Isi Kmb Sub 2.docx

  • Uploaded by: Meindha
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi Kmb Sub 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,552
  • Pages: 9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit adalah keadaan tidak normal pada badan atau minda yang menyebabkan

disfungsi,

kecederaan,

kecacatan,

sindrom,

dan

simptom.Terdapat berbagai jenis penyakit yang mengancam manusia. Penyakit ini boleh disebabkan oleh kuman, bakteria, virus, racun, kegagalan organ berfungsi, dan juga oleh penyakit baka/keturunan. Pengertian penyakit endemik adalah suatu penyakit asli yang mewabah atau penyebaran penyakit pada banyak orang atau beberapa daerah dalam lingkup yang sangat luas. Kata endemik banyak dikaitkan dalam dunia medis atau kesehatan. Endemik bisa diartikan sebagai wabah penyakit yang menyerang lebih dari satu orang. Salah satu contoh penyakit infeksi endemis yang banyak tersebar di masyarakat adalah SARS dan Flu burung. Misalnya saja dalam satu wilayah banyak penduduk yang terserang penyakit SARS. Wabah SARS tersebut bisa terjadi ketika satu orang yang terinveksi volio berinteraksi dengan orang lain. Infeksi ini kemudian menyebar dan dikatakan sebagai endemik SARS. SARS atau SARS adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh coronavirus yang dapat mengancam hidup. Virus SARS dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa hari tergantung pada sejumlah faktorfaktor seperti jenis bahan atau cairan tubuh yang mengandung virus dan berbagai kondisi lingkungan seperti suhu atau kelembaban. SARS tampil di Tiongkok pada November 2002 kemudian muncul lagi di Asia pada bulan Februari 2003, dari sana itu menyebar dengan sangat cepat 29 negara-negara lain di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia sebelum pecahnya global dikandung. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selama wabah SARS 2003 total 8,098 orang di seluruh dunia adalah muak dengan SARS dan 774 meninggal - secara keseluruhan kasus tingkat kematian sekitar 10% dan tertinggi (50%) pada mereka lebih dari 60 tahun usia.

1

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1.2.1 Apa pengertian dari SARS? 1.2.2 Apa sajakah penyebab penyakit SARS? 1.2.3 Bagaimanakah patofisiologi penyakit SARS? 1.2.4 Apa sajakah tanda dan gejala penyakit SARS? 1.2.5 Bagaimanakah cara menangani penderita penyakit SARS? 1.2.6 Bagaimanakah cara mencegah penyakit SARS?

1.3 Tujuan Masalah Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah: 1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari SARS 1.3.2 Untuk mengetahui penyebab penyakit SARS 1.3.3 Untuk mengetahui patofisiologi penyakit SARS 1.3.4 Untuk mengetahui tanda dan gejala penyakit SARS 1.3.5 Untuk mengetahui cara menangani penderita penyakit SARS 1.3.6 Untuk mengetahui cara mencegah penyakit SARS

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SARS SARS

(severe

acute

respiratory

syndrome)

adalah

sekumpulan gejala sakit pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus corona family paramyxovirus. Severe acute respiratory syndrome (SARS) atau corona virus pneumonia (cvp) adalah syndroma pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paru-paru dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru). SARS merupakan kedaruratan medis yang dapat terjadi pada orang yang sebelumnya mempunyai paru-paru yang normal. Walaupun sering disebut sindroma gawat pernafasan akut dewasa, keadaan ini dapat juga terjadi pada anak-anak. Secara proposional ada 2 definisi kasus SARS, yaitu “suspect” dan “probable” sesuai kriteria who. Definisi penderita suspect (diduga) mempunyai riwayat sebagai berikut : Demam tinggi (> 380c / 100,40f) disertai dengan batuk atau mengalami kesulitan bernafas ditambah dengan adanya satu atau lebih riwayat pajanan dalam 10 hari sebelum timbulnya gejala klinis yaitu :

3

a.

Pernah kontak dekat dengan penderita suspect atau penderita probable SARS (seperti merawat penderita, tinggal bersama, menangani sekret atau cairan tubuh penderita)

b.

Dan atau adanya riwayat pernah melakukan perjalanan kedaerah yang sedang terjangkit SARS

c.

Dan atau tinggal didaerah yang sedang terjangkit SARS. Definisi penderita probable (mungkin) adalah penderita suspect

seperti yang disebutkan diatas disertai dengan : a.

Gambaran radiologis adanya infiltrat pada paru yang konsisten dengan gejala klinis pneumonia atau respiratory distress syndrome (rds) yang ada.

b.

Atau ditemukannya coronavirus SARS dengan satu atau lebih metoda pemeriksaan laboratorium.

c.

Atau pada otopsi ditemukan gambaran patologis rds tanpa sebab yang jelas.

2.2 Penyebab Penyakit SARS Etiologi SARS masih dipelajari. Pada 7 April 2003, WHO mengumumkan

kesepakatan

bahwa

coronavirus

yang

baru

teridentifikasi adalah mayoritas agen penyebab SARS. Coronavirus berasal dari kata “Corona” yang berasal dari bahasa Latin yang artinya “crown” atau mahkota. Ini sesuai dengan bentuk Coronavirus itu sendiri yang kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota. Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun tidak langsung yang melukai paru-paru, diantaranya: a.

Pneumonia

b.

Tekanan darah yang sangat rendah (syok)

4

c.

Terhirupnya makanan ke dalam paru (menghirup muntahan dari lambung)

d.

Beberapa transfusi darah

e.

Kerusakan paru-paru karena menghirup oksigen konsentrasi tinggi

f.

Emboli paru

g.

Cedera pada dada

h.

Overdosis obat seperti heroin, metadon, propoksifen atau aspirin

i.

Trauma hebat

j.

Transfusi darah (terutama dalam jumlah yang sangat banyak).

2.3 Patofisiologi Penyakit SARS Penyebab penyakit SARS disebabkan oleh coronavirus (family paramoxyviridae) yang pada pemeriksaan dengan mikroskop electron. Virus ini stabil pada tinja dan urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada penderita diare. Seperti virus lain, corona menyebar lewat udara, masuk melalui saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. Lalu berinkubasi dalam paru-paru selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan paru-paru akan meradang sehingga bernapas menjadi sulit. Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah (droplet) saat pasien bersin dan batuk. Dan kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat yang terkontaminasi. Cara penularan : SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu merawat penderita, tinggal satu rumah dengan penderita atau kontak langsung dengan secret atau cairan tubuh dari penderita suspect atau probable. Penularan melalui udara, misalnya penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan atau dalam satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita SARS. Untuk

5

sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat demam atau tandatanda gangguan pernafasan hingga penyakitnya dinyatakan sembuh. Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari. Petugas kesehatan yang kontak langsung dengan penderita mempunyai risiko paling tinggi tertular, lebih-lebih pada petugas yang melakukan tindakan pada sistem pernafasan seperti melakukan intubasi atau 2.4 Tanda dan Gejala Penyakit SARS Suhu badan lebih dari 38oc, ditambah batuk, sulit bernapas, dan napas pendek-pendek. Jika sudah terjadi gejala-gejala itu dan pernah berkontak dekat dengan pasien penyakit ini, orang bisa disebut suspect SARS. Kalau setelah di rontgen terlihat ada pneumonia (radang paruparu) atau terjadi gagal pernapasan, orang itu bisa disebut probable SARS atau bisa diduga terkena SARS. Gejala lainnya sakit kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul bintik-bintik merah pada kulit, dan badan lemas beberapa hari. Ini semua adalah gejala yang kasat mata bisa dirasakan langsung oleh orang yang diduga menderita SARS itu. Tapi gejala itu tidak cukup kuat jika belum ada kontak langsung dengan pasien. Tetap diperlukan pemeriksaan medis sebelum seseorang disimpulkan terkena penyakit ini. Paru-parunya mengalami radang, limfositnya menurun, trombositnya mungkin juga menurun. Kalau sudah berat, oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala yang bisa dilihat dengan alat medis. Tapi semua gejala itu masih bisa berubah. Penelitian terus dilangsungkan sampai sekarang. 2.5 Penanganan Pada Penderita Penyakit SARS Apabila mengalami gejala atau keluhan seperti di atas maka tindakan yang harus dilakukan adalah segera ke dokter atau rumah sakit. Tindakan yang sama juga perlu dilakukan terhadap teman atau 6

keluarga kita yang pernah mengunjungi tempat terdapatnya wabah SARS atau berdekatan dengan penderita SARS dalam waktu sebulan terakhir. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari semakin parahnya infeksi virus pada tubuh penderita. Karena apabila penyakit tidak ditangani dengan baik maka kondisi bagian tubuh yang diserang, yakni paru-paru, makin bertambah berat rusaknya. Keadaan pasien yang semula mengalami radang paru dapat berlanjut ke kondisi gagal napas yang berat karena paru sudah tidak dapat berfungsi sebagai alat pernapasan yang menerima oksigen dan membuang karbon dioksida. 2.7 Cara Pencegahan Penyakit SARS Cara

Pencegahan

paling

utama

adalah

dengan

tidak

mengunjungi wilayah yang sudah terjangkiti SARS, seperti negara yang terkena wabah dan rumah sakit jika tidak perlu, karena sebagian besar infeksi terjadi di sini. Sebisa mungkin hindari berdekatan dengan penderita SARS atau penderita bergejala sama, dan apabila tidak memungkinkan gunakan selalu masker serta sarung tangan . Namun, yang terpenting dari semua ini adalah menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh, yakni dengan makan teratur, istirahat yang cukup, berhenti merokok dan hidup secara sehat, mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah melakukan aktivitas.

7

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah sekumpulan gejala sakit pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus corona family paramyxovirus. SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu merawat penderita, tinggal satu rumah dengan penderita atau kontak langsung dengan secret atau cairan tubuh dari penderita suspect atau probable. Penularan melalui udara, misalnya penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan atau dalam satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita SARS. Tanda dan gejala penyakit SARS seperti suhu badan lebih dari 38oc, ditambah batuk, sulit bernapas, dan napas pendek-pendek. Gejala lainnya sakit kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul bintik-bintik merah pada kulit, dan badan lemas beberapa hari.

3.2 Saran Sebagai mahasiswa keperawatan di harapkan mengetahui tentang Penyakit SARS

8

DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 3. Jakarta: EGC. Horimoto T, Kawaoka Y. 2001. Pandemic Threat Posed By Avian Influenza A Viruses. Clin Microbiol Rev. 14(1) : 129-149. Jong, W. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakata: EGC. Mansjoer, Arif dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta: Media Aesculapius.

9

Related Documents

Isi Kmb Sub 2.docx
December 2019 28
Kmb
November 2019 48
Sub
May 2020 32
Sub
June 2020 22
Sub
May 2020 24
Sub
December 2019 55

More Documents from ""

Home Care Uts Pak Gama.docx
December 2019 16
Klp 1 Germas.pptx
April 2020 7
Lp Morbili.docx
October 2019 20
Pembahasan 1.docx
December 2019 21