KESULTANAN BACAN Awal Mula Kerajaan Bacan Said muhammad bakir Tahun 1322
Makian Timur
Tahun1343 Sida hasan
Kasiruta
Masa Rantai Penguasa Bacan 1522 Zainal abidin Kaicil Bolatu
Raja kasiruta
Negeri Besi (Makian)
Tidore
Kaicil Kuliba
(RAJA) Sultan Alauddin I Bayanu sirullah
Kesultanan Bacan
Sultan muhammas ali
Sultan alauddin II Kaicil lewan
Kaicil musa
Kaicil kie
Kaicil tojimilia
Bacan dan Voc Pada 7 Nopember 1653, Bacan membuat perjanjian dengan Kompeni tentang ekstirpasi cengkih. Pada 1660, Bacan bersama Ternate dan Tidore menandatangani sebuah perjanjian tentang batas-batas teritorial masing-masing kesultanan. Dalam perjanjian ini, Bacan diakui hak dan kedaulatannya atas Laiwui, Sembaki, Bacan Tua, Salap, Macoli, Wuiyama, Turongara, Piga Raja, Bariati dan Taspa. Kompeni sendiri mengakui batas-batas wilayah Bacan tersebut.
Pada 1676 Sultan Bacan membuat pernyataan tentang integrasi daerah Obi di bawah Kompeni. Hal ini tidaklah berarti bahwa Obi telah dilepaskan Bacan dan menjadi bagian dari administrasi Kompeni. Dalam kenyataannya, Obi tetap menjadi daerah Kesultanan Bacan, tetapi berada di bawah perlindungan Kompeni. Jadi, pada 6 Mei 1682, Sultan Bacan menyetujui bantuan Kompeni atas beberapa kampung di Obi seperti Gamano, Belang Bilato dan Tapa Salila.