Turap 2.docx

  • Uploaded by: Utami
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Turap 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,039
  • Pages: 8
GAMBAR KONTRUKSI BANGUNAN MAKALAH BANGUNAN AIR (TURAP)

KELAS

: XII TAA

KELOMPOK

: 1. TAUFIQ AHMAD T.

(16)

2. TRI UTAMI

(18)

3. WIDHI PURNOMO JATI

(21)

4. DARU WIDODO

(26)

5. HANISTYANA AMINI

(32)

SMK N 2 WONOSARI Jl. KH. Agus Salm No. 17, Kepek, Ledoksari, Wonosari, Gunungkidul 55813 Telp. (0274) 391 019 : 392 454. Fax. 392 454

TURAP Turap adalah dinding vertical yang relative tipis yang berfungsi untuk menahan tanah juga untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Karena pemasangan yang mudah dan biaya yang murah, turap banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan seperti, penahan tebing galian sementara, penahan longsong, stabilitas lereng, bangunan-bangunan pelabuhan, bendungan serta bangunan lainnya. Dinding turap tidak cocok untuk menahan tanah timbunan yang tinggi karena akan memerlukan luas tampang bahan turap yang besar. Selain itu, dinding turap juga tidak cocok digunakan pada tanah yang mengandung banyak batuanbatuan, karena menyulitkan pemancangan. Perbedaan turap dan dinding penahan tanah, dari segi kontruksi turap lebih ringan dan tipis. Turap pelaksanaanya lebih cepat, sedangkan DPT relatif lebih lama. Stabilitas turap berdasarkan jepitan pada tanah/angker, sedangkan DPT berdasarkan beratnya sendiri.  Ada 2 hal yang harus diingat : 1. Turap tidak cocok untuk menahan timbunan tanah yang sangat tinggi 2. Turap tidak cocok digunakan pada tanah granular / berbatu  1. 2. 3. 4.

Turap sering digunakan pada kontruksi : Dermaga turap Coffer dam Pemecah gelombang Penahan tanah

A.

Macam-macam Turap

1.

Turap Kayu

Turap kayu digunakan untuk penahan tanah yang tidak begitu tinggi, karena tidak kuat menahan beban-beban lateral yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan pada tanah berkerikil, karena turap cenderung pecah bila dipancang. Pada penggunaan turap kayu yang difungsikan untuk bangunan permanen yang berda di atas muka air, maka perlu diberikan lapisan pelindung agar tidak mudah lapuk. Turap ini biasa digunakan untuk pekerjaan sementara, seperti halnya untuk menahn tebing galian sementara. Bentuk susunan turap kayu dapat dilihat pada

Gambar 1 Turap Kayu

2.

Turap beton

Turap ini terdiri dari balok-balok beton yang telah dicetak sebelu dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok turap dibuat saling mengkait antara satu balok dengan balok yang lain. Masing-masing balok, kecuali dirancang kuat menahn beban –beban yang bekerja pada turap, juga terhadap beban-beban yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya, ujung bawah turap biasanya dibuat runcing karena untuk mempermudah pemancangan.

Gambar 2 Turap Beton

3.

Turap Baja

Turap ini sangat banyak digunakan.Baik digunakan untuk bangunan permanen maupun sementara,

karena

lebih

menguntungkan

dan

mudah

penangannya..

Keuntungan-

keuntungannya antara lain : a.

Mudah dalam penanganan

b.

Kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemancanagn

c.

Bahan ini relative ringan

d.

Turap ini dapat digunakan berulang kali

e.

Memiliki keawetan yang tinggi.

Gambar 3 Turap Baja

Adapun pofil baja yang mempunyai berbagai tipe, yaitu : Profil Baja Bentuk U Profil baja bentuk U memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Ruang kosong pada sambungan cukup rapat dan kedap Air. 2. Sepasang jari, seperti pada bentuk YSP, bentuk Larssen A dan bentuk L (bentuk FSP. A dan bentuk L) dapat dipasang, dikerjakan serta disimpan dengan mudah. 3. Bentuk yang praktis dan sederhana, sehingga bentuk U sangat cocok untuk pemakaian yang berulang-ulang.

Profil Baja Bentuk Z Profil baja bentuk Z memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Pemakaiannya sangat ekonomis, karena profil bentuk Z ini nilai "Momen lawan"-nya relatif tinggi dibandingkan dengan beratnya. 2. Kekuatan pada sanbungannya tinggi.

Profil Baja Bentuk H Profil baja bentuk H memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. "Momen Lawan"-nya tinggi, cocok untuk konstruksi besar. 2. Sambungannya sangat kokoh. 3. Konnstruksi dengan profil bentuk H dapat sangat efektif daya kedap airnya, jika diantara sayap-ssayap profil diisi adukan atau beton. 4. Menpunyai daya dukung vertikal atau tegak yang cukup besar. Profil Baja Bentuk Box atau Kotak Profil baja bentuk kotak ini terbuat dari dua profil bentuk U jenis Larssen yan bersatu sama lainnya. Profil baja bentuk Box atau Kotak memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Cocok digunakan untuk konstruksi berat. 2. Panjang dari tiap bentuk U dapat disambung dalam bentuk-bentuk kotak berdasarkan kebutuhan rencana.

Profil Baja Bentuk Lurus Profil baja bentuk Lurus memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Sambungannya sangat kokoh. 2. Daya tahan pada tegangan sambungan tinggi, jadi sangat cocok dipergunakan dalam konstruksi yang mengutamakan kerja sama antara profil, seperti konstruksi "Cofferdam". Profil Baja Bentuk Berbobot Kecil Profil baja bentuk berbobot kecil memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Terdiri dari banyak variasi dan bbentuk. 2. Cocok untuk pemakaian yang berulang-ulang dan penyediaan fasilitas perbaikan. 3. Gampang dalam pengerjaannya dan pengangkutannya. Profil Baja Bentuk Pipa Profil baja bentuk Pipa memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Daya tekan terhadap momen yang tinggi sangat efektif, dan ssangat cocok diperggunakan dalm konstruksi tembok penahan (tanpa jangkar). 2. Mempunyai banyak macam diameter dan tebal, sehingga mudah memilih sesuai dengan kebutuhan. 3. Bobot relatif lebih ringan jika dibandingkan dengan ketahannya. 4. Mudah dalam pelaksanaan.

B. Tipe – Tipe Dinding Turap Terdapat 4 Tipe dinding turap yaitu : 1. Dinding Turap Kantilever Dinding turap kantilever merupakan turap yang dalam menahan beban lateral mengandalkan tahanan tanah di depan dinding. Defleksi lateral yang terjadi relatif besar pada pemakaian turap kantilever. Karena luas tampang bahan turap yang dibutuhkan bertambah besar dengan ketinggian tanah yang ditahan ( akibat momen lentur yang timbul), turap kantilever hanya cocok untuk menahan tanah dengan ketinggian sedang.

Gambar 2.1. Dinding turap kantilever H : 3 – 5 m

2. Dinding Turap Diangker Dinding turap diangker cocok untuk menahan tebing galian yang dalam, tetapi masih juga tergantung pada kondisi tanah. Dinding turap ini menahan beban lateral dengan mengandalkan tahanan tanah pada bagian turap yang terpancang ke dalam tanah dengan dibantu oleh angker yang dipasang pada bagian atasnya. Kedalaman turap menembus tanah bergantung pada besarnya tekanan tanah. Untuk dinding turap yang tinggi, diperlukan turap baja dengan kekuatan tinggi. Stabilitas dan tegangan-tegangan pada turap yang diangker bergantung pada banyak faktor diantaranya : kekuatan relatif bahan turap, kedalaman penetrasi turap, kuat geser tanah, keluluhan angker dan lain-lainnya

Gambar 2.2. Dinding Turap Diangker Untuk ketinggian (H) > 11 m digunakan dua Angker

3. Dinding Turap Dengan Landasan (platform) Dinding turap semacam ini dalam menahan tekanan tanah lateral dibantu oleh tiangtiang tersebut dbuat landasan untuk meletakkan bangunan tertentu. Tiang-tiang pendukung landasan juga berfungsi untuk mengurangi beban lateral pada turap. Dinding turap ini dibuat bila di dekat lokasi dinding turap direncanakan akan dibangun jalan kereta api, mesin derek, atau bangunan-bangunan berat lainnya.

Gambar 2.3. Dinding Turap Dengan Landasan

Related Documents


More Documents from "naufal yasir"