Jurnal Proyek Mikro.docx

  • Uploaded by: Fauzan Hanif Nurrahman
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal Proyek Mikro.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,199
  • Pages: 3
Pendeteksi Hujan Untuk Aplikasi Pemindah Jemuran Otomatis (Rain Detector for Automatic-Clothesline Mover) Agus Gunawan1, Faris Muhammad Fakhri, Fauzan Hanif Nurrahman2 , Sahnizar Fadly Fauzia3 Program Studi Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Jalan Terusan Jend. Sudirman PO.BOX 148 Cimahi 40531 1 [email protected], [email protected], [email protected], Abstract Drying clothes is house chore that is usually done everyday, oftenly clothesline is left at home. Beside that, rainfall in Indonesia is quite high and often changes drastically in a short time. The design of rain detectors for automatic clothesline mover can be a solution for this purpose. This project uses the LDR sensor / light sensor and water sensor as a trigger for activating DC motor, buzzer, LED indicator and LCD display, all data from the input proccessed by the Arduino Uno microcontroller. The purpose of making this project is to make it easier for humans to dry clothes when the weather can be changed at times. Keywords : Automatic Clothesline, Weather Detector, Light Sensor, Water Sensor, DC Motor, Microcontroller. Abstrak Menjemur pakaian merupakan pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan sehari-hari, tidak jarang jemuran pakaian dibiarkan ketika pemilik rumah bepergian keluar rumah. Selain itu curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan sering kali kondisi cuaca berubah-ubah dalam waktu yang cepat. Perancangan alat pendeteksi hujan untuk pemindah jemuran otomatis bisa menjadi solusi untuk permasalahan ini. Proyek ini menggunakan sensor LDR/sensor cahaya dan sensor air sebagai pemicu aktifnya motor dc, buzzer, led indikator dan lcd display, semua data dari input tersebut diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno. Tujuan dari pembuatan proyek ini adalah untuk memudahkan manusia dalam kegiatan menjemur pakaian di saat cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu. Kata kunci : Jemuran Otomatis, Pendeteksi Cuaca, Sensor Cahaya , Sensor Air , Motor DC, Mikrokontroler.

I.

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara dengan curah hujan yang tinggi. Masyarakat di Indonesia masih menggunakan sumber daya alam berupa cahaya dan panas dari matahari untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Contohnya menjemur pakaian. Karena curah hujan yang cukup tinggi, seringkali menjadi permasalahan bagi sebagian orang yang sedang menjemur pakaian yang baru saja di cuci. Seringkali ketika menjemur pakaian, hujan datang secara tiba-tiba dan orang yang sedang mencuci tidak sempat untuk mengangkat jemuran. Dari uraian di atas, maka penulis membuat suatu alat pendeteksi hujan yang dapat secara otomatis untuk menutup atap jemuran pada saat terjadi gerimis serta memberi peringatan ketika terjadi hujan deras.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat alat pendeteksi hujan dan penutup atap jemuran otomatis menggunakan mikrokontroler. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peranan mikrokontroler sebagai pengendali perangkat dan juga mengetahui cara kerja dari rangkaian untuk mendeteksi hujan dan memindahkan jemuran secara otomatis. II.

METODE

A. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dimana dalam penelitian akan dibuat alat pendeteksi hujan dan pemindah jemuran otomatis. Alat ini terdiri dari sensor pendeteksi air, mikrokontroler Arduino Uno, LED, Buzzer, LCD display, dan motor. Setelah semua bahan untuk membuat alat telah siap maka kita akan merangkai alat-alat tersebut, sampai alat

tersebut aktif dan bisa digunakan sesuai dengan kegunaannya. B. Konsep Sistem

Alat ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai sistem utama dan sebagai pengendali input dan output pada sistem. Sementara input yang digunakan berjumlah 2 dan output berjumlah 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram blok pada Gambar 1 berikut ini. Sensor Air

Modul ADC Sensor LDR

Indikator LED

Mikrokontroler (Arduino Uno)

Modul LDR

Buzzer LCD Display

B. Pengujian Alat

Hal-hal yang dilakukan dalam pengujian alat pendeteksi hujan untuk aplikasi pemindah jemuran otomatis ini yaitu: 1. Menghubungkan alat ke catu daya, dapat menggunakan catu daya yang dihubungkan ke port yang ada pada Arduino, atau dapat menggunakan kabel usb pada Arduino Uno. Alat ini bekerja pada tegangan 5V. 2. Menguji alat ketika kondisi cuaca cerah/terang dan tidak hujan. Maka yang terjadi adalah alat akan menampilkan kalimat “Not Raining”, kedua indikator LED warna hijau menyala, sementara buzzer dan motor tidak bekerja.

Driver Motor Motor DC

Gambar 1. Diagram Blok Sistem Dari diagram blok di atas menunjukkan bahwa input pertama yaitu sensor pendeteksi hujan yang berupa PCB strip dengan modul ADC (Analog to Digital Conveter. Input kedua yaitu sensor LDR (Light Dependent Resistor) beserta modulnya. Kedua input tersebut akan memberi data kepada Arduino Uno, data tersebut diproses untuk kemudian memberi perintah untuk mengaktifkan output-output yang tersedia yaitu LED, Buzzer, LCD Display dan Motor sesuai dengan kondisi tertentu. III.

HASIL DAN DISKUSI

Gambar 3. Alat pada Kondisi 1 3. Menguji alat ketika kondisi cuaca gelap/mendung namun belum turun hujan. Maka yang terjadi adalah alat akan menampilkan kalimat “Not Raining”, indikator LED untuk sensor LDR warna merah akan menyala, motor akan berputar maju (jemuran masuk).

A. Bentuk Visual Alat

Setelah dilakukan perancangan alat, dihasilkan alat pendeteksi hujan untuk aplikasi pemindah jemuran otomatis dengan bentuk visual alat seperti Gambar 2 berikut ini.

Gambar 4. Alat pada Kondisi 2 4. Menguji alat ketika kondisi cuaca gelap/mendung dan turun hujan. Maka yang terjadi adalah alat akan menampilkan kalimat “Raining”, kedua indikator warna merah akan menyala, motor akan berputar maju (jemuran masuk). Namun jika kondisi ke-3 ini terjadi setelah kondisi sebelumnya (kondisi ke-2) maka motor akan tetap Gambar 2. Alat Tampak Atas

diam, atau jemuran akan tetap berada didalam.

IV.

KESIMPULAN

Setelah dilakukan perancangan dan pengujian alat, maka didapatkan kesimpulan berikut: 1. Alat ini menggunakan Arduino Uno sebagai kontroler utama yang dapat memproses data input/ouput. Arduino ini bekerja pada tegangan 5V dan menggunakan bahasa C sebagai bahasa pemrogramannya. 2. Alat ini menggunakan 2 unit perangkat sebagai input utama, yaitu sensor LDR dan sensor air. Input memberikan nilai analog lalu diconvert oleh modul ADC sebelum masuk ke Arduino Uno agar data nilai dapat diproses. 3. 2 input tersebut menjadi acuan Arduino Uno untuk mengontrol 4 unit perangkat pada output, yaitu LED, Buzzer, LCD display dan motor DC. 4. Prinsip kerja alat ini adalah, mendeteksi cuaca menggunakan sensor LDR dan sensor air hujan. Jika terdeteksi cuaca mendung, gelap, atau hujan maka motor dc akan bergerak memutarkan tali jemuran, agar pakaian yang dijemur bisa pindah ke dalam ruangan. Selain itu 3 output lainnya digunakan sebagai indikator agar kondisi dapat dibaca oleh manusia.

Gambar 5. Alat pada Kondisi 3 5. Menguji alat ketika kondisi turun hujan, namun cuaca terang. Maka yang terjadi adalah alat akan menampilkan kalimat “Raining”, indikator LED untuk sensor LDR warna hijau akan menyala, sedangkan indikator LED untuk motor berwarna merah akan menyala dan motor akan berputar maju (jemuran masuk). Namun jika kondisi ke-4 ini terjadi setelah kondisi sebelumnya (kondisi ke-3) maka motor akan tetap diam, atau jemuran akan tetap berada didalam.

DAFTAR PUSTAKA [1]

Gambar 6. Alat pada Kondisi 4 6. Menguji alat ketika pergantian kondisi dari cuaca hujan dan atau gelap ke cuaca terang dan atau tidak hujan. Maka yang terjadi adalah alat akan menampilkan kalimat “Not Raining”, dan motor akan bergerak mundur, atau jemuran yang berada di dalam akan kembali bergerak ke luar.

[2]

[3]

[4] [5]

E. Marsita, “Pengukur Curah Hujan untuk Aplikasi Penutup Jemuran Otomatis”, Politeknik Negeri Bandung, 2015. A. Laksono, Z. Abidin, “Perancangan dan Pembuatan Alat Jemuran Otomatis Sensor Deteksi Basah”, Universitas Islam Lamongan, 2014. E. Rismawan, “Rancang Bangun Prototype Penjemur Pakaian Otomatis Berbasis Mikrokontroler Atmega8535”, Universitas Negeri Lampung, 2012. Anonim, Arduino Uno Datasheet. Ivrea, Italy: Arduino.cc , 2010. E. Aris. 2013. Edukasi Elektronika. http://edukasielektro.blogspot.com/2013/02 /ldr light-dependent-resistor.html. di akses tanggal 02 Januari 2019

Related Documents

Evaluasi Proyek
June 2020 20
Proyek Sedap2
November 2019 28
Mini Proyek
December 2019 29
Manajemen Proyek
August 2019 48
Pengendalian Proyek
May 2020 18

More Documents from "Abdul Hafis"