Iklan Dalam Masyarakat Komunikasi

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Iklan Dalam Masyarakat Komunikasi as PDF for free.

More details

  • Words: 867
  • Pages: 8
2009

BERFUNGSIKAH IKLAN DALAM MASYARAKAT KOMUNIKASI ?

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 1

Disusun oleh : Nama : Wahyu Nurul Ahmadi Jurusan : Teknik Elektro NIK : 2009420017

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Kecurigaan bahwa pemasar mengirimkan pesan jitu ke dalam alam bawah sadar kita justru salah sasaran.

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 2

PENDAHULUAN

Periklanan adalah institusi besar dalam hal persuasi publik. Iklan tak terhindarkan dalam

kehidupan kita sehari-hari. Mulai radio, TV, billboard, internet sampai majalah dan koran termasuk lewat HP dan e-mail, bahkan beberapa perusahaan menulisnya di langit. Iklan merayu dan mengincar kita bagaikan segerombolan serigala yang mengepung sekawanan domba di padang rumput. Diperkirakan bahwa rata-rata orang menghadapi sekitar 700 sampai 3.000 iklan setiap harinya dan akan menjadi mengejutkan jika ini tidak berefek sama sekali dalam kehidupan kita. Kita mulai dengan pernyataan yang tadi disebutkan bahwa ada ratusan atau ribuan iklan yang kita lihat setiap hari. Dalam pengertian apa kita “melihat” iklan-iklan tersebut ? bahkan sampai berapa banyak yang pesannya sampai bermakna ? Itu sama halnya dengan seorang penglaju yang bertemu wajah ribuan orang tiap hari, tapi berapa banyak wajah yang dikenalinya. Bahkan ketidakpedulian akan ribuan wajah tersebut membuat kita tidak kaget sama sekali. Benak manusia memiliki mekanisme penyaringan yang amat efektif. Dari sekian juta serpihan informasi yang memborbardir kita setiap waktu, hanya sebagian kecil yang diproses oleh syaraf, dan hanya sedikit sekali yang mendapat perhatian oleh kesadaran kita yang bekerja. Orang boleh jadi ingat akan suatu iklan yang menarik tapi bisa jadi dia tidak akan membeli produk yang diiklankan. Seberapa besar dan menariknya sebuah iklan tidak akan membuat orang untuk segera membeli produk yang diiklankan.

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 3

BERFUNGSIKAH IKLAN DALAM MASYARAKAT KOMUNIKASI ?

Asumsi bahwa iklan mampu mendongkrak penjualan barang sebenarnya belum terbukti, dan korporasi sendiri tidak banyak berusaha melacak efektivitas kampanye iklan mereka. Bahkan kajian yang paling terpercaya tidak menunjukkan bahwa penjualan mengikuti iklan, malah sebaliknya : iklan mengikuti penjualan. Dengan kata lain, ketika penjualan naik maka perusahaan akan menaikkan anggaran iklan mereka. Ketika penjualan turun, anggaran iklan juga dipotong. Ini adalah perilaku yang tidak terduga bagi orang yang yakin dengan kemampuannya memanipulasi hasrat konsumen. Banyak pengiklan mengakui bahwa maksud utama mereka bukanlah menciptakan hasrat-hasrat baru dalam diri konsuman atau bahkan meningkatkan konsumsi agregat produk mereka, tetapi sekadar menjauhkan pelanggan dari kompetitor. Iklan menjadi pertarungan merebutkan jatah pasar, yang sering terjadi dalam industri dimana permintaan keseluruhan menurun. Contoh paling jelas adalah industri bir di dunia turun perlahan tapi pasti sejak 1980an, anjlok 13% di Inggris antara 1990 dan 2000. Hubungan iklan dan penjualan semakin lemah ketika disadari bahwa contoh-contoh kasus pemasaran terpenting berlangsung justru tanpa iklan. Pernahkah anda lihat iklan starbucks di layar kaca ? bila Anda menjawab ya, sebagai pemberitahuan bahwa perusahaan tersebut baru sekarang melancarkan kampanye internasional, tetapi iklan mereka tidak dirancang untuk meningkatkan penjualan, namun untuk mempertahankan posisi pasar mereka terhadap kompetitor.

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 4

Dalam advertising: the uneasy persuasion, Michael Schudson mengatakan agar kita sebaiknya menganggap iklan hanya sebagai salah satu “ institusi kesadaran” masyarakat,yang meliputi pemerintah,sekolah,media massa,televisi dan film,LSM,orangtua dan kelompok perkawanan. Untuk menanyakan bagaimana iklan dapat membentuk kepercayaan dan nilai nilai kita adalah dengan menanyakan bagaimana aspek budaya apapun dapat berbuat demikian. Jadi sebenarnya pertanyaan yahg harus kita ajukan bukanlah “berfungsikah iklan ?” melainkan “dalam hal apa iklan bisa atau tidak berfungsi ?”

IKLAN

tidak diproduksi ataupun dikonsumsi dalam ruang hampa, dan efektifitasnya amat bergantung kepada bentuk-bentuk informasi lain yang tersedia untuk konsumen, termasuk : 1. Pengalaman pribadi di masa lalu dengan produk tersebut (atau produk tersebut) 2. Informasi lain mengenai produk tersebut (dari berita,majalah, dll.) 3. Kabar mulut ke mulut (dari kelompok pertemanan, orangtua, dan rekan sejawat) 4. Saluran-saluran pendidikan konsumen (kelompok kepentingan umum, yayasan lembaga konsumen) 5. Kesadaran budaya dan tingkat melek budaya secara umum (melalui keluarga, sekolah dll)

Semua ini tidak bermaksud menyatakan bahwa iklan sama sekali tidak berbahaya, bahwa iklan tidak berdampak apapun ke pikiran atau kebiasaan konsumsi kita. Namun yang perlu disadari adalah bahwa iklan itu lebih dekat ke ‘rayuan ‘ ketimbang ‘cuci otak’. Sama halnya rayuan hebat memanfaatkan kenyataan bahwa pada taraf tertentu anda sebenarnya ingin berhubungan seks, iklan yang efektif juga dapat menggarap kebutuhan dan hasrat-hasrat yang sudah anda miliki sebelumnya. Anda tak dapat merayu seseorang yang tidak tertarik pada seks, dan anda tak dapat menjual pemutih gigi kepada orang yang tidak peduli dengan penampilannya.

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 5

Kesimpulan Jadi sebenarnya pertanyaan yang harus kita ajukan bukanlah “berfungsikah iklan ?” melainkan “dalam hal apa iklan bisa atau tidak berfungsi ?”. Semua ini tidak bermaksud menyatakan bahwa iklan sama sekali tidak berbahaya, bahwa iklan tidak berdampak apapun ke pikiran atau kebiasaan konsumsi kita. Namun yang perlu disadari adalah bahwa iklan itu lebih dekat ke ‘rayuan ‘ ketimbang ‘cuci otak’.

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 6

Daftar Pustaka 1. Joseph Heath & Andrew potter, The Rebel Sell (Toronto : Harper Collins published Ltd.2004),hlm. 262. 2. Michael Schudson, Advertising: The Uneasy Persuasion ( New York: Perseus.1984),hlm. 127. 3. Vance Packard, The Hidden Persuader (New York: Cardinal, 1958)

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 7

Tugas paper mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Page 8

Related Documents