ANALISIS ESTIMASI CADANGAN BAUKSIT MENGGUNAKAN METODE ISOLINE Melda S.O. Bani Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jl Babarsari, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia E-MAIL :
[email protected]
Abstrak Metode Perhitungan Cadangan adalah salah satu mata kuliah yang memperkenalkan kepada mahasiswa dalam halhal estimasi perhitungan cadangan atau sumberdaya beberapa metode yang digunakan untuk menghitung cadangan bahan galian adalah poligon, triangular, cross section dan isoline. Metode yang digunakan untuk menghitung cadangan bauksit adalah isoline, isoline Metoda isoline atau yang biasa disebut metode kontur ini dipakai untuk digunakan pada endapan bijih dimana ketebalan dan kadar mengecil dari tengah ke tepi endapan atau pola kadarnya memusat Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat dalam batas kontur Kadar ratarata dapat dihitung dengan cara membuat peta kontur, kemudian mengadakan weighting dari masing-masing luas daerah dengan contour grade. Metoda isoline dapat digunakan dalam perhitungan sumberdaya bauksit. Dari metoda ini didapatkan jumlah sumberdaya top soil dan juga bauksit Bauksit adalah bijih logam aluminium (Al) dan merupakan suatu koloid oksida Al dan Si yang mengandung air. Istilah bauksit dipergunakan untuk bijih yang mengandung oksida aluminium monohidrat atau anhidrat.
Kata Kunci : Metoda isoline, Bauksit , top soil
didalam mata kuliah ini didapat juga banyak
1. Pendahuluan
pelajaran Metode Perhitungan Cadangan adalah salah satu mata kuliah yang memperkenalkan kepada mahasiswa dalam hal-hal estimasi perhitungan cadangan atau sumberdaya yang sebelumnya telah dilakukan proses eksplorasi yang ada
tentang
bagaimana
melakukan
treatment untuk endapan endapan yang memiliki perbedaan yang harus diberikan sehingga tidak terjadi adanya kesalahan dalam melakukan perhitungan cadangan yang nantinya akan berdampak ke dalam proses proses berikutnya.
sehingga dapat dihasilkan data yang kemudian diteruskan untuk kemudian diolah dan dapat
Mahasiswa pada jurusan teknik Pertambangan
digali
diharuskan
serta
dilakukan
proses
eksploitasi
pertambangan yang lebih dalam. Kemudian
untuk
mengerti
dan
paham
pengaplikasian metode perhitungan sumberdaya
dan cadangan yang harapan nantinya akan dapat
ditambang.
berguna didalam proses pekerjaan yang akan
literature dan bahan kuliah yang telah diberikan,
diambil mahasiswa – mahasiswa dalam waktu
kegiatan ini dapat berjalan lancar walaupun
datang. Kemudian juga secara tidak langsung
ditengah
dapat berdampak pada pembentukan karakter
permasalahan. Pada laporan ini kami akan
yang akan dibawa mahasiswa kedalam dunia
menjelaskan bagaimana kami memecahkan,
kerja
menghitung,
nantinya,
yang
dimaksud
adalah
bagaimana seharusnya mahasiswa melihat data
Dengan
menggunakan
perjalanan
serta
menemukan
memberikan
bantuan
banyak
identifikasi
untuk permasalahan ini.
apakah sebagai keuntungan atau kelemahan jika ditunjukkan, juga dapat terlihat bahwa apakah dapat pesimis atau optimis yang akan selalu tahapan interpretasi datanya adalah kembali ke individu masing-masing. Disini, mata kuliah Metode
Perhitungan
Cadangan
hanya
mengajarkan bagaimana dasar yang harus dikuasai mahasiswa kemudian mahasiswa dapat mengembangkan
sendiri
sehingga
dapat
bermanfaat. Sehingga dengan itu dibutuhkan suatu wadah pengaplikasian untuk mengetes kemampuan
dasar
dan
berkembangnya
mahasiswa, sehingga diberikanlah suatu bentuk permasalahan yang harusnya dipecahkan oleh mahasiswa
sehingga
mahasiswa
dapat
mengaktualkan dan mengaplikasikan apa yang didapat didalam kelas selama mata kuliah ini diambil kedalam permasalahan yang terjadi pada
Bauksit adalah bijih logam aluminium (Al) dan merupakan suatu koloid oksida Al dan Si yang mengandung air. Istilah bauksit dipergunakan untuk bijih yang mengandung oksida aluminium monohidrat atau anhidrat. Biasanya berasosiasi dengan laterit, warnanya tergantung dari oksida besi yang terkandung dalam batuan asal. Makin basa batuan asal biasanya makin tingggi kandungan unsure besinya, sehingga warna dari bijih bauksit akan bertambah merah. Dialam bauksit berupa mineral Gipsit Ahmit atau Diaspor.Bauksit adalah
biji
(bahasa utama
Inggris: aluminium
bauxite) terdiri
darihydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida
yaitu
buhmit(Al2O.3H2O),
berupa mineral
gibsit
mineral (Al2O3
.3H2O), dan diaspore α-AlO (OH), bersamasama dengan oksida besi goethite dan bijih besi,
keadaan sebenarnya.
mineral tanah liat kaolinit dan sejumlah kecil Pada saat ini kami sebagai kelompok nomor 2
anatase TiO2.
diberikan permasalahan sumberdaya Bauksit,
mengandung Al2O3 sebanyak 45-65%, SiO2 1-
yang mana kita harus dapat menentukan
12%, Fe2O3 2-25%, TiO2 >3%, dan H2O 14-
bagaimana luas sebenarnya dan volumenya
36%. Bauksit pertama kali ditemukan pada
untuk
dari
tahun 1821 oleh geolog bernama Pierre Berthier
sumberdaya menjadi cadangan yang dapat
pemberian nama sama dengan nama desa Les
yang
akhirnya
akan
diproses
Secara
umum
bauksit
Baux di selatan Perancis. Di Indonesia Bauksit
2.2 Metode Analisis Data
pertama kali ditemukan pada tahun 1924 di Kijang, pulau Bintan, di Provinsi Kepulauan
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Riau.
1. Data Geologi
2. Metodologi Penelitian
2. Data eksplorasi Metode yang digunakan dalam mengerjakan
3. Data litologi
permasalahan yang telah diberikan adalah
4. Data based.
dengan menggunakan bantuan studi literature yang didapat saat menjalani kuliah Metode Perhitungan Cadangan yang bersumber dari dosen pengajar dan panduan menggunakan software yang terkait dengan metode langsung praktek menggunakan software-software yang dirasa perlu digunakan dan literature bagaimana cara menggunakan masing-masing software. Kemudian kita juga mengikuti akan halnya diagram alir dari Metode Perhitungan Cadangan.
3. Hasil dan Pembahasan Metoda isoline atau yang biasa disebut metode kontur ini dipakai untuk digunakan pada endapan bijih dimana ketebalan dan kadar mengecil dari tengah ke tepi endapan atau pola kadarnya memusat. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat di dalam batas kontur, kemudian mempergunakan prosedur-prosedur yang umum dikenal. Metode ini dilakukan yaitu meliputi
2.1 Metode Pengumpulan Data
menghitung luas masing-masing elevasi kontur Metode pengumpulan data adalah data yang di ambil dari data primer dan data skunder, data primer adalah data yang diambil secara langsung dilapangan
melalui
pengamatan
atau
pengukuran serta perhitungan yang meliputi pengambilan data
dengan titik bor dari
dimulai dari elevasi terendah sampai elevasi tertinggi biasanya menggunakan software Land Desktop, menggunakan rumus mean area untuk menghitung
volume
tiap
interval
kontur
sehingga didapatkan volume cadangan terukur. Selajutnya menghitung cadangan.
lapangan, data koordinat dan elevasi titik bor, data litologi dan lainnya. Data skunder adalah data yang tidak diambil secara langsung tapi merupakan data yang didapat dari laporan geologi eksplorasi sebelumnya serta literaturliteratur
yang
ada
hubungannya
dengan
penulisan penelitian dan mengutip hal-hal penting yang diperlukan dalam penulisan ini.
1. Konsep Perhitungan Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat dalam batas kontur Kadar rata-rata dapat dihitung dengan cara membuat peta kontur, kemudian mengadakan weighting dari masing-masing luas daerah dengan contour grade.
Dengan rumus:
2. Pengolahan Data Berikut ini kami berikan gambar umum yang dilakukan atau dapat dikatakan sebagai langkah kerja sesuai dengan intruksi yang telah diberikan dan dipandu oleh tim pembuat permasalahan. Didalam langkah kerja ini kita dibagi dalam beberapa tahap besar sehingga akan terkonstruksi dengan baik. Berikut langkah kerjanya: a. Persiapan basis data
Bila kondisi mineralisasi tidak teratur maka akan muncul masalah. Hal ini dapat dijelaskan melalui contoh berikut ini:
Persiapan dimulai dengan mengolah data assay, yakni membagi profil-profil laterit dari setiap lubang bor yang ada. Kemudian dari data-data assay ini, kami membuat rekapitulasi data. b. Posting Lubang Bor Setelah basis data disiapkan, selanjutnya adalah melakukan posting lubang bor
Gambar Kontur mineralisasi tidak merata Dapat dihitung dengan rumus:
berdasarkan kordinat dari setiap titik bor. c. Pembuatan Poligon dan Penampang Endapan Kami melakukan perhitungan cadangan dengan menggunakan metoda poligon dan metoda penampang. Daerah pengaruh cadangan terukur diasumsikan sebesar 25 m. d.
Perhitungan cadangan
Setelah sketsa luas poligon dan bentuk Gambar Desain dari Isoline
panampang endapan, selanjutnya kami melakukan perhitungan cadangan.
e. Data-data yang kami gunakan dalam
Berikut adalah hasil perhitungan data komposit
proses pengerjaan ini adalah :
dari bauksit dengan metode isoline
-
Data borehole
menggunakan excel
-
Data komposit ISOLINE SiO2 (Top Soil)
1. Data Brohole s.g = 1,2
2. Data Komposit Horizon
ISOLINE Al2O3 (Bauksit)
2. Perhitungan metode isoline berdasarkan pada tingkat elevasi kontur, jadi dengan
s.g = 1,2
elevasi
yang
semakin
rapat
maka
perhitungan area akan semakin detail. 3. Kekurangan metode
metode
ini
perubahan
tidak
isoline
adalah
memperhitungkan
topografi
yang
berada
diantara interval kontur. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang membantu penulisan jurnal Analisis
Estimasi
Cadangan
Bauksit
Menggunakan Metode Isoline ini, dan kepada dosen mata kuliah Estimasi Sumber Daya dan Cadangan Bapak AA.Inung Arie Adnyano, ST. MT . DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.academia.edu/5874108/Bauksit _Triswan_edit_oktober_2013_baru (diakses pada tanggal 27 Desember 2018 pukul 20.00) 2. http://www.pdfcoke.com/doc/161505390/Pro ses-Pembentukan-Dan-GenesaBauksit#pdfcoke (diakses pada tanggal 27 Desember 2018 pukul 18.00)
4. Kesimpulan 1. Metoda isoline dapat digunakan dalam
3. http://www.pdfcoke.com/document/3597305
perhitungan sumberdaya bauksit. Dari
45/RESUME -ISOLINE-doc(diakses pada
metoda
tanggal 27 Desember 2018 pukul 19.00)
ini
didapatkan
jumlah
sumberdaya top soil dan juga bauksit.