RELO PLAY PERDARAHAN MATA KULIAH: DOSEN :
DISUSUN OLEH :
NAMA:1. ENDA ASTUTI ( 2. MARLINCE GOBAI (1707169)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2019
KASUS
Ada sorang wanita berusia 27 tahun dia adalah seorang pendaki gunung profesional, waktu itu pada minggu dini hari dia mendaki gunung bromo tapi tak diduga cuaca waktu itu tiba-tiba tidak mendukung, sehingga di tengah pendakianya dia kesulitan di area lereng gunung yang terjal dan licin dan akhirnya dia terpeleset ke bawah kira-kira sejauh 10 meter. Lalu teman-temanya bergegas turun dan menolong wanita tersebut, kondisi wanita tersebut mengalami pingsan kemudian teman-teman menghubungi pihak tenaga kesehatan yang ada di sekitar area gunung. tenaga kesehatan tersebut tak lama kemudiansudah datang ketempat kejadian, oleh tenaga kesehatan wanita tersebut di bawa turun dari gunung dengan memakai tandu untuk menuju ke tempat posko yang sudah dipersiapkan. Setelah dilakukan pemeriksaan wanita tersebut selain pingsan juga adanya luka lecet dan robek dibagian kaki sebelah kanan. Dari kasus tersebut yang pertama kali dilakukan oleh perawat pariwisata adalah sebagai berikut: 1. Prinsip 3A
2. Evakuasi
: Aman diri, Aman pasien, Aman lingkungan.
Aman diri
Aman pasien
Aman lingkungan : pasien di jauhkan dari tempat yang berbahaya.
: petugas memakai APD (alat pelindung diri) : pasien di bawa ketempat yang aman.
: ketempat yang aman jangan menggerakan pada area yang terjadi perdarahan.
3. Melakukan pengkajian primer : ABCDE.
a.
Arirway : kaji kemampuan pasien, bila pasien sudah sadar Ditanya kejadianya (biomekanik) jika pasien menjawab pertanyaan dengan mudah tandanya tidak ada sumbata jalan napas. Di cek adanya cedera servikal atau tidak.
b. Breathing : menghitung Respirasi ( adakah keluhan seseg,pengembangan
retraksi dada) menilai jalan nafas c. Circulation : Di cek nadi (kekuatanya, iramanya), di cek perdarahan luka ( masif atau tidak), jika luka robek dan ada perdarahaan serta panjang luka 20 cm segera lakukan balut jika perdarahan tidak masif cuci dengan air mengalir dan menggunakan sabun lalu luka di balut. Posisi kaki lebih tinggi atau di tinggikan Berikan minum pada pasien (rehidrasi).
d. Disabilty : cek tingkat kesadaran dengan GCS 5 menit atau dengan cara APV ( Alert Verbal Pain) atau dengan CRT (Capilary Refill Time) caranya ditekan bagian kuku dengan kuku kurang lebih dalam waktu 3 detik, di cek sensorik dan motorik ( gerakan pada kaki) serta cek pulsasi. e. Evaluasi ; a. airway b. Briting
: cek kemampuan pasien : cek kekuatan irama denjutan nadi
c. cirkulasion : di cek perdarahan luka (massif atau tida ) ,jika robek ada perdaran masif d. exporsure :
f. rujukan : jika memerlukan penangan lebih lanjud pada korban maka segera siapakan sistimaka rujukan ke fasilitas terdekat
1. Melakukan proses rujukan Prinsip rujukan: a. Memperkenalkan diri. b. Identifikasi korban (nama, jenis kelamin, umur). c. Identifikasi kejadian (penyebab trauma). d. Identifikasi pertolongan pertama yang sudah diberikan. e. Identifikasi kesadaran klien saat itu (ABCDE). f. Identifikasi kebutuhan klien. g. Identifikasi lama perjalanan.
Role play penanganan perdarahan
1. Perawat Ztr E ; selamat pagi mbak, apa yang anda rasakan saat ini? Apakah anda merasa sesak nafas? 2. Pasien Ny A ; “ tidak suster, saya tidak ada keluhan sesak nafas hanya saja di kaki sebelah kanan saya nyeri” 3. Perawat Zts M : “ apakah anda masih ingat kejadian yang tadi anda alami?” 4. Pasien Ny A : “ seingat saya, tadi saya saat naik gunung tiba-tiba cuaca tidak mendukung jadi kabut tebal dan mendung karena gelap saat saya berjalan saya terpeleset, hanya itu yang saya ingat dan begitu sadar saya sudah ada disini.” 5. Perawat Ztr E : “ apakah ada keluhan bagian leher belakang yang sakit atau kepala pusing/ sakit? Dan maaf ya, sambil saya cek” 6. Pasien Ny A : “ silahkan suster, di bagian kepala ataupun leher tidak ada keluhan nyeri” 7. Perawat Ztr M : “ di bagian kaki sebelah kanan ada luka lecet dan luka robek,
saya akan membersihkan dan merawat luka yang lecet luka dan yang robek, yang akan saya lakukan untuk yang robek karena ada perdarahan saya bersihkan dahulu dengan air lalu saya balut tekan dengan perban, sedangkan yang luka lecet akan saya bersihkan dahulu dengan air dan sabun lalu akan saya tutup dengan kasa dan dibalut.” 8. Pasien ,Ny A : “ apakah luka saya dalam sekali suster?” 9. Perawat Ztr E : “ setalah saya lihat dari panjang luka kurang lebih 20 cm dan kedalaman yang luka robek kurang lebih 3cm, untuk saat ini luka sudah saya rawat dan di balut tekan dengan tujuan untuk menghentikan perdarahan. Untuk selanjutnya saya akan melakukan rujukan ke rumah sakit terdekat supaya bisa
mendapatkan perawatan luka yang lebih baik.” Kaki yang sebelah kanan mohon agak ditinggikan.” 9.
Pasien Ny A : “ baik suster..”
10.
Perawat Ztr M : “ apakah bagian ujung kaki masih bisa untuk digerakkan?”
11.
Pasien Ny A : “masih bisa suster”
12.
.Perawat Ztr E: “ sensoriknya masih terasa atau tidak.”
13.
Pasien Ny A : “ masih suster.” dahulu, dan mbak silahkan minum yang sudah saya siapkan.”
14.
Pasien Ny A : “ iya suster, trimakasih.”
15.
Perawat Ztr M : “ apakah keadaan anda sekarang sudah lebih baik ?”
16.
Pasien Ny A : “ iya suster.”
17.
Perawat Ztr E : “ baik saya akan menghubungi rumah sakit terdekat untuk merujuk anda supaya anda mendapatkan penanganan dan perawatan luka selanjutnya.”
18. Pasien Ny A
: “ iya suster.. terimakasih.”
Perawat : “ Selamat siang saya Endah dan marlin perawat di area wisata gunung Bromo, saya akan merujuk pasien nama: Marlince, usia : 27 tahun, jenis kelamin: wanita dengan ada luka perdarahan di bagian kaki sebelah kanan panjang luka kurang lebih 20 cm dan kedalaman luka kurang lebih 3 cm. Perawat sudah melakukan pengkajian ABCD dan sudah dilakukan balut tekan. Evaluasi nadi : 80 x/mnt, respirasi rate : 20 x/ mnt kondisi perdarahan sudah berhenti, saat ini pasien perlu dilakukan perawatan luka dan perdarahan, dengan transportasi ambulan dan bantuan alat oksigen jika diperlukan. Kira-kira lama perjalanan berapa lama? Trimakasih.”
SPO MENGHENTIKAN PERDARAAN 1
Pengertian
2.
Tujuan
3.
Kebijakan
4.
Referencd
5
Prosedur
Sesuatu tindakan untuk menghentikan perdarahan baik pasien bedah mau pun non bedah Mencegah syok Untuk di lakukan pada pasien yang mengalami perdarahan Surat keputusan direktur RS tentang SPO menghentikan perdahan - Semarang /direktur - Tgl terbit: - No revisi - No pokok A. Persiapan pasien 1. Dengan prinsip 3A
Aman diri aman lingkungan aman pasien Petugas melakukan identifikasi dan kondisi klien Melakukan anamnesa ( apakah ada tanda –tanda syok Atur posisi klien dengan Nyman
Jaga privasi pasien 2. Pengkajian primer : a. Arway : melihat jalan nafas kelancara atau tidak b. Sirculation : menekan pada area kaki kanan yang perdarahan c. Disyblity : melihat tingkat perdarahan setiap 5 menit Jaga gerakan . Melihat tanda-tanda syok dikenali nadi teraba lemah ,dan cepat akral dingin , kesadaran mulai menurun tekan darah turun dan nafas cepat
Perdarahan external dikenali dengan penekan pada luka. Melakukan anamnsa pada kaki kanan apa kah ada tandatanda perdarahan atau tidak Atur posisi dengan nyaman lebih dari area jantung Jaga privasi pasien
3. Cara –kerja a. Petugas mencuci tangan dengan Sop b. Mencuci tangan dengan 6 langkah c. Petugas menggunakan APD (sarung tangan) Cara menghentikan perdarahan yang benar pada korban gawar darurat adalah :
Menekan dengan jari tangan Penekanan dengan kain bersih atau sapu tangan pada luka ,bila ada kasa steril lebih baik Lakukan balut tekan Tourniquet –hanya pada keadaan tertentu Pada area kaki kanan yang perdarahan janagan gerakan Hidrasi berikan minuman yang banyak menggunakan kain yang bersih l Pasang tourniquet lebih kurang 10 cm sebelah proksimal luka , kemudian ikatlah dengan kuat Tourniquet harus dilonggarkan setiap 15 menit sekali secara periodik posisi lebih dari area jantung
6
Evaluasi
1.circulation
melihat tanda –tanda syok atau tidak CRT,ND mmengukur TTV menghitung perdarahan nya setiap 5 menit luka di jaga selama di tempat kejadian agar tidak terjadi perdarahan yang banyak mempertahan kan balut tekan Ajurkan area perdarahan jagan gerakan
D. Merujuk kerumah sakit 1. .Melakukan proses rujukan Prinsip rujukan: a. Memperkenalkan diri. b. Identifikasi korban (nama, jenis kelamin, umur). c. Identifikasi kejadian (penyebab trauma). d. Identifikasi pertolongan pertama yang sudah diberikan. e. Identifikasi kesadaran klien saat itu (ABCDE). f. Identifikasi kebutuhan klien. Identifikasi lama perjalanan 7
Unit terkait
8
Keterangan
1.Rumah sakit terdekat 2. tim PPI 3.tim pengndalian mutu
Perawat 1. Marlince gobai 2 endah Pasien : Ny A