Simbol
Komponen
Penjelasan Sambungan
Kabel
Kabel penghubung rangkaian
Koneksi kabel
Kabel terhubung
Kabel tidak koneksi
Kabel tidak terhubung/putus Saklar (Switch) dan Relay
Switch SPST
Terputus kondisi open
Switch SPDT
Memilih dua terminal
Push-Button (NO)
Terhubung saat ditekan
Push-Button (NC)
Terputus saat ditekan
DIP Switch
Saklar banyak
Relay SPST Koneksi terbuka dan tertutup digerakan elektromagnetik Relay SPDT
Jumper
Koneksi pemasangan jumper
Solder Bridge
Koneksi dengan disolder
Ground Earth Ground
Referensi 0 sumber listrik
Chassis Ground
Ground yang dihubungkan pada body
Common/ Digital Ground
–
Simbol Komponen Elektronika Resistor Resistor Tahanan arus listrik Resistor
Potensiometer Tahanan yang nilai resistansinya dapat diatur (3 kaki) Potensiometer
Variable Resistor Tahanan yang nilai resistansinya dapat diatur (2 kaki) Variable Resistor Kapasitor Kapasitor Bipolar Penyimpan arus listrik sementara waktu Kapasitor Nonpolar
Kapasitor Bipolar
ELCO
Kapasitor berpolar
ELCO
Kapasitor Variable
Kapasitor yang dapat diatur Kumparan (Induktor)
Induktor
Penghasil medan magnet ketika dialiri listrik
Induktor inti besi
Kumparan inti besi seperi trafo
Variable Induktor
Lilitan yang nilainya dapat diatur Power Supply
Sumber tegangan DC
Penghasil tegangan searah
Sumber Arus
Penghasil arus tetap
Sumber tegangan AC
Penghasil tegangan bolak balik
Generator
Penghasil tegangan listrik bolah-balik
Battery
Penghasil tegangan searah
Battery multi Cell
Penghasil tegangan searah
Sumber tegangan variabel
Sumber tegangan dari rangkaian listrik lain yang bisa diatur
Sumber arus variabel
Sumber arus dari rangkaian listrik lain yang bisa diatur
Meter (Alat Ukur) Voltmeter
Pengukur tegangan listrik
Amperemeter
Pengukur arus listrik
Ohmmeter
Pengukur resistansi
Wattmeter
Pengukur daya listrik Lampu
Lampu 1
Lampu 2
Penghasil cahaya saat dialiri listrik
Lampu 3 Dioda Dioda
Penyearah
Dioda Zener
Penyetabil Tegangan DC
Dioda Schottky
Diodadrop tegangan rendah
Dioda Varactor
Perpaduan antara Dioda dengan Kapasitor
Dioda Tunnel
–
LED
Dioda yang menghasilkan cahaya ketika dialiri listrik satu arah
Photo Dioda
Dioda yang dapat menghasilkan arus listrik saat mendapat cahaya Transistor
Transitor Bipolar NPN
Arus listrik mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif
Transistor Bipolar PNP
Arus listrik mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif
Transitor Darlington
Gabungan dua transistor bipolar
Transistor JFET-N
–
Transistor JFET-P
–
Transistor NMOS
MOSFET N
Transistor PMOS
MOSFET P
Simbol Komponen Elektronika Lain Motor
Motor berputar
Trafo
Penurun dan penaik tegangan
Bel Listrik
Berbunyi saat dialiri listrik
Buzzer
Menghasilkan suara saat dialiri listrik
Fuse 1 Pengaman yang terputus saat melebihi kapasitas arus Fuse 2
Bus 1
Bus 2
Jalur data / jalur address
Bus 3
Opto Coupler
Isolasi antar dua rangkaian berbeda yang dihubungkan cahaya
Speaker
Pengubah signal listrik jadi suara
Microphone
Pengubah signal suara jadi arus listrik
Op-Amp
Penguat signal
Schmitt Trigger
Pengurang noise
ADC /Analog to Digital
Pengubah signal analog jadi data digital
DAC /Digital to Analog
Pengubah data digital jadi signal analog
Ocsilator
Penghasil pulsa / gelombang Antenna
Antenna 1 Pemancar dan penerima sinyal Antenna 2
Dipole Antenna
Gabungan dari antena Gerbang Logika / Digital
Gerbang NOT
Output kebalikan input
Gerbang AND
Output 0 jika salah satu input 0
Gerbang NAND
Output 1 jika salah satu input 0
Gerbang OR
Output 1 jika salah satu input 1
Gerbang NOR
Output 0 jika salah satu input 1
Gerbang EX-OR
Output 0 jika input sama
D Flip Flop
Penyimpan data
Multiplexer 2 to 1 Menyeleksi data input yang dikirim ke output Multiplexer 4 to 1
D-Multiplexer 1 to 4
Menyeleksi data input untuk dikirim ke output
Kelistrikan bodi dan engineering A. SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN LUAR Sistem kelistrikan bodi yang terpasang pada bodi kendaraan untuk bagian luar ini terdapat beberapa sistem lampu dan tanda. Sistem-sistem tersebut yaitu : 1. Lampu besar/kepala 2. Lampu tail/belakang 3. Lampu rem 4. Lampu jarak/kota 5. Lampu tanda belok 6. Lampu hazard 7. Lampu plat nomor 8. Lampu mundur 9. Lampu kabut 10. Klakson B. SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN DALAM Sistem kelistrikan yang terpasang di bagian dalam ini meliputi : 1. Lampu indicator dan instrument lainya yang terpasang pada dashboard 2. Lampu ruangan/lampu kabin Kelistrikan bodi bagian luar. 1. Lampu besar/kepala
Gambar : Rangkaian sistem lampu kepala
Sistem lampu besar/kepala merupakan lampu penerangan yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan kendaraan terutama pada malam hari. Pada umumnya lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch. Jarak jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala jarak jauh harus dapat melebih 100 m. Ada kalanya lampu besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di depanya.
2. Lampu jarak dan lampu belakang Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi isyarat kepada pengendara yang ada dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).
Gambar Rangkaian, Letak lampu jarak dan lampu belakang beserta saklarnya
3. Lampu Rem (brake light) Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara yang ada di belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya benturan pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan bola lampunya mempunyai dua buah yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem terpasang pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman secara otomatis lampu rem akan menyala.
Gambar Rangkaian lampu rem
4. Lampu tanda belok (turn sighal light) Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning. Berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat diandalkan. Ada juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka
mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi untuk menggantinya.
Gambar Rangkaian lampu tanda belok
5. Lampu hazard (hazard warning light) Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak depan dan belakang kiri kanan..
Gambar Lampu Hazard
6. Lampu plat nomor Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang menyala.
Gambar Lampu Plat Nomor
7. Lampu mundur Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Gambar Lampu Mundur
8. Lampu kabut Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat. Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni : Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Gambar Rangkaian lampu kabut
Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay.
9. Kelakson
Gambar rangkaian kelakson
Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan suara/bunyi pengendara lain atau pejalan kaki yang berada di depan kendaraan.
Gambar tombol kelakson pada steer
Kelakson umumnya ada jenis, yaitu : a. Kelakson elektrik
Gambar jenis kelakson elektrik
kepada
b. Kelakson angin tau udara
Gambar jenis Kelakson angin
Kelakson elektrik prinsip kerjanya merubah energy listrik menjadi energy bunyi, hampir setiap kendaraan menggunakan kelakson elektrik ini. Sedangkan kelakson angin menggunakan tekanan tiupan angina tau udara untuk menghasilkan bunyi. Kelistrikan bodi bagian dalam 1. Lampu ruangan (dome light) Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.
Gambar Lampu ruangan
2. Lampu Instrumen Panel (lampu meter). Lampu instrumen panel terpasang pada bagian dashboard digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan mudah dan cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen panel akan menyala bila lampu belakang (tail light) menyala. Ada beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol terangnya lampu-lampu pada instrumen panel.
B. sistim kelistrikan mesin mobil
Sistem Pengapian Mobil
Sumber:
www.camargus.com
Sistem pengapian pada mesin mobil tergantung dari api yang dikeluarkan dari busi, apabila api yang dikeluarkan dari busi stabil maka mesin yang nyala akan stabil juga. Fungsi dari sistem pengapian ini adalah, menyediakan bunga api listrik yang baik untuk membakar campuran bahan bakan dan udara serta memberikan / mengatur pengapian yang tepat. Jenis dari sitem pengapian ini ada beberapa macam diantaranya, platina, semi transistor, CDI, dan full transistor. Komponen atau bagian dari sistem pengapian yang bekerja sesuai dengan fungsinya terbagi kedalam 5 penggerak. Bagian pertama ada battery yang berfungsi menyediakan arus tegangan rendah untuk ignition coil. Bagian kedua yaitu ignition coil yang berfungsi menaikkan tegangan yang diterima dari battery menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian. Ketiga yaitu distributor, pada bagian distributor terdapat beberapa bagian diantaranya, cam (nok), contact point (platina), capasitor / condensor, centrifugal governor advancer, vacum advancer, rotor, dan distributor cap. Pada bagian keempat ada kabel tegangan tinggi yang berfungsi mengalirkan arus listrik yang bertegangan tinggi dari ignition coil ke busi. Komponen kelima yaitu busi yang berfungsi mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api melalui elektrodanya.
Sistem Penggerak Awal
Sumber:
www.camargus.com
Sistem penggerak mula atau starter system adalah kunci pertama saat menghidupkan mobil, di mana suatu mesin tidak dapat hidup dengan sendirinya, maka mesin mobil memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkan mesin mobil. Motor starter harus mampu menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang disediakan pada battery. Hampir keseluruhan mobil menggunakan motor starter. Pada sistem starter yang harus diperhatikan adalah bahwa motor starter harus sekecil mungkin dan untuk itulan motor seri DC (arus searah) umumnya yang dipergunakan. Mengenal lebih dekat pada sistem starter maka ada komponen penyusun pada sistem starter ini. Komponen yang bekerja pada sistem starter memiliki fungsi yang berbeda-beda dan semua komponen bekerja untu satuu tujuan yaitu menyalakan mesin mobil. Sistem penggerak mula yang banya dimiliki oleh mobil-mobil jaman sekarang seperti mobil HONDA CITY, MITSUBISHI LANCER, TOYOTA CORSA, dan lain-lain. Komponen penyusun pada sistem ini ada 7 macam. Komponen pertama yaitu ada yoke dan pole core yang terbuat dari logam beberbentuk silinder serta memiliki fungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan sekrup. Pole core memiiki fungsi sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil. Komponen kedua ada fiel coil yang terbuat dari lempengan tembaga. Field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet, pada starter biasanya digunakan 4 field coil berarti mempunyai 4 core.
Komponen ketiga ada amarture dan shaft yang terdiri dari sebatang besi berbentuk silinder yang diberi slot-slot, poros, komutator serta kumparan armature. Komponen ini berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berbentuk gerak putar. Komponen keempat ada brush yang berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil. Komponen kelima ada driver lever yang berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan roda penerus. Komponen keenam ada over running clutch yang memiliki fungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature shaft kepada roda penerus sehingga dapat berputar. Komponen yang terakhir adalah sakelar magnet yang digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear dari roda penerus, sekaligus mengalirkan aliran listrik.
Sistem Pengisian Pada Mesin Mobil
Sumber:
www.camargus.com
Sistem pengisian atau disebut dengan charging system pada mobil yang fungsi battery pada auto mobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen listrik seperti sistem pengapian, sistem starter, lampu-lampu, penghapus kaca, dan lain-lain. Kapasitas battery sangatlah terbatas, shingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik seacara terus-menerus. Battery harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen listrik. Pada mobil sangat diperlukan sistem pengisian yang akan memproduksi listrik agar battery selalu terisi penuh. Sistem pengisian akan memproduksi listrik untuk mengisi kembali battery dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukan pada saat mesin dihidupkan 3 Hukum dalam kelistrikan dan perhituannya 1. Hukum Faraday Michael faraday (1791-1867), seorang ilmuwan jenius dari inggris menyatakan bahwa: 1. Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik (flux) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi.
2. Perubahan flux medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut. Kedua pernyataan beliau diatas menjadi hukum dasar listrik yang menjelaskan mengenai fenomena induksi elektromagnetik dan hubungan antara perubahan flux dengan tegangan induksi yang ditimbulkan dalam suatu rangkaian, aplikasi dari hukum ini adalah pada generator. Gambar 1 akan menjelaskan mengenai fenomena tersebut.
Gambar 1. Hukum Faraday, Induksi Elektromagnetik. 2. Hukum Ampere-Biot-Savart 3 orang ilmuwan jenius dari perancis, Andre Marie Ampere (1775-1863), Jean Baptista Biot (17741862) dan Victor Savart (1803-1862) menyatakan bahwa: “Gaya akan dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar yang berada diantara medan magnetik” Hal ini juga merupakan kebalikan dari hukum faraday, dimana faraday memprediksikan bahwa tegangan induksi akan timbul pada penghantar yang bergerak dan memotong medan magnetik. Hukum ini diaplikasikan pada mesin-mesin listrik, dan gambar 2 akan menjelaskan mengenai fenomena tersebut.
Gambar 2. Hukum Ampere-Biot-Savart, Gaya induksi Elektromagnetik. 3. Hukum Lenz Pada tahun 1835 seorang ilmuwan jenius yang dilahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (18041865) menyatakan bahwa: “arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan (gaya aksi dan reaksi)” Sebagai contoh, jika suatu penghantar diberikan gaya untuk berputar dan memotong garisgaris gaya magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi (hukum faraday). Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling dihubungkan maka akan mengalir arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya pada penghantar tersebut (hukum ampere-biot-savart). Yang akan diungkapkan oleh Lenz adalah gaya yang dihasilkan tersebut berlawanan arah dengan arah gerakan penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan. Hukum Lenz inilah yang menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin listrik putar) yaitu generator dan motor.
Gambar 3. Hukum Lenz- gaya aksi dan reaksi. 4. Konversi Energi Elektromekanik Ketiga hukum dasar listrik diatas terjadi pada proses kerja dari suatu mesin listrik dan hal ini merupakan prinsip dasar dari konversi energi. Secara garis besar, elektromekanik dari mesin listrik dinamis dinyatakan: “Semua energi listrik dan energi mekanik mengalir kedalam mesin, dan hanya sebagian kecil saja dari energi listrik dan energi mekanik yang mengalir keluar mesin (terbuang) ataupun disimpan didalam mesin itu sendiri, sedangkan energi yang terbuang tersebut dalam bentuk panas” Sedangkan hukum kekelan energi pertama menyatakan bahwa: “energi tidak dapat diciptakan, namun dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya” Aplikasi dari 4 dasar prinsip kerja mesin listrik dinamis dan hukum kekalan energi digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4. Prinsip Konversi Energi Elektromekanik. Tanda positif (+) menunjukkan energi masuk, sedangkan tanda negatif (-) menunjukkan energi keluar. Panas yang dihasilkan dari suatu mesin yang sedang melakukan proses selalu dalam tanda negatif (-). Sedangkan untuk energi yang tersimpan, tanda positif (+) menujukkan peningkatan energi yang tersimpan, sedangkan tanda negatif (-) menunjukkan pengurangan energi yang tersimpan. Keseimbangan dari bentuk-bentuk energi diatas tergantung dari nilai efisiensi mesin dan sistem pendinginannya.
4 1. Arus listrik searah Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah
2. Arus bolak balik Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik di mana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah di mana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
3. Rangkaian seri rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi ke sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian. Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya. Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin redup. Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati. Rangkaian Seri pada Lampu
4. Rangkaian paraler rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Olehnya itu, rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri. Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara bersamaan. Rangkaian paralel diperlukan jika
kita akan melakukan pengaturan arus listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang lewat di tiap percabangan. Rangkaian Paralel Lampu
Rangkaian Paralel Baterai
5. Alat dn peralatan kelisrtikan
Ampere meter
Ampere meter berfungi untuk mengukur arus pada suatu rangkaian elektronika maupun rangkaian elektrikal, ampere meter memiliki satuan A (ampere) atau biasa di tulis dengan rumus I, dan ini susunan tangganyatµ A, mA, A, kA,
cara kerja alat ini adalah dengan menderetkannya, atau memasang sacara seri kedalam suatu penghantar, biasanya Ampere meter dapat bekerja bila sobat pasang di bagian penghantar paling ujung.
Gambar diatas adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan Ampere meter Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada Jet pump, atau pada panel box Volt Meter
Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan pengukuran. Volt Meter digunakan untuk mengukur tegangan yang masuk dalam suatu rangkaian, alat ukur ini lebih sering digunakan oleh teknisi elektronika karena para teknisi elektronika harus mengetahui seberapa volt tegangan yang masuk kedalam rangkaiannya, berbeda dengan para teknisi elektrikal, atau instalatir yang sudah mengetahui bahwa tegangan umum yang terdapat diindonesia adalan 200-220V untuk 1 fhasa dan 380v untuk 3 fhasa yang kurang untuk penggunaan alat ini Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel – dan + bila arus DC, F dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.
Volt di lambangkan dengan V
Gambar diatas adalah gambar pengukuran Volt atau tegangan Frekuensi Meter
Digunakan untuk mengukur seberapa kuat frekuensi yang masuk ke beban atau rangkaian, frekuensi meter hanya dapat bekerja pada arus listrik AC karena arus DC atau Direct current tidak memiliki frekuensi. Frekuensi sendiri adalah banyaknya gerakan persekon atau detik. Dan kita tahu bersama bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip namun karena kecepatan kedipan yang cepat jadi seolah tidak terlihat. Selengkapnya di perbedaan antara arus AC dan DC listrik
Frekuensi meter biasanya terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere meter dan Volt meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan frekuensinya sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau tenaga, misalnya motor listrik 3Fhasa. Gambar diatas adalah gambar kumpulan alat ukur yang biasa terdapat pada sebuah panel Box tenaga terdapat tiga ampere meter untuk mengukur arus 3 fasa satu Frekuensi meter untuk mengukur frekuensi dan Volt untuk mengukur tegangan Ohm meter
Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu rangkaian yang biasa digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya rangkaian satu ke rangkaian yang lain. Ohmmeter sangatlah penting dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun dengan sobat yang ingin mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu memahami tentang ohm meter ini
Ohm dilambangkan dengan Ω Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan jarum ukur satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke ujung lain. Watt meter
Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah. Dan watt menjadi patokan bila sobat ingin membeli suatu alat atau komponen Sobat : “pak beli lampu” Pak : “yang berapa watt? Sobat : “1 watt Pak : tidak ada! Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita keluarkan, karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan listrik. Karena watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya (watt) Kwh meter
Pernahkah sobat melihat dirumah ada kotak yang biasa di cek oleh pegawai PLN, nah itu namanya adalah Kwh meter, atau Kilo Watt Hourmeter. Berfungsi untuk mengukur seberapa wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung. Sehingga para pegawai PLN dapat mengetahui seberapa banyak daya yang dipakai dan sebagai referensi dalam menentukan beban biaya tagihan listrik. Kwh mter yang umum dan terdapat dirumah-rumah terbagi menjadi 2 yaitu Kwh meter prabayar atau token, dan Kwh meter pasca bayar atau yang biasa.
Megger
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur. Yah semua orang tahu, tapi apa yang dapat diukur oleh megger? Yang dapat diukur oleh meger adalah ketahanan isolasi dari suatu rangkaian elektrik,biasa digunakan oleh para teknisi untuk mengukur ketahanan isolasi suatu listrik bertegangan tinggi. Karena kekuatan isolasi sangatlah penting bila tegangannya tinggi. Isolasi adalah zat atau alat yang diapai untuk membungkus atau nelindungi penghantar arus listrik dengan sentuhan langsung manusia, misalnya dalam kabel terdapat isolasi yaitu ada yang terbuat dari karet dan zat isolasi lain. Baca selengkapnya : Konduktor, Isolator dan semi konduktor
Taco meter
Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena alat ini diguanakan untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh oleh suatu benda. Namun banyak sekali anak kelistrikan, khususnya yang sedang mempelajari kinerja motor listrik yang menggunakan Taco meter untuk mengukur seberapa cepat kecepatan motor listrik dan seberapa efisienkah daya yang dikeluarkan.
RPM adalah hitungannya Osciloscope
Sejujurnya saya belum pernah melihat apalagi menggunakannya, namun saya mendapat alat ukur ini dari situs lain Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur atau memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital. Sehingga dapat diteliti dan dipelajari beberapa fungsi lain dari alat ukur ini antara lain : untuk menyelidikigejala yang bersipat periodik, mengetahui beda pasa masukan dan keluarn, dan mengukur amplitudo yang dihasilkan oleh radio dan generator pembangkit sinyal Osciloscope biasanya dilengkapi dengan tabung CRT atau sinar katoda Dibawah ini adalah alat ukur yang jarang diketahui oleh masyarakat umum namun sangat penting bagi para teknisi elektronika, perbaikan alat rumah tangga dan mekanika namanya Maniford Gauge Manifold atau manifold Gauge
Alat ini memang tidak mengukur bagian energi lsitrik, namun sangat penting bagi para teknisi Fungsi dari manifold adalah untuk mengukur udara pada suatu ruangan. Biasa digunakan oleh para teknisi untuk mngukur tekanan udara pada dalam komponen, misalnya pengukuran udara pada bagian saluran udara didalam kulkas sekaligus untuk mengecek baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian Freon, yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.
Generator fungsi
Fungsi alat ukur ini adalah sebagai sumber pemicu yang diperlukan dan merupakan bagaian dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang. Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan.
Fluxsi meter atau lux meter
Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi kamu yang merencanakan memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan, sobat bisa mengatur seberapa watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu, penerangan cukup dan daya yang dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat menguntungkan pengguna rumah Baca juga Pentingnya mengetahui 12 macam lampu listrik ini
Termometer
Alat ini memang bukan alat ukur listrik namun sekali lagi saya jelaskan bahwa alat ukur satu ini sangatlah penting bagi sobat yang ingin belajar memasang instalasi listrik sendiri, karena dengan termometer sobat dapat mengetahui seberapa panas penghantar yang sobat gunakan nanti. Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.
Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa digunakan pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air Tang ampere
Biasa digunakan untuk mengukur arus, sama seperti ampere meter, namun perbedaannya adalah sobat dapat membawa tang ampere ini kemapun asal akan jangan ke alam akhirat..... maksudnya? Penggunaan tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari oleh para teknisi, karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam lingkupan tang ampere dan hasilnya dapat terlihat, mudah bukan.
Avo meter
Avometer adalah alat ukur kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter
Avometer adalah alat ukur yang sangat umum digunakan oleh para ahli karena selain dengan keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan barang yang mudah dibawa adalah keunggulan lain dari Avometer