PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS KESEHATAN UPT. PUSKESMAS BENDA BARU Komplek Vila Dago Telp. (021) 74645873 email:
[email protected] Kel. Benda Baru Kec. Pamulang Kota Tangerang Selatan
KERANGKA ACUAN KERJA PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS BENDAS BARU A. Pendahuluan Pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh Pemerintah salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas. Puskesmas adalah organisasi fungsional dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar dari pemerintah bagi masyarakat luas yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. B. Latar Belakang Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan,yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Hal tersebut dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas yang menyebutkan bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sedian farmasi. Tuntutan pasien sebagai masyarakat akan mutu pelayanan farmasi,mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) ke paradigma baru dengan filosofi Pharmaceutical Care (Pelayanan Kefarmasian). Praktek pelayanan kefarmasian merupaka kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi,mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Puskesmas Benda Baru penyediaan dan penggunaan obat tidak mengalami kendala. Sistem di Puskesmas diusahan menyediakan perbekalan pengelolaan kefarmasian secara terukur dan terkendali.
C. Tujuan Tujuan Umum: Setiap pelayanan farmasi memenuhi standar pelayanan berbasis Patien Oriented dengan Penggunaan Obat secara Rasional. Tujuan Khusus: a. Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan farmasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peraturan Perundang-undangan yang berlaku b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka melindungi keselamatan pasien (patient safety). d. Melindungi pasien dan masyarakat dengan penggunaan obat secara rasional. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) a) Perencanaan Kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai b) Permintaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai c) Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai d) Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai e) Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai f) Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai g) Pencatatan,Pelaporan dan Pengarsipan h) Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai 2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik a) Pengkajian Resep,Penyerahan Obat,dan Pemberian Informasi Obat b) Pelayanan Informasi Obat c) Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat (ESO) d) Pemantauan Terapi Obat (PTO) e) Evaluasi Penggunaan Obat 3. Pemantauan Kefarmasian
Mutu
dan
Keselamatan
Pasien
Cara Melaksanakan kegiatan 1. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
Untuk
Pelayan
Mengidentifikasi penanggung jawab pelaporan Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di tiap unit Melaksanakan evaluasi Melaksanakan dan membuat laporan
2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Melaksanakan pelayanan kefarmasian secara langsung ke sasaran yang meliputi: Melaksanakan pengkajian resep dengan cara mengidentifikasi penggunaan obat yang rasional dari tipa resep yang dilayani. Melaksanakan pemberian informasi obat Melaksanakan pemantauan efek samping obat Melaksanakan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan pelayanan kefarmasian Melaksanakan dan membuat laporan F. Indikator Klinis Indikator klinis unit farmasi yaitu: 1. Indikator Mutu dan Sasaran Keselamatn Pasien dengan pelaksanaan 100 %. 2. Pengkajian resep yang masuk ke ruang obat. Contohnya sampling penggunaan Antibiotika dalam peresepan untuk 3 ( tiga) penyakit: ISPA,Diare,Myalgia. Dengan target penggunaan AB pada Ispa Non Pneumoni ≤ 20%, penggunaan AB pada Diare non Spesifik ≤ 8 %, penggunaan kortikosteroid inj pada myalgia 0% 3. Pelayanan Informasi Obat langsung ke sasaran. Dengan Indikator pelaksanaan 100% dari jumlah sasaran. G. Sasaran Kegiatan Pengelolaan obat Medis Habis Pakai Kegiatan Klinik
dan
Pelayanan
Sasaran Bahan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai Farmasi Pasien yang Puskesmas
berkunjung
di
H. Jadwal Kegiatan Kegiatan Pengelolaan obat Medis Habis Pakai
dan
Pelayanan Farmasi Klinik
Jadwal Kegiatan Bahan Setiap hari kerja Setiap hari kerja
I. Rencana Kegiatan A. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan 1. Penanggung jawab Pelayanan Kefarmasian melakukan monitoring kegiatan,melakukan evaluasi dan tindak lanjut darimkegiatan tersebut. 2. Hasil Kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Benda Baru dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta Lokakarya Mini / Lintas sektoral yang dilakukan 1 bulan sekali. B. Jadwal Evaluasi Kegiatan Jadwal Kegiatan Pengelolaan Obat dan Bahan Setiap 1 bulan Medis Habis Pakai Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Pengkajian resep Setiap hari kegiatan Pelayanan informasi Obat Setiap hari kegiatan Pelaporan Setiap 1 bulan H. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 1. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh Penanggung Jawab Farmasi 2. Hasil kegiatan dilaporkan ke Kepala Puskesmas 3. Hasil Evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan di sampaikan pada rapat lintas sektoral