Kebijakan Penempatan.docx

  • Uploaded by: aji suyono
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kebijakan Penempatan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 670
  • Pages: 5
.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEGIRI KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

.

E-mail : [email protected] Website : www.lamongan.go.id Jl.Kusuma Bangsa No.7 Telp. (0322) 321718, 322582, Fax (0322)322582

LAMONGAN

62214

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEGIRI LAMONGAN NO : 824/ /413.209/2015 TENTANG PENANGANAN PENYAKIT MENULAR DI RUMAH SAKIT DIREKTUR RUMAH SAKIT

Menimbang

: a. bahwadalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan petugas di rumah sakit terutama dalam hal penempatan pasien sehingga bisa mencegah infeksi silang yang akan terjadi; b. bahwa untuk menunjang penerapan penempatan pasien di Rumah Sakit diperlukan saran dan prasarana yang mendukung; c. bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksuddalam a dan b perluditetapkandenganKeputusanDirektur Rumah Sakit ;

Mengingat

: 1. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktekkedokteran; 2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan;

3.

Undang-UndangRepublik

Indonesia

Nomor

44

Tahun

2009

TentangRumahSakit;

4.Keputusan Kementrian Kesehatan RI nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.

5. Keputusan Kementrian Kesehatan RI nomor 382 Tahun 2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya.

6. Keputusan Kementrian Kesehatan RI nomor 270 Tahun 2007 tentang Pedoman ManajerialPencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya.

7. KeputusanKepalaYayasanRS ……..TentangPenetapanVisi, Misi, Falsafah, Motto danTujuanRumahSakit . 8. SK Yayasan No ….TentangPengangkatan dr. Nisebagaidirektur No XI/RSTB/XII/2013. 9. PeraturanDirektur RS No XII/RSTB/XII/2013 TentangKebijakanPelayanan Di RS .

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KEPUTUSAN

DIREKTUR

RUMAH

SAKIT

TENTANG

PENEMPATAN PASIENDI RUMAH SAKIT KESATU

: Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan Penempatan Pasien di RS yang disusun oleh Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS .

KEDUA

: Kebijakan ini mengatur bagaimana penempatan pasien di unit rawat inap.

KETIGA

: Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebut.

KEEMPAT

: Keputusaninidimulaiberlakusejaktanggalditetapkandanakandilakukanp

erbaikansebagaimanamestinyaapabiladikemudianhariterdapatkekeliruandal ampenetapanini. Ditetapkan

di

padatanggal

8 Juli 2015

DIREKTUR RS

Lampiran :Keputusan Direktur

Nomor : Tanggal

:8 Juli 2015

PENEMPATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KebijakanUmum 1.

Tata

cara

penempatan

pasienditerapkanuntukmengurangirisikoinfeksipenyakitmenularpadapetugasmaupun bagi pasien dan keluarga. 2.

Penempatan pasien di unit rawat inap terbagi empat yaitu penempatan pasien anak, penempatan pasien dewasa, dan penempatan pasien wanita khusus bagian obstetri dan ginekolog dan penempatan pasien khusus infeksius airborne (unit isolasi).

3.

Khusus pada pasien yang jenis penempatannya namun merupakan satu keluarga inti (misalnya ibu dan anak) maka diperbolehkan dirawat di satu kamar dengan ijin DPJP masing-masing.

4.

Unit isolasi yang tersedia hanya unit isolasi airborne (khusus pada pasien TB) dikarenakan sarana dan prasarana Rumah Sakit yang tidak memadai. Sehingga pada pasien

dengan

infeksi

droplet

atau

kontak,

pasiendisediakankamarsendiriataubilakamarnyabergabungmakaharusdigabungdengan pasiendenganpenyakit yang samadengansistemkohorting. KebijakanKhusus 1. Penempatanpasienanak. 1) PenempatanPasien

anak

(18

tahun

ke

bawah).Pasienbisaditempatkan

di

semuaruangperawatansesuai dengan asuransi atau permintaan keluarga. 2) Khusus bagi anak yang mengambil kamar rawatan kelas 3 dan kamar rawatan kelas 2 harus digabung dengan pasien yang berusia 18 tahun ke bawah / anak. Sedangkan untuk kamar rawatan kelas 1 dan kamar rawatan VIP pasien tidak digabung dengan pasien lain.

2. Penempatan pasien dewasa pria wanita (non obgyn). 1) Penempatan

pasien

dewasa

(non

obgyn).

Pasienbisaditempatkan

di

semuaruangperawatansesuai dengan asuransi atau permintaan keluarga. 2) Khusus bagi pasien dewasa yang mengambil kamar rawatan kelas 3 dan kamar rawatan kelas 2 harus digabung dengan pasien dewasa non obgyn. Namun penggabungan juga berdasarkan jenis kelamin. Sedangkan untuk kamar rawatan kelas 1 dan kamar rawatan VIP pasien tidak digabung dengan pasien lain.

3. Penempatan pasien dewasa wanita (obgyn). 1) Penempatan

pasien

dewasa

wanita

(obgyn).

Pasienbisaditempatkan

di

semuaruangperawatansesuai dengan asuransi atau permintaan keluarga. 2) Khusus bagi pasien dewasa yang mengambil kamar rawatan kelas 3 dan kamar rawatan kelas 2 harus digabung dengan pasien dewasa wanita obgyn. Sedangkan untuk kamar rawatan kelas 1 dan kamar rawatan VIP pasien tidak digabung dengan pasien lain.

4. Penempatan pasien isolasi. 1) Penempatan

pasien

isolasi

airborne.

Pasien

dengan

tersangka/sudah

didiagnosis dengan infeksi airborne (khusus TB) hanya dapat dirawat di dalam ruang isolasi yang tersedia. Dimana pasien tersebut hanya dapat dirawat di dalam ruang isolasi dengan anjuran DPJP yang terkait (dokter spesialis penyakit dalam). 2) Padapasiendengandugaanatausudahterdiagosisdenganinfeksi

droplet

ataukontakmakapasiendiberikankamarsendiriataubilakamarnyaharusdigabungd engankondisitertentu

(tidakcukupkamarbgipasien

makapasiendigabungdenganpasiendenganinfeksi

lain)

yang samadengan system

kohorting. Direktur RS

Related Documents

Kebijakan
June 2020 51
Kebijakan
May 2020 52
Kebijakan
June 2020 46
Kebijakan Rm.docx
December 2019 35
Kebijakan Publik.docx
April 2020 29

More Documents from "Dyana Pratiwi"