Jerawat Makalah.docx

  • Uploaded by: nadya noer karima
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jerawat Makalah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,076
  • Pages: 14
MAKALAH PRAKTIKUM COUMPONDING DAN DISPESSING SWAMEDIKASI JERAWAT

DOSEN PENGAMPU: Mamik Ponco Rahayu.M.Si., Apt

Disusun oleh :

MONALISA PARINDING M NIM :1920374144

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2019

BAB I PENDAHULUAN Jerawat merupakan penyakit umum, biasanya terbatas, dengan banyak faktor penyebab yang melibatkan inflamasi folikel sebaseus pada wajah dan tubuh bagian atas. Dengan perkiraan 40 sampai 50 juta orang terkena dampak, jerawat vulgaris adalah penyakit nomor satu kulit di Amerika Serikat. Sementara jerawat berdampak pada sekitar 85% dari remaja dan orang dewasa berusia 12 sampai 25 tahun, penyakit ini dapat mengembangkan atau kambuh pada orang dewasa berusia 30 sampai 50 tahun. Prevalensi jerawat antara bule, Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia mirip, dengan jerawat terjadi lebih sering pada laki-laki selama masa remaja dan perempuan selama masa dewasa. Penyebab jerawat sangat banyak (multifaktorial), antara lain factor genetik, faktor bangsa ras, faktor makanan, faktor iklim, faktor jenis kulit , faktor kebersihan, faktor penggunaan kosmetik, faktor stress, faktor infeksi dan faktor pekerjaan. Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas, tubuh mengalami perubahan hormonal disertai peningkatan jumlah kelenjar minyak. Peningkatan produksi minyak mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul bintil-bintil kasar pada kulit (komedo). Penyumbatan dapat pula akibat sisa kulit mati, sisa kosmetik atau kotoran pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan hormon. Kadar hormon androgen yang disebut sebagai penyebab jerawat, sepanjang masa kehidupan perempuan, kadarnya relatif tidak turun secara drastis. Ini memungkinkan jerawat muncul dalam masa kehidupan perempuan. Hormon androgen ini berasal dari suatu mekanisme perubahan lemak, khususnya kolesterol.

BAB II PEMBAHASAN Jerawat berasal dari kata Yunani, άκμή atau Acme, berarti erupsi kulit. Atau kata lainnya jerawat adalah acne vulgaris. Akne vulgaris didefinisikan sebagai peradangan kronik dari folikel polisebasea yang disebabkan oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis yang khas. Ia merupakan reaksi peradangan dalam folikel sebasea yang pada umumnya dan biasanya disertai dengan pembentukan papula, pustula, dan abses terutama di daerah yang banyak mengandung kelenjar sebasea. Daerah-daerah predileksinya terdapat di muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior, dada, dan punggung. Jerawat terlihat seperti benjolan kemerahan, membengka atau benjolan berisi nanah. Kadang-kadang jerawat terjadi sendiri-sendiri, tanpa kista tambahan. Gangguan hormonal selama masa remaja merupakan penyebab utama dari jerawat. jerawat biasanya hilang setelah mencapai usia dua puluhan. Bagi beberapa orang, penderitaan terus melampaui tahun-tahun remaja, dibentuk bekas luka. Jerawat juga dapat terjadi karena genetic dan make-up. Etiologi (hormonal, stress, genetik, bakteri) –> masa puberitas –> hormone androgen –> menstimulasi kelenjar sebasea –> kelenjar sebasea membesar dan mensekresi sebum –> sebum merembas naik hingga puncak folikel rambut –> mengalir keluar pada permukaan kulit –> duktus pilosebaseus tersumbat sebum –> lesi obstruktif –> di latasi folikel sebasea dampaknya dibagi 2 yaitu: 1.

Penipisan dinding folikular (penipisan dinding folikular –> pecah –> isi folikular keluar dan mengiritasi dermis –> lesi baru –>infeksi berulang)

2.

Resiko Infeksi.

Patofisiologi Jerawat Seorang remaja putri yang sudah memasuki masa puber biasanya akan sering mengalami proses hormonal, seperti menstruasi, keputihan, atau bahkan stres yang bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Timbulnya jerawat seringkali dianggap sebagai bagian dasar reaksi hormonal juga, akibat turunnya hormon seks wanita pada saat menstruasi. Pada wanita acne meningkat sebelum atau selama periode haid sewaktu kadar estrogen terendah. Komplikasi yang terjadi pada jaringan parut dapat terbentuk pada kasus yang prah. Rasa tidak percaya diri dapat terganggu meski kondisi tidak terlalu buruk. Terdapat dua jenis jerawat : meradang dan tidak meradang. Kedua jenis acne tersebut ditsiswii oleh pembentukan sebum yang berlebihan. Sebum yang berlebihan tersebut tertimbun di folikel sehingga folikel membengkak. Pada acne yang meradang, folikel tersumbat oleh sebum dan bakteri yang berproliferasi di kanal yang disebut propionibacterium acnes. Akhirnya, folikel mengalami ruptur dan sebum serta bakteri keluar ke dermis dan menyebabkan peradangan jaringan dermis. Pada acne nonradang, folikel tidak pecah tetapi berdilatasi. Sebum mengalir ke permukaan kulit (blackhead, komedo terbuka) atau kanalis tetap tersumbat (whitehead, komedo tertutup). Faktor makanan yang bisa menjadi faktor penyebab munculnya jerawat : 1. Gula Gula menjadi faktor bagi jerawat jika sudah berubah kebentuk yang lebih sederhana,melalui proses pengolahan.Gula pasir adalah bentuk gula sederhana yang dapat memicu jerawat dan banyak digunakan dalam permen dan berbagai jenis kue.

2. Susu Kandungan yang terdapat didalam susu dan produk olahannya sangat tinggi sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak.Es krim,keju dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari bagi wajah yang berjerawat.Selain itu,ada beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina yang hamil. Jenis susu mengandung hormon tertentu yang ada didalam tubuh manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat. 3. Caffeine Caffeine bisa memperparah jerawat.Kopi,teh,minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber dari caffeine.Salah satu faktor caffeine adalah merangsang kelenjar adrenalin,sehingga dapat meningkatkan kadar stress yang merupakan salah satu faktor penyebab jerawat.Caffeine juga dapat menyebabkan

gangguan

tidur,yang

juga

bisa

menyebabkan

jerawat.Selain

meningkatkan stress,kurangnya tidur juga dapat menghambat proses pemulihan kondisi dan mekanisme pembuangan racun yang terjadi didalam tubuh. Secara patofisiologi, terjadinya jerawat dipahami sebagai hasil keterlibatan empat faktor yaitu: 1.

Peran hormon androgen (hormon seksual) yang menstimulasi aktivitas kelenjar sebasea (kelenjar minyak) sehingga produksi minyak/sebum pada kulit meningkat

2.

Proses keratinisasi (penumpukan sel-sel kulit mati) yang tidak normal yang menutupi folikel atau saluran dari unit polisebasea merupakan cikal bakal terbentuknya komedo

3.

Proliferasi (pertumbuhan) dari bakteri propionibacterium acnes penyebab jerawat

4.

Proses inflamsi atau peradangan pada unit pilosebasea.

Pengobatan Jerawat Dengan OTC dan OWA Untuk swamedikasi terhadap jerawat dapat digunakan obat-obat yang mengandung : a. Menggunakan Obat Yang mengandung Sulfur / belerang endap Cara kerja obat :Mempunyai sifat germisida, fungisida, parasitisida, dan juga mempunyai efek keratolitik. Hal yang perlu diperhatikan : Hindarkan kontak dengan mata, mulut dan mukosa. Efek yang tidak diinginkan : Iritasi kulit Contoh Obat OTC :  Acne Feldin® ( B ) ( ISO INDONESIA, 2007; 275) Komposisi : Sulfur Prespitat 6,6 % Indikasi

: Akne Vulgaris

Dosis

: Oleskan 2 x sehari pada kulit berjerawat yang telah dibersihkan



Bioacne® ( B ) Komposisi : Per g Cetrimide 5 mg, resorsinol 5 mg, sulfur 50 mg. Indikasi

: Jerawat

Dosis

: Oleskan 2-3x/hari

b. Menggunakan Obat Yang mengandung Asam Salisilat Cara kerja obat : Mempunyai sifat keratolitik, yang dapat melunakkan kulit sehingga dapat membantu penyerapan obat lain dan fungisida yang lemah. Efek yang tidak diinginkan : Iritasi kulit Contoh Obat OTC :  Verile® ( B ) Komposisi : Asam Salisilat 0,5 %,Asam Borak 1 %, Resorsinol 2 %, aloe vera 0,1 %,triklosan 0,1 %, alkohol 25 %.

Indikasi

: Akne Vulgaris

 Rosal® ( B ) Komposisi : Asam Salisilat 0,2 %, Resorsinol 0,5 % Indikasi

: Menghilangkan minyak yang berlebih pada kulit yang berjerawat, mencegah timbulnya jerawat

Dosis

: Tuangkan pada kapas, oles pada bagian yang berjerawat, digunakan sesudah mandi dan sesudah membersihkan.

c.

Menggunakan Obat Yang mengandung Resorsinol Cara kerja obat : Mempunyai efek anti fungi, anti bakteri dan keratolitik. Hal yang perlu diperhatikan : Tidak dianjurkan pemakaian jangka lama karena dapat menggangu fungsi tiroid Efek yang tidak diinginkan : Iritasi, reaksi alergi pada kulit Contoh Obat OTC :  Verile® ( B ) ) Komposisi : Asam Salisilat 0,5 %,Asam Borak 1 %, Resorsinol 2 %, aloe vera 0,1 %,triklosan 0,1 %, alkohol 25 %. Indikasi

d.

: Akne Vulgaris

Menggunakan Obat Yang mengandung Benzoil Peroksida Cara kerja obat : Benzoil Peroksida secara perlahan-lahan melepaskan oksigen aktif yang memberikan efek bakteriostatik juga mempunyai efek keratolitik dan mengeringkan sehingga dapat menunjang efek pengobatan. Hal yang perlu diperhatikan : Hindari kontak dengan mata, mulut dan mukosa. Efek yang tidak diinginkan : Iritasi kulit. Contoh Obat OTC :  Benzolac

Komposisi : Benzoil Peroksida 5 %, Sulfur Presipitat 2% Indikasi

: Akne Vulgaris

Dosis

: Oleskan 2x sehari pada kulit berjerawat yang telah Dibersihkan

Obat minum yang diberikan untuk menghilangkan rasa gatal yang masuk daftar OWA adalah : Cetirine tablet 10 mg Indikasi : anti alergi Dosis Untuk dewasa 10 mg sehari sekali atau 5 mg dua kali sehari Untuk lansia 5 mg sekali sehari untuk dosis awal.

Efek samping paling umum dari penggunaan obat cetirizine adalah : Pusing, mengantuk, lelah, mulut kering, sakit tenggorokan, batuk, mual,sembelit, dan sakit kepala.

Selain zat-zat kimia yang dapat menghilangkan jerawat, juga dapat digunakan bahan lain yang berasal dari alam, baik untuk pencegahan maupun pengobatan : -

Jeruk nipis (Citrus aurantium), yang dioleskan pada wajah pada malam hari sebelum tidur dan baru dibersihkan pada pagi harinya, ini dapat menjadi solusi untuk mengobati jerawat.

-

Tumbukan Daun Jambu biji juga berfungsi mengobati jerawat dan menghaluskan kulit wajah. Oleskan di wajah kemudian di diamkan beberapa menit. Sama seperti halnya penggunaan masker.

-

Pepaya. Alternatif pertama adalah pepaya yang telah matang di lumat dan di campur dengan air sedikit saja hingga menjadi adonan kental bisa anda gunakan sebagai masker untuk mengobati dan membasmi jerawat.

Kemudian alternatif kedua adalah gunakan sebagai masker tumbukan daunnya. -

Tomat. Buah ini ampuh juga sebagai tips obat jerawat. Pilih buah tomat yang sudah masak dibelah dua atau 3, kemudian langsung dipakai untuk menggosok wajah berjerawat

-

Lidah buaya, yaitu dengan cara mengoleskan batang lidah buaya pada bagian yang tumbuh jerawat,dan lakukan berulang-ulang setiap pagi dan sore hari.

BAB III PENUTUP Kesimpulan Dengan adanya penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa : Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan gangguan produksi dari kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi kelenjar minyak ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan pada poripori kulit. Jerawat dapat timbul di karenakan beberapa faktor penyebab. Seperti : 1. Produksi kelenjar minyak yang berlebih 2. penyumbatan pori-pori pada wajah 3. Infeksi dari bakteri akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan wajah

DAFTAR PUSTAKA

Amor,

Rich.

Panduan

Lengkap

Jerawat.Authorized

Distributor

Online,

www.richamorindonesiafacebook.com/richamorindonesia. Diakses tanggal 19 september 2013. Anonim, 2012, Info POM; Regulasi tentang Klaim Gizi dan Klaim Kesehatan pada Produk Pangan; Seri Swamedikasi 1 Obat Jerawat, Biro Hukum dan Humas Badan POM RI, Jakarta. Anonim, 2007, ISO Indonesia, Volume 43, PT. Isfi Penerbitan, Jakarta. Mutschler E., Dinamika Obat, Edisi V, diterjemahkan oleh M.B. Widianto & A.S. Ranti, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

Jerawat Kasus Seorang Gadis bernama Klaudia datang di apotek Setia Budi dengan keluhan mau mengobati jerawat yang ada di wajahnya. Gadis tersebut merasa pada saat itu mukanya merah meradang disertai rasa gatal dan panas, sehingga gadis tersebut menginginkan pengobatan yang bisa diminum karena tidak kuatnya rasa gatal tersebut.

APOTEKER : Selamat sore ibu ada yang bisa dibantu. Saya Apoteker Monalisa di Apotek Setia Budi. PASIEN: Muka saya merah meradang disertai rasa gatal dan panas karena jerawat saya mbak ? APOTEKER : Silakan duduk .Boleh minta waktunya 5 Menit PASIEN : I ya Terima kasih APOTEKER : , Boleh tahu Nama, Umur, alamat dan no hp yg bisa di hubungi. PASIEN : KLaudia , perempuan, 21tahun, jln Kartini no Solo, hp 0811456789. APOTEKER : Sudah berapa lama Jerawat disertai radang, panas dan gatal. PASIEN : kurang lebih 3 hari. APOTEKER : Apakah gatalnya diseluruh bagian muka? PASIEN : tidak, Cuma dibagian yang ada jerawat APOTEKER : Sejauh ini apa Klaudia sudah pernah menggunakan obat jerawat? PASIEN : Sudah mbak tapi belum ada perubahan, saya ingin obat minum juga. APOTEKER : Tunggu mbak ambilkan obatnya ya, untuk obat minumnya saya rekomendasikan salepn benzolac 2,5% untuk mengobati jerawat dengan perawatan efektif untuk jerawat ringan sampai sedang. Agen ini didekomposisi di kulit oleh sistein, melepaskan radikal oksigen bebas yang mengoksidasi protein bakteri. Cara

pemakaian : membersihkan wajah terlebih dahulu, keringkan atau lap-lap pakai tissue dan oleskan tipis pada daerah yang berjerawat 2 x sehari pada pagi dan malam hari.

PASIEN : selain minum obat Cara mencegahnya bagaimana ya mbak agar jerawat tidak balik lagi? APOTEKER : 

Mencuci wajah dengan sabun pembersih



Penggunaan agent pelembab dapat menghindari terjadinya iritasi dan kulit kering selama terapi jerawat.



Jangan memencet dan memecahkan jerawat



Asupan gizi yang seimbang juga bermanfaat membantu menjaga kesehatan kulit usahakn untuk tetap rileks.



Jangan biarkan rambut menutupi daerah wajah. Rambut terutama yang kotor, dapat memperburuk kondisi pori-pori yang tersumbat.

PASIEN : apakah ada efek samping dari obat tersebut ? APOTEKER : obat minum cetirizine efek sampingnya yaitu Pusing, mengantuk, lelah, mulut kering, sakit tenggorokan, batuk,

mual,sembelit,

dan sakit kepala

sedangkan untuk bisa iritasi kulit. Apakah adik sudah mengerti, boleh ulangi sekali lagi cara penggunaanobat minum dan salep. Pasien : obat cetirizine minumnya yaitu 1x1 seari apabila gatal dan untuk salepnya benzolac 2,5%. Cara pemakaian : membersihkan wajah terlebih dahulu, keringkan atau lap-lap pakai tissue dan oleskan tipis pada daerah yang berjerawat 2 x sehari pada pagi dan malam hari. PASIEN : Sudah cukup jelas buk terimakasih untuk penjelasannya

APOTEKER : Iya sama-sama bdek sendiri harganya Rp. 26.500 PASIEN: Ini uangnya mbak. Terimakasih APOTEKER : Ini obatnya dan uang kembaliannya Buk. Semoga lekas sembuh ya Buk. Selamat Sore..

Related Documents

Jerawat
June 2020 9
Jerawat Makalah
October 2019 8
Jerawat Makalah.docx
December 2019 5

More Documents from "hanizaki"