MSDM INTERNASIONAL “TUGAS INDUSTRI 4.0”
OLEH: I PUTU ERWIN DJODI (1607522025)
PROGRAM NON REGULER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2018
1. Jelaskan Pengertian Revolusi Industri 4.0? Revolusi Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif. Industrialisasi dunia dimulai pada akhir abad ke-18 dengan munculnya tenaga uap dan penemuan kekuatan alat tenun, secara radikal mengubah bagaimana barang-barang diproduksi. Seabad kemudian, listrik dan jalur perakitan memungkinkan produksi massal. Pada 1970-an, revolusi industri ketiga dimulai ketika kemajuan dalam otomatisasi bertenaga komputer memungkinkan kita memprogram mesin dan jaringan. Hari ini, revolusi industri keempat mengubah ekonomi, pekerjaan, dan bahkan masyarakat itu sendiri. Di bawah pengertian apa itu Industri 4.0, banyak teknologi fisik dan digital yang digabungkan melalui analitik, kecerdasan buatan, teknologi kognitif, dan Internet of Things (IoT) untuk menciptakan perusahaan digital yang saling terkait dan mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat. Perusahaan digital dapat berkomunikasi, menganalisis, dan menggunakan data untuk mendorong tindakan cerdas di dunia fisik. Singkatnya, revolusi ini menanamkan teknologi yang cerdas dan terhubung tidak hanya di dalam perusahaan, tetapi juga kehidupan sehari-hari kita.
2. Berikan Contoh Seperti Apa bentuk Riilnya Industri 4.0? Revolusi Industri 4.0 atau industri generasi ke empat merupakan perubahan sektor industri di dunia yang dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi serta internet. "Lima bentuk riil dari industri 4.0 di Indonesia yaitu industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia," kata Jokowi saat membuka Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Jokowi menjelaskan, kelima jenis industri tersebut ditetapkan menjadi tulang punggung dalam rangka meningkatkan daya saing yang sejalan dengan perkembangan industri generasi ke empat. Lima sektor tersebut juga dinilai Jokowi akan menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru yang berbasis teknologi. Guna mewujudkan industri generasi ke empat, pemerintah turut merancang peta jalan dengan nama Making Indonesia 4.0 yang memuat sejumlah inisiatif untuk diterapkan. Salah satu garis besar dari inisiatif dimaksud
adalah mempersiapkan tenaga kerja yang andal serta keterampilan khusus untuk penguasaan teknologi terkini. "Lima industri tersebut diharapkan membawa efek yang besar terhadap daya saing dan kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia pada 2030," tutur Jokowi. Pada saat bersamaan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyebut gelaran Indonesia Industrial Summit 2018 akan jadi ajang Kementerian Perindustrian bersama pemangku kepentingan untuk mendiskusikan kesiapan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0. Kuncinya Industri 4.0 itu antara lain SDM dan infrastruktur digital. Sementara teknologi diperlukan guna membangun konektivitas yang terintegrasi. Berdasarkan survei McKinsey 2018, teknologi digital dapat memberi sumbangsih sebesar USD 3 triliun untuk pasar ekonomi global pada 2030. Atau setara dengan 16 persen lebih tinggi dari total produk domestik bruto (PDB). "Revolusi Industri 4.0 merupakan lompatan besar di sektor manufaktur, dengan pemanfaatan teknologi otomatisasi tinggi yang ditopang infrastruktur berbasis inrernet. sebagaimana pada poin tiga dalam 10 inisiatif Making Indonesia disebutkan Indonesia harus mampu mengakomodasi standar-standar keberlanjutan. Dengan begitu, Indonesia diharapkan mampu melihat tantangan keberlanjutan sebagai peluang untuk membangun kemampuan industri nasional yang berbasis teknologi.
3. Jelaskan Apa Pengaruh Revolusi Industri 4.0 Terhadap Proses MSDM Domestik? a) Rekrutmen Revolusi industry 4.0 ini merupakan pemanfaatan teknologi mesin otomatis seperti robot yang akan mengganti tenaga kerja manusia pada umumnya, oleh karena itu pada tahap rekrutmen ini sangat dipengaruhi oleh industry 4.0, karena perusahaan akan mengurangi tenaga kerja manusia yang akan di rekrut karena sudah digantikan oleh tenaga mesin (robot) dalam menjalankan tugas-tugasnya. Contohnya seperti di singapura yang memiliki robot pembersih karpet secara tidak langsung akan menggantikan tukang sapu, sehingga tenaga kerja manusia dimasa depan akan digantikan oleh mesin dan ini akan mengurangi biaya yang perusahaan keluarkan. Tapi revolusi industry 4.0 ini tidak hanya mengurangi jumlah tenaga kerja manusia namun
akan memunculkan pekerjaan baru untuk para pekerja dan harus juga mempersiapkan diri untuk menghadapi industry 4.0 ini. b) Seleksi Pada tahap ini pengharuh industri 4.0 ini sangat besar, karena proses seleksi karyawan sedikit demi sedikit akan digantikan oleh tenaga mesin otomatis langsung, oleh karena itu karyawan/pekerja harus meningkatkan kapasitasnya dalam artian para pekerja harus bisa menguasai teknologi-teknologi yang ada c) Pelatihan Untuk dapat mengikuti perkembangan industry 4.0, para pekerja harus meningkatkan kapasitasnya. Peningkatan kapasitas bisa dilakukan lewat pelatihan, kursus dan juga sertifikasi. Para pelaku industri harus ikut serta dalam upaya ini karena peningkatan kapasitas pekerja akan berdampak positif terhadap industri itu sendiri, Para pekerja diharapkan mulai memerhatikan pentingnya penguasaan teknologi, teknologi digital serta bahasa asing. Kemampuan dalam berbahasa asing dan penguasaan teknologi adalah dua modal penting untuk bersaing dalam dunia kerja seiring dengan globalisasi. Para pekerja diberi kesempatan dan ruang untuk lebih kreatif, kolaboratif serta mengerjakan pekerjaan dan permasalahan rumit yang memang tidak dirancang untuk dikerjakan oleh robot dan mesin. Dunia pendidikan pun diharapkan mampu berperan aktif untuk mempersiapkan para siswa dalam menghadapi Industri 4.0. Kurikulum yang dirancang dihimbau mengandung pembelajaran dan pengetahuan terkait dunia industri. Sementara untuk sekolah-sekolah kejuruan, praktek kerja yang dilakukan oleh para siswa harus dijadikan sarana efektif untuk terjun langsung dalam pekerjaan industri. d) Penempatan Implementasi revolusi industri 4.0, kata Nurdin, ada pengaruh pada pergeseran penempatan karyawannya dari satu divisi ke divisi lainnya. Penggunaan teknologi robotic dalam proses produksinya diakui meningkatkan output industri. Namun di saat yang sama meningkatnya jumlah produksi mengharuskan perusahaan menambah SDMnya. Disinilah letak pergeseran SDM yang dilakukan oleh perusahaannya di
Indonesia . Misalnya untuk di komponen kita bisa lakukan otomasi, outputnya bisa 2 kali lipat tapi di bagian assemblynya otomatis jadi keteteran dengan peningkatan output komponen itu. Sehingga orang-orang yang tadinya di komponen yang digantikan oleh otomasi dia pindah ke assembly dengan dua shift. Artinya kalau 1 shift kita punya 1 output berarti kalau 2 shift kita punya 2 output, jadi orangnya tidak kita kurangi. e) Kompensasi Pada tahap ini , pengaruh industry 4.0 dengan kompensasi tergantung hasil kinerja yang dilakukan p f) Penilaian kinerja g) Promosi h) PHK 4. Jelaskan Apa Pengaruh Revolusi Industri 4.0 Terhadap Proses MSDM Internasional?