KERANGKA ACUAN DEMAM BERDARAH (DBD)
I.
Pendahuluan Demam berdarah dengue ( DBD ) di Indonesia salah satu penyakit endemic dengan angka kesakitan yang cendrung meningkat dari tahun ke tahun serta sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dibebagai daerah di Indonesia. Sampai saat ini belum ada vaksin atau obat untuk mengobati DBD. Oleh karena itu upaya yang paling utama adalah pengendalian dan pencegahan DBD adalah melalui pergerakan masyarakat dalam pemberantasan nyamuk.
II.
Visi dan Misi
Visi : “ Menjadi puskesmas dengan pelayanan prima menuju masyarakat sekampung sehat secara mandiri “ Misi : 1. Menggerakan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan 2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan 3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang professional, bermutu, terjangkau merata dan berkeadilan 4. Mengoptimalkan fungsi jarring dan jejaring puskesmas guna memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
III. Tata Nilai Untuk mencapai Visi Misi UPTD Puskesmas Sekampung semua kegiatan dituangkan melalui tata nilai yang sudah dibentuk yaitu “SEHAT” S : Sopan Selalu bertutur kata yamg baik dan sopan, tidak kasar dan berbudi pekerti luhur,santun dalam berkata,bersikap,berpakaian dan bertingkah laku. Juga terciptanya
suasana di tempat kerja yang saling
menghotmati baik dalam tingkah laku,dalam
berpakaian juga berbudi bahasa.
E : Empati Empati sama dengan melayani dengan sepenuh hati artinya insan UPTD Puskesmas Sekampung dengan sepenuh hati, tulus dan iklas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
H : Harmonis Menjaga keharmonisan, kekompakan dan kebersamaan antara sesama karyawan Puskesmas Sekampung dan keharmonisan terhadap masyarakat yang dilayani.
A : Aman Mampu menciptakan stabilitas kesehatan diwilayah kerja dengan berbagai parameter sehingga tercipta masyarakat yang sehat. Akurat dalam pengobatan - Aman dalam bertindak – Nyaman bagi pasien
T : Terpadu Mampu menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas secara terpadu baik keterpaduan dengan lintas program maupun dengan lintas sektoral.
IV. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah (DBD) masih menjdi momok yang menghantui masyarakat setiap datangnya musim penghujan, karena bisa dipastikan setiap datangnya musim penghujan banyak masyarakat yang terjangkit DBD ditambah dengan mobilitas penduduk yang tinggi menambah tingginya DBD, pengawasan masyarakat, pemantauan jentik berkala dan pemberantasan sarang nyamuk, larvasida dan fongging fokus. Agar kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dapat tercapai dengan baik sesuai ;Sekampung adalah : “Terwujudnya Masyarakat Sehat & Mandiri
di Wilayah
Puskesmas Sekampung”. Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dimana pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat harus bermutu, merata dan terjangkau dan dilaksnanakan melalui Misi UPTD Puskesmas Sekampung yaitu: 1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu & terjangkau oleh Masyarakat. 2. Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan berkomitmen tinggi. 3. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana dan Prasarana. 4. Membangun Sistem Informasi dan Manajemen Puskesmas yang professional. 5. Meningkatkan Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam bidang Kesehatan.
V.
Tujuan A. Tujuan Umum
:
Menurunkan angka kematian akibat DBD dan mencegah KLB B. Tujuan Khusus
:
1. Menurunkan angka insiden kasus sebesar 1/100000 didaerah endemic 2. Tercapai angka bebas jentik >95% 3. Tercapainya angka kematian DBD <1% 4. Demam KLB DBD <5%
VI. Kegiatan Penemuan suspek DBD baik aktif maupun pasif diunit pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat dengan gejala tidak ada tanda kedaruratan, uji fourniquet dan dilakukan pemeriksaan laboraturium. Jika hasil pemeriksaan hasil positif pasien dirujuk ke klinik/ rumah sakit. Selanjutnya dilakukan penyelidikan epidemiologi diwilayah penderita dan apabila memenuhi kriteria fogging focus maka dilakukan tindakan pengasapan dalam 2 silkus dengan interval 1minggu, jika hasilnya negatif maka berikan pengobatan secara sanitasi. VII. Sasaran Masyarakat sekitar wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekampung
VIII. Jadwal pelaksanan Kegiatan (Bersifat insidentil setelah ada kasus yang dilaporkan ) No 1.
Desa
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
IX. Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan Dilakukan setelah rangkaian kegiatan penanganan kasus DBD dilakukan
X.
Pencatatan dan Evaluasi Pencatatan yang di buat segera setelah dilaporkan hasil laboraturium positif dan pelaporan tertulis dilakukan setelah kegiatan penanganan dilakukan
Mengetahui, Plt. Kepala UPTD Puskesmas Sekampung
Dwi Rosyadi, SKM NIP. 19730105 199403 1 003