Inisiasi 2 Modul 3.docx

  • Uploaded by: Rani Novitasari
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Inisiasi 2 Modul 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 816
  • Pages: 6
Analisis Lingkungan Industri Dijelaskan dengan pendekatan ekonomi (organisasi) industry, tidak dijelaskan dengan pendekatan Porterian. Pendekatan ekonomi industri adalah suatu pendekatan yang menggunakan konsep ilmu ekonomi Industri seperti pengamatan terhadap struktur pasar, faktor yang menentukan struktur tersebut, halangan masuk dan keluar. Dengan mengetahui struktur pasar dari industri yang dimasuki perusahaan maka akan diketahui seberapa kuatkah perusahaan yang dikelola dapat melakukan pengaruh terhadap pasarnya. Dengan kata lain seberapa besar peluang atau ancaman yang akan dihadapi perusahaan sekarang dan dimasa datang. Jenis Struktur Pasar (Market Structures) Struktur pasar menggambarkan persaingan riil yang dihadapi perusahaan dan laba potensial yang mungkin dapat diraih di pasar.

DETERMINAN STRUKTUR PASAR Faktor yang mempengaruhi struktur pasar antara lain : tingkat kedewasaan industri, partisipasi pemerintah, struktur biaya, diferensiasi produk, derajat integrase industri, jumlah dan tingkat konsentrasi pembeli, skala ekonomi, pangsa pasar, tingkat konsentrasi pasar, dan halangan memasuki pasar. Dua dimensi pasar, yakni dimensi produk dan geografis. Dimensi pertama mencakup penentuan tingkat elastisitas silang antar produk, derajat perbedaan segmen pasar yang dipilih, intensitas kelengkapan informasi pasar, perbedaan

harga antar produk, dan independensi kebijaksanaan penetapan harga antar produsen. Dimensi kedua meliputi pengertian kebakuan wilayah penjualan perusahaan tertentu dan perilaku pembelian konsumen. Tolok ukur yang biasanya digunakan untuk menentukan jenis struktur pasar adalah konsentrasi pasar. Dengan menggunakan tolok ukur konsentrasi pasar, orang sudah dapat memiliki gambaran mengenai jenis struktur pasar. Konsentrasi pasar diartikan sebagai jumlah atau kombinasi pangsa pasar dari beberapa perusahaan yang mendominasi pasar HALANGAN MEMASUKI PASAR STRUKTURAL tahun 1956, Joe Bain pertama kali memperkenalkan tentang halangan memasuki pasar, ia hanya menjelaskan empat macam halangan, yakni: (1) keunggulan biaya absolut, (2) skala ekonomi, (3) persyaratan modal, dan (4) diferensiasi produk. Dalam perkembangannya, ada dua macam halangan struktural baru yang serupa dengan diferensiasi produk, yakni: (5) biaya perpindahan penggunaan barang, dan (6) akses pada saluran distribusi; dan sebuah halangan struktural hukum, yakni: (7) peraturan pemerintah. MODEL LAIN Di samping model ekonomi industri yang telah dijelaskan, terdapat dua model lain yang juga biasa digunakan untuk melakukan analisis lingkungan industry : metode jalan pintas (short cut methods) dan analisa laporan keuangan (financial statements analysis).

ANALISIS PESAING INDIVIDUAL Untuk keperluan manajemen strategik, analisis lingkungan industri saja belum cukup. Di samping itu masih diperlukan analisis pesaing utama secara individual.

Analisis

keunggulan

dan

ini

diperlukan

kelemahan

untuk

pesaing.

mengetahui informasi

secara

yang

detail

dibutuhkan

untuk menganalisis pesaing secara individual : karakteristik pokok, tujuan, strategi, keberhasilan, keunggulan dan kelemahan, dan prakiraan perilaku bisnis di masa depan.

Konstruksi Skenario : Model Royal Dutch/ Shell (RDS) IDENTIFIKASI POKOK PERSOALAN Disebut juga dengan skenario terfokus (focus scenarios), bukan skenario visioner (vision scenarios) yang lebih bersifat global yang mungkin belum terkait langsung dengan pokok persoalan yang sedang dihadapi perusahaan. Schwartz (1991: 226) menyatakan bahwa konstruksi skenario lebih bagus dimulai dari dalam ke luar (from the inside out) dibanding dari luar ke dalam (from the outside in). Artinya, scenario selalu diawali dengan pertanyaan tentang keputusan spesifik yang hendak dibuat oleh eksekutif perusahaan, yang dalam pengambilan keputusan tersebut tidak mungkin terpisahkan dari lingkungan bisnisnya. Pokok persoalan (focal issues) harus ditemukan sejak dari mula, agar skenario yang hendak dibangun tidak melebar pada banyak persoalan. Rumusan inilah yang digunakan untuk membatasi kelebaran dan kedalaman (scale and scope) desain skenario. Pada tahapan

berikutnya

nanti,

pokok

persoalan

dan

rinciannya

inilah yang dijadikan dasar menemukan kekuatan penentu (driving forces)

yang berasal dari lingkungan bisnis, yang menjadi bahan baku penyusunan inti skenario.

IDENTIFIKASI AKTOR Schoemaker dan Mavaddat (2000 : 214) menyebut identifikasi aktor yakni pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Sebagai salah

satu

langkah

dalam

membangun

konstruksi

skenario.

Mereka

adalah keseluruhan pemangku kepentingan (stakeholders), baik yang berada di

dalam

maupun

di

luar

perusahaan.

Mereka

memiliki

pengaruh

yang signifikan terhadap isi (substansi) skenario dan di saat yang sama mereka juga dapat terpengaruh oleh implementasi skenario di kemudian hari.

IDENTIFIKASI KEKUATAN PENENTU UTAMA Tahapan ini adalah tahapan terpenting setelah tahapan identifikasi pokok persoalan. Tahapan ini juga merupakan tahapan yang menuntut kedalaman dan ketelitian penelitian. Boleh dibilang tahapan ini memiliki karakter akademik paling tinggi dibanding tahapan yang lain.

KECENDERUNGAN DAN KETIDAKPASTIAN Variabelnya dibedakan dalam dua kelompok besar : 1. Variabel yang termasuk dalam kategori kecenderungan (tren/T), dan 2. Variabel yang termasuk dalam kategori ketidakpastian (uncertainties/U). Variabel dikategorikan sebagai kecenderungan (tren/T) jika arah pengaruh variabel tersebut positif atau negative terhadap pokok persoalan skenario. jika arah pengaruhnya tidak dapat diperkirakan, bisa negatif atau positif dan atau

di saat yang sama tidak dapat diketahui kecenderungan kuantitatifnya, maka dikategorikan sebagai kelompok ketidakpastian (uncertainties/U). Untuk keperluan itu biasanya dilakukan satu langkah antara, yakni membedakan keseluruhan variabel kelompok U berdasar tingkat ketidakpastiannya dan pengaruhnya dalam tiga kategori secara relatif, yakni : tinggi, sedang, dan rendah. Untuk menganalissinya digunakan matriks tingkat ketidakpastian dan pengaruh (MTKP) atau grafik tingkat ketidakpastian dan pengaruh (GTKP). Sumbu horizontal MTKP digunakan untuk membedakan derajat tinggi rendahnya ketidakpastian variabel U dalam tiga kategori. Sumbu vertikalnya digunakan untuk membedakan derajat tinggi rendahnya pengaruh (impac) variabel U juga dalam tiga kategori.

Terima kasih, Silahkan Baca Modul 3 Secara urut, agar dapat dipahami dengan jelas…

Related Documents


More Documents from ""

Inisiasi 2 Modul 3.docx
October 2019 17
Perjanjian Bot.docx
June 2020 12
Infeksi Saluran Kemih.docx
October 2019 56
Forensik Refarat.docx
May 2020 37
Citicoline.docx
October 2019 40