Iv Cat Jahe.docx

  • Uploaded by: Khusnul Khowatimi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Iv Cat Jahe.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,354
  • Pages: 9
LAPORAN KEGIATAN PPDH ROTASI INTERNA HEWAN KECIL yang dilaksanakan di RUMAH SAKIT HEWAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pemasangan IV Catheter Pada Kucing

Oleh : KHUSNUL KHOWATIMI, S.KH NIM. 170130100011030

PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang IV catheter digunakan untuk pemberian obat-obatan dan cairan dan merupakan bagian integral dari praktik dokter hewan. Tujuan penggunaan kateter adalah untuk mengoptimalkan pemberian obat-obatan dan meminimalkan komplikasi seperti pembentukan trombus, tromboflebitis dan sepsis. Kateter yang terbuat dari teflon kurang fleksibel, kurang tahan lama, dan merangsang lebih banyak reaksi jaringan daripada poliuretan atau silikon. Namun kateter silikon lebih mahal dan rumit untuk dimasukkan. Secara umum, untuk praktik dokter hewan, biostabilitas dan biaya kateter poliuretan membuatnya lebih disukai untuk penggunaan jangka pendek dan jangka panjang. Kateter berdiameter terkecil harus dipilih untuk meminimalkan kontak dan iritasi dinding pembuluh internal tanpa mengganggu pemberian obat. Lokasi pemasangan iv catheter bervariasi dapat melalui vena cephalica, saphena, pada kaki depan sedangkan pada kaki belakang bisa melalui vena femoralis. Pencukuran rambut dan persiapan kulit aseptik menyeluruh harus dilakukan sebelum pemasangan kateter. Perawatan harian diperlukan untuk mendeteksi komplikasi dan memaksimalkan ketahanan kateter. Komplikasi potensial termasuk pembentukan trombus, tromboemboli, kolonisasi bakteri dan septikemia, kehilangan darah dan emboli udara. 1.2 Tujuan Mengetahui bagaimana teknik dan prosedur pemasangan iv catheter pada kucing dengan baik dan benar.

1.3 Manfaat Menambah informasi serta wawasan dan keterampilan bagi mahasiswa PPDH dalam melakukan prosedur pemasangan iv catheter pada kucing yang baik dan benar.

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lokasi Pemasangan IV Catheter pada Kucing Banyak faktor untuk memilih tempat pemasangan iv catheter pada vena perifer. Tempat insersi pada ekstremitas menjadi kontraindikasi tempat kanulasi. Jika vena kelihatan secara superficial maka akan mudah untuk melakukan kanulasi. Vena pada ekstremitas atas termasuk dorsal dari kaki depan dan lateral menjadi tempat yang paling sering untuk kanulasi. Pada kaki depan vena yang digunakan untuk pemasangan iv catheter adalah vena cephalica. Biasanya, vena daerah dorsal kaki belakang dapat digunakan ketika daerah ekstremitas depan tidak bisa digunakan yaitu pada vena femoralis.

Gambar 2.1 Lokasi vena cephalica pada kaki depan (Pullman,2004)

2.2 Prosedur IV Catheter pada Kucing Menurut Scales (2005), tahap-tahap pelaksanaan pemasangan iv catheter adalah sebagai berikut : -

Letakkan hewan pada posisi yang nyaman yaitu rebah dorsal atau lateral

-

Dilakukan pencukuran pada kaki depan atau belakang yang akan di iv catheter

-

Identifikasi vena yang akan dikanulasi

3

-

Dibendung kaki yang akan dikanulasi, pembuluh vena harus tetap teraba.

-

Bersihkan bagian kulit dengan larutan alcohol 70%, biarkan sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.

-

Dibuka iv catheter yang sudah dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet menghadap keatas.

-

Pegang kaki hewan dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi

-

Pegang iv catheter sejajar vena, dan membentuk sudut 10-30 derajat dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan). Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv catheter untuk mencegah tertusuknya dinding posterior dari vena, dorong masuk ± 1 mm.

-

Tarik stylet perlahan dan darah harus terlihat masuk kedalam iv catheter, hal ini memberi konfirmasi bahwa kanula berada dalam vena.

-

Dorong masuk iv catheter kedalam vena dengan perlahan, lepaskan bendungan, masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.

-

Flush iv catheter untuk memastikan patensi dan mudahnya penyuntikan tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya pembengkakan.

-

Fixasi iv catheter dengan plester dan hipafix

2.3 Ukuran IV Catheter Macam-macam ukuran IV catheter yaitu; -

Ukuran 16G warna abu-abu digunakan untuk ukuran hewan besar, bedah mayor, trauma dan digunakan apabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskan

-

Ukuran 18G warna hijau digunakan untuk darah, komponen darah, dan infus kental lainnya

-

Ukuran 20G warna merah muda digunakan sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah, dan infus kental lainnya

-

Ukuran 22G warna biru digunakan untuk anjing dan kucing besar. Cocok untuk sebagian besar cairan infus, lebih mudah untuk insersi ke vena yang

4

kecil, tipis dan rapuh. Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat, sulit insersi melalui kulit yang keras -

Ukuran 24G Warna kuning digunakan untuk kucing dan anjing kecil. Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat, Untuk vena yang sangat kecil, Sulit insersi melalui kulit keras.

2.4 Indikasi Pemasangan IV Catheter Tujuan pemasangan intrevena catheter yaitu: -

Memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang mengandung air, elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral.

-

Memperbaiki keseimbangan asam-basa.

-

Memperbaiki volume komponen darah.

-

Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan ke dalam tubuh.

-

Memonitor tekanan vena sentral (CVP).

-

Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan mengalami gangguan (Hidayat, 2008). Menurut Potter dkk (2005) indikasi pada pemberian terapi intravena yaitu

pada pasien dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung masuk ke dalam jalur peredaran darah, misalnya pada kasus infeksi bakteri dalam peredaran darah (sepsis), sehingga memberikan keuntungan lebih dibandingkan memberikan obat oral. Pasien tidak dapat minum obat karena muntah, atau tidak dapat menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas). Pada keadaan seperti ini, perlu dipertimbangkan pemberian melalui jalur lain seperti rektal (anus), sublingual (dibawah lidah), subkutan (dibawah kulit), dan intramuskular (disuntikkan di otot). Komplikasi yang paling umum yang timbul dari kanulasi intravena adalah nyeri, memar, infeksi bakteri, ekstravasasi, flebitis, trombosis, emboli, dan kerusakan saraf. Tehnik steril yang tepat dan seleksi dari ukuran kateter yang tepat dapat mencegah komplikasi ini. Memastikan pemberian cairan yang tepat dan memadai dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dari trombosis dan emboli.

5

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Sinyalemen Nama Hewan

: Jahe

Jenis Hewan

: Kucing

Jenis Kelamin

: Jantan

Bangsa

: Persian

Berat badan

: 4 kg

Umur

: 2 tahun

3.2 Pemeriksaan Fisik Kucing Jahe aktif, makan dan minum baik, defekasi baik, memiliki urinasi yang baik dan tidak ada kelainan yang ditemukan pada saat pemeriksaan fisik.

3.3 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam prosedur iv cath adalah iv cath kucing ukuran 24G, povidone iodine, alkohol 70%, kapas, tampon kotak, plester, hipafix dan alat pencukur.

3.4 Teknik Pemasangan IV Catheter Menurut Scales (2005), tahap-tahap pelaksanaan pemasangan iv catheter adalah sebagai berikut : -

Letakkan hewan pada posisi yang nyaman yaitu rebah dorsal atau lateral

-

Dilakukan pencukuran pada kaki depan atau belakang yang akan di iv catheter

-

Identifikasi vena yang akan dikanulasi

-

Dibendung kaki yang akan dikanulasi, pembuluh vena harus tetap teraba.

-

Bersihkan bagian kulit dengan larutan alcohol 70%, biarkan sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.

6

-

Dibuka iv catheter yang sudah dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet menghadap keatas.

-

Pegang kaki hewan dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi

-

Pegang iv catheter sejajar vena, dan membentuk sudut 10-30 derajat dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan). Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv catheter untuk mencegah tertusuknya dinding posterior dari vena, dorong masuk ± 1 mm.

-

Tarik stylet perlahan dan darah harus terlihat masuk kedalam iv catheter, hal ini memberi konfirmasi bahwa kanula berada dalam vena.

-

Dorong masuk iv catheter kedalam vena dengan perlahan, lepaskan bendungan, masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.

-

Flush iv catheter untuk memastikan patensi dan mudahnya penyuntikan tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya pembengkakan.

-

Fixasi iv catheter dengan plester dan hipafix

7

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Pemasangan iv catheter bertujuan untuk terapi cairan, pemberian obatobatan dan memperbaiki volume darah Lokasi pemasangan iv catheter bervariasi dapat melalui vena cephalica, saphena, pada kaki depan sedangkan pada kaki belakang bisa melalui vena femoralis. Pemasangan iv catheter harus dilakukan sesuai prosedur agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan seperti nyeri, memar, infeksi bakteri, ekstravasasi, flebitis, trombosis, emboli, dan kerusakan saraf.

4.2 Saran Fiksasi pembuluh vena sebaiknya dilakukan dengan benar supaya iv catheter dapat diinsersi dengan baik tanpa menyebabkan hematoma.

8

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. and Perry, Anne G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses, dan Praktik.Jakarta :EGC Pullman, 2004. Cephalic and Saphenous Vein catheterization. Washington University. USA Scales, K. 2005. Vascular access:a guide to peripheral venous cannulation

9

Related Documents

Iv Cat Jahe.docx
April 2020 5
Cat Exam Paper Iv
November 2019 20
Cat
May 2020 22
Cat
June 2020 9
Cat
April 2020 27
Cat
November 2019 3

More Documents from ""

Laporan Pa Fix.pdf
April 2020 7
Gastrotomi Anjing.docx
April 2020 6
Iv Cat Jahe.docx
April 2020 5
Bakso Babi.doc
April 2020 8