Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS ANALISA PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Revision : 0.1
Document Type : Engineering
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2019
Company Document Number :
Page
PEKERJAAN EPC RE – ROUTE JALAN YOS SUDARSO (JALAN MINYAK) RDMP RU – V PERTAMINABALIKPAPAN
PT. BAHANA CIPTA INTERNUSA
Dokumen ini dibuat oleh Sistem Manajemen Dokumen Elektronik. Saat dicetak. Ini harus dianggap sebagai "Hanya untuk infomasi salinan". Salinan terkontrol adalah versi layar, dan dengan demikian, adalah tanggung jawab pemegang untuk memastikan bahwa dia memegang versi terbaru yang valid.
JUSTIFIKASI TEKNIS ANALISA PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC
0.1
IFR
30/10/2018
Issued For Comment
PL
DS
Rev.
Status
Date
Revision Description
Issued by
Reviewed by
EK Approved by Company Approval
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS ANALISA PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2019
Company Document Number :
Page
TABEL HALAMAN REVISI REVISIONS
PAGE 0.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
0.2
0.3
0.4
REMARKS 0.5
ATT
EXHI.
ATTACHMENTS REVISIONS PAGE 0.1 0.2 0.3 0.4
0.5
REVISIONS 0.2 0.3 0.4
0.5
PAGE
0.1
REMARKS
REMARKS
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018
Company Document Number :
Page
TABEL KOMENTAR No
Komentar Pertamina
Komentar oleh
Uraian tanggapan Kontraktor
Tanggapan oleh
Keterangan
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Company Document Number :
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018 Page
TABEL ISI Halaman sampul
1
Tabel revisi
2
Tabel komentar
3
Tabel isi
4
Dokumen referensi
5
1.
6
Analisa
DOKUMEN REFERENSI
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Company Document Number : No.
Nomor Dokumen
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018 Page
Rev
Nama Dokumen
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018
Company Document Number :
Page
Justifikasi Teknis Penggunaan Lapisan Aus Permukaan AC-WC
Perbedaan Aspal AC-WC dan AC-BC
Lebih dikenal juga dengan nama AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course). Lapisan ini merupakan bagian dari lapis permukaan diantara lapis pondasi atas (Base course) dengan lapis aus (Wearing course) yang bergradasi aggregate gabungan rapat/menerus, umumnya digunakan untuk jalan-jalan dengan beban lalulintas yang cukup berat (Sukirman,S.,2008). Menurut Pedoman Perencanaaan Campuran Beraspal Panas (1999:5), adalah Lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai nilai struktural. Campuran ini terdiri atas agregat bergradasi menerus dengan aspal keras, dicampur,
dihamparkan
dan
dipadatkan
dalam
keadaan
panas
pada
suhu
tertentu
Sedangkan menurut Silvia Sukirman (1999:10), adalah suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang mempunyai gradasi menerus, dicampur, dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu Beberapa jenis beton aspal campuran panas, namun dalam penelitian ini jenis beton aspal campuran panas yang ditinjau adalah AC-BC dan AC-WC.
Laston sebagai lapisan pengikat (Binder Course) adalah lapisan yang terletak dibawah lapisan aus . Tidak berhubungan langsung dengan cuaca, tetapi perlu memiliki stabilitas untuk memikul beban lalu lintas yang dilimpahkan melalui roda kendaraan dengan tebal nominal minimum 5 cm.
Sedangkan laston sebagai lapis aus (Wearing Course) adalah lapisan perkerasan yang berhubungan langsung dengan ban kendaraan, merupakan lapisan yang kedap air, tahan terhadap cuaca, dan mempunyai kekesatan yang disyaratkan dengan tebal nominal minimum 4 cm.
Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkannya kelapisan dibawahnya berupa muatan kendaraan (gaya vertikal), gaya rem (Horizontal) dan pukulan Roda kendaraan (getaran). Karena sifat penyebaran beban, maka beban yang diterima oleh masing-masing lapisan berbeda dan semakin kebawah semakin besar.
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018
Company Document Number :
Page
Lapisan yang paling atas disebut lapisan permukaan dimana lapisan permukaan ini harus mampu menerima seluruh jenis beban yang bekerja. Oleh karena itu lapisan permukaan mempunyai fungsi sebagai berikut :
Lapis perkerasan penahan beban roda, harus mempunyai stabilitas tinggi untuk menahan beban roda selama masa pelayanan.
Lapis kedap air, sehingga air hujan yang jatuh diatas nya tidak meresap ke lapisan dibawahnya dan melemahkan lapisan–lapisan tersebut.
Lapis aus, lapisan yang langsung menerima gesekan akibat gaya rem dari kendaraan sehingga mudah menjadi aus.
Lapisan yang meyebarkan beban kelapisan bawah, sehingga dapat dipikul oleh lapisan lain yang ada dibawahnya. Untuk dapat memenuhi fungsi tersebut diatas , pada umumnya lapisan permukaan dibuat dengan menggunakan bahan pengikat aspal sehingga menghasilkan lapisan yang kedap air dengan stabilitas yang tinggi dan daya tahan yang lama. Aspal beton (AC) terdiri dari tiga macam campuran, 1. Laston Lapis Pengikat (AC-BC), 2. Laston Lapis Aus (AC-WC) dan 3. Laston Lapis Pondasi (AC-Base) yang ukuran maksimum masing-masing agregatnya adalah 25.4 mm, 19 mm dan 37,5 mm. Ketiga
lapisan
perkerasan
lentur
tersebut
mempunyai
fungsi-fungsi
sebagai
berikut
:
Lapis permukaan antara (Binder Course) mempunyai fungsi:
Mengurangi tegangan/regangan akibat beban lalu-lintas dan meneruskannya ke lapis di bawahnya, harus mempunyai ketebalan dan kekakuan cukup.
Mempunyai kekuatan yang tinggi pada bagian perkerasan untuk menahan beban paling tinggi akibat beban lalulintas .
Lapis aus permukaan (Wearing Course) mempunyai fungsi: 1. Menyelimuti perkerasan dari pengaruh air. 2. Menyediakan permukaan yang halus 3. Menyediakan permukaan yang mempunyai karakteristik yang kesat, rata sehingga aman dan nyaman untuk dilalui pengguna. 4. Menyebarkan beban kelapisan di bawahnya.
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018
Company Document Number :
Page
Lapis pondasi (Base Course), dapat berupa granular agregat serta berpengikat baik aspal maupun semen, mempunyai fungsi: 1. Mendukung beban pada lapis permukaan. 2. Mengurangi tegangan/regangan dan meneruskannya ke lapisan di bawahnya.
Kesimpulan/Justifikasi Teknis : 1. Pada pekerjaan Reroute Jalan Yos Sudarso sesuai hasil penjelasan diatas maka lapis permukaan yang digunakan adalah Lapis Aus Permukaan (Wearing Course) atau biasa disebut AC-WC. 2. AC-WC digunakan karena struktur perkerasan dasar pondasi Jalan Yos Sudarso sudah menggunakan struktur rigit dari beton bertulang mutu K-300 dengan ketebalan 25cm dan juga perkuatan dasar urugan menggunakan lapisan berbutir Agregat B. 3. Hasil dari justifikasi teknis ini akan dituangkan dalam perhitungan MC-0 atas perubahan volume yang terjadi.
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Revision : 0.1
Document Type : Engineering
Company Document Number :
DESAIN TEBAL PERKERASAN JALAN RAYA METODE ANALISA KOMPONEN (SNI- 1732-1989-F)
Jalan Yos Sudarso data lalu lintas ( seharusnya di hitung dengan melakukan pengamatan dan perhitungan jumlah kendaraan yang melintas) DATA LAIN HARUS BENAR DIHITUNG DAN DI TES No jenis kendaraan lebar jalan 10 m 1 mobil penumpang( 1+1) 7,477.00 2 bus 8 ton (3+5) 275.00 3 Truk 2 as 10 ton (4+6) 1,607.00 4 Truk 3 as 13 ton (5+8) 886.00 5 Truk 2 as 20ton (6+7,7) 13.00 6 Pertumbuhan lalu lintas setelah jalan dibuka untuk umum 0.08 7 Klasifikasi Jalan kolektor 8 Pertumbuhan lalu lintas selama pelaksanaan 0.04
Lebar perkerasan jalan CBR tanah dasar n (hasil pengujian Umur rencana jalan curah hujan jalan di buka untuk umum tahun
10 20 20 900 2,038
>
m % thn mm/thn
Material perkerasan yang ada adalah sebagai berikut : untuk lebar jalan 10 m Laston beton K -360 sirtu/ base coarse B
(MS 744 kg), roughness ,1000 mm/km (CBR 100%) (CBR 50%)
PROSES DESAIN Perkembangan lalu lintas 2,016
2,038
2,038
0.04
0.08
1 LHR pada awal umur rencana jalan (LHR 2016) LHR awal LHR p ada awal tahun p elaksanaan x (1 i) n dimana : i angka p ertumbuhan lalu lintas selama masa p elaksanaan (%) n waktu p elaksanaan (tahun)
mobil penumpang 2 ton( 1+1) bus 8 ton (3+5) Truk 2 as 10 ton (4+6) Truk 3 as 13 ton (5+8) Truk 2 as 20ton (6+7,7)
= = = = =
.7477 x (1+0.04)^3 .275 x (1+0.04)^3 .1607 x (1+0.04)^3 .886 x (1+0.04)^3 .13 x (1+0.04)^3
8,410.61 309.34 1,807.66 996.63 14.62
2 LHR pada awal umur rencana jalan (LHR 2038) LHR awal LHR p ada awal tahun p elaksanaan x (1 i) n dimana : i angka p ertumbuhan lalu lintas selama masa p elaksanaan (%) n waktu p elaksanaan (tahun)
mobil penumpang 2 ton( 1+1) bus 8 ton (3+5) Truk 2 as 10 ton (4+6) Truk 3 as 13 ton (5+8) Truk 2 as 20ton (6+7,7)
= = = = =
.7477 x (1+0.08)^20 .275 x (1+0.08)^20 .1607 x (1+0.08)^20 .886 x (1+0.08)^20 .13 x (1+0.08)^20
34,849.98 1,281.76 7,490.16 4,129.61 60.59 Daftar I
3 Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) n
LEP LHRj x CjxEj i 1
dimana : E angka ekivalen masing - masing kendaraan C koefisien distribusi kendaraan j jenis kendaraan yang melintasi jalan ctt : LHR yang dipergunak an adalah LHR awal pelaksanaa n untuk lebar 10 m jumlah jalur=
3 Daftar I
Koefisien distribusi kendaraan (C] mbl penumpang ringan truk berat
Daftar II 0.4 0.475
angka ekivalen beban sumbu [E)
tabel 7.7
mobil penumpang 2 ton( 1+1) bus 8 ton (3+5) Truk 2 as 10 ton (4+6) Truk 3 as 13 ton (5+8) Truk 2 as 20ton (6+7,7)
0.0004 0.1593 0.35 1.064 1.0373
mobil penumpang 2 ton( 1+1) bus 8 ton (3+5) Truk 2 as 10 ton (4+6) Truk 3 as 13 ton (5+8) Truk 2 as 20ton (6+7,7)
= = = = = LEP
1.35 23.41 300.52 503.70 7.21 836.18
4 Lintas Ekivalen Akhir (LEA) n
LHRj
(1 i)
UR
x CjxEj
j1
dimana : E angka ekivalen masing - masing kendaraan C koefisien distribusi kendaraan j jenis kendaraan yang melintasi jalan UR Umur Rencana, catatan : LHR yang dipergunak an adalah LHR akhir untuk lebar 10 m jumlah jalur=
3 Daftar I
Koefisien distribusi kendaraan (C] mbl penumpang ringan truk berat angka ekivalen beban sumbu [E) mobil penumpang 2 ton( 1+1) bus 8 ton (3+5) Truk 2 as 10 ton (4+6) Truk 3 as 13 ton (5+8) Truk 2 as 20ton (6+7+7)
mobil penumpang 2 ton( 1+1) bus 8 ton (3+5) Truk 2 as 10 ton (4+6) Truk 3 as 13 ton (5+8) Truk 2 as 20ton (6+7,7)
Rev. Date : 2 Maret 2018 Page
Analisa Perhitungan :
LEA
Status : IFR
Daftar II 0.4 0.475 tabel 7.7 0.0004 0.1593 0.35 1.064 1.0373
= = = = = LEA
5.58 96.99 1,245.24 2,087.10 29.85 3,464.76
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Company Document Number :
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018 Page
5 Lintas Ekivalen Tengah (LET) LET = (LEP+LEA)/2 2150.469258
6 Lintas Ekivalen Rencana (LFR) LER = LET x FP
Revision : 0.1
FP
faktor penyesuain .Umur rencana/10
4300.938517 7 Indeks Tebal Perkerasan CBR sub Grade
20%
DDT: 7.20 gambar 3.2, atau 3.3
grafik 5.1, korelasi ddt dengan cbr
Indeks Permukaan Akhir (IP)
2.50 daftar V
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Company Document Number :
1.50 tabel 7.8
Indeks Permulaan awal (Ipo)
4.00 Daftar VI
ITP
8.45 dari nomogram 3, karna Ipt 2.0, Ipo .4 a1 x D1 +a2 x D2 +a3 x D3
a1 a2 a3
penentuan nilai a (koefisien kekuatan relatif) 0.4 daftar VII 0.14 0.12
koefisien kekuatan relatif
penentuan nilai D (koefisien kekuatan relatif) mempergunakan tebal minimum D1 D2 D3
?
daftar VIII
7.5 CM 20 CM CM
ITP = a1 x D1 +a2 x D2 +a3 x D3 8.5= 0.4X7.5+0.14X20+0.12XD3 D3 = D3 =
catatan
tanda warna
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018 Page
Faktor Regional (FR)
ITP
Revision : 0.1
22.08333333 CM 25 CM
berarti nilainya harus di isi (atau ditentukan melalui grafik/ tabel)
Contract No. :
Document Number :
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV
Document Type : Engineering
Company Document Number :
1.50 tabel 7.8
Indeks Permulaan awal (Ipo)
4.00 Daftar VI
ITP
8.45 dari nomogram 3, karna Ipt 2.0, Ipo .4 a1 x D1 +a2 x D2 +a3 x D3
a1 a2 a3
penentuan nilai a (koefisien kekuatan relatif) 0.4 daftar VII 0.14 0.12
koefisien kekuatan relatif
penentuan nilai D (koefisien kekuatan relatif) mempergunakan tebal minimum D1 D2 D3
?
daftar VIII
7.5 CM 20 CM CM
ITP = a1 x D1 +a2 x D2 +a3 x D3 8.5= 0.4X7.5+0.14X20+0.12XD3 D3 = D3 =
catatan
tanda warna
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2018 Page
Faktor Regional (FR)
ITP
Revision : 0.1
22.08333333 CM 25 CM
berarti nilainya harus di isi (atau ditentukan melalui grafik/ tabel)
Contract No. : SP-002/V20500/2018-SO
JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN AC – BC MENJADI AC – WC Discipline : CIV Company Document Number :
Document Type : Engineering
Document Number :
Revision : 0.1
Status : IFR
Rev. Date : 2 Maret 2019 Page 6 of 11