Kelas Ibu Hamil Pertemuan I.docx

  • Uploaded by: Sri rahayu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelas Ibu Hamil Pertemuan I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,673
  • Pages: 7
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS KARANGJATI Jalan : Ngawi – Caruban No. 03 Telp. 661024 Karangjati, Ngawi

PERTEMUAN PERTAMA KELAS IBU HAMIL CANTIK DI DESA CAMPURASRI TANGGAL 26 NOPEMBER 2018 Pertemuan kelas ibu hamil cantik di desa Campurasri di mulai jam 9.00 wib di ikuti 10 ibu hamil, 2 fasilitator , 1 pembina dan ibu ketua tim penggerak PKK Desa Campurasri dengan Susunan acara sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pembukaan Penjelasan tentang kelas ibu hamil Absensi Pre test Penjelasan tentang bulan peduli ibu hamil Penyampaian Materi kelas ibu hamil pertemuan I: Pemeriksaan kehamilan agar Ibu dan Janin Sehat a. Apakah kehamilan itu? b. Tanda kehamilan c. Keluhan yang sering di alami ibu hamil d. Perubahan fisik ibu hamil e. Perubahan emosiaonal ibu hamil f. Pemeriksaan kehamilan g. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil h. Menjaga ibu hamil sehat dan janin sehat-cerdas i. Hal-hal yang harus di hindari oleh ibu hamil selama hamil j. Mitos/tabu k. Persiapan menghadapi persalinan l. Hubungan suami istri selama hamil 7. Post test 8. Pembahasan soal 9. Penutup

MATERI KELAS IBU HAMILCANTIK PERTEMUAN I a. Apakah kehamilan itu? Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang di hasilkan oleh indung telur. Kehamilan normal lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi 3 trimester  Trimester 1 : kehamilan hingga 12 minggu  Trimester 2 : kehamilan 12-24 minggu  Trimester 3 : Kehamilan 24-40 minggu b. Tanda kehamilan Terlambat haid paling sedikit 1-2 minggu, bila dilakukan tes kehamilan didapatkan hasil positif. c. Keluhan yang sering di alami ibu hamil Keluhan pada hamil muda : Mual, muntah, pusing dan lemas terutama pada pagi hari. Keluhan pada hamil tua :  Nyeri pinggang Karena ibu cenderung berdiri condong kebelakang untuk menyeimbangkan perut yang semakin besar.  Kram kaki Terutama pada trimester ke 2 dan cenderung menyerang pada malam hari selama 1-2 menit.  Pembengkakan di kaki Karena penimbunan cairan akibat tingginya kadar garam dalam tubuh. Biasanya muncul di trimester ke 3 kehamilan  Wasir atau ambeien Pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah balik (vena) di daerah sekitar dubur.  Keputihan Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada petugas keselamatan. d. Perubahan fisik ibu hamil  Perubahan pada payudara Kadang-kadang payudara terasa membengkak, karena kelenjar air susu membesar dan menyimpan lemak sebagai persiapan menyusui.  Peningkatan berat badan Karena adanya pembesaran rahim dan beberapa bagian dari tubuh ibu.



 Pada kehamilan trimester ke 1, berat badan bertambah 1,5-2kg  Pada trimester ke 2, berat badan bertambah 4-6kg  Pada trimester ke 3, berat badan bertambah 6-8 kg  Total kenaikan berat badan selama kehamilan 11,5-16 kg Perubahan pada kulit Karena adanya kelebihan pigmen pada tempat tertentu seperti pada kedua pipi sekitar hidung (topeng kehamilan) sekitar putting susu dan areola mamae dan di atas tulang kemaluan sampai pusar.

e. Perubahan emosiaonal ibu hamil Secara umum perubahan mental yang dialami oleh ibu hamil  Sensitive ( mudah tersinggung, mudah marah, mudah sedih)  Takut dan khawatir ( cemas )  Gelisah sulit tidur dan sebagainya f. Pemeriksaan kehamilan Kunjungan Usia Kehamilan Kunjungan I 0-12 minggu

Kunjungan II

12-24 minggu

Kunjungan III 24- 40 minggu

Kunjungan IV

Jenis pemeriksaan TB, BB, TD, TTD 1, Skrining status T ( injeksi TT bila perlu), pemeriksaan laborat rutin ( Hb, Golda) dan Laborat lain atas indikasi, LiLA, konseling bumil termasuk KB pasca persalinan, tata laksana kasus. BB, TD, Tinggi fundus, TTD2, Injeksi TT bila perlu, pemeriksaan laborat atas indikasi, penentuan presentasi janin dan DJJ, konseling Bumil KB pasca persalinan, tata laksana kasus BB, TD, Tinggi fundus, TTD3, Injeksi TT bila perlu, pemeriksaan laborat atas indikasi, konseling bumil, termasuk KB pasca persalinan, tata laksana kasus BB, TD, tinggi fundus, injeksi TT bila perlu, pemeriksaan laborat rutin (Hb2) dan laborat lain atas indikasi, penentuan letak janin, presentasi janin, DJJ, konseling bumil dan kepastian KB pasca persalinan, tata laksana kasus

Hasil Terdeteksinya factor resiko ibu hamil

Adanya penambahan BB dan terpantaunya keadaan komplikasi/penyulit ibu hamil Diperolehnya perlindungan lengkap ibu hamil melalui TTD3 dan TT2 plus Adanya pesiapan persalinan dan deteksi komplikasi persalinan

g. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil 1. Ukur Tinggi Bdan tinggi badan diperiksa hanya pada K1 untuk mengetahui adanya factor resiko pada ibu hamil. Bila < 145 cm factor resiko untuk panggul sempit. Timbang Berat Badan Berat badan ibu hamil harus diperiksa pada tiap kali kunjungan, sejak bulan ke-4 pertambahan BB min imal 1kg/bulan dan maksimal 2kg/bulan. 2. Ukur Lingkar Lengan Atas (Lila) Lingkar lengan atas hanya diukur 1 kali pada saat K1, pengukuran ini untuk menentukan status gizi ibu hamil, lila <23,5 cm menunjukkan bahwa ibu kurang energy kronis. 3. Ukur Tekanan Darah Pengukuran dilakukan pada tiap kali kunjungan, bila TD systole >140mmHg ato diastole > 90mmHg factor resiko untuk hipertensi dalam kehamilan. 4. Ukur Tinggi Fundus Uteri Tinggi fundus uteri harus di ukur tiap kali kunjungan sejak kehamilan berusia 4 bulan pertambahan tinggi fundus harus sesuai dengan usia kehamilan. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin ( DJJ ) Presentasi janin di tentukan mulai trimester ke 3 untuk mengetahui adanya kelainan letak janin, penilaian DJJ dilakukan setiap kali kunjungan mulai akhir trimester 1 DJJ < 120x/menit atau DJJ > 160x/menit menunjukan adanya gawat janin. 5. Tes Laboratorium Yang wajib dilakukan ibu hamil adalah tes hemoglobin darah ( Hb) untuk mengetahui apakah ibu menderita anemi, golongan darah untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan kelak, dan protein uri bila tekanan darah tinggi pada trimester 2. 6. Berikan Tablet Tambah darah Tablet tambah darah diberikan minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan yang berguna untuk mencegah kekurangan darah selama kehamilan. 7. Skrining status Imunisasi Tetanus, Toxoid Ibu hamil harus dijajaki status imunisasi TTnya, jika ibu hamil tidak dalam status terlindungi maka imunisasi TT harus diberikan. 8. Temu Wicara/ konseling Termasuk perencanaan persalinan dan KB pasca persalinan 9. Tata Laksana KAsus Apabila dalam pemeriksaan ditemukan factor resiko segera dilakukan penatalaksanaan yg sesuai.

h. Menjaga ibu hamil sehat dan janin sehat-cerdas 1. Makan makanan beraneka ragam, 1 piring lebih banyak dari biasanya a. Makanan pokok ( Nasi, Jagung, sagu, singkong, ubi dll) sesuai kebiasaan. b. Banyak makan sayur dan buah c. Lengkapi dengan lauk pauk ( protein hewani/ nabati) seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, telur, daging, ikan basah, susu d. Minum lebih banyak 2. Istirahat cukup Tidur malam sedikitnya 6-7 jam, siang hari usahakan tidur/berbaring sedikitnya 1-2 jam. 3. Bersama dengan suami lakukan stimulasi janin a. Stimulasi suara: berbicara dengan janin sejak hamil muda dengan kata-kata yang lemah lembut dan positif. b. Stimulasi Raba: lakukan sentuhan dengan cara mengusap perut ibu hamil sesering mungkin 4. Pemeriksaan kehamilan secara teratur ke bidan / dokter sebaiknya setiap bulan Jika ada keluhan, kelainan atau sakit, segera mencari pertolongan bidan atau dokter. 5. Menjaga kebersihan diri a. Mandi, termasuk membersihkan payudara dan daerah kemaluan, sikat gigi dang anti pakaian setiap hari b. Cuci rambut teratur 2-3 hari sekali c. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir sebelum makan, setelah BAK/BAB, setiap setelah memegang uang dan saran umum. i.

Hal-hal yang harus di hindari oleh ibu hamil selama hamil 1. Kerja berat 2. Merokok atau terpapar asap rokok selama kehamilan, karena akan mengganggu pertumbuhan janin. 3. Mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, alcohol dll 4. Tidur terlentang pada hamil tua 5. Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhan.

j.

Mitos/tabu Contoh mitos yang berkembanga di masyarakat 1. Ibu hamil mengurangi makan, supaya bayi tidak besar (SALAH) Justru ibu hamil perlu makan 1 piring lebih banyak dari biasanya untuk pertumbuhan dan kesehatan janin, makan makanan yang beraneka ragam, banyak sayur dan buah-buahan serta minum. 2. Ibu hamil tidak boleh makan udang, cumi, ikan laut karena akan mempersulit kelahiran bayi (SALAH) JUstru makanan tersebut merupakan sumber protein dan kaya akan mineral seperti kalsium, iodium dsb yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otak janin. Contoh mitos di masyarakat Campurasri : a. Bangun rumah dapat terjadi keguguran

b. c. d. e. f. g.

Makan di depan pintu Tidak boleh makan ikan lele Tidak boleh makan jantung pisang Makan harus di potongi tidak boleh langsung di gigit Tidak boleh minum es selama hamil Masak pakai kayu bakar tidak boleh ujungnya dulu yang dimasukkan ke pembakakaran h. Kalau membuang sampah pembukus tidak boleh di tali i. Tidak boleh menyembelih hewan j. Selama hamil suami tidak boleh potong rambut

k. Persiapan menghadapi persalinan Untuk menghadapi persalinan maka diperlukan persiapan yang disebut dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yaitu: 1. Tanggal tapsiran persalinan Ibu dan suami menanyakan ke dokter atau bidan kapan perkiraan tanggal persalinan. 2. Tempat dan penolong persalinan Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini di tolong oleh bidan/ dokter. 3. Tabulin / biaya persalinan Suami/ keluarga perlu menabung untuk biaya kehamilan dan persalinan 4. Transportasi Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan bayi perlu segera dirujuk ke rumah sakit. 5. Calon pendonor darah Siapkan calon pendonor darah jika sewaktu- waktu di perlukan. 6. Penyiapkan kebutuhan persalinan l.

Hubungan suami istri selama hamil Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hubungan suami istri selama hamil adalah : 1. Hubungan suami istri diperbolehkan selama kehamilan 2. Kehamilan bukan penghalangan aktivitas seksual, hubungan suami istri boleh dilakukan selama kehamilan dalam keadaan sehat. 3. Hasrat seksual dan keinginan untuk menikmati hubungan suami istri selama kehamilan sangat bervariasi 4. Tidak ada batasan waktu kapan saat yang tepat untuk berhubungan suami istri selama hamil, selama kehamilan dinyatakan tidak memiliki resiko apapun.  Jika kehamilan beresiko, lebih baik berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan ( bidan / dokter)  Jika ibu hamil mengalami perdarahan ringan seperti keluarnya flek-flek pada kehamilan tribulan pertama, tunda dulu keinginan untuk melakukan hubungan suami istri.

5. Salah satu manfaat hubungan suami istri adalah ibu dapat saling berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul salam masa kehamilan. 6. Hubungan suami istri selama hamil juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot2 panggul untuk menghadapi proses persalinan kelak. Pelaksana

Churnia Fathol Janah,Amd.Keb

Related Documents


More Documents from "Fariz Indra"