penyehat tradisional. Hal ini disebabkan karena banyaknya syarat dan untuk mengurus sertifikat dan pelatihan membutuhkan biaya yang mahal, beberapa kegiatan yang belum terbentuk dan akan terbentuk bulan Agustus, dan beberapa kegiatan yang memang tidak dilaksanakan di wilayah puskesmas Sukodono, serta beberapa kegiatan yang masih berlangsung.

100

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XVI PROGRAM UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

A. PENDAHULUAN 1. Definisi UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah.

2. Tujuan a. Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. b. Tujuan Khusus 1) Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah, rumah tangga maupun dilingkungan masyarakat. 2) Sehat baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial 3) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh narkotika, obat dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dsb.

3. Dasar Hukum SKB 4 Menteri = 3 September 1984 a. Mendikbud b. Menkes c. Depdagri d. Menteri Agama

101

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

B. TARGET DAN CAPAIAN 1. Ruang Lingkup: TRIAS UKS : a. Pendidikan kesehatan 1) Intrakurikuler. 2) Ekstrakurikuler a) Kerja bakti kebersihan b) Lomba-lomba kebersihan sekolah c) Aktivas kader kesehatan : PMR, PKS. d) Penyuluhan dan sebagainya

b. Pelayanan kesehatan 1) Promotif : penyuluhan, latihan, keterampilan dalam Yankes 2) Preventif : Pemutusan mata rantai penyakit, penjaringan, imunisasi, KMS, pemeriksaan kesehatan dan konseling. 3) Kuratif dan rehabilitatif : Pengobatan ringan, P3K P3P

c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat 1) Kegiatan bina lingkungan fisik. a) Ruang UKS b) Pembinaan warung sekolah c) Sumber air bersih d) TPA sampah. e) KM / WC 2) Kegiatan bina lingkungan mental sosial. a) Konseling kesehatan b) Bakti sosial c) Kesenian d) Kebun sekolah e) Penjelajahan

102

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2. Sasaran a. Sasaran pelayanan kesehatan Seluruh peserta didik yaitu : TK, Pendidikan Dasar, Pendidikan agama (ponpes), pendidikan kejuruan dan pendidikan khusus (SLB) serta guru UKS. b. Sasaran pembinaan 1) Pelaksanaan kesehatan sekolah. 2) Lingkungan fisik sekolah dan lingkungan rumah tangga.

3. Target program pelayanan kesehatan a. Jangkauan pelayanan kesehatan sekolah. Sekolah yang merasakan program UKS: SD/MI, Ponpes, SLTP/MTs, SLTA/MA. b. Kualitas UKS. Ditujukan untuk meningkatkan kesehatan pada peserta didik SD, SLTP, SLTA, Ponpes murid kelas 1 SD dengan DT, murid kelas 1-6 SD dengan TT.

4. Kebijakan dan Langkah-Langkah: a. Mengikutsertakan peran aktif peserta didik dan masyarakat sekolah. b. Melaksanakan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak dapat diatasi sekolah ke fasilitas kesehatan. c. Kegiatan yang terintegrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh menyangkut segala upaya kesehatan pokok Puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. d. Adanya kerjasama lintas sektoral yang baik dan uraian tugas yang jelas antar tiap instansi.

5. Kegiatan UKS: a. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan ekstrakulikuler. Kegiatan intrakulikuler seperti pelajaran ilmu kesehatan. Kegiatan ekstrakulikuler seperti lomba poster kesehatan, lomba kebersihan kelas, penyuluhan dari petugas puskesmas tentang kesehatan. b. Lingkungan hidup sekolah yang sehat. 1) Lingkungan fisik: pengawasan kantin, bangunan sekolah dan lingkungan di sekitar lingkungan sekolah. 103

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2) Lingkungan Psikis: memberikan perhatian terhadap peserta didik, khususnya anak didik yang bermasalah dan membina hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik. 3) Lingkungan Sosial: membina hubungan harmonis antara guru, peserta didik, karyawan sekolah dan masyarakat sekolah. 4) Pemeliharaan kesehatan sekolah : bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada peserta didik maupun gurunya.

Kegiatan Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Puskesmas Sukodono Tahun 2018 Tujuan: 1. Meningkatkan derajat kesehatan murid. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di sekolah. 3. Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan. 4. Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat. 5. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Sasaran : 1. Peningkatan program UKS di semua SD/MI, SLTP / MTs, SLTA / MA. 2. Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran murid kelas 5 dan 6 SD / MI

Kegiatan : 1. Pemeriksaan kesehatan murid/skrining 2. Pemeriksaan gizi 3. Pemeriksaan kulit 4. Penyuluhan kesehatan 5. Imunisasi 6. Lomba sekolah sehat

104

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 16.1 Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja Januari – Maret Tahun 2018 Upaya Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja

SATUAN TARGET PENCAPAIAN (T)

(H)

ANALISA

1

Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

Sekolah

100%

Belum dilaksanakan

Dilaksanakn saat penerimaan siswa baru

2

Sekolah setingkat SMP/Mts/SMLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

Sekolah

90%

Belum dilaksanakan

Dilaksanakn saat penerimaan siswa baru

3

Sekolah setingkat SMA/MA/SMLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

Sekolah

100%

Belum dilaksanakan

Dilaksanakn saat penerimaan siswa baru

4

Murid kelas 1 setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

Murid

100%

Belum dilaksanakan

Dilaksanakn saat penerimaan siswa baru

5

Murid kelas VII setingkat SMP/Mts/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

Murid

90%

Belum dilaksanakan

Dilaksanakn saat penerimaan siswa baru

6

Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

Murid

90%

7

Cakupan pelayanan kesehatan remaja

Remaja

67%

Belum dilaksanakan

530%

Dilaksanakn saat penerimaan siswa baru

Tercapai

105

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

EVALUASI Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Sekolah bulan Januari –Maret 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian kegiatan belum dilaksanakan,dan cakupan pelayanan kesehatan remaja mencapai target.

106

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XVII UPAYA KESEHATAN KERJA

A. Pendahuluan Tujuan : 1. Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas, dan masyarakat 2. Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas 3. Terselenggaranya berbagai program masyarakat yang inovatif, efektif, dan efisien 4. Meningkatnya peran serta dan kemandirian perseorangan, keluarga dan komunitas dalam pemeliharaan komunitas 5. Terhimpunnya sumberdaya dari masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan program kesehatan masyarakat 6. Terlibatatnya secara aktif berbagai pelaku dalam peningkatan derajat dan penyelenggraan program kesehatan masyarakat

B. Target dan capaian 1. Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan keluarga 2. Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan komunitas 3. Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat 4. Terpelihara dan meningkatnyastatus kesehatan jiwa masyarakat 5. Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan kesehatan dengan pembiayaan praupaya

107

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

C. Hasil Pencapaian Kegiatan

Tabel 17.1 Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Kerja Puskesmas Sukodono Bulan Januari- Maret 2018 Pelayanan Kesehatan Kerja

Satuan

Target Pencapaian

Analisa

1.

Pekerja formal yang mendapat konseling

%

8%

17%

Tercapai

2.

Pekerja informal yang mendapat konseling

%

8%

17%

Tercapai

3.

Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja

%

8%

17%

Tercapai

D. Evaluasi Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Kerja kumulatif bulan Januari–Maret 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa progam Upaya Kesehatan Kerja Puskemas Sukodono telah memenuhi target.

108

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XVIII PERUMUSAN MASALAH N O

UPAYA

MASALAH

1

Upaya kesehatan mata

2

Upaya kesehatan telinga

3

Program Keluarga Berencana

4

Usaha perbaikan gizi

Penemuan dan penanganan kasus refraksi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 48% dari target Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran,di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 6% dari target Penemuan kasus serumen prop di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 54% dari target peserta KB mengalami efek samping di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 17% dari target Ibu hamil yang diperiksa HIV di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 61% dari target Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja Putri di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target Jumlah pasien yang terjangkau tes HIVdi Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 16% dari target

5 6

7

8

9 10

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV / AIDS Cakupan Pelayanan Diare Balita di Puskesmas Sukodono bulan Diare Januari – Maret 2018 tercapai 19% dari target Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan payudara di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 1% dari target Program Pencegahan Sekolah yang ada di wilayah Puskemas melaksanakan KTRdi dan Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 7% dari PengendalianPenyaki target t Tidak Menular Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 2% dari target Kompetensi SDM memenuhi standar di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018tercapai 77% dari target Unit Gawat Darurat Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat memenuhi standar di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018tercapai 71% dari target Tempat-tempat umum (TTU) yang dikajidi Puskesmas Sukodono Pengkajian PHBS bulan Januari – Maret 2018tercapai 15% dari target Pengukuran Tingkat PengembanganPosyandu di Puskesmas Pengembangan Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target Upaya Kesehatan Bersumber Daya Posyandu PURI di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret Masyarakat (UKBM) 2018 tercapai 0% dari target Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes di Puskesmas 109

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

11

Tatanan Sehat

12

Pengembangan Desa Siaga Aktif Promosi Kesehatan

13

14

Program Pengembangan

15

Kinerja Mutu UKP

16

Kinerja Mutu UKM

Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifkasi IV)di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 67% dari target TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 9% dari target Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target SekolahPendidikanDasar yang mendapatPromosiKesehatandi Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target .PromosiKesehatandidalamgedungPuskesmasdanjaringannya (SasaranMasyarakat)di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 98% dari target PromosiKesehatanuntukPemberdayaanMasyarakatdibidangKesehat an (kegiatandiluargedungPuskesmas)di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 52% dari target Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target Poskestren Purnama dan Mandiri di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target Pembinaan tangkat perkembangan posbindu PTM di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018tercapai 0% dari target Survei kepuasan pasien di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target Penggunaan APD saat melakukan tugas di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 90% dari target Disinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 94% dari target KIE etika batuk di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 92% dari target Konseling sanitasi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 7.98% dari target Cakupan penimbangan balita D/S di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 69,4% dari target

110

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XIX PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH Tabel 19.1 Prioritas Masalah Dengan Metode MCUA Kriteria

Masalah Ibu hamil yang diperiksa HIV

Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan payudara

Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja Putri

Kegawat an

Bob ot S

30

Besarn ya masala h 25

Kemamp uan SDM

Partisipa si Masyara kat 10

Juml ah

20

Kemuda han atau Fleksibili tas 15

5

4

3

3

2

18

BxS

150

100

60

45

20

375

S

5

4

3

2

2

16

BxS S

150 3

100 4

60 4

30 4

20 2

360 17

BxS

90

100

80

60

20

350

100

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Penemuan dan penanganan kasus refraksi Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaa n fungsi pendengara n

Penemuan kasus serumen prop Peserta KB mengalami efek samping

Jumlah pasien yang terjangkau tes HIV

Sekolah yang ada di wilayah Puskemas melaksanak an KTR

S

3

3

2

3

2

13

BxS S

90 3

75 3

40 2

45 3

20 2

270 13

BxS S

90 2

75 3

40 4

45 4

20 3

270 16

BxS S

60 2

75 2

80 4

60 3

30 4

305 15

BxS S

60 4

50 4

80 3

45 2

40 2

275 15

BxS S

120 2

100 3

60 4

30 3

20 3

330 15

BxS

60

75

80

45

30

290

112

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaa n gula darah

Kompetensi SDM memenuhi standar Ketersediaa n peralatan, sarana prasarana dan obat memenuhi standar

Cakupan Pelayanan Diare Balita

Tempattempat umum (TTU) yang dikaji

Pengukuran Tingkat Pengemban gan Posyandu

Posyandu PURI

S

2

3

4

3

3

15

BxS S

60 2

75 3

80 4

45 4

30 4

290 17

BxS S

60 3

75 3

80 4

60 4

40 4

315 18

BxS S

90 4

75 3

80 4

60 3

40 2

345 16

BxS S

120 3

75 3

80 3

45 3

20 3

340 15

BxS S

90 3

75 2

60 3

45 3

30 3

300 14

BxS S BxS

90 2 60

50 2 50

60 4 80

45 4 60

30 4 40

275 16 290

113

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Pengukuran Tingkat Perkemban gan Poskesdes Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifkasi IV) TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV)

Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri)

Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi Kesehatan

Promosi Kesehatan didalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran

S

3

2

3

4

4

16

BxS S

90 3

50 4

60 3

60 3

40 2

300 15

BxS S

90 3

100 3

60 3

45 3

20 2

315 14

BxS S

90 3

75 3

60 3

45 3

20 2

290 14

BxS S

90 3

75 3

60 4

45 2

20 3

290 15

BxS S

90 4

75 3

80 3

30 2

30 3

305 15

BxS

120

75

60

30

30

315

114

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Masyarakat )

Promosi Kesehatan untuk Pemberday aan Masyarakat dibidang Kesehatan (kegiatan diluar gedung Puskesmas)

Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri

Poskestren Purnama dan Mandiri

Pembinaan tingkat perkemban gan posbindu PTM

S

4

3

4

2

2

15

BxS S

120 2

75 3

80 3

30 3

20 3

325 14

BxS S

60 3

75 3

60 3

45 3

30 3

270 15

BxS S

90 3

75 3

60 3

45 3

30 3

300 15

BxS

90

75

60

45

30

300

115

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Survei kepuasan pasien Penggunaa n APD saat melakukan tugas

Disinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi KIE etika batuk Konseling sanitasi Cakupan penimbang an balita D/S

S

2

3

3

3

3

14

BxS S

60 4

75 3

60 3

45 3

30 3

270 16

BxS S

120 2

75 4

60 3

45 2

30 3

330 14

BxS S BxS S BxS S

60 2 60 2 60 3

100 3 75 3 75 3

60 4 80 4 80 4

30 4 60 4 60 3

30 3 30 3 30 3

280 16 305 16 305 16

BxS

90

75

80

45

30

320

116

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

PRIORITAS MASALAH 1.

Ibu hamil yang diperiksa HIV di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 61% dari target 90%

2.

Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan payudara di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 1% dari target 10%

3.

Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 20%

4.

Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat memenuhi standar di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 71% dari target 100%

5.

Cakupan Pelayanan Diare Balita di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 19% dari target 25%

6.

Jumlah pasien yang terjangkautes HIVdi Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 16% dari target 23%

7.

Penggunaan APD saat melakukan tugas di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 90% dari target 100%

8.

Promosi Kesehatan untuk Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 52% dari target 100%

9.

Cakupan penimbangan balita D/S di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 69,4% dari target 79%

10. Kompetensi SDM memenuhi standar di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 77% dari target 100% 11. Promosi Kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran Masyarakat) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 98% dari target 100% 12. Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifkasi IV) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 67% dari target 100%

117

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

13. Penemuan kasus serumen prop di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 54% dari target 60% 14. Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi Kesehatan di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 100% 15. KIE etika batuk di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 92% dari target 100% 16. Konseling sanitasi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 7.98% dari target 10% 17. Tempat-tempat umum (TTU) yang dikaji di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018tercapai 15% dari target 40% 18. Poskestren Purnama dan Mandiri di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 90% 19. Pembinaan tingkat perkembangan posbindu PTM di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 13% 20. Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 100% 21. Sekolah yang ada di wilayah Puskemas melaksanakan KTR di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 7% dari target 10% 22. Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 2% dari target 10% 23. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 9% dari target 63% 24. Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 12% 25. Disinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 94% dari target 100% 26. Peserta KB mengalami efek samping di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 17% dari target <12% 27. Penemuan dan penanganan kasus refraksi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 48 % dari target 60%

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

28. Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 6% dari target 12% 29. Pengukuran Tingkat Pengembangan Posyandu di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 100% 30. Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 96% 31. Survei kepuasan pasien di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target ≥80%

119

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA SKRINING HIV PADA IBU HAMIL DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN

MANUSIA

Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM

Penggunaan dana penyuluhan kurang optimal

DANA

Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program

Kurangnya pengetahuan Petugas kesehatan terhadap penyakit HIV

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit HIV

Dana Operasional Kurang

Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau

Rendahnya tingkat pendidikan ibu

Pasien kurang kooperatif

Pekerjaan Ibu

LINGKUNGAN

Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman)

Kurangnya dukungan keluarga Kurangnya jumlah petugas kesehatan

Kurangnya penyuluhan tentang HIV

Kurangnya dukungan masyarakat

Kualitas sampel kurang baik Tidak adanya sarana utk melakukan pemeriksaan

Kurangnya media promosi (leaflet dan banner)

METODE

Rendahnya skrining HIV pada ibu hamil dengan pencapaian 61% dari target 90%

SARANA/ ALAT

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 19.1. Tabel Distribusi frekuensi penyebab masalah mengenai rendahnya skrening HIV padaIbu Hamil No

Penyebab Masalah

Tally

Jumlah

II

2

IIIII IIIII

10

1

Pasien kurang kooperatif

2

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit HIV

3

Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM

IIIII I

6

4

Pekerjaan Ibu

IIIII I

6

5

Rendahnya tingkat pendidikan ibu

IIIII IIII

9

6

Kurangnya pengetahuan

IIIII IIII

9

IIIII III

8

III

3

Petugas kesehatan terhadap penyakit HIV 7

Kurangnya dukungan keluarga

8

Kurangnya jumlah petugas kesehatan

9

Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau

IIIII II

7

10

Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program

IIIII I

6

11

Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman)

IIIII

5

12

Kurangnya dukungan masyarakat

IIIII

5

13

Dana Operasional Kurang

IIIII IIII

9

14

Penggunaan dana penyuluhan kurang optimal

IIIII III

8

15

Kurangnya penyuluhan tentang HIV

IIIII IIII

9

16

Kurangnya media promosi (leaflet dan banner)

IIIII I

6

17

Kualitas sampel kurang baik

II

2

18

Tidak adanya sarana utk melakukan pemeriksaan

III

3

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Urutan Masalah 1.

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit HIV

2.

Kurangnya penyuluhan tentang HIV

3.

Rendahnya tingkat pendidikan ibu

4.

Dana Operasional Kurang

5.

Kurangnya pengetahuan petugas kesehatan terhadap penyakit HIV

6.

Penggunaan dana penyuluhan kurang optimal

7.

Kurangnya dukungan keluarga

8.

Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau

9.

Pekerjaan Ibu

10. Kurangnya media promosi (leaflet dan banner) 11. Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program 12. Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM 13. Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman) 14. Kurangnya dukungan masyarakat 15. Tidak adanya sarana utk melakukan pemeriksaan 16. Kurangnya jumlah petugas kesehatan 17. Pasien kurang kooperatif 18. Kualitas sampel kurang baik

Pemecahan masalah 1.

Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang penyakit HIV dengan penyuluhan pada Ibu hamil

2.

Mengevaluasi faktor-faktor penyebab kurangnya penyuluhan tentang HIV dan mencari solusi dari penyebab tersebut

3.

Melakukkan penyuluhan dengan metode interaktif yang mudah dimengerti Ibu

4.

Pengajuan penambahan alokasi dana

5.

Melakukkan pelatihan terhadap petugas kesehatan akan pentingnya penyebaran penyakit HIV

6.

Meningkatkan pengawasan penggunaan alokasi dana

7.

Memotivasi keluarga dengan memberi penyuluhan tentang penyakit HIV

8.

Upaya penyediaan tenaga transportasi yang memadai

9.

Meningkatkan pengetahuan Ibu akan pentingnya skrining HIV pada Ibu Hamil

10. Menambahkan media promosi agar informasi dapat lebih mudah tersampaikan 122

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan program dengan cara meningkatkan kerjasama antara petugas PKM dan juga masyarakat 12. Pendampingan dari petugas yang dipercaya Ibu 13. Koordinasi dengan perangkat desa terkait untuk mendapatkan data yang valid 14. Melakukkan sosialisasi pada tokoh-tokoh masyarakat akan peenting dan bahayanya HIV 15. Mengalokasikan dana untuk pengadaan sarana 16. Meningkatkan jumlah petugas kesehatan untuk program HIV, bila perlu bekerja sama lintas program 17. Meminta bantuan keluarga dan orang terdekat pasien untuk menyakinkan pasien 18. Menetapkan standar kelayakan sampel agar sampel bisa diperiksa

123

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN YANG DIDETEKSI DINI KANKER CERVIX DAN PAYUDARA

MANUSIA

LINGKUNGAN Rendahnya tingkat pendidikan

Pasien kurang kooperatif

Kurangnya pengetahuan petugas terhadappenyakit ca cervix

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit ca cervix

Kurangnya dukungan keluarga

Petugas kurang aktif dalam penyuluhan

Kurangnya motivasi ibu

Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM

Kurangnya jumlah petugas

Pekerjaan ibu Dana Operasional Kurang

Penggunaan dana penyuluhan kurang optimal

Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman) Kurangnya dukungan masyarakat

Kurangnya penyuluhan tentang ca cervix

Kurangnya media promosi (leaflet dan banner)

DANA

METODE

Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan payudara tercapai 1% dari target

Kurang adanya sarana utk melakukan pemeriksaan

SARANA/ ALAT

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB MASALAH Tabel 19.2 Tabel Distribusi Frekuensi Penyebab Rendahnya Jumlah Perempuan Usia 30-50 Tahun yang Dideteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara No

Penyebab Masalah

Tally

Jumlah

I

1

III

3

IIIII III

8

II

2

IIII

4

IIIII I

6

III

3

IIIII IIIII

10

I

1

IIIII

5

1

Pasien kurang kooperatif

2

Rendahnya tingkat pendidikan

3

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit ca cervix

4

Kurangnya pengetahuan petugas terhadap penyakit ca cervix

5

Petugas kurang aktif dalam penyuluhan

6

Kurangnya dukungan keluarga

7

Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM

8

Kurangnya motivasi

9

Pekerjaan

10

Kurangnya jumlah petugas

11

Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau

II

2

12

Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program

II

2

13

Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman)

II

2

14

Kurangnya dukunganmasyarakat

III

3

15

Dana Operasional Kurang

IIIII IIII

9

16

Penggunaan dana penyuluhan kurang optimal

IIIII III

8

17

Kurangnya penyuluhan tentang ca cervix

IIIII IIII

9

18

Kurangnya media promosi (leaflet dan banner)

IIII II

7

19

Kurangnya sarana untuk melakukan pemeriksaan

IIIII III

8

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Urutan Masalah : 1. Kurangnya motivasi 2. Kurangnya penyuluhan tentang ca cervic 3. Dana Operasional Kurang 4. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit ca cervix 5. Penggunaan dana penyuluhankurang optimal 6. Kurangnya sarana untuk melakukan pemeriksaan 7. Kurangnya media promosi (leaflet dan banner) 8. Kurangnya dukungan keluarga 9. Kurangnya jumlahpetugas 10. Petugas kurang aktif dalam penyuluhan 11. Rendahnya tingkat pendidikan 12. Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM 13. Kurangnya dukungan masyarakat 14. Kurangnya pengetahuan petugas terhadap penyakit ca cervix 15. Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau 16. Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program 17. Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman) 18. Pasien kurang kooperatif 19. Pekerjaan

Pemecahan Masalah : 1. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara 2. Pemberian penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara yang dilaksanakan secara berkala 3. Pengajuan penambahan dana 4. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara 5. Perencanaan dibuat pelaksana yang diawasi oleh penanggung jawab 6. Pengajuan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk melakukan skrining Ca Cervix dan Payudara 2

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

7. Penambahan leaflet dan banner di tempat srategis 8. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara 9. Pengajuan penambahan tenaga kesehatan 10. Pemberian reward pada petugas jika progrsm tercapai 11. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara 12. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara 13. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara terhadap masyarakat 14. Pemberian pelatihan pada tenaga kesehatan 15. Penyediaan sarana transportasi 16. Meningkatkan koordinasi lintas sektor 17. Koordinasi dengan Kepala desa atau kepala RT dan RW setempat bila ada penduduk baru 18. Diberi pengertian akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara 19. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara

3

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA CAKUPAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS SUKODONO BULAN JANUARI – MARET TAHUN 2018

MANUSIA

LINGKUNGAN

Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah

Kurangnya minat masyarakat mengetahui pentingnya konsumsi TTD

Promosi tentang konsumsi Tablet Tambah Darah kurang menarik

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya Tablet Tambah Darah

Dana yang diterima oleh petugas gizi di puskesmas dirasakan kurang

Penggunaan dana penyuluhan belum optimal

Lokasi Puskesmas yang kurang strategis

Petugas kurang bersemangat melaksanakan penyuluhan

Kurangnya tingkat pendidikan remaja putri

Kurangnya dukungan guru di sekolah, keluarga dan tokoh masyarakat

KurangnyaPenyuluhan Dari petugas setempat

Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program

Penyuluhan belum optimal

KurangnyaPromosi tentang pentingnya TTD

METODE

Alat peraga kurang

Leaflet yang kurang

Metode pendataan kurang akurat

DANA

Cakup Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri

SARANA/ ALAT

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB MASALAH Tabel 19.3 Distribusi frekuensi penyebab masalah mengenai rendahnya Cakupan Pemberian tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Puskesmas Suodono Bulan Januari-Maret Tahun 2018 No

Penyebab Masalah

Tally

Jumlah

IIIII IIIII

10

1

Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya mengonsumsi TTD

2

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya TTD

IIIII III

8

3

Kurangnya minat masyarakat mengetahui pentingnya konsumsi TTD

IIIII IIII

9

4

Kurangnya tingkat pendidikan remaja putri

IIII

4

5

Petugas kurang bersemangat melaksanakan penyuluhan

II

2

6

Lokasi puskesmas yang kurang strategis

II

2

7

Promosi tentang konsumsi TTD kurang menarik

IIIIII I

6

8

Kurangnya dukungan guru di sekolah, keluarga dan tokoh masyarakat

IIIII II

7

9

Dana yang diterima oleh petugas gizi di puskesmas dirasakan kurang

IIII

4

10

Penggunaan dana penyuluhan belum optimal

I

1

11

Kurangnya penyuluhan dari petugas setempat

IIIII

5

12

Kurangnya promosi tentang pentingnya TTD

IIII

4

13

Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program

IIIII II

7

14

Metode pendataan kurang akurat

III

3

15

Penyuluhan belum optimal

IIIII

5

16

Alat peraga kurang

IIII

4

17

Leaflet yang kurang

IIII

4

118

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Urutan masalah 1.

Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya mengonsusi TTD

2.

Kurangnya minat masyarakat mengetahui pentingnya konsumsi TTD

3.

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya TTD

4.

Kurangnya dukung guru di sekolah, keluarga dan tokoh masyarakat

5.

Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program

6.

Promosi tentang konsumsi TTD kurang menarik

7.

Kurangnya penyuluhan dari petugas setempat

8.

Penyuluhan belum optimal

9.

Kurangnya tingkat pendidikan remaja putri

10. Dana yang diterima oleh petugas gizi di puskesmas dirasakan kurang 11. Kurangnya promosi tentang pentingnya TTD 12. Alat peraga kurang 13. Leaflet yang kurang 14. Metode pendataan kurang akurat 15. Petugas kurang bersemnagat melaksanakan penyuluhan 16. Lokasi puskesmas yang kurang strategis 17. Penggunaan dana belum optimal

Pemecahan masalah 1.

Mengadakan

penyuluhan

untuk

remaja

putri

tentang

pentingnya

tentang

pentingnya

mengonsumsi TTD di sekolah-sekolah 2.

Mengadakan

penyuluhan

untuk

masyarakat

mengonsumsi TTD 3.

Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemberian TTD

4.

Mengadakan diskusi lintas sektor guna menambah minat konsumsi TTD pada lingkungan sekolah, rumah, dan tetangga

5.

Mengadakan rapat dan evaluasi rutin tiap bulan

6.

Meningkatkan pelatihan kepada kader yang menyampaikan materi

7.

Menambahkan jadwal penyuluhan serta penyediaan tranportasi untuk petugas 6

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

8.

Mengadakan diskusi dan evaluasi tentang penyampaian materi yang disampaikan

9.

Melaksanakan program pemerintah sekolah 12 tahun

10. Mengadakan penggalangan dana 11. Memanfaatkan fasilitas teknologi untuk mempromosikan tentang manfaat TTD 12. Pengajuan bantuan Alat peraga 13. Menambah leaflet 14. Dilakukan pendataan tiap RT/RW 15. Pemberian reward kepada petugas penyuluhan 16. Penyampaian bahwa informasi tentang TTD dapat diakses melalui posyandu 17. Mengoptimalkan dana yang diberikan untuk melaksanakan program pemberian TTD untuk remaja putri

7

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XX KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Dari keseluruhan kegiatan pembangunan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sukodono, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa : 1. Hasil akhir pencapaian dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di Puskesmas Sukodono bulan Januari - Maret 2018 sudah mendekati target yang diharapkan atau bahkan ada pula yang angka pencapaiannya sudah melebihi dari target yang diharapkan. 2. Pada umumnya pencapaian program-program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Sukodono periode Januari – Maret 2018 sudah mencapai target, walaupun demikian masih ada juga beberapa program yang hasil akhirnya belum memenuhi target, ada juga yang belum terlaksana. 3. Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas Sukodono sudah memadai.

B. SARAN 1. Meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan pertemuan formal maupun informal seperti rapat desa, arisan ibu-ibu rumah tangga, pengajian, dsb. 2. Mengoptimalkan dana operasional. 3. Perlu ditingkatkan kerjasama lintas sektoral, lintas program dan swasta untuk sama-sama melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat. 4. Peningkatan kinerja SDM dalam semua aspek untuk menjalankan programprogram pokok Puskesmas.

8

\ Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XXI PENUTUP

Hasil dari pengamatan dan penelitian yang kami lakukan di Puskesmas Sukodono yang dimulai pada tanggal 30 April sampai 4 Mei 2018 menunjukkan bahwa sebagian besar program pokok puskesmas yang dicanangkan oleh pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. Namun masih ada beberapa program yang masih belum dapat terlaksana karena keterbatasan tenaga pelaksana, sarana penunjang dan dana. Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun karena kami menyadari adanya kekurangan, baik di dalam melaksanakan program pembangunan kesehatan ataupun dalam membuat laporan ini karena keterbatasan waktu. Kritik dan saran tersebut akan sangat membantu kami dalam melakukan penyempurnaan dan perbaikan pelaksanaan program pembangunan kesehatan di lain waktu.

9

Related Documents


More Documents from "SDN Caringin 3"