Initial Assessment.pptx

  • Uploaded by: Rhirin Akase
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Initial Assessment.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 852
  • Pages: 28
Materi 16

INITIAL ASSESSMENT PENGKAJIAN DAN PENANGANAN AWAL PASIEN TRAUMA

Disampaikan pada :

Pelatihan Emergency Nursing – Intermediate Level

PENGERTIAN INITIAL ASSESSMENT menilai hal-hal yang mengancam nyawa penderita dan bagaimana menanganinya dengan cepat dan benar

Kasus • Seorang laki-laki berusia 42 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas terpental sejauh ± 10 meter. Pasien tiba di IGD dalam kondisi sianosis, akral dingin, tampak keluar darah dari kedua lubang telinga dan hidung, frekuensi napas 10 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, kesadaran sopor, GCS 8, tampak fraktur femur terbuka dextra dengan perdarahan masif. • Apa tindakan prioritas yang Saudara lakukan jika menemukan pasien seperti ini?

TIM EMERGENCY Anggota tim tergantung tipe RS • RS tipe A : Full Trauma Team  utk multiple trauma – Dokter Anastesi (di kepala); Dokter Bedah Orthopedi; Dokter Bedah Umum; Dokter Urologi; Dokter Bedah Digestif, Perawat Gawat Darurat 2 org dan Perawat Pencatat serta ketua tim untuk instruksi tindakan dan keputusan

• RS tipe B: Trauma Team – Dokter Anastesi (ketua tim), Dokter Bedah, Perawat Gawat Darurat 2 org, Perawat on loop.

• RS tipe C – Dokter spesialis (ketua tim), Perawat Breathing, Perawat Circulation, Perawat on loop

PRINSIP Kenali terlebih dahulu keadaan yang mengancam nyawa Terdiri dari : 1. Primary Survey (Survei Primer) 2. Secondary Survey (Survei Sekunder) Terapi Definitif

Sebelum Kontak dengan Pasien 1. Alat Pelindung Diri (APD) 2. Identifikasi keadaan umum Cek Respon APVU : Alert, Pain, Verbal, Unresponsive

SURVEI PRIMER A. B. C. D. E.

Airway (+ Cervical Spine Control) Breathing (+ Ventilation ) Circulation (+ Kontrol Perdarahan) Disability (Kesadaran, Lateralisasi) Exposure

AIRWAY Curiga fraktur servikal bila : • trauma kapitis • multi trauma • ada luka (tumpul) di atas klavikula

Bila curiga fraktur servikal •

Fiksasi kepala secara manual



Pasang Cervical Collar

AIRWAY 

Periksa kepatenan jalan napas  Head 

Tilt-Chin Lift / Jaw Thrust Look, Listen and Feel

- Melihat pengembangan dada - Mendengar suara napas - Merasakan hembusan napas

Gurgling • Miringkan /logroll • Finger sweep

• Suction

Snoring • • • •

Head tilt - chin lift Jaw Trust OPA NPA

TINDAKAN PADA GANGGUAN AIRWAY

Head Tilt - Chin Lift

Logroll

Jaw Thrust

Finger sweep

AIRWAY (Lanjutan) TINDAKAN PADA GANGGUAN AIRWAY

OPA

NPA

BREATHING Pemeriksaan • • • •

Inspeksi  Ekspansi dada simetris? Palpasi  Kelainan dinding dada Perkusi  Udara/ darah? Auskultasi  Vesikuler ?

BREATHING (Lanjutan) 5 gangguan Breathing yang mengancam nyawa : 1. 2. 3. 4. 5.

Open Pneumothorax Tension Pneumothorax Masif Hematothorax Flail Chest Tamponade Jantung

Flail Chest

Pneumothorax

Hemothorax

BREATHING (Lanjutan) Tindakan pada gangguan breathing 1. 2. 3. 4. 5.

Open Pneumothorax  Kasa 3 sisi Tension Pneumothorax  Needle Thorakosentesis Masif Hematothorax  Thorakotomi Cito Flail Chest  Analgetik Tamponade Jantung  Pericardiosintesis

Kassa Tiga Sisi

Needle thoracosentesis

CIRCULATION Pemeriksaan • • • •

Identifikasi sumber perdarahan ekternal Kaji nadi: kecepatan, kualitas dan keteraturan Nilai akral: hangat atau dingin Ukur tekanan darah (bila cukup waktu) AKRAL DINGIN + NADI CEPAT & LEMAH

SYOK

CIRCULATION (Lanjutan) Tindakan • Pasang IV line 2 jalur dengan RL yang sudah dihangatkan • Tinggikan ekstrimitas bawah (posisi syok) • Kalau tidak ada respon cari sumber perdarahan dan hentikan

CIRCULATION (Lanjutan)

Teknik penekanan langsung (direct pressure) untuk menghentikan perdarahan

CIRCULATION (Lanjutan)

Posisi Modified Tredelenburg

DISABILITY • Tentukan tingkat kesadaran dengan GCS Hati-hati bila GCS turun 2 atau lebih • Tanda lateralisasi - Pupil ( isokor ) - Tanda lateralisasi lainnya

EXPOSURE – Buka pakaian pasien tapi cegah hipotermia – Periksa seluruh permukaan tubuh Periksa DOTS : • D – deformity (deformitas) • O - open wounds (luka terbuka) • T - tenderness (nyeri tekan) • S – swelling (bengkak)

Tambahan Survei Primer F = Folley catheter Kateter urine untuk penilaian produksi urine G = Gastric tube NGT untuk dekompresi lambung  minimalkan aspirasi H = Heart Monitor Monitor EKG  untuk mengetahui adanya gangguan irama jantung

SECONDARY SURVEY (Lanjutan) • Setelah survei primer selesai • Pemeriksaan kepala sampai kaki (HEAD TO TOE EXAMINATION ) • Pemeriksaan tanda vital • Periksa tiap lubang tubuh (finger in orifice)

SECONDARY SURVEY (Lanjutan) Tidak lupa ditanyakan riwayat :

I . KOMPAK : • • • • • •

K = keluhan O = Obat M = Makanan P = Penyakit A = Alergi K = Kejadian

II. AIUEO : • A = alkohol • I = Insulin • U = Uremia • E = Epilepsi • O = Over dosis

III. SAMPLE: S: sign and symtomps A: allergy M: medication P: past history L: last medication/meal E: event leading

SECONDARY SURVEY (Lanjutan) FOTO RONTGEN 1. Servikal (Lateral) 2. Toraks (AP) 3. Pelvis ( AP) PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan creatine kinase, elektrolit, dan serum serta pemeriksaan urine.

X – RAY ( FOTO RUTIN ) 1. Servikal ) 2. Toraks 3. Pelvis

(Lateral (AP) (AP)

“Hanya bila stabil “

TAHAPAN-TAHAPAN

PERSIAPAN Pra RS & RS PRIMARY SURVEY APD & Cek Respon  APVU AIRWAY and Cervical Spine Controle BREATHING & Ventilation Control CIRCULATION & Bleeding Control DISABILITY  GCS EKSPOSURE FOLLEY CATH GASTRIC TUBE HEART MONITOR

SECONDARY SURVEY Head To Toe Examination Pem Tanda Vital Finger in Orificiae R/ KOMPAK – AIUEO Ro Foto Lab

Terima Kasih

Related Documents

Mp Initial
June 2020 21
Initial Circuits
November 2019 26
Initial Philosophy
May 2020 15
Initial Resume
April 2020 24
Initial Presentation
October 2019 26

More Documents from ""