KERANGKA ACUAN PROGRAM DIARE
A.
PENDAHULUAN Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk
ditanggulangi.Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Menurut data World Health Organization(WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua pada anak dibawah 5 tahun. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1.5 juta pertahun. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-ratamengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan menyebabkankehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak (WHO, 2009). Untuk skala nasional berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, penderita diare pada tahun tersebut adalah 8.443 orang dengan angka kematian akibat diare adalah 2.5%. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 1.7% dengan jumlah penderita diare adalah 3.661 orang. Untuk tahun 2006, penderita diare di Indonesia adalah 10.280 orang dengan angka kematian 2.5%.Sementara dari data Profil Kesehatan Provinsi Sumatra Utara tahun 2008,diare menduduki urutan kedua dari sepuluh penyebab terbanyak kunjungan ke puskesmas setelah Influenza dengan tingkat kematian pada penyakit diare mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2008 Case Fatality Rate(CFR) akibat diare sebesar 4.78% dengan 10 penderita meninggal dari 209 kasus. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yaitu dengan CFR 1.31% dengan 4 penderita meninggal dari 304 kasus. B.
LATAR BELAKANG Puskesmas Bangunsari mempunyai wilayah kerja di daerah pedesaan dengan latar
belakang geografis dataran rendah dan sebagian kecil dataran tinggi. Puskesmas Bangunsari terdiri dari 5 desa dan 1 kelurahan dengan jumlah penduduk 31.161 jiwa. Jumlah penemuan penderita diare tahun 2016 adalah sejumlah 15.330 jiwa, sedang cakupan pelayanan diare 570 jiwa. Pada balita, kejadian diare lebih berbahaya dibanding pada orang dewasa dikarenakan komposisi tubuh balita yang lebih banyak mengandung air dibanding dewasa. Faktor ibu berperan sangat penting dalam kejadian diare pada balita. Ibu adalah sosok yang paling dekat dengan balita. C.
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS Tujuan Umum : Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program dan sektor terkait.
Tujuan Khusus : 1) Tercapainya penurunan angka kesakitan. 2) Terlaksananya talalaksana diare sesuai standar. 3) Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit diare di masyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan, penanggulangan maupun pemberantasannya di semua jenjang pelayanan. 4) Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat melalui promosi kesehatan kegiatan pencegahan sehingga kesakitan dan kematian karena diare dapat dicegah. 5) Tersusunnya rencana kegiatan Pengendalian Penyakit Diare di suatu wilayah kerja yang meliputi target, kebutuhan logistik dan pengelolaannya.
D.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan program Diare meliputi :
E.
1.
Penemuan dan pelacakan kasus diare
2.
Penyediaan obat, alat dan bahan habis pakai
3.
Pelaporan dan pencatatan
4.
Monitoring kegiatan
5.
Penyuluhan
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN MACAM KEGIATAN : 1.
Penemuan dan pelacakan kasus diare Penemuan dan pelacakan kasus diare dilaksanakan setiap hari di poli BP dan laporan dari PUSTU dan Polindes, juga dari rawat inap
2.
Penyediaan obat, alat dan bahan habis pakai Penyediaan obat, alat dan bahan habis pakai dilaksanakan setiap awal bulan, untuk persediaan pelayanan dalam satu bulan
3.
Pelaporan dan pencatatan Pelaksanaan pelaporan dan pencatatan untuk diare dilakukan setiap akhir bulan
4.
Monitoring kegiatan Monitoring masing-masing kegiatan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali oleh penanggung jawab program P2M diare
5.
Penyuluhan Penyuluhan diare dan penyakit menular dilaksanakan setiap 1 bulan sekali oleh Pembina Desa,Penanggung Jawab program Kesling dan Promkes.
F.
SASARAN Sasaran program P2M diare meliputi seluruh masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangunsari baik yang berkunjung ke puskesmas induk, pustu dan polindes .
G.
SKEDUL ( JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN NO
1.
KEGIATAN
Penemuan dan pelacakan kasus diare
2.
Penyediaan obat, alat dan bahan
PELAKSANAAN KEGIATAN JA
P
M A
M
J
J
A
S
O
N
D
N
E
A P
E
U
U
G
E
K
O
E
B
R R
I
N
L
S
P
T
V
S
1 s/ d 28
1
1 s/ d 30
1 s/ d 31
1 s/d 30
1 s/ d 31
1 s/ d 31
1 s/ d 30
1 s/ d 31
1 s/ d 30
1 s/ d 31
6
5
5
5
7
4
5
6
5
1 s/d 31
s / d
5
6
3 1 6
2,9,1
6,
6
3,
1,
5,
3,
7,
4,
2,
6,
4,
6,23,
13
,
10
8,
12
10
14
11
9,
13
11
30
,3
1
,1
15
,`9
,1
,2
,1
16
,2
,1
0,
3
7,
,2
,2
7,
1,
8,
,2
0,
8,
27
,
24
2,
6
24
28
25
3,
27
25
habis pakai 3.
Pelaporan dan pencatatan
2
29
,3
0
30
1
, 2 7
4.
Monitoring kegiatan
7
5.
Penyuluhan
Dolo po 21,C andi muly o 13,G long gong 7,Do ho 21,B angu nsari 21,K etaw ang 7
4
4
Do lo po 21 ,C an di m uly o 13 ,Gl on gg on g 7, Do ho 21 ,B an gu ns ari 21 ,K et aw an g 7
D o l o p o
1
Do lo po 11 ,C an di 7 m , uly C o a 13 n ,Gl d on i gg m on u g l 11 y ,D o oh o 1 4, 0 Ba , ng G un l sa o ri n 4, g Ke g ta o wa n ng g 6 2 , D o h o
6
3
1
5
2
7
4
2
Do lo po 10 ,C an di m uly o 15 ,Gl on gg on g 10 ,D oh o 9, Ba ng un sa ri 9, Ke ta wa ng 3
Do lop o 15 ,C an di m uly o 26 ,Gl on gg on g 20 ,D oh o 21 ,B an gu ns ari 14 ,K et aw an g 12
Do lo po 9, Ca nd im uly o 24 ,Gl on gg on g 20 ,D oh o 25 ,B an gu ns ari 18 ,K et aw an g 12
Do lo po 9, Ca nd im uly o 24 ,Gl on gg on g 20 ,D oh o 25 ,B an gu ns ari 18 ,K et aw an g 12
Do lo po 10 ,C an di m uly o 7, Gl on gg on g 15 ,D oh o 4, Ba ng un sa ri 16 ,K et aw an g 22
Do lo po 14 ,C an di m uly o 11 ,Gl on gg on g 20 ,D oh o 4, Ba ng un sa ri 5, Ke ta wa ng 20
Do lo po 14 ,C an di m uly o 16 ,Gl on gg on g 2, Do ho 15 ,B an gu ns ari 15 ,K et aw an g 7 Do lo po 3, Ca nd im
Do lo po 13 ,C an di m uly o 18 ,Gl on gg on g 12 ,D oh o 19 ,B an gu ns ari 19 ,K et aw an g 5
uly o 12 ,Gl on gg on g 3, Do ho 3, Ba ng un sa ri 10 ,K et aw an g 20
6 , B a n g u n s a r i 4 , K e t a w a n g 6
H.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi kegiatan pada program P2M diare dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Pelaporan
dilaksanakan setiap bulan. I.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Hasil kegiatan diare dicatat dalam buku kegiatan, buku rekap dan dilaporkan oleh pelaksana
program Diare ke Dinas Kesehatan. J. PERAN DAN KERJASAMA UPAYA DIARE DENGAN LINSEK TERKAIT K. a.Kecamatan
Madiun, 1 Pebruari 2017 Kepala Puskesmas Bangunsari
dr WIDYA WARDANI penata NIP. 19720416 201001 2 003