DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02 RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi e-mail :
[email protected]
KERANGKA ACUAN (TOR) PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN I.
PENDAHULUAN Staf Rumah Sakit adalah sumber utama yang kontak dengan pasien, keluarga dan pengunjung. Karenanya mereka membutuhkan Pendidikan dan Pelatihan dari unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) agar dapat melakukan perannya dalam melakukan identifikasi dan mengurangi resiko, melindungi orang lain dan dirinya sendiri, serta menciptakan fasilitas yang aman di Rumah Sakit. Setiap rumah sakit harus menentukan jenis dan tingkatan pelatihan bagi setiap staf nya dan mendokumentasikan program pendidikan dan pelatihan. Program yang dimaksud meliputi intruksi tentang proses pelaporan resiko yang potensial, pelaporan insiden dan cidera, serta penanganan bahan berbahaya dan bahan lainnya yang mungkin menimbulkan resiko bagi dirinya atau bagi orang lain. Rumah sakit sebagai institusi yang bersifatsosio-ekonomis mempunyai fungsi dan tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Tetapi dalam memberikan pelayanan tidak boleh dilupakan faktor keselamatan petugas, pengunjung dan pasiennya sendiri. Untuk melindungi petugas/pegawai, pengunjung dan terutama pasien terhadap kemungkinan bahaya yang timbul selama bekerja berada dan dirawat di Rumkit Tk. IV Dr. Bratanata perlu dibuat program keamanan pasien, pengunjung, dan petugas
II.
LATAR BELAKANG Setiap tempat kerja selalu mempunyai resiko berbahaya kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).Seperti halnya Rumah Sakit sebagai institusi layanan umum di Bidang Kesehatan, yang bersifat preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative, mempunyai risiko bahaya kesehatan terhadap para pelaku langsung yang bekerja di rumah sakit, tapi juga mempunyai risiko terhadap pasien, pendamping pasien maupun pengunjung rumah sakit
Dengan makin bertambahnya aktifitas dan berkembangnya metode-metode baru serta makin canggihnya alat-alat di rumah sakit, maka makin kompleks pula permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit(K3-RS).Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahayabahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di Rumah Sakit, yaitu kecelakaan peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera lainnya, radiasi, bahaya-bahaya kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial, dan ergonomic. Semua potensi bahaya tersebut diatas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para Pegawai di Rumah Sakit pasien dan pengunjung yang ada di lingkungan Rumah Sakit.Oleh
karena
itu
penerapan
K3
di
Rumah
Sakit
mutlak
harus
dilaksanakan.Rumah Sakit harus aman, nyaman, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pelatihanK3RS,operasional alat kesehatan dan bahan berbahaya dan beracun(B3) serta simulasi tentang kesiapsiagaan bencana dan kewaspadaan bencana untuk Personi lMiliter, PNS dan karyawan Rumkit Tk. IV Dr. Bratanata yang terpola dan terkoordinasi secara berkesinambungan. Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman petugas tentang K3, maka diharapkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah.Selain itu dengan adanya penerapan K3 yang baik di rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.
III.
TUJUAN TujuanUmum : Setelah dibuat pedoman Program Pelatihan Staf Rumah Sakit Tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ini diharapkan pedoman ini bisa dijadikan acuan bagi seluruh Anggota Tim K3RS Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata.
TujuanKhusus : 1. Mengerti dan memahami pengelolaanK3 di RumahSakit 2. Mampu memonitor dan mengamankan area yang di identifikasi sebagai resiko keamanan 3. Mampu melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung, vendor dan area beresiko
4. Mampu mencegah kejadian cidera pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung 5. Memahami
program
keselamatan
dan
keamanan
selama
masa
pembangunan dan renovasi 6. Melaksanakan pemanfaatan fasilitas pengamanan oleh pimpinan rumah sakit 7. Memahami pihak yang berada diarea rumah sakit untuk mematuhi ketentuan program keselamatan 8. Meningkatkan pelayanan terhadap keamanan dan kenyamanan pasien selama menerima pelayanan 9. Meningkatkan rasa nyaman dan aman bagi petugas atau pegawai dalam memberikan pelayanan
IV.
KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN
NO 1.
Kegiatan Pokok
Rincian Kegiatan
keamanan 1. Mapping risiko (identifikasi area yang berisiko keamanan dan keselamatannya) misalnya : ruang dan keselamatan bayi 2. Monitoring area yang berisiko terjadinya masalah keselamatan dan keamanan kamera keamanan di daerah berisiko, dengan menempatkan satpam di daerah berisiko keamanan 3. Pemasangan badge name/tanda pengenal untuk semua staf, pengunjung, pedagang/vendor. 4. Pengawasan Keamanan dan keselamatan selama Risiko
masa renovasi atau pembangunan 2
Fasilitas fisik
1. Pemeriksaan
fasilitas
fisik
secara
komprehesif
(mencatat semua perabot yang tajam dan rusak, fasilitas yang perlu perbaikan, dll) 2. Respon/action plan terhadap hasil pemeriksaan 3. Susun anggaran untuk mengganti sistem, perbaikan fasilitas yang rusak, dll. 4. Monitoring pelaksanaan respon/action plan
3
Edukasi staf terkait dng keselamatan & keamanan
4
Monitoring
kepatuhan unit independen/penyewa lahan thd program
keamanan dan keselamatan RS 5.
Pencatatan & pelaporan insiden/cedera akibat fasilitas yg tdk memberikan keamanan & keselamatan.
6.
V.
Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak lanjutnya.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pertemuan, Audit dll
VI.
SASARAN 1. Pimpinan Rumah Sakit 2. Kepala Unit PemeliharaanSarana 3. Ketua dan Anggota Panitia K3RS 4. Tenaga Pengawas 5. Seluruh Staf Rumah Sakit
VII.
SKEDUL/JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO. Kegiatan
Tahun 2014 1
1
Mapping risiko (identifikasi x area yang berisiko keamanan dan keselamatannya) misalnya : ruang bayi
2.
Monitoring area yang berisiko terjadinya masalah keselamatan dan keamanan kamera keamanan di daerah berisiko, dengan menempatkan satpam di daerah berisiko Pemasangan badge name/tanda pengenal untuk semua staf, pengunjung, pedagang/vendor.
3.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
4.
Pengawasan Keamanan dan keselamatan selama masa renovasi atau pembangunan
5.
Pemeriksaan fasilitas fisik
x
x
x
x
x
x
x
secara komprehesif (mencatat semua perabot yang tajam dan rusak, fasilitas yang perlu perbaikan, dll) 6.
x
Respon/action plan terhadap hasil pemeriksaan
7.
x
Susun anggaran untuk mengganti sistem, perbaikan fasilitas yang rusak, dll.
8
Monitoring pelaksanaan
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
respon/action plan 9
Edukasi staf terkait dng keselamatan & keamanan
10
Monitoring kepatuhan
x
unit independen/penyewa lahan thd program keamanan dan keselamatan RS 11
Pencatatan & pelaporan insiden/cedera
x
akibat
fasilitas yg tdk memberikan keamanan & keselamatan. 12
Pelaporan kegiatan
pelaksanaan dan
tindak lanjutnya.
rencana
x
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN a. Pelaporan dilakukan setelah satu kegiatan program dilaksanakan b. Setiap akhir tahun Tim K3 Rumah Sakit membuat laporan evaluasi pelaksanaan
kegiatan
program
keselamatan
dan
keamanan
pasien,
pengunjung dan petugas atau pegawai di RumkitTk. IV Dr. Bratanata kepada Kepala Rumah Sakit.
IX.
PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN a. Tim K3 Rumah Sakit membuat laporan, menganalisa, melakukan evaluasi dan tindak lanjut serta membuat rekomendasi kepada Kepala RumkitTk. IV Dr. Bratanata b.
Evaluasi program program keselamatan dan keamanan pasien, pengunjung dan petugas atau pegawai di Rumkit Tk. IVDr. Bratanata dilaksanakan setiap akhir tahun untuk melihat pencapaian sasaran dan perencanaan kegiatan tahun depan
Ditetapkan
: Di Jambi
PadaTanggal : 07 Januari 2014 Kepala Rumkit Tk.IV Dr.Bratanata
dr. Nirwan Arief, Sp.M. MARS Mayor CKM NRP. 11000010390473
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02 RUMAH SAKIT TK. IV Dr.BRATANATA
CAKUPAN PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK )
RUMAH SAKIT TK. IV dr. BRATANATA JAMBI TAHUN 2015