Dokumen (4) (1).docx

  • Uploaded by: Irma Lona
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen (4) (1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 628
  • Pages: 2
CACING TAMBANG Cutaneous larva migrans (CLM) atau creeping eruption adalah infeksi yang diakibatkan oleh parasit cacing pada kulit. Jenis cacing yang biasanya menyebabkan kondisi ini adalah cacing tambang yang umumnya ditemukan pada binatang seperti kucing, anjing, domba, kuda, dan lainnya. Cutaneous larva migrans biasa disebut dengan infeksi cacing tambang. Manusia bisa tertular cacing tambang ini ketika sedang berjalan tanpa alas kaki di area yang terkontaminasi tinja binatang, seperti di taman atau pantai. Selain itu, parasit yang menempel pada kulit juga bisa berasal dari benda yang lembab seperti handuk. Infeksi cacing tambang biasanya terjadi di negara-negara beriklim tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, Afrika, Amerika, dan Kepulauan Karibia. Infeksi cacing tambang dapat menyerang siapa pun, namun sebagian besar yang mengalami infeksi ini adalah anak-anak. Mengapa anak-anak? Alasannya, anak-anak lebih sering bermain di ruang terbuka tanpa alas kaki. Selain itu, infeksi cacing tambang juga berisiko tinggi untuk dialami orang-orang yang kerap menghabiskan waktu berjemur di pantai tanpa menggunakan alas atau para pekerja yang berada di sekitar area pembangunan atau peternakan yang terkontaminasi.

Jenis cacing yang bisa menyebabkan infeksi cacing tambang pada kulit

Beberapa jenis parasit cacing tambang yang dapat menyebabkan infeksi cacing tambang pada kulit adalah: 1. Ancylostoma braziliense dan caninum. Parasit ini kerap menjadi penyebab utama infeksi cacing tambang dan biasanya ditemukan pada anjing dan kucing. 2. Uncinaria stenocephala. Parasit ini umumnya ditemukan pada anjing. 3. Bunostomum phlebotomum. Parasit ini umumnya ditemukan pada binatang ternak. Adapun beberapa jenis parasit cacing tambang lainnya yang jarang ditemukan, namun dapat memicu terjadinya infeksi cacing tambang adalah: 1. Ancylostoma ceylanicum, yang kadang-kadang ditemukan pada anjing. 2. Ancylostoma tubaeforme, yang kadang-kadang ditemukan pada kucing. 3. Strongyloides papillosus, yang kadang-kadang ditemukan pada kambing, domba, atau binatang ternak lainnya. 4. Strongyloides westeri, yang kadang-kadang ditemukan pada kuda. Selain contoh-contoh di atas, dua jenis cacing tambang lainnya yaitu necator americanus dan ancylostoma duodenale, yang hidup di tubuh manusia dan menyebabkan penyakit cacing tambang. penyebab infeksi cacing tambang Cutaneous larva migran pada umumnya disebabkan oleh adanya siklus kehidupan parasit yang menular dari tinja binatang yang memiliki telur cacing tambang ke kulit manusia, melalui permukaan yang hangat, lembab, dan berpasir. Hal ini karena telur cacing dapat menetas pada lingkungan tersebut dan menembus kulit yang terpapar.

Secara garis besar, larva parasit dapat menembus kulit binatang melalui lapisan kulit dermis (di antara epidermis dan jaringan subkutan), dan masuk ke paru-paru melalui vena dan sistem limfatik. Dalam proses migrasi atau perpindahan ini, larva tersebut dapat tertelan dan bertelur di dalam usus, yang pada akhirnya akan dikeluarkan melalui tinja. Saat tinja tersebut mengenai manusia, larva akan menembus permukaan kulit melalui folikel rambut, kulit yang retak, atau bahkan kulit yang sehat sekalipun. Tidak seperti siklus pada binatang, larva tidak dapat menembus dermis. Karena itu infeksi cacing tambang hanya terjadi di bagian lapisan luar kulit saja.

gejala dari infeksi cacing tambang Tidak semua penderita infeksi cacing tambang mengalami gejala, khususnya jika kondisi yang dialami tergolong ringan. Jika infeksi yang dialami cukup parah, penderita dapat merasakan sensasi gatal, geli atau seperti ditusuk dalam waktu 30 menit pertama setelah terkontaminasi. Akan tetapi, Anda bisa melihat gejala-gejala berikut ini pada orang yang terkontaminasi cacing tambang. 1. Permukaan kulit memerah atau berubah warna. 2. Muncul benjolan berisi padat pada kulit (papula). 3. Permukaan kulit kasar dan bersisik seperti ular, sebesar 2-3 mm. Biasanya gejala ini baru muncul setelah beberapa jam dan bisa jadi bertambah parah di hari berikutnya. Cara mencegah infeksi cacing tambang Meskipun infeksi cacing tambang pada kulit terjadi secara tidak sengaja, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menekan risikonya. 1. Selalu menggunakan alas kaki saat berjalan di luar ruangan. 2. Selalu cuci kaki setelah melakukan aktivitas dari luar. 3. Hindari membawa binatang peliharaan, seperti anjing dan kucing, ke pantai atau taman untuk mencegah terjadinya kontaminasi fasilitas umum. 4. Memberikan obat cacing pada binatang peliharaan secara teratur.

Related Documents

Dokumen (4).docx
June 2020 5
Dokumen (4).docx
April 2020 20
Dokumen(4) Manfaat.docx
October 2019 24
Dokumen (4).docx
June 2020 13
Dokumen (4) (1).docx
June 2020 16

More Documents from "agus"