Implementasi Ekonomi Syari’ah pada Koperasi
Oleh : H. Mas’oed Abidin
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
1
Mukadimah
Kegiatan ekonomi, pada mula diciptakan oleh manusia untuk menyejahterakan kehidupannya. Kegiatan ekonomi berkembang menjadi pemenuhan kebutuhan rumah tangga, antar rumah tangga, kelompok, lintas negara, bahkan hingga melintas benua, Mendorong manusia untuk berproduksi, memperluas pasar, dan menimbulkan rasa kepemilikan, Kadangkala sangat berlebihan, dan manusia manusia terjebak, sebagai hamba sahaya ekonomi, dan mengabaikan ketauhidan. Perlu penyelarasan, mengembalikan manusia pada fitrah, mengedepankan spritualitas yang berketuhanan, meyakini bahwa kepemilikan hakiki ada di tangan Allah SWT semata. 08/16/08
H. Mas'oed Abidin
2
Model niaga syariah, dilakukan Rasulullah SAW ; berbasis akhlak, menjunjung tinggi kejujuran, menjaga kredibilitas , dan Ketika bisnis terlepas dari kaedah syariah, kepercayaan.
banyak manusia melanggar etika bisnis yang jujur, menimbun barang meraup keuntungan berlipat, spekulasi berlebihan, membohongi publik, merusak alam, menyengsarakan buruh, terlibat riba, hedonistis, melakukan kerusakan di muka bumi, imperialisasi berkedok globalisasi, melakukan berbagai kecurangan, menakar tidak sama berat, mengukur tidak sama panjang, dicela oleh agama, diancam dengan dosa, (QS.83, al Muthaffifiin : 1-6) 08/16/08
H. Mas'oed Abidin
3
Islam mengakui fungsi produksi sebagai gerbang kehidupan ekonomi. Berbagai manfaat alam, manusia disuruh mencari nafkah dengan "usaha sendiri", "lebih terhormat” dari memintaminta menjadi beban orang lain.
Alam sekeliling, jadi sumber kehidupan manusia. Alam tumbuh-tumbuhan, indah berbagai warna, buah bermacam rasa. Alam hewan, ternak serba guna, jadi tunggangan angkutan barang, daging dan kulit, untuk sandang dan pangan. Alam, perbendaharaan bumi, berisi logam, dan mineral, punya kekuatan besar dan manfaat. Alam, samudera terhampar luas, berisi ikan, berdaging segar, ada perhiasan dapat dipakai, permukaannya diharungi kapalkapal, karunia Allah. Alam, bintang di langit, dapat digunakan sebagai petunjukpetunjuk jalan, penentuan arah bagi musafir.
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
4
Membiarkan diri hidup dalam kemiskinan dengan tidak berusaha adalah salah. Islam menghargai kerja sebelum menghargai produknya, Aktivitas produksi yang padat karya lebih disenangi daripada padat modal, karena model ini lebih memberdayakan produsen. Menjadi pengemis sangat dibenci. Berusaha dan berproduksi selalu diiringkan dengan tawakal.
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
5
Produksi yang Islami lebih mempertimbangkan keperluan (needs) orang banyak, daripada mendapatkan keinginan (wants), yang menjadi kesenangan yang berdaya Menyia-nyiakanbagi waktu,orang pasti akan merugi. Kehidupan diisi dengan amal berguna. belimesti kuat.
Perlu dijaga, harus pandai mengendalikan diri. Jangan melewati batas, berlebihan. Jangan boros. Manusia diharuskan berusaha membanting tulang, memeras otak, mengambil sebanyak-banyak faedah dari alam, menikmati dan mensyukurinya. Tuntutan syar’i adalah, beribadah kepada Ilahi. Manusia harus menjaga diri dari perbuatan yang melanggar batas-batas kepatutan dan kepantasan, Jangan terbawa hanyut oleh materi dan hawa nafsu yang merusak.
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
6
Kini orang mulai melirik dan tertarik pada perdagangan berbasis bagi hasil (profit sharing). Spritualitas sangat diperlukan untuk mewarnai aktivitas ekonomi agar tidak mengarah kepada manusia menjadi serigala sesamanya
Makna hakiki dan tujuan akhir aktivitas ekonomi, adalah untuk kesejahteraan manusia. 08/16/08
H. Mas'oed Abidin
7
Prinsip pembiayaan syariah berlatar belakang keagamaan. Berasas Firman Allah SWT, telah diwahyukan, dalam Kitab Suci (QS.2, Al Baqarah : 275-276, QS.3, Ali Imran : 130, QS.4, An Nisak : 160-161, QS.30, ar Ruum : 39).
Memakan riba menyulitkan kehidupan, sebagaimana layaknya orang gila. Allah telah menghalalkan jual beli, dan mengharamkan riba. Orang yang kembali memakan riba, akan menjadi penghuni neraka. Allah memusnahkan riba, artinya memusnahkan atau meniadakan berkah harta. Allah telah menyuburkan sedekah, artinya memperkembangkan atau melipat gandakan berkah harta yang telah dikeluarkan sedekahnya. Allah SWT tidak menyukai orang yang tetap dalam kekafiran, dan berbuat dosa (di antaranya, memakan riba). Umat Yahudi dihukum karena menghalalkan yang haram, menghalangi orang dari 08/16/08 H. Mas'oed Abidinkebaikan, serta suka memakan riba.
8
Koperasi adalah suatu lembaga sosial-ekonomi "untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama" Koperasi adalah wadah utama bagi ekonomi rakyat untuk bersinergi usaha. Ada sekelompok anggota masyarakat, yang ; Sama-sama memiliki "kepentingan bersama". Sering bertemu secara rutin (sukarela dan terbuka), dapat saja berdasar alasan serukun tempat-tinggal, setempat kerja, seprofesi, sejenis matapencaharian. Bersepakat untuk bersama-sama bekerjasama "menolong diri sendiri, secara bersama-sama", Memenuhi kepentingan bersama, dalam "semangat kebersamaan dan kekeluargaan" atau "semangat ukhuwah". Kerjasamanya, meliputi kebersamaan dalam berproduksi, berkonsumsi, mencari peluang usaha, menanggung resiko, mencari kredit, Menikmati kemajuan dan menanggng beban ataupun kerugian, secara bersama-sama pula.
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
9
Koperasi sebagai wadah usaha "dimiliki bersama" oleh seluruh anggota, berdasar kesamaan harkat martabat sesama manusia.
08/16/08
Dalam koperasi berlaku prinsip partisipasi dan emansipasi. Dalam koperasi, yang sering disebut sebagai "kumpulan orang", artinya di dalam koperasi, manusialah yang diutamakan. Dalam koperasi, setiap orang (individu anggota) dihormati harkat martabatnya secara sama, dalam prinsip "satu orang memiliki satu suara" (one man one vote). Dalam koperasi, berlaku pedoman usaha bahwa anggota koperasi adalah pelanggan dan pemilik sekaligus. Dalam pembentukan koperasi, melalui suatu proses dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah. H. Mas'oed Abidin
10
Koperasi tidak bertujuan mencari laba (profit)
08/16/08
Koperasi, milik sendiri dari seluruh anggota, dan tidak mengeruk keuntungan dari para anggotanya. Koperasi, sebagai wadah (fasilitator) usaha milik bersama, bertujuan utama mencari manfaat bagi anggotanya. Para anggota, mencari laba dari kegiatan usaha masing-masing (terutama koperasi produksi). Koperasi, memperoleh "sisa hasil usaha" (SHU), dibagikan kepada para anggotanya, sesuai dengan keputusan yang diambil dalam rapat anggota (RAT). Koperasi menyatukan kekuatan-kekuatan ekonomi dan sosial, yang kecil menjadi besar, satu kekuatan berganda-ganda (sinergis) yang lebih tangguh. Koperasi melahirkan semangat menolong diri sendiri secara bersama-sama, dan mandiri. Mandiri adalah titik-tolak dan tujuan akhir dari usaha koperasi. H. Mas'oed Abidin
11
Jiwa Sadar
Interaksi Ukhuwah
Iman Spirutual
Koperasi Mandiri Prestasi
Akhlaq Moral
Ilmu manajerial 08/16/08
H. Mas'oed Abidin
12
Efisiensi Manajemen Pengelolaan Koperasi Syariah Menumbuhkan Kepercayaan Manajemen Umat Terpadu Trust Ukhuwah
Koper asi Syari ah
Program Produktif
Kerjasama Akuntability Ta’awun Transparancy Profesional Interaksi 08/16/08
H. Mas'oed Abidin
Efisiensi
13
Jiwa Sadar
Iman Spirutual
Koperasi Mandiri Interaksi Ukhuwah Prestasi
Akhlaq Moral
Ilmu manajerial 08/16/08
H. Mas'oed Abidin
14
Efisiensi Manajemen Pengelolaan Koperasi Syariah Menumbuhkan Kepercayaan Umat Manajemen Terpadu Trust Program Koper Produktif Ukhuwah asi Akuntability Transparancy
08/16/08
Syaria h
Profesional Interaksi H. Mas'oed Abidin
Kerjasama Ta’awun Efisiensi
15
Dalam upaya meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi, perlu diterapkan beberapa kebijakan, antara lain ; melaksanakan pembinaan anggota koperasi, pengawasan dan penilaian perkoperasian; pelatihan dan pemasyarakatan praktekpraktek koperasi terbaik, bimbingan teknis penerapan akuntabilitas koperasi.
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
16
Pembinaan ranah ruhiyah - FAST
Fathanah (Ilmiah), Amanah (jujur), Amaliyah (transparan), Shiddiq (lurus), Shaleh (Yakin terhadap akhirat), Setia (ukhuwah mendalam), Tabligh (Dialogis), Tauhid (Percaya kepada Allah), Taat (Disiplin),
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
17
Tiga Bersama, watak kooperatif ; pemilikan bersama, keputusan bersama dan tanggungjawab bersama, guna mewujudkan demokrasi ekonomi. Pemberdayaan koperasi syariah menjadi semakin strategis untuk mendukung peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan kerja lebih luas, dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin. 3. Penguatan usaha koperasi diutamakan mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin ; a. memperluas jangkauan dan kapasitas pelayanan lembaga koperasi dalam pola syariah (bagi hasil), b. memberdayakan kaum perempuan sebagai pengusaha dan penghasil barang kerajinan yang laku di pasar, c. meningkatkan kemampuan dalam aspek manajemen dan teknis produksi, d. pembinaan sentra-sentra produksi tradisional 08/16/08 18 H. Mas'oed Abidin dan usaha ekonomi produktif lainnya di
Khulasa Tantangan hidup (dalam gerakan h ekonomi), mesti dijawab dengan
"amal karya“ yang produktif dan bermanfaat, dan kucuran keringat, dengan perasan otak, serta kuatnya hubungan hati dengan hati, interaksi dan ukhuwah, dalam menyubur tumbuhkan optimisme membangun kebersamaan sebagai bukti kecintaan pada bangsa dan negara
08/16/08
H. Mas'oed Abidin
19
الحمد لله رب العالمين
صدق ال العظيم 20
H. Mas'oed Abidin
08/16/08
H. Mas’oed Abidin
bin H.Zainal Abidin bin Abdul Jabbar Imam Mudo
Lahir
:
Jabatan
: Ketua Umum Badan Amil Zakat (BAZ) Provinsi Sumbar, Wakil Ketua Dewan Penasehat MUI Sumbar
Alamat
: Jalan Pesisir Selatan V/496 Siteba Padang (KP 25146), Fax/Telepon 7052898, Tel: 7058401
Web-site Mailing Mail to 08/16/08
11 Agustus 1935 di Koto Gadang, Bukittinggi
: http://www.masoedabidin.web.id list : http://
[email protected] :
[email protected] H. Mas'oed Abidin
[email protected]
21