Isu Sumber Daya Alam dalam Perspektif Geografi Oleh Satria Indratmoko, 0706265831 Departemen Geografi FMIPA-UI Email:
[email protected] A. Isu Sumber Daya Alam pada Sektor Pertanian Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyampaikan bahwa semenjak kenaikan harga pangan pokok hingga 75% di pasar dunia pada tahun 2000 hingga sekarang menunjukkan krisis sumber daya alam (natural resources) terutama di bidang pertanian. Keadaan tak berbeda, negeri kita Indonesia tercinta pun tengah menghadapi masalah serupa. Sekitar 13,8 juta jiwa atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia menderita rawan pangan (World Development Indicator, 2007). Jumlah daerah yang diperkirakan mengalami krisis pangan 150 Kabupaten/kota dari 480 Kabupaten/Kota (
Fakta tersebut diperkuat dengan
kasus kelaparan dan kematian akibat gizi buruk yang terjadi di berbagai daerah. B. Komentar Kontrol dan optimalisasi potensi sumber daya alam khususnya sektor pertanian sangat diperlukan karena akan berdampak pada produktivitas dan ketahanan pangan
untuk
menjamin
kesejahteraan
rakyat
Indonesia
tanpa
harus
mengandalkan komoditas impor. Selama ini kebijakan pemerintah pada sektor pertanian berorientasi terhadap kepentingan ekonomi ketimbang pertimbangan akan kontrol dan optimalisasi sektor pertanian. Studi kasus sejak program Raskin diluncurkan pemerintah, petani adalah pihak yang paling banyak menjadi penerima tetap beras Raskin. Rakyat diberikan beras dengan harga murah tetapi dengan kualitas yang jelek. Sehingga revitalisasi kualitas produksi pangan tentu harus diperhatikan Pemerintah dengan mekanisme yang baik dan teratur dengan memperhatikan batasan daya dukung lingkungan hidup (carrying capacity). C. Sumber http://www.slideshare.net/nielcrazy/globalisasi-nasib-sektor-pertanian-indonesia-presentation (11 April 2009) http://www.km.itb.ac.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=98:krisis-pangan-ironi-negeriini&catid=62:diskusi-isu-pangan&Itemid=107 (6 april 2009)