PEMERINTAH KOTA PALEMBANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS TEGAL BINANGUN Jl. Tegal Binangun Lr Jambu Rt 05 Rw 02 Kel. Plaju Darat, Kec.Plaju Palembang (30267) Email:
[email protected]
KERANGKA ACUAN INOVASI KESLING JUMANTIK SANTIK 1.
Pendahuluan Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di indonesia, sejak tahun 1968 jumlah kasusnya sampai sekarang terus mengalami peningkatan dan penyeberannya bertambah luas. Hal ini disebabkan karena semakin meluasnya virus dengue oleh nyamuk penularannya di berbagai wilayah Indonesia. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lengkap fasilitas transportasi yang modern. Penyebab DBD dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Pencegahan DBD digalakkan dan dilaksanaan secara terorganisir di kota maupun desa, dengan cara penyuluhan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan dan sosialisasi bagi kader jumantik dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan peran serta masyarakat, sehingga diharapkan DBD di Indonesia dari tahun ke tahun menurun.
2.
Latar Belakang Pada tahun 2018 kejadian kasus DBD diwilayah kerja Puskesmas Tegal binangun berjumlah 25 orang, kasus DBD tersebut tersebar di daerah talang petai, karang anyar dan sasana patra. Wilayah dengan kasus DBD terbanyak berada di talang petai. Penyakit DBD disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti sehingga salah satu cara efektif untuk mencegah timbulnya penyakit ini adalah dengan menghentikan perkembang biakan nyamuk, yaitu dengan pemberantas sarang nyamuk (PSN) oleh seluruh lapisan masyarakat di rumahrumah dan tempat-tempat umum serta lingkungannya masing-masing secara rutin dan berkelanjutan. Salah satu bentuk partisipasi dan kepedulian masyarakat terkait dengan pengawasan terhadap kehidupan vektor nyamuk dan kepedulian masyarakat terkait dengan pengawasan terhadap
kehidupan
vektor penyakit khususnya keberadaan nyamuk aedes aegypti adalah
keterlibatan masyarakat dalam JUMANTIK ( Juru Pemantau Jentik ). Jumantik merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat terhadap pengawasana keberadaan dan kehidupan vektor khususnya pengawasan terhadap kehidupan
jentik
nyamuk
aedes
aegypti
yang
merupakan vektor penyakit demam berdarah. Keberadaan jumantik sangat diperlukan untuk deteksi dini adanya vektor. Maka SD Negeri 230 merupkan SD yang terletak di daerah talang petai, dimana wilayah tersebut paling banyak terdapat kasus DBD, dengan demikian SD Negeri 230 dipilih untuk menjalankan Gerakan Jumantik Cilik Satu Rumah Satu Anak untuk pemantauan sarang nyamuk oleh karena itu diperlukan upaya keaktifan jumantik cilik dan petugas UKS sekolah untuk menjalankan gerakan tersebut agar angka kasus DBD bisa menurun.
3.
Tujuan
Tujuan Umum Terbentuknya Kader Juru Pemantau Jentik Cilik di wilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun sebagai wujud peran serta masyarakat dalam mencegah timbulnya kejadian penyakit yang disebabkan oleh vektor Nyamuk Aedes Aegypti. Tujuan Khusus a)
Jumantik sebagai pelaksana kegiatan pemantauan terhadap jentik nyamuk Aedes aegypti di masing-masing rumah siswi diwilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun.
b)
Jumantik memahami tugas, tujuan dan sasaran dari kegiatan pemantauan jentik Nyamuk Aedes aegypti sehingga diharapkan capaian hasil kegiatan lebih akurat dan valid.
c)
Jumantik diharapkan dapat menajdi perpanjangan tangan dari Puskesmas Tegal Binangun sebagai sumber informasi terhadap kejadian penyakit yang ada dimasyarakat di lingkungan Puskesmas Tegal Binangun.
d)
4.
Untuk membangun kesadaran sedini mungkin dalam penurunan kasus DBD.
Kegiatan Pokok Dan Inti Kegiatan 1. Input a. Peraturan Menteri Kesehatan No 374/ Menkes/Per/III/2010 tentang pengendalian vektor 2. Proses a. Persiapan waktu dan tempat pertemuan b. Koordinasi dengan tim di puskesmas c. Pembuatan kerangka acuan dan jadwal pertemuan d. Pembuatan surat dan pendistribuasian pada kader jumantik cilik e. Mempersiapkan materi untuk pembentukan kader jumantik cilik f. Pelaksanaan kegiatan pembetukan kader jumantik cilik g. Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan h. Melaporakan hasil kegiatan
5.
Cara Melakukan Kegiatan
6.
Sasaran a. Ditahap awal Jumantik ini, kami memilih 15 orang anak/dokcil kelas 4/5 b. Guru UKS, dokter cilik.
7.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No.
Rincian Kegiatan
1.
Pembuatan kerangka acuan
Bulan Maret Minggu Ke-1
Minggu Ke-2
V
dan jadwal pertemuan 2.
Persiapan waktu
V
dan jadwal pertemuan 3.
Koordinasi
V
Minggu Ke-3
Minggu Ke 4
dengan kader jumantik cilik 4.
Pembuatan surat
V
dan pendistribusian 5.
Mempersiapkan
V
materi dan pembagian form check list Jentik Nyamuk
8.
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan 1. Waktu : selesai pelaksanaan kegiatan 2. Pelaksana : Petugas Surveilance Petugas Kesling 3. Laporan yang berisi : Daftar Hadir, KAK Kegiatan, laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan foto.
9.
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 1. Evaluasi terhadap ketepatan pelaksanaan waktu kegiatan 2. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan a. Waktu : setiap akhir pelaksanaan kegiatan b. Pelaksana : penanggung jawab program c. Dokumen laporan berisi : daftar hadir, KAK kegiatan, laporan hasil kegiatan dan foto.
Palembang, Maret 2019 Mengetahui, PLT. Kepala Puskesmas Tegal Binangun
drg. Desty Hernita NIP. 19711212200604211
Sanitarian
Dwi Indah Rakhmani, AMKL