KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA
A. LATAR BELAKANG
Keadaan
masyarakat
Indonesia
perkembangan
masyarakat
dari
yang
usia
dini.
beragam
sangat
Pemerintah
dipengaruhi
telah
oleh
memperhatikan
kelangsungan perkembangan usia dini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola – pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya. Lansia sering dianggap sebagai golongan lemah, tetapi sesungguhnya memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara alami manusia akan cenderung memanfaatkan masa – masa akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina moral anak – anak. Menurut WHO, batasan lanjut usia yaitu : usia pertengahan (middle age) yaitu antara usia 45 – 59 tahun, lanjut usia (elderly) yaitu antara usia 60 -74 tahun, lanjut usia tia (old) yaitu antara usia 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) yaitu di atas usia 90 tahun. Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan lansia adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah posyandu lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah puskesmas dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah sakit. Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa terabaikan di dalam masyarakat. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Posyandu lansia diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya
guna
dalam
kehidupan
keluarga
dan
masyarakat
sesuai
dengan
keberadaannya dalam masyarakat 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kesadaran pada lansia untuk membina kesehatan diri sendiri b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam meningkatkan kesehatan usia lanjut secara optimal
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Pemeriksaan aktivitas sehari – hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar dan sebagainya. 2. Pemeriksaan status mental Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional 3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT) 4. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensi meter dan stetoskop serta penghitungan nadi selama satu menit 5. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit DM 6. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan 7. Penyuluhan kesehatan 8. Senam lansia 9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung dan kebijakan pelayanan kesehatan disuatu wilayah kabupaten/kota. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada juga yang hanya sistem pelayanan 3 meja. Mekanisme pelayanan posyandu lansia yang menggunakan sistem pelayanan 5 meja, dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Meja I Meliputi kegiatan pendaftaran lansia. 2. Meja II Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, pencatatan berat badan,tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT) serta pengisian KMS Lansia 3. Meja III Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga dilakukan di meja III ini. 4. Meja IV Pelayanan di meja IV meliputi kegiatan penyuluhan dan konseling, disini juga bisa dilakukan pelayanan pojok gizi. 5. Meja V Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan di meja V ini
E. SASARAN POSYANDU LANSIA 1. Sasaran langsung Kelompok pra usia lanjut (45 – 59 tahun) Kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas) Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas) 2. Sasaran tidak langsung Keluarga dimana usia lanjut berada Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut Masyarakat luas F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan posyandu lansia dilakukan tiap bulan di pos yang sudah di tentukan (jadwal terlampir) G. Biaya (Pendanaan) Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini dapat diperoleh dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sekali oleh Pelaksana Kegiatan bersama Penanggung Jawab program lansia, selanjutnya dilaporkan ke Kepala Puskesmas. I.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI Pencatatan dilakukan setiap kali kegiatan oleh pelaksana kegiatan untuk kemudian dilaporkan di akhir bulan kepada penanggung jawab program lansia sekaligus di evaluasi.
Mengetahui Kepala Puskesmas Mekarsari
Drg Siti S Wahyutiarni NIP. 19601210 198802 2 001