TUTORIAL 1 A KELOMPOK
:1
HARI/TANGGAL
: Selasa/ 6 November 2018
TOPIK
: Mahkota dan Jembatan
FASILITATOR
: Prof. Dr. Rachman Ardan, drg., Sp.Prost
STEP 1 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8. 9.
Estetis : mengenai keindahan, keharmonisan Kliking : Kelainan TMJ menghasilkan bunyi pada saat membuka mulut Overbite : vertical overlap Deviasi : - Penyimpangan dari standar/perjalanan biasa - Akibat dari gangguan neuromuscular, sehingga terjadi penyimpangan gerakan mandibular saat membuka mulut ke arah lateral Mesial drifting : Pergeseran/ perubahan kemiringan gigi kea rah mesial ROM : Membuka mulut maksimal, namun pasien masih merasa nyaman (pengukuran) Oklusi kelas 1 : Hubungan oklusi RA RB yang termasuk normal, dimana gigi C RA berada antara C dan P1 RB, serta mesiobukal cusp M1 RA berada pada buccal groove gigi M1 RB Overjet : Horizontal overlap Probing depth : Pengukuran kedalaman probing/sulcus periodontal
STEP 2 1. Apa yang menyebabkan gigi 46 mengalami mesial drifting? 2. Apakah terdapat hubungan antara missing teeth 45 dengan deviasi dank liking? 3. Apa yang menyebabkan tambalan gigi 46 berwarna kehitaman, yang berbeda dengan gigi asli? 4. Bagaimana insterpretasi radiografi pada daerah yang missing teeth? 5. Bagaimana cara mengatasi keluhan pasien tersebut? 6. Apa alternative pilihan bahan yang akan digunakan untuk mengatasi keluhan pasien? 7. Bagaimana usia dan status social pasien dapat mempengaruhi rencana perawatan? 8. Apakah kelainan TMJ pada pasien akan mempengaruhi rencana perawatan yang dilakukan? 9. Bagaimana proses terjadinya kliking pada pasien?
10. Apakah ROM pasien berpengaruh pada keluhan pasien? 11. Apa yang harus dilakukan pada gigi yang mengalami mesial drifting? 12. Bagaimana diagnosis pasien berdasarkan PDI?
STEP 3 1. Akibat missing teeth gigi 45, akibat gaya mastikasi terus menerus, adanya ruang dari pencabutan gigi 45 mengakibatkan gigi 46 berubah arah/mengalami kemiringan ke arah anterior/mesial 2. Terdapat hubungan, karena adanya ruang kosong missing teeth, sehingga terjadi perubahan kondilus saat pengunyahan 3. Terjadi korosi pada tambalan amalgam sehingga mengalami perubahan warna 4. Terdapat gambaran radiopak berbatas tegas dan jelas menyerupai restorasi pada MOD 46; Terdapat missing teeth pada are gigi 45, dengan tulang alveolar sisa dalam batas normal 5. Disarankan GTC, dengan pilihan perawatan: - Fixed fixed bridge - Semi rigid bridge - cantilever bridge - Adhesive bridge 6. Alternatif bahan: - Porcelain fused to metal (PFM) - akrilik - All porcelain Pada pasien menggunakan PFM 7. Dari segi usia, bridge tidak digunakan pada anak dibawah 17 tahun, idealnya 20-55 tahun. Karena pada pasien muda ruang pulpa masih besar, dikhawatirkan dapat merusak gigi. Status social pasien dapat mempengaruhi pemilihan bahan. 8. Memperngaruhi, karena penggantian gigi yang hilang dapat memperbaiki TMJ 9. Missing teeth Perubahan oklusi Kontak premature Tekanan tinggi pada 1 sisi TMJ Otot terganggu
Kondilus terganggu Disscuss displacement Pada saat membuka mulut, kondilus ke depan ke eminensia artikularis Kliking 10. Tidak ada pengaruh, ROM diukur untuk rencana perawatan 11. Bila sudut drifting lebih dari 25, dapat dilakykan perawatan orthodontic atau perawatan saluran akar. Pada kasus, mesial drifting dapat ditoleransi karena kurang dari 25 12. Diagnosis : Kelas 1 PDI Karena oklusi, overbite, overjet normal. Kehilangan gigi pada satu sisi STEP 4 Pasien perempuan 35 tahun dengan keluhan utama missing teeth 45, ingin dilakukan penggantian gigi yang hilang dan tambalan gigi tersebut dengan bahan yang kuat, tidak buka pasang, warna estetik, serta tidak ingin dilakukan pembedahan. TMJ mengalami kliking dan deviasi Diagnosis : missing teeth 45, kelas 1 PDI Rencana perawatan : drg akan melakukan pembuatan GTC dengan pilihan fixed fixed bridge dengan bahan PFM. Tujuan dari perawatan tersebut yaitu untuk mengambalikan fungsi pengunyahan dan memperbaiki kelainan TMJ
STEP 5 1. Bagaimana anatomi, histologi, fisiologi gigi dan jaringan pendukung dalam keadaan normal dan patologis? 2. Bagaimana syarat gigi sandaran dan bagian-bagian dari GTC? 3. Bagaimana biomekanika yang terjadi pada pasien yang menggunakan GTC dengan fixed fixed bridge? 4. Bagaimana sifat bahan yang akan digunakan untuk penatalaksanaan? Beserta keuntungan dan kerugiannya
5. Bagaimana rencana perawatan dan penatalaksanaa pada kasus? Beserta persyaratan pembuatan GTC yang baik, oklusi dan artikulasi 6. Bagaimana prognosis dan komoplikasi pada kasus? (keadaan patologis sebelum dan sesuadah pemakaian) 7. Indikasi dan kontraindikasi penggunaan GTC? 8. BHP, KIE, Protocol control dan recallijg