Kembali Kepada Kesucian (ihsan)

  • Uploaded by: ukki unesa
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kembali Kepada Kesucian (ihsan) as PDF for free.

More details

  • Words: 305
  • Pages: 1
Kembali Kepada Kesucian Sumber: Arsip Artikel - Telaga Rasul Oleh : Aa Gym Hikam: "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (QS. ArRuum: 30) Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya setiap yang dilahirkan dalam keadaan suci." Kita dilahirkan kedunia dalam keadaan fitrah tidak dibebani dosa sebesar apapun dan Allah. Itu memberikan kita potensi untuk berbuat baik dan buruk. Diantara fitrah Allah yaitu kita butuh menuhankan sesuatu dan bagi yang benar maka dia berhasil menuhankan Allah. Namun adapula yang salah dalam bertuhan misalnya menuhankan kekuasaan, harta dan kedudukan. Sebenarnya kekuasaan, harta dan kedudukan adalah karunia dari Allah yang dititipkan kepada kita. Orang yang kembali kepada fitrah adalah orang yang kembali menuhankan Allah, karena setiap kita menuhankan sesuatu selain Allah kita akan diperbudak oleh yang kita tuhankan dan kita akan menjadi sangat hina. Jadi bulan ramadhan ini hendaklah kita jadikan dunia hanya sebagai tempat singgah, bukan tujuan untuk kita sembah karena kita akan kembali kepada Allah swt. Kemudian adalagi fitrah Allah yaitu kita membutuhkan tuntunan dan sebaik-baik tuntunan adalah tuntunan Rasulullah saw. Maka bagi yang ramadhannya berhasil dia ingin lebih mengetahui tentang rasul, mensuritauladani dan hidup seperti yang dituntunkan rasul. Semakin kita yakin bahwa semua yang kita dapat datangnya dari Allah maka kita akan menjadi sabar, ikhlas, tawadhu dan menikmati hidup dengan hati yang bersih. Hendaklah diakhir bulan ramadhan kita bersyukur kepada Allah karena sudah dapat menjalani bulan ramadhan, memperbanyak takbir, tahmid dan sambil memohon kepada Allah agar dapat dipertemukan kembali pada bulan ramadhan yang akan datang. Makin kurang ilmu yang kita miliki makin mudah goyah keimanan kita dan makin banyak ilmu yang kita miliki makin kokoh kita dalam menghadapi hidup ini. (imm) Kiat Berterimakasih (Syukur) Sumber: Arsip Artikel - Telaga Rasul

Related Documents


More Documents from ""