Kelompok 1 (kelainan Stuktur Dan Fungsi Tubuh).docx

  • Uploaded by: lona listiana
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 1 (kelainan Stuktur Dan Fungsi Tubuh).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,967
  • Pages: 14
MAKALAH PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI KELAINAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH

OLEH KELOMPOK 1 : 1. 2. 3. 4.

IRMA ZULHAFNI TRIANTARI MUH. ADITYAWAN NUGRAHA NI NYOMAN INDAH SARI YUSRIL DWISTY HIJJABI

(P07120317014) (P07120317019) (P07120317024) (P07120317037)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MATARAM Tahun Angkatan 2017/2018

4

Kata Pengantar

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh” dengan baik tanpa ada halangan. Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak. Tidak lupa pula kepada para dosen khususnya ibu ns. Ely mawaddah, m.kep.,sp,kep.an selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah patologi yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga makalah ini dapat tersusun. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan, sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi kami dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan menambah wawasan bagi kita semua.

Mataram, 06 maret 2018

Penyusun

5

Daftar Isi Halaman Judul................................................................................................................i Kata Pengantar...............................................................................................................ii Daftar Isi........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.......................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 4 C. Tujuan Penulisan....................................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D.

Pengertian Patologi dan Patofisiologi........................................................................5 Klasifikasi Patologi....................................................................................................5 Ruang Lingkup Patologi............................................................................................6 Pembagian Patologi....................................................................................................7

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..............................................................................................................13 Daftar Pustaka

6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara harfiah, patologi adalah ilmu (logos) tentang penderitaan (pathos). Patologi adalah disiplin ilmu yang menjembatani praktik kelinis dan ilmu dasar, dan mencangkup penelitian tentang penyebab suatu penyakit (etiologi) serta mekanisme (patogenesis) yang menyebabkan munculnya tanda dan gejala pada pasien. Secara tradisional disiplin ilmu dibagi menjadi patologi umum dan patologi sistemik. Sekilas tentang jejas sel menurut Rudolf Virchow (1821-1902), seorang ahli patologi Jerman mengungkapkan bahwa sel merupakan unsur terkecil yang membentuk tubuh manusia. Virchow juga mempelajari perubahan-perubahan morfologi mikroskopis sel-sel pada jaringan yang sakit dan dikaikan dengan keadaan klinik penderita, karenanya era mikroskop cahaya ini juga dikenal dengan era patologi seluler. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari patologi ? 2. Apakah pengertian dari patofisiologi? 3. Bagaimana klasifikasi patologi? 4. Bagaimana jenis-jenis dari penyakit? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari patologi. 2. Untuk mengetahui pengertian dari patofisiologi. 3. Untuk mengetahui klasfikasi patologi. 3. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit.

7

BAB II PEMBAHASAN A.

Pengertian Patologi dan Patofisologi

 Patologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penyakit, dimana meliputi pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit dari tingkat molekuler sampai dengan pengaruhnya pada setiap individu. Patologi membahas penyakit dari segala segi meliputi ; sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit, perubahan anatomi dan fungsional yang disebabkan penyakit tersebut. Patologi mempunyai tujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, yang akhirnya akan memberikan petunjuk dasar pada program pengelolaan dan pencegahan penyakit tersebut.  Selain Patologi juga dikenal istilah Patofisiologi, yaitu bagian dari ilmu Patologi yang mempelajari gangguan fungsi yang terjadi pada organisme yang sakit, yaitu meliputi asal penyakit, permulaan dan perjalanan penyakit serta akibat yang ditimbulkannya. B. Klasifikasi Patologi Patologi di klasifikasikan menjadi beberapa bagian meliputi: 1. Patologi Umum Patologi umum merupakan reaksi sel dan jaringan terhadap stimuli abnormal dan efek yang diwariskan. Contoh kelainan: kongenital, radang, tumor, degenerasi, dsb. Patologi umum di bagi menjadi 3 bagian yaitu: a. Patologi Anatomi Patologi anatomi adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel.

8

b. Patologi Histologi Patologi histologi adalah studi mikroskopis struktur jaringan menggunakan teknik pewarnaan khusus yang dikombinasikan denganmikroskop cahaya dan elektron. c. Patologi Sistologi Patologi sistologi adalah mencari dan menilai perubahan dari setiap struktur sel yang di temukan, seperti deteksi kanker, serta kelainan genetik dan hormonal. 2. Patologi Sistemik Patologi Sistemik merupakan karakteristik suatu penyakit yang menyebar secara sistemik ke seluruh tubuh.Ilmu patologi yang menekankan pada pengaruh penyakit tertentu terhadap organ / sistem organ.contoh kanker paru, radang usus, dsb. C. Ruang Lingkup Patologi Secara aplikasi kelimuan tersebut Patologi dibagi menjadi yaitu : a. Patologi Klinis Patologi klinis adalah ilmu patologi yang lebih menekankan pada tingkat penyakitnya sendiri, mempelajari lebih mendalam tentang sebab, mekanisme, dan pengaruh penyakit terhadap organ / sistem organ tubuh manusia. Ilmu Patologi Klinis memberikan kontribusi besar terhadap kedokteran klinis yaitu bidang keilmuan yang melakukan pendekatan terhadap sakitnya penderita, meliputi pemeriksaan / penemuan klinik, diagnosis dan pengelolaan penyakit. Jadi dua disiplin ilmu tersebut tidak bisa lepas, kedokteran klinik tidak bisa dipraktekkan bila tanpa patologi, demikian juga patologi tidak berarti apapun bila tidak memberikan keuntungan di tingkat klinik. b. Patologi Eksperimental Patologi eksperimental merupakan suatu bidang ilmu patologi yang melakukan pengamatan atau observasi pengaruh perlakuan / manipulasi terhadap suatu sistem di laboratorium (invitro). Biasanya digunakan binatang percobaan ataupun kultur sel sebagai bahan uji. Kultur / pembiakan sel merupakan temuan menguntungkan dalam perkembangan patologi eksperimental, karena selain menghindari binatang sebagai bahan uji juga

9

memberikan hasil mendekati keadaan sebenarnya, namun demikian uji laborat (invitro) tidak bisa membuat lingkungan fisiologis seperti dalam tubuh manusia (in vivo). D. Pembagian Patologi Patologi dibagi menjadi beberapa macam yaitu : 1. Patologi forensic : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal misalnya: menemukan sebab kematian pada kondisi yang tertentu 2. Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan. 3. Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan berbagai komponen pembekuan darah. 4. Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang dapat diambil. 5. Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan organisme yang bertanggungjawab terhadap penyakit tersebut. 6. Imunologi : mempelajari mekanisme pertahanan yang spesifik dari tubuh manusia. 7. Genetik : mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen

II. PATOFISIOLOGI A. Penyakit Penyakit adalah Proses dinamik yang berakibat gangguan keseimbangan homeostasis dan kelainan struktur, fungsi atau kejiwaan serta perubahan prosesproses fisiologis dengan berbagai akibat sekunder. Penyakit dikatakan ada, jika beberapa struktur dan fungsi tubuh menyimpang dari normal sampai pada suatu keadaan berupa rusak atau terancamnya kemampuan untuk mempertahankan homeostasis normal atau individu tidak dapat lagi menghadapi tantangan lingkungan. Untuk memahami dan mengobati penyakit secara adekuat, harus memperhitungkan identitas proses-proses normal yang dipengaruhi, sifat-sifat gangguan, dan akibat-akibat sekunder gangguan semacam itu pada proses vital yang lain.

10

B. Klasifikasi penyakit Penyakit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu: 1. Penyakit Herediter : penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam herediter 2. Penyakit Kongenital : penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab diketahui atau tidak) 3. Penyakit Toksik : penyakit akibat racun 4. Penyakit Infeksi : penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh 5. Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan cedera fisik 6. Penyakit Degeneratif : disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh → osteoporosis, arteriosklerosis 7. Penyakit Imunologik : disebabkan hipersensitivitas, autoimune, imunodefisiensi 8. Penyakit Neoplastik : disebabkan pertumbuhan sel abnormal → tumor atau kanker 9. Penyakit Gizi : disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral) 10. Penyakit Metabolik : disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal 11. Penyakit Molekuler : disebabkan kelainan molekul tunggal yang menyebabkan abnormalitas → anemia bulan sabit, akibat kesalahan urutan asam amino dalam Hb –nya 12. Penyakit Psikogenik : disebabkan gangguan mental → Neurosa, skizofrenia 13. Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat pengobatan tenaga kesehatan → efek diuretik tiazid → hipokalemia → aritmia 14. Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui. C. Aspek penyakit Penyakit terdiri dari empat aspek, yakni : 1. Penyebab (etiologi) 2. Mekanisme terjadinya (patogenesis) 3. Perubahan struktur sel dan jaringan (morfologi)

11

4. Konsekuensi fungsional akibat perubahan morfologik, seperti yang terlihat secara klinik. D. Proses Perjalanan Penyakit Perjalan penyakit: - Progresif - Stasioner (menetap) - Remisi (penyembuhan) Pada proses perjalanan penyakit dari mulai terinfeksi sampai pada proses penyembuhannya terdapat lima tahapan yaitu: 1. Tahap Prepatogenesis Pada tahap ini telah terjadi infeksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tapi infeksi ini terjadi di luar tubuh manusia, belum di temukan tanda- tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat. 2. Tahap Inkubasi Masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh oenjamu, tapi gejala- gejala penyakit belum tampak.Dimana suatu penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda. 3. Tahap Penyakit Dini Dihitung mulai dari munculnya gejala penyakit.Pada tahap ini penjamu sudah jatuh sakit tapi masih tahap ringan. Bila diobati dengan segera akan sembuh, bila tidak berlanjut ke tahap selanjutnya. 4. Tahap Penyakit Lanjut Penyakit penjamu sudah tambah parah karena tidak diobati. 5. Tahap Akhir Penyakit · Sembuh sempurna · Sembuh tapi cacat · Carier yaitu perjalanan penyakit seolah terhenti karena penyakit tidak tampak lagi, tapi dalam tubuh penjamu masih ada bibit penyakit yang pada suatu saat apabila daya tahan tubuh penjamu menurun, penyakit akan kambuh kembali (residif)

12

- Kronis - Meninggal. E. Karakteristik Penyakit 1. Epidemiologi Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakit pencatatan& analisa data pada kelompok. Penduduk Penting untuk : - Mencari etiologi - Rencana program preventif - Merencanakan fasilitas medik - Skreening pada masyarakat. 2. Etiologi Suatu agent primer yang bertanggung jawab untuk memulai proses selanjutnya yang menghasilkan sakit - Sebab umum : Kelainan genetik, Radiasi, Agen infektif, Chemical, Trauma mekanik - Kadang kadang : Multi faktor dan tidak diketahui tetapi menimbulkan faktor resiko - Tanpa adanya penyebab yang diketahui : diklasifikasikan sebagai primer idiopatik / esensial / spontaneus / cryptogenik. 3. Patogenesis Suatu mekanisme dimana suatu sebab / etiologi beroperasi menyebabkan terjadinya manifestasi patoloxgik & klinik, contoh :

13

– Inflamasi : respon terhadap kuman/agent yang menyebabkan kerusakan jaringan – Reaksi Imun : efek sistem imun yg tidak diharapkan. 4. Manisfestasi Patologik dan Klinik Mekanisme Patogenesis yang menimbulkan manifestasi penyakit berupa tanda, gejala dan gambaran patologik (lesi) dimana tanda dan gejala tersebut diperlihatkan. # Lesi : kelainan struktur dan fungsi yang bertanggung jawab terhadap keadaan sakit. 5. Diagnosis Penentuan jenis / determinasi secara alamiah dari penyakit terdiri dari : 

Diagnosis klinis : dibuat berdasarkan simptom aktual (gejala sesungguhnya), dibagi : - Gejala subyektif (gejala yg dirasakan) - Gejala obyektif (gejala yg ditemukan via pemeriksaan)



Diagnosis diferensial : gejala yg ditemukan dibandingkan / dibedakan dgn gejala dari penyakit yg lain



Diagnosis tentatif : diagnosa yg ditetapkan utk sementara berdasarkan fakta & keadaan yg ditampilkan & berdasarkan pengamatan atau pemeriksaan (suatu langkah dalam menegakkan diagnosa).

Langkah pemeriksaan : o Anamnesis : mengajukan pertanyaan pada pasien o Inspeksi : sesuatu yang dapat dilihat melalui pemeriksaan o Palpasi : melakukan sentuhan terhadap pasien

14

o Perkusi : melakukan ketukan pada daerah saraf refleks o Auskultasi : membuat diagnosa o Laboratorium o Rontgen. 6. Komplikasi dan Cacat Komplikasi adalah penyakit dapat berlangsung lama dan menimbulkan efek sekunder, yang dapat menyebabkan penyakit lain yang disertai kelainan fungsi / fisiologi. Cacat adalah penyakit berlangsung singkat / lama tapi menimbulkan efek sekunder berupa kelainan fisik / anatomi secara permanen. 7. Prognosis Merupakan perkiraan jalannya penyakit. Dipengaruhi oleh intervensi medik bukan alamiah Intervensi medik : – Medikasi – Rehabilitasi F. Identifikasi dan Penyebab Penyakit Identifikasi : – Faktor genetik : diturunkan / didapat – Multi faktor : gabungan genetik & lingkungan – Faktor lingkungan : didapat dari lingkungan. Penyebab : – Host : manusia / penjamu / pembawa – Agent : penyebab (virus/bakteri/mikroorganisme) – Lingkungan : fisik, biologi, kimia.

15

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana organ dan jaringan tubuh yang sehat secara anatomi dan fisiologi kemudian mengalami perubahan yang di sebabkan oleh gangguan luar maupun dalam. Patologi membahas penyakit dari segala segi meliputi penyebab penyakit,proses terjadinya penyakit,perubahan anatomi dan fungsional yang di sebabkan penyakit tersebut dan efek klinisnya. Untuk memahami dan mengobati penyakit secara adekuat, harus memperhitungkan identitas proses-proses normal yang dipengaruhi, sifat-sifat gangguan, dan akibat-akibat sekunder gangguan semacam itu pada proses vital yang lain.

16

DAFTAR PUSTAKA http://abram G.D. konsep umun penyakit, patofisiologi, konsep kklinis proses penyakit, edisi 4 penerbit buku kedokteran, 1995.html http://uderwood J.C.E Karakteristik, Klasifikasi dan insiden Penyakit , patologi umum dan sistemik, edisi 2 penerbit buku kedokteran 1999.html Price,sylvia A,dkk. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC,edisi 2 Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC, edisi 6 Sudarto Pringgoutomo, dkk. Buku Ajar Patologi I (Umum). Jakarta: Sugeng Seto, 2002

17

Related Documents


More Documents from ""