Kelompok 02 Pemicu 05 Urologi.pptx

  • Uploaded by: FransiskaAlisa
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 02 Pemicu 05 Urologi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,805
  • Pages: 54
PEMICU 5 CAIRAN, LENTING DAN GATAL YANG MENGGANGGU KELOMPOK 2 BLOK UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2017

KELOMPOK 2 Tutor : dr. Julius Ketua : Putri Ayu N 405130019 Sekertaris : Intan Sari 405140013 Penulis : Sandra Sudargo 405140165

Anggota:  Ahsan  Ignasius Hans  Fransiska Alisa A  Wenny Damayanti  Brandon Nick Kristianto  Archangela Luisa Keyko  Albert Shanto  Sinta Gotama

405120018 405130153 405130172 405140049 405140088 405140173 405140183 405140239

KOMPETENSI BLOK         

Gonore (3A) Chancroid Trikomoniasis Candidiasis Pedikulosis Skabies Vaginitis bakterialis Herpes Genital Sifilis

MATA KULIAH PENUNJANG MODUL            

Anatomi Histologi Fisiologi Patologi klinik Ilmu bedah Radiologi Parasitologi Ilmu penyakit anak Mikrobiologi Farmakologi Ilmu gizi Ilmu penyakit kulit dan kelamin

What’s ON

STD?

Cairan, Lenting, dan Gatal yang Mengganggu Seorang laki-laki berusia 28tahun, yang menikah selama empat belas hari datang bersama istrinya ke dokter praktik umum dengan keluhan utama kencing nanah sejak 5 hari yang lalu. Ia juga mengeluh kemaluannya memerah dan terasa gatal. Dari anamnesa didapatkan riwayat timbul lenting berisi air di batang kemaluannya satu tahun lalu. Saat itu ia berobat ke puskesmas dan mendapat obat minum yang harus dihabiskan selama 3 hari. Pada pemeriksaan genitalia didapaatkan mukosa glans penis eritema, sekret mukopurulen pada ostium uretra externum dan belum ada tanda-tanda disunat. istrinya yang berusia 24 tahun ikut juga berobat dengan keluhan utama keluar cairan dari kemaluan disertai luka-luka lecet yang terasa nyeri dibibir kemaluan sejak 4 hari yang lalu. Cairan berwarna kekuningan, agak berbau, tidak gatal dan tidak nyeri. Untuk keluhan cairan dari kemaluan, ia belum minum obat. Sedangkan untuk luka-luka dibibir kemaluan, ia sudah berobat ke dokter ia sudah berobat ke dokter dan mendapat obat tablet beserta krim tetapi tidak sembuh. Lima bulan lalu pasien juga mempunyai keluhan cairan seperti ini yang terutama keluar menjelang menstruasi, berbau asam, berwarna putih susu, kental dan disertai gatal. Ia sudah berobat ke dokter umum lalu diberi beberapa jenis obat selama 5 hari dan keluhan pun hilang. Pasien diketahui sehari-harinya bekerja dipasar dan sering membilas organ kewanitaannya d toilet umum. Pada pemeriksaan gentialia didapatkan: luka erosi di labia major dan labia minor, vegetasi linier pada perineum, vulva hiperemis, terlihat sekret pada introitus vagina. Saat pasien di anamnesis ulang, diketahui kutl sudah ada sejak 3 bulan yang lalu tetap tidak terasa nyeri sehingga tidak diindahkan oleh pasien. Dokter lalu menyarankan untuk pemeriksaan sekret vagina. setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, suami yang berprofesi sebagai supir bus antar kota mengaku sering berkunjung ke tempat prostitusi dan punya pekerja seks komersial langganan. Selama berhubungan seksual, ia mengaku jarang memakai kondom. Sang suami mengaku PSK langganannya jarang memakai kondom dan pernah bercerita bahwa dulu ia menderita luka dikemaluannya dan sang suami juga sempat melihat bercak – bercak merah di kedua telapak tangan dan kaki PSK langganannya tersebut. Apa yang dapat dipelajari dari kasus tersebut?

RUMUSAN MASALAH & CURAH PENDAPAT 1.     2.      3.



Pasien Pria 28 tahun Kencing nanah : GONORE, SIFILIS Kemaluan eritema : Infeksi Virus, Bakteri, Jamur Lenting berisi air : HSV Mukosa glands penis eritema, sekret mukopurulen : SIFILIS, GONORE Istri Pasien Keluar cairan dari kemaluan berwarna kuning, sedikit berbau, tidak gatal dan tidak nyeri : VAGINALIS BAKTERIALIS Bibir kemaluan nyeri, lecet : ULKUS MOLE Riwayat keluar cairan sebelum menstruasi, berwarna putih susu, asam dan gatal : CANDIDIASIS Riwayat kebiasaan membilas organ genital di toilet umum : CANDIDIASIS, TRIKOMONIASIS Vegetasi linear pada perinem : CONDYLOMA ACUMINATA, MOLLUSCUM CONTANGIOSUM PSK yang sering bermain bersama pasien Luka di kemaluan, bercak merah di telapak tangan pasien : SIFILIS

DUH • Kandidiasis • GO • Sifilis • Trikomoniasis

VEGETASI • Molluscum C • Condyloma A

REVIEW ULKUS

STD

• Ulkus mole • Ulkus durum

. Jamur

Bakteri Virus

LENTING • Herpes Genitalis

PF

PP •INSPEKSI •PALPASI

Parasit

TATALAKSANA •PENGAMBILAN DUH •LAB •SEROLOGI

•FARMAKOLOGI •NONFARMAKOLOG I

KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

LEARNING ISSUES 1. 2. 3. 4. 5. 6.

MMM. Diagnosis Banding IMS berdasarkan gejala MMM. IMS yang disebabkan oleh bakteri MMM. IMS yang disebabkan oleh virus MMM. IMS yang disebabkan oleh Jamur MMM. IMS yang disebabkan oleh Parasit dan Protozoa MMM. Prosedur Pengambilan dan Pemeriksaan DUH Tubuh

LO 1. DD IMS BERDASARKAN GEJALA

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

KARAKTERISTIK DUH VAGINA

http://www.ctcfp.org/wp-content/uploads/characteristics_of_common_vaginal_discharges-01-28-09.pdf

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

LO 2. MMM IMS ETIOLOGI BAKTERI

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

GONORE

Seluruh infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrheae.

Ilmu penyakit kulit dan kelamin. FKUI

GONORE • URETRITIS • PARAURETRITIS • BARTHOLINITIS • SALPINGITIS • P.I.D

GEJALA PADA WANITA  Keluar duh tubuh mukopurulen disertai rasa gatal, panas dan nyeri terutama saat BAK  Nyeri saat haid  Nyeri pinggul bawah

Daili SF, Makes WIB, Zubier F, Judanarso J, editors. Infeksi menular seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.

GONORE

GONORE

GONORE • URETRITIS • PARAURETRITIS • COWPERITIS • TYSONITIS • PROSTATITIS • EPIDIDIMITIS • VAS DEFERENTIS

GEJALA PADA PRIA  Keluar duh tubuh mukopurulen disertai rasa gatal, panas dan nyeri terutama saat BAK, ereksi pagi  Os. Uretra externum edema dan eritem

Daili SF, Makes WIB, Zubier F, Judanarso J, editors. Infeksi menular seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.

DIAGNOSIS GONORE  Anamnesis  Pemeriksaan Fisik :  edema, eritema, ektropion,  Duh tubuh purulen/mukopurulen  KGB ingunal membesar, unilateral/ bilateral  Serviks merah, edema, erosi  Kel. Bartholin membengkak, sangat nyeri bila berjalan

 Pemeriksaan penunjang :     

Sediaan langsung Kultur (biakan) Tes definitif Tes beta-laktamase Tes Thomson

Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA, editors. Kapita selekta kedokteran. Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius; 2014. Daili SF, Makes WIB, Zubier F, Judanarso J, editors. Infeksi menular seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.

DIAGNOSIS GONORE SEDIAAN LANGSUNG  Bahan → duh tubuh pria (daerah fossa navikularis); wanita (dari uretra, muara kelenjar Bartholin, endoserviks, rektum)  Pewarnaan Gram → gonokokus (diplokokus) gram negatif, intraseluler dan ekstraseluler leukosit PMN

Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA, editors. Kapita selekta kedokteran. Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius; 2014. Daili SF, Makes WIB, Zubier F, Judanarso J, editors. Infeksi menular seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.

KULTUR  Media transpor

 Stuart → hanya transpor saja, perlu ditanam kembali pada media pertumbuhan  Transgrow → media transpor + media pertumbuhan. Bertahan hingga 96 jam. Sama dengan modifikasi media Thayer-Martin

 Media pertumbuhan

 Thayer-Martin → selektif untuk isolasi gonokok. Mengandung vankomisin, kolimestat, nistatin  Modifikasi Thayer-Martin → ditambah trimetoprim → cegah pertumbuhan Proteus spp.  Agar coklat McLeod → tidak selektif

DIAGNOSIS GONORE

TES THOMPSON Syarat pengambilan urin :  Urin dalam kandung kemih sedikitnya 80 – 100 ml  Sebaiknya setelah bangun pagi  Urin dibagi ke dalam 2 gelas  Tidak boleh menahan miksi dari gelas I ke gelas II Gelas I

Gelas II

Makna

Jernih

Jernih

Tidak ada infeksi

Keruh

Jernih

Infeksi uretritis anterior

Keruh

Keruh

Panuretritis

Jernih

Keruh

Tidak mungkin

TES DEFINITIF  Tes oksidasi → koloni gonokokus tersangka + reagen oksidasi (larutan tetrametil-p-fenilendiamin hidroklorida 1%) → warna bening menjadi merah muda-lembayung → (+)  Tes fermentasi → koloni gonokokus ditambah pada larutan glukosa, maltosa, dan sukrosa → perubahan warna hanya pada glukosa (e.c. gonokokus hanya meragi glukosa)

Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA, editors. Kapita selekta kedokteran. Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius; 2014. Daili SF, Makes WIB, Zubier F, Judanarso J, editors. Infeksi menular seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.

GONORE – TATALAKSANA

TATALAKSANA NONFARMAKOLOGI  Konseling → tentang penyakit, cara penularan, komplikasi, pentingnya mengobati pasangan, risiko tertular penyakit lain (HIV, hepatitis B, hepatitis C, IMS lain)  Periksa dan obati pasangan seksual  Abstinensia s/d terbukti sembuh oleh pemeriksaan laboratorium. Terpaksa → kondom  Kunjungan kembali hari ke-3 dan ke-8 https://www.cdc.gov/std/tg2015/gonorrhea.htm

SIFILIS

Definisi

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik, selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh , ada masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh, dan dapat ditularkan kepada bayi di dalam kandungan.

Etiologi

Treponema pallidum, Gram (-)

Transmisi

Sexual contact

Pathogenesis

Spirochetes melewati membrane mukosa dan abrasi di kulit, masuk ke dalam limfe dan pembuluh darah, beberapa jam berikutnya menghasilkan inflamasi sistemik dan metatastik yang akan berubah menjadi lesi primer.

W.Klaus, G. Lowell, K. Stephen, G, Barbara, P. Amy, L. David.,eds., Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. McGraw Medicine, McGraw-Hill. 7th edition, 2008

SIFILIS

KLASIFIKASI  Sifilis kongenital  Dini  Lanjut  Stigmata

 Sifilis didapat (akuisita)  Stadium I (S I)  Stadium II (S II)  Stadium III (S III) Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC. Robbins and cotran pathologic basis of disease. 9th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2014. Daili SF, Makes WIB, Zubier F, Judanarso J, editors. Infeksi menular seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.

Syphilis physician's pocket guide. Ohio Department of Health.

SIFILIS KONGENITAL sifilis kongenital dini (prekoks) Menular Berbentuk seperti S II

• Treponema secara hematogen ke janin melalui plasenta (uk 10 minggu) • Tahun I infeksi yang tidak diobati : 90% • Sifilis laten dini : 80% • Sifilis lanjut : 30 % Hukum Kossowitz

sifilis kongenital lanjut (tarda)

2 tahun setelah prekoks Tidak menular Berbentuk guma

pemfigus sifilitika

stigmata

Jaringan parut/deformitas akibat penyembuhan stadium sebelumnya

Bulldog facies

Ragades

Gigi Hutchinson Saddle nose

SIFILIS – TATALAKSANA FARMAKOLOGI

Syphilis physician's pocket guide. Ohio Department of Health.

VAGINOSIS BAKTERIALIS

ETIOLOGI GEJALA • Dapat tanpa gejala • Bau vagina seperti bau ikan tu waktu hubungan seksual • Pemeriksaan: secret homogeny, tipis, cair, warna putih/ keabu-abuan • Tidak ada inflamasi pada vagina dan vulva • Dapat timbul bersama infeksi traktus genital bawah seperti trikomoniasis dan servitis

    

Mycoplasma genital Gardnerela vaginalis Pretosstreptococci Prevotella Mobiluncus spp

KRITERIA AMSEL  Cairan vagina putih keabu-abuan fishy smelling  PH vagina >4,5  Tes whiff amin (+) fishy odor

ULKUS MOLE  Giant chancroid : bbrp ulkus dpt bergabung membtk lesi tunggal yg dpt meluas ke tepinya  Ulkus mole serpiginosum : lesi2 yg berkonfluens, membesar akibat perluasan dan inokulasi sendri dan bersifat destruktif  Ulkus mole gangrenosum : disebabkan oleh superinfeksi dgn bakteri fusispirokhetosis menimbulkan ulkus fagedenik dpt menyebabkan destruksi jar yg cpt dan dlm  Transient chancroid : ulkus kecil yg sembuh spontan dlm wkt bbrp hari dpt diikuti dgn limfadenitis regional akut 2-3 minggu kemudian  Ulkus mole folikularis : timbul pd folikel rambul berupa ulkus kecil multipel  Ulkus mole papular : terdiri atas papul yg beruselrasi dan granulomatosa

Infeksi Menular Seksual FK UI Edisi 4

ULKUS MOLE  Penyakit infeksi alat kelamin akut, setempat disebabkan oleh streptobacillus ducrey (Haemophilus ducreyi)  Chancroid  Endemik & tersebar di daerah tropik & subtropik, terutama kota & pelabuhan  Penularan  melalui hubungan seksual  Frekuensi pada wanita lebih rendah (mungkin karena kesukaran membuat diagnosis) https://www.cdc.gov/std/tg2015/tg-2015-print.pdf

LO 3. MMM IMS ETIOLOGI VIRUS

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

HERPES GENITAL Herpes genitalis adalah infeksi pada genital yg disebabkan oleh herpes simplex virus ( HSV ) dengan gejala khas berupa vesikel yg berkelompok dengan dasar eritema dan bersifat rekurens

 HSV-1  HSV-2 Infeksi dapat berupa :  episode I  infeksi primer (inisial)  episode I non infeksi primer  infeksi rekurens  asimtomatik atau tidak terjadi infeksi sama sekali.

HERPES GENITALIS Infeksi Primer - Masa inkubasi: 2 hari – 2 minggu - Lesi genital luas (vesikel, pustula, ulserasi eritematosa) - Berlangung 2-3 minggu

• ♂:

Laten - Gejala klinis (-)

glans penis, batang penis • ♀ : vulva, perineum, glutea, vagina, serviks • Gejala: gatal, dysuria, discharge vagina / uretra, limfadenopati inguinal yang nyeri • Gejala sistemik: demam, sakit kepala, malaise, mialgia

Rekurensi - Lesi lebih ringan. - Diawali nyeri, gatal, rasa terbakar / kesemutan. - Biasa sembuh dalam 6-10 hari.

• Vesikel kecil multipel berkelompok di daerah genital, termasuk abdomen, inguinal, glutea • Lokasi dapat sama atau berbeda dari infeksi primer.

Herpes genitalis primer pada wanita usia muda

Herpes genitalis primer pada pria

Herpes genitalis primer pada wanita usia tua

Herpes genitalis rekuren pada pria

HERPES GENITAL Bila pada kehamilan timbul Herpes genitalis:  Abortus neonatorum, 60% kematian  Infeksi neonatal: cacat neurologis atau kelainan mata.  Kelainan yang dapat timbul pada bayi: ensefalitis, mikrosefali, hidrosefali, koroideretenitis, keratokonjunctivitis, hepatitis, lesi pada kulit.  Infeksi pada trimester I: abortus  Trisemester II: prematuritas, transmisi pada saat intra partum atau pasca partum.

https://www.cdc.gov/std/tg2015/tg-2015-print.pdf

FARMAKOLOGI

NON - FARMAKOLOGI  Profilaksis  Faktor pencetus sebaiknya dihindari  Faktor psikis  Proteksi individual  Pengobatan non-spesifik  Zat pengering yg bersifat antiseptik

HUMAN PAPILOMA VIRUS (HPV) • family papillomaviridae • tidak berenvelope, berdiameter 55nm. Dan tahan terhadap panas. TRANSMISI  Cutaneous warts(pd kulit): kontak erat dengan pasien dan adanya lesi minor pada tempat inokulasi.  Anogenital warts : melalui hubungan seksual. Pada anak- anak dapat terjadi karena kontak tangan dengan lesi nongenital. !!Respiratory papilomatosis berulang pada anakanak diduga terjadi melalui jalan lahir yang terinfeksi sedangkan pada orang dewasa melalui kontak oralgenital.

Sumber: IPD edisi 6 jilid 1

HUMAN PAPILOMA VIRUS (HPV)

DIAGNOSIS BANDING  Condyloma lata (secondary shyphilis)  Karsinoma sel skwamosa  Karsinoma verukosa (burschke-lowenstein tumor atau gianr condylomata)

HUMAN PAPILOMA VIRUS (HPV) DIAGNOSIS  Metode yang digunakan untuk mendiagnosis warts adalah kolposkopi yang didahului pemberian larutan asam asetat 3-5% Selma 3-5 menit  papul akan memutih karena larutan asetat.  Pada papanicolaou smear(pap smear)  adanya koilosit pada pemeriksaan sitology  tanda khas HPV.  Common antigen HPV dapat dideteksi dengan peroksidase- anti peroksidasee immunochemical staining (hasil positif pada 50% lesi HPV)

TATALAKSANA  Cutaneous warts  asam salisilat topical/ krioterapi dengan nitrogen cair.  Anogenital warts  padofilox (padophyllotoxin) (4 minggu)  imidazoquinolineamine (8 minggu- 16 minggu)  Metode electrosurgical (laser karbondioksida)  HAART (highly active antiretroviral therapy)

Sumber: IPD edisi 6 jilid 1

LO 4. MMM IMS ETIOLOGI JAMUR

Nama Penyakit

Candidiasis (Candida albicans)

Gejala •

• • •

cairan keputihan seperti susu, bergumpal tidak berbau / berbau asam rasa gatal daerah kemaluan bengkak dan merah

FAKTOR PREDISPOSISI • Pemakaian antibiotik dan kortikosteroid jangka panjang • Kontrasepsi oral / IUD • Kehamilan

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

CANDIDIASIS

https://www.cdc.gov/std/tg2015/tg-2015-print.pdf

LO 5. MMM IMS ETIOLOGI PARASIT & PROTOZOA

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

PEDICULOSIS PUBIS Infeksi rambut di daerah pubis & sekitarnya oleh Phthirus pubis

 Gejala Klinis :

 Gatal daerah pubis & sekitarnya  Makula serule (bercak abu / kebiruan)  Black dot (bercak hitam pada celana dalam -> krusta dari darah)

 Diagnosis : Mencari telur / kutu dewasa  Pengobatan :  Krim Gameksan 1%  Emulsi benzil benzoate 25%  Vulva Hygine

FKUI : Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

MMWR / June 5, 2015 / Vol. 64 / No. 3

SCABIES Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi Sarcoptes scabiei var. hominis

GAMBARAN KLINIS • Pruritus nokturna • Lesi khas berbentuk papul yang gatal sepanjang terowongan yang berisi tungau

Infeksi Menular Seksual. Edisi 4. FKUI

SCABIES

SCABIES - TATALAKSANA

Fitzpatricks. Dermatology in General Medicine. 8th Ed.

TRICHOMONAS VAGINALIS  Tempat hidup:  wanita (vagina)  pria (uretra, prostat)

 Penularan : • Langsung : hubungan seksual • Tidak langsung : toilet seat, handuk, atau pakaian terkontaminasi

TRICHOMONAS VAGINALIS GAMBARAN KLINIS PRIA  Asimptomatik  Simptomatik  Gambaran klinis akut :  Uretritis, prostatitis, epididimis.

 Gambaran klinis ringan :  Gatal pada uretra  Nyeri pada glands dan preputium

 Balanopostitis → lebih sering

pd pria yg tdk disunat

GAMBARAN KLINIS WANITA  Keputihan berwarna kehijauan/kuning dengan bau yg kuat  Sakit saat berkemih  Gatal & iritasi pd vagina, strawberry cervix  Sakit pd abdominal bawah

TRICHOMONIASIS - TATALAKSANA

https://www.cdc.gov/std/tg2015/tg-2015-print.pdf Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ketujuh. FKUI.

NON FARMAKOLOGI Bila memungkinkan periksa dan lakukan pengobatan pada pasangan tetapnya Anjurkan abstinensia sampai infeksi dinyatakan sembuh secara laboratoris Follow up di hari ke-7 Lakukan konseling mengenai infeksi, komplikasi, dan pentingnya keteraturan berobat

LO 6. PROSEDUR PENGAMBILAN DAN PEMERIKSAAN DUH TUBUH

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

PEMERIKSAAN DUH TUBUH – INTERPERTASI HASIL LABORATORIUM

Pedoman IMS 2011. DEPKES RI

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

SARAN

Kami telah mempelajari, memahami dan menjelaskan tentang definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, tanda gejala, tatalaksana infeksi menular seksual serta mengetahui diagnosis banding serta mengetahui cara pengambilan spesimen untuk melakukan diagnosis infeksi menular seksual

 Sebaiknya dilakukan edukasi tentang hygine dan infeksi menular seksual untuk pasien, isteri pasien dan PSK tersebut.  Edukasi cara penggunaan kondom untuk PSK  Pemeriksaan lebih lanjut dan tegakkan diagnosis untuk ketiganya agar bisa di tatalaksana sedini mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

   

DEPKES RI. Pedoman IMS 2011 Buku ajar ilmu penyakit dalam. FKUI. Jilid I. Ed IV Badan Penerbit FKUI. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Sexually Transmitted Diseases Treatment. Available from: https://www.cdc.gov/std/tg2015/tg-2015-print.pdf

Related Documents


More Documents from ""