Hati ingin menangis bila tak mampu memecahkan tembok tinggi yang memisahkan antara diri dengan sang pencipta bila tak upaya menembusi hijab antara sang pencinta dengan yang dicintai Doa telah dipanjatkan, berulang-ulang kali; - saat hujan turun, dalam pekat malam beserta kemuncak hati yang sangat menginginkan dan suara itu telah berbisik dari sudut hati yang paling dalam "tempatkan aku, tempatkan aku wahai Tuhan dalam golongan pencinta yang telah menemui maksud perjalanan dalam golongan yang hasrat hatinya telah dikabulkan." Nyatanya ketamakan manusia itu tak pernah hilang bukan? pertemuan dengan teman satu perjalanan yang turut mengembara lewat dunia mimpi mulanya menerbitkan kelegaan namun kemudiannya menyemarakkan cemburu walhal teman dan dia itu serupa; kerana destinasi yang dituju itu satu jua, tidak dua dan tidak tiga... cemburu itu nikmat bila kita boleh berlari tapi sakit bila kita hanya merangkak Barangkali selamanya hati itu tidak akan hampir dengan Tuhan bila ia masih bersiar-siar.