Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya

KEPEMIMPINAN DALAM KERAGAMAN BUDAYA BAHAN DIKLAT PIM TINGKAT III

OLEH : RAJA HIMDAN WIDYAISWARA Badan Administrasi dan Pendidikan Latihan Pegawai Provinsi Riau

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM ( PTU) Setelah selesai mengikuti diklat peserta diharapkan memiliki kemampuan tentang kepemimpinan dalam ragam budaya untuk dilaksanakan dan dikembangkan ditempat kerja masing-masing.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS ( TIK) Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta diklat mampu : Menjelaskan pengertian pemimpin dan ragam budaya. Menjelaskan keragaman budaya sebagai kekuatan dan kelemahan. Menjelaskan implikas, konsekuensi dan kendali hambatan kepemimpinan dalam ragam budaya. Kepemimpinan yang tepat dlam keragaman budaya.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS ( TIK) Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta diklat mampu : Menjelaskan pengertian pemimpin dan ragam budaya. Menjelaskan keragaman budaya sebagai kekuatan dan kelemahan. Menjelaskan implikas, konsekuensi dan kendali hambatan kepemimpinan dalam ragam budaya. Kepemimpinan yang tepat dlam keragaman budaya.

POKOKBAHASAN

4.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN DAN RAGAM BUDAYA.

5.

KERAGAMAN BUDAYA SEBAGAI KEKUATAN DAN ILMU KELEMAHAN.

7.

IMPLIKASI KEPEMIMPINAN DALAM KERAGAMAN BUDAYA.

9.

KONSEKUENSI DARI KERAGAMAN BUDAYA

11. HAMBATAN/KENDALA KEPEMIMPINAN DALAM RAGAM BUDAYA. 13. KOMITMEN KEPEMIMPINAN YANG TEPAT DALAM RAGAM BUDAYA.

PROF. DR. SP. SIAGIAN

• PEMIMPIN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK

MEMPENGARUHI DAN MENGGERAKKAN ORANG LAIN AGAR RELA, MAMPU DAN DAPAT MENGIKUTI KEINGINAN MANAJEMEN DEMI TERCAPAINYA TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA DENGAN EFISIEN, EFEKTIF DAN EKONOMIS.

TIPE – TIPE PEMIMPIN TIPE OTOKRATIS • • • •

BAWAHAN SEBAGAI ALAT SAJA. TIDAK MAU DIKRITIK/SARAN TERLALU BERGANTUNG PADA KEKUASAAN BERSIFAT MENGHUKUM

TIPE MILITERITIS

• • • • •

SISTEM PERINTAH SENANG PADA FORMALITAS MENUNTUT DISIPLIN TINGGI TAPI KAKU. GEMAR UPACARA –UPACARA SUKAR MENERIMA KRITIKAN

TIPE PATERNALISTIS

• MENGANGGAP BAWAHAN TIDAK DEWASA • JARANG MEMBERIKAN BAWAHAN UNTUK • •

MENGAMBIL KEPUTUSAN. BERSIKAP MAHA TAHU. KURANG MENGEMBANGKAN KREASI PADA BAWAHAN.

TIPE KHARISMATIS

• DAYA TARIK YANG BESAR. • PENGIKUT YANG BANYAK

TIPE DEMOKRATIS

• SENANG MENERIMA SARAN • SELALU MENJADIKAN STAF SUKSES. • KERJASAMA/TEAM WORK • SENANG DIKRITIK

DR. MOH.HATTA

• KEBUDAYAAN ADALAH CIPTAAN HIDUP DARI SUATU BANGSA.

KERAGAMAN BUDAYA • SUKU • ADAT ISTIADAT • SENI • BAHASA

KERAGAMAN BUDAYA SEBAGAI KEKUATAN DAN KELEMAHAN KEANEKARAGAMAN BUDAYA (SUKU, ADAT, BAHASA )YANG BERKEMBANG DIMASYARAKAT SEBAGAI NILAI-NILAI LUHUR MERUPAKAN KEKUATAN TERSENDIRI APABILA DIKELOLA DENGAN BAIK DAN MERUPAKAN KEKUATAN YANG SANGAT BESAR UNTUK MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN.

IMPLIKASI KEPEMIMPINAN DALAM KEARAGAMAN MEMAHAMI

• KERAGAMAN • MENTAL SET • STRATEGI DASAR KEBERSAMAAN • PRINSIP • VISIONER

KONSEKUENSI DARI KERAGAMAN BUDAYA

– – –

PERKEMBANGAN BERPIKIR DAN ASPIRASI. PERKEMBANGAN KEPENTINGAN PRIBADI, KELOMPOK. PERKEMBANGAN RATIONAL.

MASALAH KENDALA KEPEMIMPINAN DALAM KERAGAMAN BUDAYA

• • • •

ADANYA PERBEDAAN ADAT ISTIADAT. HAMBATAN KOMUNIKASI. PEMIMPINAN MELAKSANAKAN TUGASNYA TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN. KESENJAGAN YANG MENYOLOK.

KONSEKUENSI DARI KERAGAMAN BUDAYA

• • • •

ADANYA PERBEDAAN ADAT ISTIADAT. HAMBATAN KOMUNIKASI. PEMIMPINAN MELAKSANAKAN TUGASNYA TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN. KESENJAGAN YANG MENYOLOK.

KEPEMIMPINAN YANG TEPAT DALAM KERAGAMAN BUDAYA

Ada 10 Komitmen Kepemipinan :          

Mencari peluang yang menantang Berani mencoba dan bersedia menanggung resiko. Pemimpinan masa depan. Membina masa depan. Menggalang kerja sama. Memperkuat mitra kerja. Menunjukkan keteladanan Merencanakan keberhasilan secara bertahap Menghargai setiap peran individu. Percaya Diri.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH