Kegelisahan Hati

  • Uploaded by: wiwit05nov87
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kegelisahan Hati as PDF for free.

More details

  • Words: 309
  • Pages: 1
Kegelisahan Hati Maret 5, 2008 oleh wiwit05nov87 Selasa, 19 April 2005 Hari ini entah sudah berapa lama kujalani hidupku, yang kutahu kini aku telah tampak dewasa. Beberapa helai rambut putih telah tumbuh subur di kepalaku. Entah apa yang kurasakan saat ini, sepertinya ada yang salah pada diriku. Tidak seperti hari-hari lain, hari ini perasaanku mudah mengalir terbawa oleh suasana yang misterius. Pikiranku kini melunak terhadap teror hatiku. Seakan-akan aku sedang berada dalam kabut kehampaan. Bingung ingin pergi kemana. Tak ada tujuan yang ingin kutuju. Pikiran yang selama ini aku sanjung dan ku agungagungkan hanya meninggalkan jejak kepedihan. Aku muak dengan doktrin pikiranku. Aku bosan dengan semua yang telah aku rencanakan. Aku ingin bebas, lepas dari semua keterikatan yang membelenggu. Lari meninggalkan kejenuhan aktifitas. Ya..aku bosan dengan ritme hidupku. Apa yang telah aku dapatkan tak lebih hanya sebagai fatamorgana. Sekedar pemuas lahir yang melintas seketika. Aku ingin yang lebih. Aku ingin merasakan sesuatu yang dapat menjawab segala gundah gulana ku. Tapi seperti apa..? dan bagaimana aku menemukannya.. Sial..sial apa yang harus kulakukan…….? Kamis, 21 April 2005 Kalut yang kurasakan beberapa hari yang lalu, membuatku tak sabar mencari celah yang membuat semua ini. Kondisi ini terlalu menyiksaku, hingga rasa keju yang kumakan pun ikut terkontaminasi. Hari ini selera makan ku hilang. Hilang bersama kehampaan hatiku. Waktu yang dulu menjadi maskot hidupku kini tersia, detik demi detik berlalu, menit, jam hingga separuh hari aku habiskan dengan merenung pada kursi kerja ini. Mata ku terhunus pada belantara langit biru yang menggelegarkan kesejukan. Burung-burung gereja bebas berterbangan membawa keceriaan. Hari yang indah namun tak selaras dengan kondisi hatiku. Hatiku gelap menunggu jawaban yang ingin kutemui. Entah telah berapa kali dering telepon ku berbunyi. Hingga aku menyadari bahwa hari ini ada janji yang telah aku buat dengan seorang klien. Anggota badanku serentak bergerak mengharuskan diriku bangun dari kursi yang telah lama menjadi saksi bisu Bersambung…………………………….

Related Documents

Kegelisahan Hati
June 2020 7
Hati-hati
June 2020 43
Hati
May 2020 43
Hati-hati Dengan Garam
June 2020 23
Dari Hati Ke Hati
November 2019 50
Kegelisahan Guru ...rtf
November 2019 0

More Documents from ""

Opiniku
June 2020 3
Kegelisahan Hati
June 2020 7