Is Site Matter: Determining Baby's Gender

  • Uploaded by: Fahmi Charish Mustofa
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Is Site Matter: Determining Baby's Gender as PDF for free.

More details

  • Words: 1,038
  • Pages: 5
MENENTUKAN JENIS KELAMIN BAYI: APAKAH LOKASI PENTING? 1 (DETERMINING BABY’S GENDER: IS SITE MATTER?) Fahmi Charish Mustofa23 Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta Jl. Tata Bumi No. 5 Sleman Yogyakarta Abstract: Abstract must be written in English, explain research background, objective, research method, and result. It is written with 12 pt Constantia font, on a pharagraph with single spacing line, normal, justify which consists of 150 to 160 words. The abstract is followed by keywords about 3 to 5 terms. Keywords: There are three up to five of most important words in the text. (Constantia 12, single spaced) Intisari: Ditulis dalam bahasa Indonesia yang memuat latar belakang masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Intisari ini ditulis dalam bentuk Constantia ukuran 12 poin, spasi tunggal, terdiri dari 150 s.d. 160 kata dalam satu paragraf, dilengkapi dengan kata kunci sebanyak 3 s.d. 5 kata Kata Kunci: minimal tiga kata dan maksimal lima kata terpenting dalam naskah. (Constantia 12, spasi tunggal)

A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Banyak pasangan yang kecewa karena jenis kelamin bayi mereka tidak sesuai harapan. A.2 Tinjauan Pustaka Telah banyak penelitian sejenis tentang menentukan jenis kelamin bayi (Anwar, 1997; Hermaya, 1992; Mansur, 2001a, 2001b, N/A, 1967, 1990, 2006; Saputro, 2015; Widya, 2009). Penelitian-penelitian tersebut memiliki variabel dan atau metode yang berbeda dengan yang penulis rumuskan. 1

Draft paper disiapkan untuk latihan Mata Kuliah Statistik Pertanahan, ditulis dalam format baku Jurnal BHUMI STPN, Gagasan muncul 26 Maret 2019, Versi 0.1: 11 April 2019 2 C0rresponding author: [email protected] 3 Peneliti di STPN Yogyakarta

1

A.3 Dasar Teori Teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jenis kelamin bayi: kondisi kimiawi leher rahim sebagai tempat pembuahan, psikis pasangan, fatigue pasangan, dll (belum ketemu referensinya). Terkait desain riset merujuk pada beberapa sumber (Booth, Colomb, & Williams, 2008; Rossiter, 2013a, 2013c, 2013b). Terkait metode/teknik penyusunan kuesioner merujuk pada (Sekaran & Bougie, 2016). Sistematika paper ini merupakan kombinasi dari berbagai sumber (Fakultas Teknik UGM, 2012; Jurnal Bhumi, 2019). A.4 Rumusan Masalah Berbagai cara dilakukan pasangan untuk memperoleh bayi dengan jenis kelamin sesuai dengan harapan. Namun dari sekian banyak cara tersebut belum ada yang bisa memuaskan. Sebuah teori derivatif (turunan) diusulkan dengan berdasar pada teori yang sudah ada, yakni bahwa jenis kelamin bayi tergantung pada kondisi kimiawi tempat pembuahan, psikis pasangan dan fatigue pasangan. Teori derivatif tersebut dirumuskan dengan sederhana bahwa lokasi kopulasi (LK) memberi dampak pada kimiawi tempat pembuahan,psikis dan fatigue pasangan. A.5 Hipotesis Hipotesis dalam paper ini: (1) lokasi kopulasi (LK) memberi dampak terhadap kimiawi tempat pembuahan, psikis dan fatigue pasangan, (2) jika LK di rumah sendiri atau rumah orang tua suami maka bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki, (3) jika LK di rumah orang tua istri maka bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan. Hipotesis 2 diwakili oleh kondisi A. Hipotesis 3 diwakili oleh kondisi B. Kondisi C memuat situasi-situasi non-Hipotesis 2 dan non-Hipotesis 3.

2

B. Metode Penelitian Kuesioner: soalan 1, 2, dan seterusnya....

C. Hasil dan Pembahasan ID

Gen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

L L L L L L L L L L L L L L L L P L L L L L L

Anak 1 JK Kembar co-ce Perempuan Perempuan

LK rumah mertua rumah mertua rumah mertua

Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan

rumah mertua rumah sendiri rumah sendiri rumah mertua rumah ortu rumah ortu rumah mertua rumah ortu rumah mertua rumah mertua rumah mertua ? rumah ortu rumah sendiri rumah ortu rumah mertua rumah mertua ? rumah mertua

Anak 2

Anak 3

JK Perempuan Perempuan Laki-laki

LK rumah mertua rumah mertua rumah sendiri

Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

rumah sendiri rumah sendiri rumah sendiri rumah sendiri rumah ortu rumah sendiri rumah ortu

Perempuan

Anak 4

JK

LK

Perempuan Laki-laki

rumah mertua rumah sendiri

Laki-laki Laki-laki

rumah sendiri rumah sendiri

Laki-laki Perempuan

rumah sendiri rumah sendiri

Laki-laki

rumah ortu

rumah mertua

Perempuan

rumah mertua

Perempuan

rumah mertua

Perempuan

rumah mertua

Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan

rumah sendiri rumah ortu rumah mertua rumah sendiri ? rumah mertua

Laki-laki

rumah sendiri

Perempuan

rumah sendiri

"?"

rumah sendiri

JK

LK

Perempuan

rumah sendiri

D. Kesimpulan Ucapan Terima kasih Terima kasih penulis ucapkan kepada responden yang berkenan berbagi informasi dan cerita yang mendalam.

3

Daftar Pustaka Anwar, C. (1997). Hukum adat Indonesia: meninjau hukum adat Minangkabau (Cetakan 1). Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta. Booth, W. C., Colomb, G. G., & Williams, J. M. (2008). The Craft of Research (3rd ed.). Chicago, USA: The University of Chicago Press. Fakultas Teknik UGM. (2012). Pedoman Penulisan Disertasi. Yogyakarta: Program Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Hermaya, T. (1992). Ensiklopedi Kesehatan (Cetakan 1). PT Cipta Adi Pustaka. Jurnal Bhumi. (2019). Author Guidelines. Retrieved April 11, 2019, from https://jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/pages/view/guidelines Mansur, I. G. (2001a, April 8). Strategi Merencanakan Jenis Kelamin Si Orok. Republika (Kolom Keluarga), p. 10. Mansur, I. G. (2001b, April 8). Strategi Merencanakan Jenis Kelamin Si Orok (2). Republika (Kolom Keluarga), p. 10. N/A. (1967). Male sperms swiffer off the mark. New Scientist, (20 Juli). N/A. (1990). New reproductive technologies. ACOG Technical Bulletin. N/A. (2006). Method of coitus and the baby names. DARAS Book. Rossiter, D. G. (2013a). Research Concepts & Skill: concepts (Ver 3.2, Vol. 1). University of Twente, ITC, Nertherland. Rossiter, D. G. (2013b). Research Concepts & Skills: skills (Ver 3.4, Vol. 2). University of Twente, ITC, Nertherland. Rossiter, D. G. (2013c). Research Concepts & Skills: the UT/ITC thesis process (Ver 3.1, Vol. 3). University of Twente, ITC, Nertherland. Saputro, A. D. (2015). Reka Jenis Kelamin Anak Dalam Perspektif Sains dan Islam. Muaddib, 05(02), 146–166. Sekaran, U., & Bougie, R. J. (2016). Research Methods for Bussiness: a skill building approach (7th ed.). New York, USA: John Wiley & Sons, Inc. Widya, S. (2009). Cerdas dan Jitu merencanakan Jenis Kelamin Anak (Cetakan 1).

4

Biografi penulis Fahmi Charish Mustofa is researcher at STPN (National Land College). He received Doctor of Geomatic Engineering degree from Department of Geodetic Engineering, Universitas Gadjah Mada (UGM) Indonesia. He does research in Geomatic Engineering, Land Information System, Land Administration and Cadastral Mapping. His current project is Participatory Land Information System to accelerate complete parcel-based map of Indonesia.

5

Related Documents

Gender
May 2020 41
Gender
April 2020 38
Gender
December 2019 56
Gender
June 2020 28

More Documents from "Joshua Walker"