BAB II PROSES KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I.
IDENTITAS UMUM KELUARGA a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama
: Tn.S
Pendidikan
: SLTP
Umur
: 63 tahun
Pekerjaan
: pedagang
Agama
: Islam
Alamat
: Semarangan 001/008 Sidokarto
Suku
: Jawa
Nomor Telpon
: 085xxxxxx
b. Komposisi Keluarga: L/ No 1.
Nama Tn.S
P L
Hub. Umur
Klg
63 tahun Kepala
Pekerjaan
Pendidikan
pedagang
SLTP
keluarga 2.
Ny.S
P
60 tahun
Istri
IRT
SLTA
3.
Tn.H
L
30 tahun
Anak
swasta
SLTA
4.
Tn.P
L
32 tahun
Anak
swasta
SLTA
5.
Nn.A
L
28 tahun
Anak
swasta
SLTA
c . Genogram/pedigree/ecomap:
Keterangan :
d. Ecomap
d. Type Keluarga: a) Jenis type keluarga: tipe keluarga Tn.S adalah patrikal nuclear. Dimana hanya ada keluarga inti dan keputusan berada pada Tn.S b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut: tidak ada.
e. Suku Bangsa: a) Asal suku bangsa: keluarga Tn S berasal dari suku Jawa b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: Tn S mengatakan tidak menganut budaya jawa secara murni, jika dirasa sakit, keluarga Tn S langsung menemui dokter untuk berobat dan berusaha mematuhi anjuran dokter. f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: keluarga Tn S mengatakan sakit dan sehat ditakdirkan oleh Allah. g. Status Sosial Ekonomi Keluarga: a)
Anggota keluarga yang mencari nafkah: ada 3 anggota keluarga yang
mencari nafkah di keluarga Tn S, yaitu ketiga anaknya. b) Penghasilan: penghasilan rata-rata perbulan setiap anak kurang atau sama dengan 1.000.000 c) Upaya lain: Tn.S mengatakan tidak ada upaya lain dari keluarganya selain mengandalkan ketiga anaknya. Ny.S mengatakan anak tertua mereka di rumah yaitu H tidak dapat bekerja dengan benar karena permasalahan kesehatan. d)
Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : keluarga Tn S
memiliki 2 sepeda motor, 1 radio, 1 televisi, 2 sepeda. e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Tn.S mengatakan pengeluaran perhari mencapai 50rb. h. Aktivitas Rekreasi Keluarga: Tn S mengatakan rekreasi hanya memutari kampong menyapa tetangga, menonton televise dan mendengar radio II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua): Tahap perkembangan keluarga Tn.K adalah keluarga dengan anak dewasa yang sudah menikah yaitu Tn Hi (sudah berbeda KK dan berbeda tempat tinggal). b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya: Tn.S memiliki 5 anak, salah satu anaknya sudah menikah dan memiliki KK sendiri. Tn.S masih memiliki 4 orang anak yang belum menikah. c. Riwayat kesehatan keluarga inti: a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
didalam keluarga Tn S terdapat 2 anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan, yaitu Tn S dan H. Tn S memiliki penyakit diabetes mellitus tipe II Sejak umur 35 tahun. Anah Tn S yang bernama H memiliki masalah isolasi sosial, Tn H tidak mau bersosialisasi, mengobrol, hanya mau berbicara dengan burung dan mendengarkan radio. b) Riwayat penyakit keturunan: Tn S mengatakan Alm.Ibu Tn S memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus. Tidak ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa. c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No
Nama
Umur
BB
Imunisasi
Keadaan Kesehatan
(BCG/Polio/
Masalah
Tindakan Yang telah
kesehatan
dilakukan
DPT/HB/ 1.
Tn.S
63 thn
Sakit
-
Campak
Diabetes
Sudah diperiksakan
mellitus sejak ke
klinik
dan
umur 35 tahun meminum
obat
rutin,
namun
4
bulan
belakangan
tidak cek rutin. 2.
Ny.S
60 thn
Sehat
-
Tidak ada
Tidak ada
3.
Tn.H
38 thn
Sakit
-
Suspect
Oleh keluarga belum
skizofrenia
dibawa
ke
fasilitas
pelayanan kesehatan 4.
Putra
32 th
Sehat
-
Tidak ada
Tidak ada
5.
Arindia
28 th
Sehat
-
Tidak ada
Tidak ada
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga Tn S memanfaatkan pelayanan kesehatan posyandu, dokter praktik, puskesmas, dan rumah sakit. d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Tn.S memiliki riwayat DM sejak umur 35 tahun. Anak Tn.S yaitu Tn.H memiliki kecenderungan isolasi sosial semenjak lulus SMA tetapi sejak beberapa bulan yang lalu setelah diberikan radio Tn. S mulai keluar rumah dan mau berbicara. III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN a. Karakteristik Rumah a) Luas rumah: 100m2 b) Type rumah: permanen c) Kepemilikan: pribadi d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 4 kamar
e) Ventilasi/cendela: cukup. Terdapat ventilasi dan jendela di setiap ruangan. f) Pemanfaatan ruangan: semua ruangan digunakan, namun tidak tertata dengan rapi g) Septic tank: ada, terletak 10 meter dari sumber air. h) Sumber air minum: air sumur i) Kamar mandi/WC: terdapat satu kamar mandi menggunakan ember namun jamban tampak kotor saat dikaji. j)
Sampah:sampah dibakar di pekarangan belakang rumah, limbah RT di
alirkan ke saluran sendiri dan ditampung di sumur penampungan limbah. k)
Kebersihan lingkungan: lingkungan terlihat kotor saat dilakukan
pengkajian, rumah tidak tertata rapi, baju-baju kotor danbersih tidak dapat dibedakan. Saat dikaji, lantai rumah basah karena air hujan masuk ke dalam rumah. b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW a)
Kebiasaan: Tn.S selalu mengikuti sholat berjamaah rutin, rapat RT, dan
acara dusun. Ny.S selalu mengikuti pengajian minggu legi dan posyandu lansia. b) Aturan/kesepakatan: Tamu wajib lapor lebih dari jam 20.00 ke atas atau menginap lebih dari 1 hari. c) Budaya: masih terdapat budaya kenduri di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.S, terdapat bdaya kerjabakti, gotongroyong dan saling tegursapa di lungkungan rumah kelarga Tn.S c.
Mobilitas Geografis Keluarga: keluarga Tn.S tidak pernah pindah-pindah
rumah. d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat keluarga Tn.S selalu mengikuti kegiatan dusun. Anak ke 3 Tn.S pernah menjadi ketua pemuda di dusun semarangan. e. Sistem Pendukung Keluarga Anak Tn. S yaitu Tn. P dan Ny. A ikut membantu dalam perekonomian keluarga Tn S dan Ny.S tinggal satu rumah dengan anaknya yaitu Tn. P dan Ny. A sehingga dapat membantu dalam mengurus keluarga Seluruh keuarga klien tercover BPJS
IV. STRUKTUR KELUARGA a.
Pola/cara Komunikasi Keluarga: keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa Jawa. Keluarga mengutamakan berkomunikasi secara langsung karena hanya anak-anak Tn.S yang memiliki telepon genggam. b.
Struktur Kekuatan Keluarga: Ny.S mengatakan Tn.S berperan sebagai
pengambil keputusan di keluarga. c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Tn.S memiliki peran formal sebagai kepala keluarga, suami dan ayah. Tn.S tidak memiliki peran informal karena sudan tidak mengikuti organisasi kampong ataupun berdagang di pasar.
Ny.S memiliki peran formal sebagai istri dan sebagai ibu. Ny.S merupakan anggota dari posyandu lansia.
Tn.H memiliki peran formal sebagai anak dan kakak tertua kedua di keluarga Tn.S. Tn.H tidak memiliki peran informal karena memiliki sikap cenderung mengisolasi diri sendiri.
Tn.P memiliki peran formal sebagai anak dan kakak laki-laki bagi ke-2 adiknya. Tn.P merupakan salah satu tulang punggung di keluarga Tn.S. Tn.P memiliki peran informal yaitu menjadi pegawai swasta.
Nn.P memiliki peran formal sebagai anak dan kakak perempuan. Nn.P merupakan seorang pegawai swasta.
Nn.A memiliki peran formal sebagai anak dan adik terakhir.
d. Nilai dan Norma Keluarga nilai dan norma yang berlaku di dalam keluarga Tn.S menyesuaikan dengan nilai moral, sosial di dalam masyarakat.
V.
FUNGSI KELUARGA a. Fungsi afektif beberapa anggota keluarga saling memperhatikan antara satu dengan yang lainnya, namun ada satu anggota keluarga yang tidak diperhatikan oleh keluarga tersebut, yaitu Tn.H yang memiliki masalah isolasi sosial.
b. Fungsi sosialisasi a)
Kerukunan hidup dalam keluarga: saat ini keluarga Tn.S tampak
rukun, namun Ny.S mengatakan kadang Tn.S memarahi Tn.H yang mengalami gangguan jiwa. b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: ke 5 anggota keluarga yang lain berinteraksi dengan baik, ada stimulus dan respon, namun untuk Tn.H tidak dapat diajak berinteraksi. Tn.H hanya mau berinteraksi dengan burung, radio, dan ibunya c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Tn.S lebih dominan mengambil keputusan di dalam keluarganya. d)
Kegiatan keluarga waktu senggang: di waktu senggang, keluarga Tn.S
hanya menonton televise dan bercengkrama dengan tetangga. e)
Partisipasi dalam kegiatan social: Tn.S masih sering mengikuti sholat
berjamaah di masjid. Anak Tn.S yaitu Tn P dan Nn. A aktif mengikuti karang taruna.
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya: Tn S mengetahui tentang penyakit diabetes yang Tn S derita. Tn S mengetahui tanda dan gejala serta cara penanganannya. Ny.S mengatakan Tn.H mengalami gangguan mental karena saat SMA, Tn.H mendapat transfusi darah dari orang gila sehingga anaknya menjadi gila. b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat : Tn.S mengatakan saat dirasa gatal-gatal dan lemas Tn.S langsung memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tn.S sudah mengetahui jika makanan manis itu tidak baik bagi penderita diaetes, akan tetapi masih suka meminum minuman manis. Ny.S mengatakan tidak mau memeriksakan Tn,H ke fasilitas pelayanan kesehatan karean Tn.H tidak mau ngomong dengan orang lain kecuali burung. Ny. S mengatakan membawa Tn.H ke faskes kesehatan akan siasia. c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Tn.S meminum obat DM secara rutin, namun selama 4 bulan terakhir tidak memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tn.S mengatakan belum bisa mengontrol nafsu makan dan sulit mengontrol untuk tidak minum manis. Tn.S mengatakan satu hari bisa minum es teh 4 kali dan kadang-kadang jajan es buah. Tn.S mengatakan bahwa dirinya suka makan, sehari bisa makan 5-6 kali namun dalam porsi kecil. Ny. S sudah berusaha mengingatkan Tn. S tetapi karena Tn. S tidak mau mendengar Ny.S mengatakan Tn.H tidak mau diajak mengobrol sehingga dirinya terusterusan mengajak ngomong walaupun hanya di respon dengan mengangguk. Saat dilakukan pengkajian, Tn.H mau merespon dengan baik. Tn.H mau berkontak mata dan menjawab pertanyaan walaupun tidak fokus. Ny.S tampak lebih memaklumi dan yang paling sering mengajak ngobrol Tn.H. d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat: Tn.S mengatakan masih memakan masakan istrinya entah itu makanan manis, asin, dan asam. Tn.S mengatakan istrinya selalu mengomel saat dirinya terlalu banyak makan makanan manis. Anak Tn.S selalu mengingatkan Tn.S untuk mengontrol gula dan mengingatkan untuk rutin kontrol. Tn.S selalu menggunakan alas kaki baik diluar maupun didalam rumah. Lantai rumah Tn.S licin terutama saat hujan karena atap rumah Tn.S bocor. Ny.S mengatakan Tn.S selalu memarahi Tn.H karena kurang sabar menghadapi Tn.H Ny.S selalu mengingatkan Tn.S agar selalu bersabar karena Tn.H sedang sakit. Ny.S selalu mengingatkan adik-adik Tn.H untuk selalu bersabar karena Tn.H sedang sakit. Tn.S tampak tidak mau menceritakan segala hal tentang Tn.H. Tn.S selalu mengelak dan selalu
mengatakan anaknya sekarang sudah bekerja. Tn.S tampak membuang muka saat ditanya tentang Tn.H. Ny.S tampak menahan tangis saat menceritakan Tn.H. Saat dikaji pada penjajakan ke 2, Tn.H mau merespon saat kelompok mengkaji. e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat saat Tn.S merasa tidak enak badan, Tn.S langsung memeriksakan diri ke dokter keluarga. Terdapat kartu periksa rutin yang dimiliki klien. Klien memiliki kartu BPJS. Pada penjajakan ke 2, diketahui kadar gula darah sewaktu klien 480mg/dL dank lien mengatakan akan ke dokter mahendra yang merupakan faskes pertama di BPJS nya. Ny.S mengatakan tidak membawa Tn.H ke fasilitas pelayanan kesehatan, karena susah diajak berbicara. d. Fungsi reproduksi a) Perencanaan jumlah anak: klien sudah menopause b) Akseptor: tidak e. Fungsi ekonomi a) Upaya pemenuhan sandang pangan: pemenuhan sandang pangan dilakukan oleh ketiga anak Tn.S yaitu Tn.P dan An.A b) Pemanfaatan sumber di msyarakat: tidak ada VI. STRES DAN KOPING KELUARGA a.
Stressor jangka pendek: Tn.S mengatakan ingin mengecekkan kadar gula
darahnya. Ny.S berharap anaknya mau diajak berkomunikasi. b.
Stressor jangka panjang: Ny.S berharap anaknya mendapatkan
pengobatan sehingga bisa berinteraksi lagi dan ayahnya tidak marah saat berbicara dengannya. c.
Respon keluarga terhada stressor: Ny.S selalu bersabar dan menghadapi
stressor dengan tenang, namun Tn.S lebih sering marah dan cuek terhadap keadaan. d. Strategi koping: e.
Strategi adaptasi disfungsional: Tn.S cenderung cuek jika terdapat
masalah. Menurutnya masalah tersebut akan selesai dengan sendirinya
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA Pemenuhan gizi: Ny.Ss selalu berusaha menyediakan makanan atau memasak untuk anggota keluarga. Namun kadang-kadang Tn.S sering jajan ketika masih lapar. Ny.S mengatakan mengkonsumsi sayur dan lauk dengan seadanya. Upaya lain: Jika Tn.S merasa lapar, Tn.S jajan sendiri. VIII. PEMERIKSAAN FISIK a. Identitas Nama
: Tn.S
Umur L/P Pendidikan Pekerjaan
: 63 tahun :L : SLTP : dagang
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini Tn. S mengeluh ia cepat lapar dan cepat lelah dalam beraktivitas c. Riwayat Penyakit Sebelumnya klien mengatakan dirinya sakit gula sejak umur 35 tahun. GDP terakhir (5bulan yang lalu) 160mg/dL. GDS pada 26/2/2019 487mg/dL d. Tanda-tanda vital:
TD : 120/90mmHg
HR : 86x/menit
RR : 15x/mnt
T : 36,4ºC
e. Sistem Cardio Vascular Tn.S mengatakan 2 minggu terakhir ini sering merasa kemrungsung lalu berdebar kencang. f.
Sistem Respirasi Tn.S mengatakan tidak ada keluhan
g. Sistem Gastrointestinal (GI Tract) Tn. S mengatakan tidak memiliki keluhan pada pencernaannya h. Sistem Persyarafan klien mengatakan tidak ada keluhan dalam intra peraba, penglihatan dan penciumannya, namun klien mudah sekali jatuh sejak 3 tahun yang lalu setelah operasi batu saluran kemih. i.
Sistem Muskuloskeletal tidak terdapat kekakuan otot.
a. Identitas Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan
: Ny.S : 60 tahun :P : SLTA : ibu rumah tangga
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini klien mengatakan tidak ada keluhan. c. Riwayat Penyakit Sebelumnya klien mengatakan tiak pernah sakit parah, klien biasanya hanya sakit flu dan batuk-batuk biasa. d. Tanda-tanda vital:
TD : 120/80 mmHg
HR : 92x/mnt
RR : 18xx/mnt
T : 36,6ºC
e. Sistem Cardio Vascular klien mengatakan tidak pernah berdebar kencang saat tidak melakukan aktivitas. Klien mengatakan jarang lelah saat melakukan pekerjaan ringan. Suara jantung klien lup-dug, tidak terdengar suara jantung tambahan. f.
Sistem Respirasi klien mengatakan tidak pernah sesak nafas.
g. Sistem Gastrointestinal (GI Tract) klien tidak memiliki keluhan pada pencernaannya h. Sistem Persyarafan klien tidak memiliki keluhan pada sistem persyarafan. Klien tidak memiliki riwayat stroke dan hipertensi i.
Sistem Muskuloskeletal Klien tidak tidak memiliki riwayat patah tulang dan nyeri sendi
a. Identitas Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan
: Tn.H : 38 tahun :L : SLTA : wiraswasta
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini klien mengatakan tidak memiliki keluhan kesehatan saat dikaji. c. Riwayat Penyakit Sebelumnya ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… d. Tanda-tanda vital: ………………………………………………………… e. Sistem Cardio Vascular ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… f.
Sistem Respirasi ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
g. Sistem Gastrointestinal (GI Tract) ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… h. Sistem Persyarafan ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… i.
Sistem Muskuloskeletal
………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… j.
Sistem Genitalia ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
a. Identitas Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan
: Tn.P : 32 :L : SLTA : Karyswan swasta
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… c. Riwayat Penyakit Sebelumnya ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… d. Tanda-tanda vital: ………………………………………………………… e. Sistem Cardio Vascular ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… f.
Sistem Respirasi ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
g. Sistem Gastrointestinal (GI Tract) ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… h. Sistem Persyarafan ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… i.
Sistem Muskuloskeletal ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
j.
Sistem Genitalia ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
a. Identitas Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan
: Nn.A : 28 :P : SMA : karyawan swasta
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… c. Riwayat Penyakit Sebelumnya ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… d. Tanda-tanda vital: ………………………………………………………… e. Sistem Cardio Vascular ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… f.
Sistem Respirasi ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
g. Sistem Gastrointestinal (GI Tract) ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… h. Sistem Persyarafan ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… i.
Sistem Muskuloskeletal ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
j.
Sistem Genitalia ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
IX. HARAPAN KELUARGA a. Terhadap masalah kesehatannya Tn. S ingin bisa sembuh, dan Ny. S ingin Tn. H mau berkomunikasi dengan orang lain. b. Terhadap petugas kesehatan yang ada Tn. S ingin diperiksa gula darahnya.
ANALISA DATA Data
Masalah
Penyebab
Penjajakan 1 DS : -
Ketidakstabilan Tn.S
kadar
mengatakan glukosa darah pada Tn.S di
memiliki
riwayat
DM keluarga Tn.S
sejak umur 35 tahun. -
Tn.S mengatakan masih sulit untuk mengontrol pola makannya.
DO :
TD : 120/90mmHg
HR : 86x/menit
RR : 15x/mnt
T : 36,4ºC
GDS : tanggal 26/2/2019 487mg/dL
Penjajakan 2 1. DO :
Ketidakmampuan keluarga
-
Tn.S meminum teh manis
dalam
saat pengkajian.
keputusan mengenai
mengambil
DS : -
Tn.S sudah mengetahui jika makanan manis itu tidak baik bagi penderita diabetes, masih
akan suka
tetapi
meminum
minuman manis. -
Ny. S sudah berusaha mengingatkan
Tn.
S
tetapi karena Tn. S tidak mau mendengar.
2. DO : DS : -
Ketidakmampuan keluarga
Dalam 4 bulan terakhir
dalam merawat keluarga
Tn.S
dengan DM
tidak
meminum
obat DM -
Tn.S mengatakan belum bisa mengontrol nafsu
makan
dan
sulit
mengontrol untuk tidak minum manis. -
Tn.S mengatakan satu hari bisa minum es teh 4 kali dan kadang-kadang jajan es buah.
-
Tn.S mengatakan bahwa dirinya
suka
makan,
sehari bisa makan 5-6 kali namun dalam porsi kecil.
3. DO : DS : -
Dalam terakhir
4 Tn.S
bulan tidak
KMK
memeriksakan dirinya
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
ke fasilitas kesehatan untuk
kontrol
diabetesnya. Penjajakan 1 DO : -
-
Defisit
perawatan
Tercium bau badan
mandi
pada
pada Tn.H.
keluarga Tn.S
diri
Tn.H
: di
Kuku dan gigi Tn.H tampak kotor.
DS : Penjajakan 2 DO :
Ketidakmampuan keluarga
DS :
dalam merawat keluarga
-
Ny.S
mengatakan
dengan deficit perawatan
sudah meminta Tn.H untuk
mandi,
diri : mandi
akan
tetapi mandinya tidak bersih. Penjajakan 1 DO : -
Perubahan Persepsi Sensori : Tn.S sering tersenyum Halusinasi sendiri. Tn.S tampak tidak fokus saat diajak
berbicara. Tn.S tampak sering menunjuk-nunjuk ke arah tertentu.
-
DS : -
Tn.S mengatakan sering melihat orang tetapi kenyataannya tidak ada. Penjajakan 2 DS : -
Ketidakmampuan keluarga Ny.S mengatakan Tn.H
mengenal
masalah
mengalami
kesehatan
gangguan
gangguan
mental karena saat SMA,
persepsi sensori : halusinasi
Tn.H mendapat transfusi darah dari orang gila sehingga
anaknya
menjadi gila.
DO : -
Ketidakmampuan keluarga dalam
DS : -
keputusan Ny.
S
mengatakan
bahwa membawa Tn.H
mengambil mengenai
gangguan persepsi sensori : halusinasi
ke faskes kesehatan akan sia-sia karena Tn.S saat berkomunikasi
tidak
menyambung.
DO : -
Ketidakmampuan keluarga
DS :
dalam merawat keluarga
-
Ny.S mengatakan Tn.H
dengan gangguan persepsi
tidak
sensori : halusinasi
mau
mengobrol dirinya
diajak sehingga
terus-terusan
mengajak walaupun respon
ngomong hanya
di
dengan
mengangguk.
DO : -
Ketidakmampuan keluarga
Tn. S tampak emosi saat
dalam
menciptakan
berbicara dengan Tn.H.
lingkungan yang kondusif
DS : -
bagi Ny.S
mengatakan
Tn.S selalu memarahi
keluarga
dengan
gangguan persepsi sensori : halusinasi
Tn.H karena kurang sabar
menghadapi
Tn.H. Ketidakmampuan keluarga DO : -
dalam
DS :
pelayanan kesehatan
-
Ny.S
mengatakan
tidak
pernah
membawa
Tn.H
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
ke
memanfaatkan
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi No. 1.
Perencanaan
Dx Keperawatan
Tujuan
Defisiensi Pengetahuan : Tupan : Manfaat
memanfaatkan
a. KMK
mengenal kepersertaan BPJS.
masalah,
ditandai Tupen :
dengan akibat dari tidak 1. Setelah diberikan memiliki
asuransi
kesehatan BPJS. b. KMK
mengambil
penyuluhan selama
1x45
menit,
keluarga
1.
keputusan dengan tepat,
Ny.K paham dan
memiliki
Ny.K
ditandai dengan Ny.K
tahu akibat jika
asuransi
mengikuti
merasa
tidak
kesehatan BPJS. kepesertaan
masih
untuk kepesertaan
ragu
mengikuti BPJS
memiliki
asuransi
3. Dorong
kesehatan
BPJS
untuk - Biaya iuran BPJS - Klasifikasi kelas BPJS - Syarat dan tata cara
dan BPJS.
motivasi
menjadi anggota BPJS
3. Meningkatkan - Tata cara pemindahan
karena keluarga Ny.K
ditandai
bertempat tinggal tidak
mampu
untuk
memanfaatkan
menetap, sehingga Ny.K
menjelaskan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan menggunakan BPJS.
berpikiran
akibat dari tidak
fasilitas
BPJS.
jika
dengan
Pelaksanaan
Evaluasi
Keluarga memberikan Hari Senin, tanggal 5 S: mengatakan cukup penyuluhan penyuluhan, November 2017 pukul mengerti mengenai materi penyuluhan mengenai BPJS keluarga Ny.K 16.30 – 18.15 WIB. tentang BPJS yang dan akibat tidak dapat mengetahui 1. Memberikan disampaikan memiliki akibat tidak penyuluhan kepada O: Keluarga dapat menjelaskan kembali asuransi memiliki asuransi keluarga tentang BPJS materi penyuluhan tentang BPJS kesehatan BPJS. kesehatan BPJS. meliputi: A: Masalah teratasi 2. Tekankan 2. Menghilangkan - Pengertian BPJS P: Hentikan intervensi petingnya keragu – raguan - Jenis BPJS 1. Berikan
Kepersertaan Keluarga Ny.K dapat
BPJS b.d
Rasional
Intervensi
Keluarga Ny.K kemauan
untuk faskes dalam BPJS - Alur
2.
rujukan jika
Menekankan
keluarganya
nanti
pindah
maka 2. Setelah diberikan
rumah
memiliki BPJS.
kesehatan BPJS.
BPJS tidak bisa dipakai
penyuluhan1x45
lagi.
menit, Ny.K tidak
c. KMK
memanfaatkan –
sumber kesehatan,
ragu
ragu lagi untuk
ditandai
mengikuti
Ny.K didalam
kepesertaan BPJS ditandai
dengan
keluarga Ny.K tidak ada
Ny.K
yang
mendaftarkan
memiliki
ataupun
–
sumber
dengan mengatakan
merasa
BPJS asuransi
kesehatan lainya.
mau
kepesertaan BPJS. 3. Setelah diberikan penyuluhan1x45 menit, Ny.K
keluarga bisa
memanfaatkan fasilitas kesehatan BPJS.
memiliki S: Setelah berdiskusi keluarga mengatakan asuransi kesehatan belum ingin mengikuti BPJS BPJS. karena Tn.E tidak setuju dengan menjadi anggota BPJS O: Ny.K tampak kecewa dengan keputusan Tn.E A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 3. Mendorong dan S: Keluarga memotivasi keluarga mengatakan masih mau Ny.K untuk belum memanfaatkan memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan BPJS karena kesehatan BPJS. masalah ekonomi O: Keluarga terlihat putus asa. A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi pentingnya
Catatan Perkembangan