Makalah Bu Rumita Sistem Kardiovaskular.docx

  • Uploaded by: Sri rahayu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Bu Rumita Sistem Kardiovaskular.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,358
  • Pages: 26
MAKALAH BIOMEDIK III “KARDIOVASKULAR”

DISUSUN OLEH: NAMA : SRI RAHAYU NIM : G1D116038 KELAS : 1 A PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN AKADEMIK 2016/2017

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang.oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberi masukan dan kritikan untuk makalah saya.

Jambi, 09 november 2016

DAFTAR ISI Kata pengantar……………………………………………..……..……i Daftar isi………………………………………………..……….……….ii Bab I pendahuluan 1.1 Latar Belakang…………………………………………………..…….1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..2 1.3 Tujuan……………………………………………………………....….2 1.4 Manfaat…………………………………………………….……….….2 Bab II Pembahasan 2.1 Sistem organ kardiovaskular ……………………………………………3 2.2 Fisiologi sistem kardiovaskular………………………………………….6 2.3 Mekanisme kerja jantung……………………………………….……….13 2.4 Patosiologi kardiovaskular………………………………………………15 Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan………………………………………………………..…….21 3.2 Saran……………………………………………………………………21 Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar belakang Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac

yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal di jantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan penutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena. Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbondioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan dengan sistem kardiovaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan (neglicent) kelalaian.

1.2

Rumusan Masalah a. Apasaja organ sistem kardiovaskular? b. Apasaja fisiologi organ tersebut? c. Bagaimana sistem kerja jantung? d. Apasaja patosiologi yang terjadi di kardiovaskular?

1.3

Tujuan a. Untuk mengetahui organ sistem kardiovaskular b.Untuk mengetahui fisiologi organ c. Untuk mengetahui sistem kerja jantung d. Untuk mengetahui patositologi yang terjadi di kardiovaskular

1.4

Manfaat a. bagi penulis : agar dapat memberikan informasi mengenai sistem kardiovaskular. b. bagi pembaca : agar dapat menambah wawasan si pembaca sistem kardiovaskular dan dapat menyebarluaskannya.

tentang

BAB II PEMBAHASAN 2.1

SISTEM ORGAN KARDIOVASKULAR Sistem kardiovaskular merupakan sirkulasi darah yang terdiri dari

jantung,komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplei oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolism tubuh. Sistem kardiovaskular memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapar merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otakm yang berfungsi memelihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri. Bagian dalam dan luar ruang-ruang jantung : 1. Atrium kanan Atrium

kanan

yang

berdinding

tipis

berfungsi

sebagai

tempat

penyimpanan darah dan sebagai penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik yang mengalir ke ventrikel kanan. Darah yang masuk dari pembuluh vena masuk ke dalam atrium kanan melalui vena kaya superior, vena kaya inferior, dan sinus koronarius.

2. Ventrikel kanan Ventrikel berbentuk bulan sabit yang unik, guna menghasilkan kontraksi bertekanan rendah yang cukup untuk mengalirkan darah ke dalam arteri pulmonaris. Beban kerja ventrikel kanan jauh lebih ringan dari pada ventrikel kiri. Akibatnya tebal dinding ventrikel kanan hanya seperti dari tebal dinding ventrikel kiri. 3. Atrium kiri Atrium kiri menerima darah teroksigenasi dari paru-paru melalui empat vena pulmonaris. Antara vena pulmonaris dan atrium kiri tidak terdapat katup sejati. Atrium kiri memiliki memiliki dinding yang tipis dan bertekanan darah. Darah mengalir dari strium kiri ke dalam ventrikel kiri melalui katup mitralis. 4. Ventrikel kiri Ventrikel kiri mempunyai otot-otot yang tebal dengan bentuk yang menyerupai lingkaran sehingga mempermudah pembentukan tekanan tinggi selama ventrikel berkontraksi. Struktur katup-katup jantung: Katup jantung berfungsi untuk mempertahankan aliran darah searah melalui bilik-bilik jantung. Ada dua jenis katup, yaitu: a. Katup atrioventrikularis Daun-daun katup antrioventrrikulasi tipis tapi tahan lama. Katup trikuspidalis terletak antara atrium dan ventrikel kanan mempunyai tiga buahh daun katup. Katup mitralis yang memisahkan atrium

dan ventrikel kiri, merupakan katup bikuspidalis dengan dua buah daun kutup. b. Katup semilunaris Katup ini terdiri dari tiga daun katup simetris menyerupai corong yang tertambat kuat pada annulus fibrosus. Katup semilunaris mencegah aliran darah kembali dari aorta atau arteria pulmonaris ke dalam ventrikel, sewaktu ventrikel dalam keadaan istirahat. 5. Sistem konduksi Jaringan konduksi memiliki sifat-sifat sebagai berikut : 1) Otomatis : kemampuan untuk menimbulkan implus secara spontan 2) Ritmosasi : pembakitan implus yang teratur 3) Konduktivitas : kemampuan menghantarkan implus 4) Daya rangsang : kemampuan berespons terhadap stimulasi 6. Sirkulasi sistematik a) Arteri Dinding aorta dan arteri besar mengadung banyak jaringan elastik dan sebagian otot polos. b) Arteriola Dinding pembuluh darah arteriola terutama terdiri dari otot polos dengan sedikit serabut elastis. c) Kapiler Pembuluh darah memiliki dinding tipis terdiri dari satu lapis sel endotel.

d) Venula Berfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari sel-sel endotel dan jaringan fibrosa. e) Vena Vena adalah saluran yang berdinding relativ tipis dan berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kepiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan. 2.2

FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULAR Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular adalah alat transportasi O2,

CO2, hormon, zat-zat makanan, sisa metabolisme ke dan dari jaringan jantung dan pengatur keseimbangan cairan ekstrasel. Sistem kardiovaskular terdiri dari 3 komponen utama: 1. Jantung 2. Pembuluh darah 3. Darah 2.2.1

Jantung Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dan rongga dada (toraks)

diantara kedua paru-paru. Selaput yang melapisi jantung di sebut pericardium yang terdiri atas dua lapisan:

1. Pericardium perientalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru-paru. 2. Pericardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang disebut juga epikardium. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat cairan pericardium sebagai pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa. 1. Strukur Jantung Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan: 1. Lapisan luar di sebut pericardium atau epikardium. 2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, di sebut miokardium . 3. Lapisan dalam di sebut endikardium. 2. Ruang Jantung Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu dua ruang berdidnding tipis disebut atrium (serambi), dan dua ruang berdinding tebal di sebut ventrikel (bilik). 1. Atrium a. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari atrium kanan kemudian darah di pompakan ke ventrikel kanan.

b. Atrium kiri berfungsi menerima darah yang kaya akan oksigendari paru-paru melalui empat vena pulmonalis. Kemudian darah di alirkan ke ventrikel kiri. Antara kedua atrium di pisahkan oleh sekat yang di sebut septum ventrikel. 2. Ventrikel a. Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian di pompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. b. Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannyake seluruh tubuh melalui aorta. Kedua ventrikel di pisahkan oleh sekat yang di sebut septum ventrikel. 3. Katup Jantung 1. Katup atrioventrikuler Merupakan katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel. Katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup di sebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup di sebut katup bikuspidalis atau katup mitral. Katup AV memungkinkan darah mengalir

dari masing-masing atrium ke ventrikel pada waktu diatole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol ventrikel. 2. Katup semilunar Katup pulmonal, terletak antara arteri pumonalis dan ventrikel kanan. Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup semilunar terdiri dari tiga daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diatole ventrikel. 4. Arteri Koroner Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistematik. Sikulasi koroner terdiri dari: atreri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di atas daun katup aorta yang di sebut sinus valsava. 5. Vena Jantung Distribusi vena koroner sesungguhnya parallel dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena jantung terdiri dari tiga bagian: vena tebesian, vena kardiaka anterior, sinus koronaria.

2.2.2

Pembuluh Darah Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri,

arteriola, kapiler, venula dan vena. 1. Arteri Arteri berfungsi untuk transfortasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah di antara denyut jantung. Dindi9ng arteri banyak mengandung jaringan elastis yang dapat teregang saat sistol dan mengadakan recoil dan diastole. Dindingnya kuat, tebal dan elastis terdiri dari: a. Tunika intima, lapisan dalam berhubungan dengan darah terdiri dari jaringan endothelium. b. Tunika media, lapisan tengah terdiri dari jaringan otot polos yang bersifat elastis. c. Tunika eksterna atau adventisia, lapisan luar terdiri dari jaringan ikat berguna menguatkan arteri. Tunika intina diperdarahi oleh darah yang mengalir di pembuluh darah, tunika media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum. Di persarafi oleh saraf otonom, vasomotor, vasokontriktor, dan vasodilator. Sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi.

2. Arteriola Arteriola merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi ukiran normal, sehingga dapat mengatur aliran darah ke kapiler. Otot arteriol dipersarafi oleh serabut saraf koligernik yang berfungsi vasodilatasi. Arteriol merupakan penentu utama resistensi atau tahanan aliran darah, perubahan diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi. Dindingnya terdiri dari otot polos, serabut elastis, tunika adventisia tipis, dapat berkontriksi atau berdilatasi, berperan dalam mempertahankan tekanan darah. 3. Kapiler Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan di antara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolism berpindah dari jaringan ke dalam darah. Fungsi kapiler antara lain: a. Penghubung arteri dan vena b. Tempat pertukaran zat c. Menyerap zat makanan (pada usus) d. Menyaring darah atau filtrasi (pada ginjal)

4. Venula Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venulvenul lain ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Berfungsi sebaagai saluran pengumpul, dindingnya lemah tetapi peka pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler. 5. Vena Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri, sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu di bawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena rendah maka memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah sesuai kebutuhan tubuh. 2.2.3

Darah Sirkulasi darah di bagi menjadi dua bagian: 1. Sirkulasi pulmonal a. Mengalirkan darah keberbagai organ tubuh b. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda c. Memerlukan tekanan permulaan yang besar d. Banyak mengalami tahanan e. Kolom hidrostatik panjang

Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru kemudian kembali ke atrium kiri. Aliran darah dari ventrikel kanan- arteri pulmonalis-paru-paru- vena pulmonalis- atrium kiri. 2. Sirkulasi sistematik a. Hanya mengalirkan darah ke paru-paru b. Hanya berfungi untuk paru-paru c. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah d. Hanya sedikit mengalami tahanan e. Kolom hidrostatiknya pendek Darah di pompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta ke seluruh tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior dan inferior. Aliran darah dari ventrikel kIri- aorta- arteri- arteriola- kapiler- venavena cava inferior, superior- atrium kanan. 2.3

MEKANISME KERJA JANTUNG Mekanisme kerja jantung terdiri dari dua fase. Jika kedua fase tersebut

terlampaui, maka artinya telah terjadi satu siklus jantung. Siklus jantung adalah urutan kerja jantung dalam satu denyut jantung. Fese kerja jantung yaitu:

1) Fase diastole Fase diastole adalah fase ketika jantung berdenyut dan mengendur sehingga darah mangalir masuk ke dalam jantung. Dalam fase ini terjadi bebelapa kegiatan, yaitu: a. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri b. Kedua katup antrioventrikular (tricuspidalis dan bikuspidalis) tertutup, mencegah agar darah tidak masuk ke atrium kanan c. Katup pulmonalis dan aorta tertutup, mencegah kembalinya darah dari arteri pulmonaliske ventrikel kanan dan dari aorta ke dalam ventrikel kiri d. Dengan bertambah banyaknya darahyang memasuki kedua atrium, tekanan di dalamnya lebih besar dari ventrikel, katup A-V terbuka dan dalah mulai mengalir dari atrium ke dalam ventrikel 2) Fase systole Fase systole adalah fase kontraksi di mana jantung memompa darah keluar menuju aorta untuk di alirkan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Kegiatan yang terjadi pada fase ini adalah: a. Dinding atrium berkontraksi, memeras sisa darah dari atrium ke dalam ventrikel b. Ventrikel melebar untuk menerima darah dari atrium dan kemudian mulai berkontraksi

c. Ketika tekanan di dalam ventrikel melebihi tekanan di dalam atrium, katup A-V tertutup d. Ventrikel terus berkontraksi, katup pulmonalis dan aorta membuka akibat peninggatan tekanan ini a. Darah menyembur keluar dari ventrikel kanan ke dalam arteri pulmonalis dan darah dari ventrikel kiri menyembur ke dalam aorta untuk kemudian di edarkan ke seluruh tubuh. 2.4

PATOSIOLOGI KARDIOVASKULAR Gangguan sistem kardiovaskular dapat terletak pada jantung, saluran

pembuluhdarah dan saluran limfe. Yang akan dibahas yaitu penyakit-penyakit terutama yang mengenai sel-sel darah yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. 

Penyakit Jantung Koroner Dinding jantung terutama terdiri atas jaringan otot yang dapat berkontraksi agar dapat dipompa. Sehingga kehidupan sel-sel otot jantung harus dijaga setiap saat. Dinding jantung mendapat perawatan dari

cabang-cabang

pembuluh

darah

yang

dinamakan

arteri

koronaria(arteri koroner). Seperti halnya pembuluh arteri di bagian tubuh yanglain, arteri koroner pun bercabang-cabang halus menjadi kapiler yang berada di antara setiap srabut atau sel otot jantung. Selama kapiler-kapiler dapat dialir terus oleh darah yangkaya akan oksigen dan makanan yang bergizi, selama itu pula sel-sel otot jantung

dapat mengadakan pertukaran gas dan bahan makanan untuk metabolisme. Seringkali arteri kecil pada dinding jantung mengalami penyumbatan karena penebalan dindingnya sebelah dalam, sehingga aliran darah menuju sel-sel otot kurang lancar. Apabila penyumbatan ini tidak lekas diatasi, maka sel-sel otot jantung akan mati, sehingga terjadilah gangguan kontraksi otot jantung. Lagi pula daya pembelahan sel-sel otot jantung sangat kecil, sehingga sel-sel otot jantung yang mati tidak dapat diganti dengan sel-sel otot yang baru. Gangguan kontraksi sel otot jantung dapat menghambat pemompaan darah oleh jantung, bahkan kontraksi jantung dapat berhenti sama sekali. Orang-orang yang menghadapi risiko mengalami penyumbatan pada pembuluh darah koroner, yaitu mereka yang merokok, makan lemak berlebihan dan tidak seimbang dan orang-orang lanjut usia. 

Serangan Jantung Akut Pada serangan jantung akut, salah satu pembuluh darah koroner mengalami luka dan terbentuk bekuan darah di luka tersebut. Bekuan darah dapat bertambah hingga menyumbat pembuluh darah secara mendadak. Akibatnya, bagian tertentu dari otot jantung tidak mendapat aliran darah sehingga menyebabkan kerusakan otot jantung. Ketika terjadi serangan jantung akut, dokter akan berusaha membuka sumbatan dengan cara menghancurkan bekuan darah. Bila

sumbatan lebih cepat terbuka, otot jantung akan lebih cepat mendapat aliran darah sehingga kerusakan otot jantung berkurang. Fungsi jantung pun terpelihara.. 

Penyakit Susunan Saraf Pusat Alat lain yang vital yang tidak dapat ditinggalkan oleh aliran darah yaitu otak. Otak merupakan pusat kegiatan pengaturan bagianbagian lain dari tubuh. Jaringan saraf pusat sangat membutuhkan bahan makanan dan oksigen, karena tingkat metabolisme sel-sel saraf sangat tinggi. Pada beberapa bagian tertentu pembuluh darahnya sering tersumbat, sehingga saraf yang terhambat aliran darahnya dapat mengalami

kerusakan.

Gangguan

pada

jaringan

otak

dapat

menimbulkan kelumpuhan, hilang kesadaran atau bahkan amti mendadak. 

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Hipertensi/tekanan darah tinggi adalah meningkatnya tekanan darah atau kekuatan menekan darah pada dinding rongga dimana darah itu berada. Tekanan kontraksi jantung akan diteruskan sebagai gelombang yang merambat pembuluh arteri. Hal ini disebabkan karena dinding arteri bersifat lentur. Denyut jantung dapat dirasakan pada pembuluh nadi di pergelangan. Adanya aliran darah ini dapat menyebabkan perbedaan tekanan darah sewaktu jantung berkontraksi dan sewaktu mengendur.



Tekanan Darah Rendah (Hipotensi) Tekanan darah memang berubah dari waktu ke waktu, tetapi ada orang yang rata-rata tekanan darahnya lebih rendah dari normal. Keadaan ini disebut “hipotensi” dan sering terjadi, setelah sakit atau semasa penyembuhan. Tenaga yang mempertahankan tekanan darah pada nilai normal, berkurang. Hipotensi menyebabkan gejala-gejala yang cukup mengganggu. Merasa lesu dan terlihat sangat lemah, akan tetapi, badan masih mampu mempertahankan keseimbangannya. Dengan demikian, aliran darah yang penting ke otak, dan bagian tubuh lain tetap memadai. Yang hilang adalah tenaga cadangan untuk kerja tambahan.



Hemofilia Suatu penyakit keturunan yang disebabkan kekurangan faktor tertentu yntuk pembekuan darah. Seseorang yang menderita hemofilia apabila mengalami luka-luka sangat sulit berhenti perdarahannya.



Varises Varises adalah kelainan yang terjadi pada pembuluh balik, sehingga aliran darah tertahan. Hal ini disebabkan oleh terlalu lama berdiri atau badan bertambah berat, sehingga pembuluh balik di kaki membesar dan kelihatan menonjol keluar. Biasanya terjadi pada ibu hamil.



Arteriosklerosis Pada umumnya terjadi pada orang yang sudah tua. Hal ini disebabkan adanya endapan-endapan pada saluran-saluran darah, misalnya kpur. Akibatnya darah yang dialirkan pada sel-sel itu mengalami hambatan sehingga jantung harus bekerja lebih kuat lagi dengan maksud supaya darah dapat mencapai tempat tertentu. Bila hal ini menjadi kronis, maka jantung mengalami kelemahan dan membuat orang menjadi lemah jantung.



. Septikemia Keracunan darah, suatu keadaan yang paling serius dimana bahan-bahan yang ebracun langsung ke dalam aliran darah, dan dengan jalan ini racun-racun itu tersebar ke seluruh bagiaan tubuh.



Talasemia Merupakan penyakit keturunan yang ditandai dengan gangguan dan ketidakmampuan memproduksi hemoglobin dan eritrosit, dengan akibat anemia. Talasemia terjadi akrena terdapat kelainan pada satu atau lebih gen yang membentuk rantai polipeptida alfa, beta, teta, rantai-rantai

polipeptida

ini

merupakan

bagian

dari

molekul

hemoglobin. Apabila gen pembentuk rantai alfa talasemia. Bila gen pembentuk ratai beta terganggu atau hilang disebut beta talaseua. Bila

gen yang terganggu berupa homozigot, disebut talasemia mayor, penyakit berat. Sedangkan pada heterozigot, penyakitnya ringan. Gejala

penyakitnya

sangat

bervariasi,

berupa

anemia,

pembesaran limpa. Bentuk tulanbg menjadi abnormal karena sumsum tulang merah hiperaktif, juga terjadi gangguan pertumbuhan.

BAB III PENUTUP 3.1

KESIMPULAN Kardiovaskular terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac

yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu system utama yang ada pada organisme. Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap homeostatis. Organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagai alat pompa utama,pembuluh darah, serta darah. Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. 3.2

SARAN Dilihat dari fungsi serta manfaatnya pada tubuh, tentulah jantung sangat

berharga. Oleh karena itu, untuk menjaga agar semua yang ada tidak rusak ataupun mengalami gangguan, periksakanlah hidup sehat serta mengurangi kegiatan yang dapat membuat jantung bekerja lebih cepat dari normalnya. Di samping itu, kurangilah mengkonsumsi

makanan

yang banyak

mengandung lemak dan perbanyaklah mengkonsumsi buah serta makanan yang memenuhi standar (gizi seimbang), dan lakukan olahraga dan istirahat yang cukup.

BAB III PENUTUP 3.1

KESIMPULAN Kardiovaskular terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac

yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu system utama yang ada pada organisme. Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap homeostatis. Organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagai alat pompa utama,pembuluh darah, serta darah. Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. 3.2

SARAN Dilihat dari fungsi serta manfaatnya pada tubuh, tentulah jantung sangat

berharga. Oleh karena itu, untuk menjaga agar semua yang ada tidak rusak ataupun mengalami gangguan, periksakanlah hidup sehat serta mengurangi kegiatan yang dapat membuat jantung bekerja lebih cepat dari normalnya. Di samping itu, kurangilah mengkonsumsi

makanan

yang banyak

mengandung lemak dan perbanyaklah mengkonsumsi buah serta makanan yang memenuhi standar (gizi seimbang), dan lakukan olahraga dan istirahat yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA Sylvia A. Price. Dan Lorraine M. Wilson. Patosiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC Koes Irianto. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta Klabunde, Richard E.,. 2015. Konsep Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: EGC Sarwadi, S.ST. dan Erfanto Linangkung 2014: Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta Timur: Dunia Cerdas Corwin, Elizabeth J.,. 2009. Buku Saku Patofisiologi Edisi 3 . Jakarta: EGC Syaifuddin 2014 Atlas Berwarna Tiga Bahasa Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan Jakarta: Salemba Medika

Related Documents


More Documents from "Alief Rahman"