A. Latar Belakang Posyandu menjadi sarana penting didalam masyarakat yang mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi (KADARZI), membantu penurunan angka kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Kegiatan didalamnya meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang diintegrasikan dalam pelayanan seperti imunisasi seperti pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kontrasepsi hingga penyuluhan dan konseling. Dalam pergerakannya, posyandu dimotori oleh para kader terpilih dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di posyandu maupun diluar hari posyandu. Untuk melancarkan pelaksanaan tugas kader posyandu. Adapun landasan penyelenggaraan posyandu di indonesia diatur dalam : 1) undangundang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan; 2) surat keputusan bersama : mendagri/Menkes/BKKBN. Masing-masing No.23 tahun 1985. Tentang penyelenggaraan posyandu; 3) inmendagri nomor 9 tahun 1990 tentang penigkatan pembinaan mutu posyandu. Pelaksanaan kegiatan posyandu ditingkat nasional setiap bulan satu kali yang ditentukan oleh LKMD, kader, tim penggerak PKK Desa/kelurahan serta petugas kesehatan dari KB, pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat yaitu : pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS, penyuluhan perorangan berdasarkan KMS. B. Tujuan kegiatan Tujuan umum Untuk mengetahui pelaksanaan sistem pencatatan dan pengelolaan posyandu C. Manfaat kegiatan 1. Bagi kader, pengurus posyandu dan tokoh masyarakat mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan angka kesehatan ibu (AKI) dan angka kesehatan bayi (AKB) 2. Bagi puskesmas, optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan kesehatan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama. D. Ruang lingkup Adapun ruang lingkup dalam sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan posyandu puskesmas antara lain: 1. Ruang lingkup waktu Posyandu dipuskesmas masing-masing dilaksanakan setiap satu minggu dua kali dalam posyandu yang berbeda 2. Ruang lingkup tempat Tempat pelaksanaan posyandu dilakukan disetiap RW yang ada di kelurahan
KESIMPULAN 1. Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (Kemkes RI: Direktorat Bina Gizi). 2. Sistem informasi posyandu (SIP) adalah tatanan berbagai komponen kegiatan posyandu yan menghasilkan data dan informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak dan pelayanan kesehatan dasar ibu 3. Peran sistem informasi posyandu sebagai pengumpul data yang nantinya digunakan sebagai bahan laporan puskesmas 4. Type pengolahan posyandu dengan menggunakan SIP secara manual yaitu setiap melakukan pelayanan harus dilakukan pencatatan didalam register manual dengan format yang telah ditentukan.