Nama
: Anis Sholihati
Nim
: 1511416026
Rombel
:1
Mata Kuliah : Isu-isu PIO
Judul
Jurnal Vol & Hlm Tahun
: Investigating Effects of Viral Marketing on Consumer’s Purchasing Decision (Case Study: The Students Of The Administrative Sciences College- Najran University) : British Journal of Marketing Studies : Vol.5, No.4, pp. 63-73 : 2017
Jurnal ini membahas mengenai penggabungan prinsip pemasaran dan TI yang disebut dengan viral marketing. Internet telah membuat revolusi dalam dunia periklanan dengan biaya yang jauh lebih murah, mudah, cepat, dan seringkali menjangkau konsumen global. Viral marketing ini mengambil akar tradisional pemasaran dari mulut ke mulut, jika jaman dulu seorang produsen akan berkeliling untuk menawarkan produk dan jasanya secara door to door, maka pada era ini produsen cukup menyeberkan atau memposting produk yang mereka tawarkan melalui berbagai media sosial, seperti : youtube, instagram, facebook, twitter, dsb. Apakah anda tahu tentang brand AHHA (Atta Halilintar) atau akun instagram Miquela ? kedua hal tersebut merupakan contoh strategi viral marketing. Sangat mudah untuk membuat dan menyebarkan pesan-pesan viral di jejaring sosial, terlebih lagi bagi mereka yang memiliki popularitas atau pengikut yang melimpah seperti artis, youtuber, influencer. Atta Halilintar adalah seorang youtuber Indonesia dengan jumlah subscriber terbanyak di Asia Tenggara. Dengan melihat peluang tersebut, Atta membuat brand pakaian bernama AHHA. Dalam setiap video yang diunggah, ia selalu memakai brand tersebut dan mempromosikan kepada para penontonnya. Secara tidak langsung, subscribernya akan melihat promosi tersebut, dan bukan hal yang tidak mungkin beberapa dari subscriber akan membeli produk tersebut. Nah, biasanya subscriber yang membeli produk tersebut akan memberikan komentar baik positif dan negatif. Secara alami pesan tersebut akan beredar diantatra orang-orang dengan perilaku atau minat yang sama di mana eksploitasi pemasaran viral jaringan sosial yang ada dengan mendorong pelanggan untuk berbagi informasi produk dengan mereka teman. Teknik ini bermanfaat bagi konsumen dan perusahaan. Konsumen mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, seperti diskon, produk gratis, atau informasi berharga dan perusahaan dapatkan manfaat, bahkan sekedar kepuasan untuk memiliki barang yang sama dengan idolanya. Lalu bagaimana membuat sebuah pesan menjadi viral ? ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu :
1. Apakah ada daya tarik emosional yang membuat orang merasa terdorong untuk membeli ? 2. Apakah pesan itu memiliki pemicu (menantang, memberikan kebaruan, memasukan humor, memotivasi) ? 3. Apakah pesan tersebut relevan dengan audiens ? Perlu diingat bahwa orang yang berbeda, tidak peduli seberapa mirip mereka, pembuatan keputusan untuk membeli juga akan berbeda. Tahapan dalam proses pembelian konsumen menguraikan tahapan pembelian konsumen melalui : 1. Perlunya Pengakuan Pemasar akan mencoba untuk merangsang konsumen agar menyadari bahwa mereka memiliki kebutuhan akan suatu produk 2. Cari Informasi Konsumen akan mencari tahu apa yang akan ia beli dimasa depan, dan apa yang sudah ia beli dimasa lalu 3. Pilihan Alternatif Ketika konsumen ingin membeli produk atau jasa, tentu saja mereka akan mencari berbagai alternatif pilihan, mana yang lebih menguntungkan untuk mereka 4. Implementasi Menerapkan solusi mungkin tidak mudah 5. Evaluasi Situasi Evaluasi melibatkan dua bagian; pertama memantau kemajuan, yang mengarah pada pemahaman apakah situasinya telah berubah, jika ada lebih banyak (atau lebih sedikit) sumber daya yang dibutuhkan, dan jika berbeda solusi alternatif yang diperlukan dibuat. Memantau keberhasilan dan hasil keputusan adalah proses berkelanjutan yang sangat penting untuk fine tuning tindakan. Kedua, mengevaluasi hasilnya untuk mengetahui apakah keputusan pembelian tercapai tujuannya atau tidak Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana tindakan pembelian konsumen terpengaruh ketika terkena tipe baru pemasaran ini, apakah itu mengarah pada tindakan pembelian atau akankah itu mendorong konsumen lebih jauh dari tindakan pembelian atau tidak ada efek sama sekali. Dan temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara keputusan pemasaran dan pembelian. Dengan kata lain, pemasaran viral mengarahkan pelanggan ke tingkatkan keputusan pembelian mereka. Penelitian merekomendasikan agar perusahaan dapat manfaat pemasaran viral harus mendorong pelanggan mereka untuk sepenuhnya memanfaatkan pemasaran viral dengan bantuan sosial situs web jejaring dan outlet media sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan blog individual juga menggaet orang-orang seperti youtube dan influencer sebagai bagian dari pemasaran. Perusahaan juga harus sadar akan kendala yang dihadapi pelanggan ketika mereka berhadapan secara online dengan produk mereka atau untuk meminimalkan komentar negatif.