KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT JANTUNG JAKARTA Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan penunjang medis laboratorium klinik, di Instalasi Laboratorium ditetapkan beberapa kebijaksanaan organisasi maupun kebijakan operasional baik yang bersifat internal, eksternal, maupun prosedur kerja. Semua kebijakan dan prosedur yang ada harus dibuat secara tertulis sesuai format yang telah disepakati di Rumah Sakit Jantung Jakarta. Kebijakan dan prosedur harus mencerminkan standar pelayanan Laboratorium berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta metode yang mutakhir.
Kebijakan pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Jantung Jakarta meliputi : KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM 24 JAM Instalasi Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi Laboratorium yang bertanggung jawab penuh terhadap Direktur. Laboratorium memberi pelayanan dalam batas-batas anggaran yang ada untuk mencapai pelayanan yang tepat waktu dan tepat guna dengan memanfaatkan tenaga-tenaga dan sarana yang tepat.
Laboratorium memberi pelayanan 24 jam (3 shift) dengan petugas laboratorium yang standby di tempat.
Kemampuan laboratorium disesuaikan dengan klasifikasi rumah sakit.
Pembuangan limbah diupayakan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Pelayanan permintaan pemeriksaan dari kasus pidana harus disertai dengan surat permintaan dari Kepolisian melalui dokter IGD.
PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN RAWAT JALAN Pengambilan spesimen di ruang sampling mulai jam 07.00 WIB - poliklinik tutup. Dilakukan pemeriksaan spesimen di ruang laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium diambil di Instalasi Laboratorium jam 15.00 WIB atau saat pasien kontrol kembali.
PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN RAWAT INAP Pengambilan spesimen diruang perawatan dilakukan oleh bagian perawatan, terkecuali bila bagian keperawatan mengalami kesulitan maka petugas laboratorium harus sigap membantu.
Dilakukan pemeriksaan spesimen di ruang laboratorium sesuai permintaan.
Hasil pemeriksaan laboratorium dikirim melalui pneumotube ke bagian keperawatan.
PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN IGD Pengambilan spesimen langsung di tempat IGD.
Dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan.
Hasil dilaporkan via aiphone/telepon untuk kemudian dikirim melalui pneumotube ke bagian IGD.
Jenis pemeriksaan cito hanya meliputi hematologi rutin, GDS, ureum, kreatinin, elektrolit, urine rutin (tanpa mikroskopis).
KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN Setiap spesimen yang masuk dicatat dalam buku register
Hasil pemeriksaan dicatat dalam buku register.
Pelaporan dikerjakan baik bulanan, triwulan dan tahunan
KEBIJAKAN PENYIMPANAN ARSIP LABORATORIUM Semua formulir permintaan pemeriksaan dari pasien rawat jalan, rawat inap atau rujukan dari luar harus disimpan secara baik dan rapi.
Jenis Arsip Buku register untuk pasien rawat jalan, rawat inap, rujukan Hasil PME dan PMI Buku rujukan ke laboratorium luar Kartu stok reagen, dll Arsip laboratorium yang sudah terisi disimpan dilemari arsip dengan rapi. Dilakukan pemusnahan dengan menggunakan berita acara pemusnahan setelah 5 tahun. PERTEMUAN RUTIN INSTALASI LABORATORIUM Untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi di Instalasi Laboratorium, maka dilakukan pertemuan rutin yang oleh seluruh petugas Instalasi Laboratorium agar mendapat penyelesaian masalah, dilakukan evaluasi kegiatan pelayanan oleh kepala instalasi laboratorium dan tindak lanjut bila diperlukan
Pertemuan rutin dilakukan setiap hari Senin pertama setiap bulan (hari pertemuan bisa diajukan atau diundur) pada jam 09.00 WIB, dihadiri oleh kepala Instalasi dan seluruh staf Laboratorium serta unit terkait bila diperlukan.
KEBIJAKAN PEMELIHARAAN DAN KALIBRASI PERALATAN DI INSTALASI LABORATORIUM Kepekaan alat-alat laboratorium, kenyamanan ruangan tempat bekerja disamping SDM, maka sangat perlu pemeliharaan alat-alat agar alat dapat dipakai lebih lama dan tetap peka dengan hasil pemeriksaan yang tetap akurat.
Pemeliharaan alat laboratorium dikerjakan secara teratur oleh petugas laboratorium.
Kalibrasi merupakan salah satu tindakan yang dilaksanakan secara teratur oleh Petugas Teknis Laboratorium maupun Badan yang berwenang untuk meneliti Akurasi atau Ketepatan dari suatu peralatan. Kalibrasi ada yang dilakukan secara otomatis oleh alat otomatis (Kimia Klinik, Hemostasis, Hematologi) atau secara manual oleh petugas laboratorium atau petugas IPSRS bila petugas laboratorium tidak dapat mengerjakan.
KEBIJAKAN PEMANTAPAN MUTU Pemantapan mutu internal dilaksanakan dalam jangka 1 periode ( 6 bulan ) dalam 1 tahun Pemantapan mutu eksternal diikuti sesuai jadwal dari pihak penyelenggara Hasil pemantapan mutu dilaporkan ke Kepala Instalasi Laboratorium KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGADAAN BAHAN LABORATORIUM Perencanaan bahan Laboratorium sesuai kebutuhan bahan pemeriksaan 1 tahun meliputi reagensia, bahan habis pakai dan direncanakan oleh Instalasi Laboratorium Pengadaan bahan Laboratorium melalui Panitia Pengadaan Bahan Dan Reagen Laboratorium, Perencanaan peralatan Laboratorium yang baru melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik Pengadaan peralatan baru melalui Panitia Pembelian/ Pengadaan Pekerjaan Unit. Penerimaan bahan Laboratorium oleh panitia penerima barang dengan dibuatkan berita acara penerimaan barang dan diserahkan ke Laboratorium melalui Bidang Pelayanan Medis Penyimpanan bahan Laboratorium harus sesuai ketentuan atau petunjuk yang terlampir Setiap penggunaan reagen dicatat dalam buku penggunaan reagen reagen dan bahan Laboratorium yang kadaluarsa dibuatkan berita acara dan dimusnahkan sesuai ketentuan