Identifikasi Potensi Bahaya

  • Uploaded by: Nathan Galih
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Identifikasi Potensi Bahaya as PDF for free.

More details

  • Words: 599
  • Pages: 8
Identifikasi Potensi Bahaya Kelompok 8 1.Ahmad Badrus Shofwan 2. Andika Z.R.P 3. Anisa Indah Astuti 4. Doni Widyantoro 5. Nathan Galih A 6. Sinar Dwi Arista

I8215002 I8215004 I8215007 I8215013 I8215022 I8215024

Pengertian Identifikasi Potensi Bahaya Potensi Bahaya (Hazard) adalah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan atau kerugian berupa cidera, penyakit, kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. (P2K3 Depnaker RI, 2000)

Identifikasi potensi bahaya merupakan tahapan yang dapat memberikan informasi secara menyeluruh dan mendetail mengenai risiko yang ditemukan dengan menjelaskan konsekuensi dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat. (SCORE, Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja, Hal 80)

Metode Identifikasi Bahaya Soehatman Ramli , 2010

1. Data Kejadian informasi penting mengenai adanya suatu bahaya dari suatu kejadian dapat digali untuk mengetahui apa saja bahaya yang terdapat di lingkungan kerja. 2. Daftar Periksa Melalui daftar periksa dapat dilakukan pemeriksaan terhadap seuluruh kondisi di lingkungan kerja. 3. Brainstorming Identifikasi bahaya dapat dilakukan dengan teknik Brainstroming dalam suatu kelompok atau tim di tempat kerja. Tim ini dapat berasal dari suatu bidang atau departemen tetapi dapat juga bersifat lintas fungsi

Metode Identifikasi Bahaya Soehatman Ramli , 2010

4. What If Teknik what if merupakan teknik identifikasi yang bersifat proaktif dengan menggunakan kata bantu “ What If “. 5. Hazards and Operability Study (HAZOPS) Merupakan teknik identifikasi bahaya yang sangat komprehensif dan terstruktur. Digunakan untuk mengidentifikasi suatu proses atau unit operasi baik pada tahap rancang bangun, kontruksi, operasi maupun modifikasi. Hazops dilakukan dalam bentuk tim menggunakan kata bantu (guide word) yang dikombinasikan dengan parameter yang ada dalam proses seperti level, suhu, tekanan, aliran, dan lainnya. Kata bantu yang digunakan antara lain More, No, Low, Less, High, dan lainnya.

Metode Identifikasi Bahaya Soehatman Ramli , 2010

6. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Merupakan suatu teknik identifikasi bahaya yang digunakan pada peralatan atau sistem. Teknik mengidentifikasi apa saja kemungkinan kegagalan yang dapat terjadi serta dampak yang mungkin ditimbulkannya. Dengan demikian dapat dilakukan upaya pengendalian dan pengamanan yang tepat. 7. Task analysis (Analisa Pekerjaan) Analisa pekerjaan digunakan untuk mengidentifikasi bahaya yang berkaitan dengan pekerjaan atau suatu tugas. Pada dasarnya berbagai teknik atau metoda identifikasi bahaya tersebut ditujukan untuk aspek manusia, proses, peralatan, dan prosedur.

Potensi Bahaya di Tempat Kerja  Potensi bahaya fisik, yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya: terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas & dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.  Potensi bahaya kimia, yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui : inhalation (melalui pernafasan), ingestion (melalui mulut ke saluran pencernaan), skin contact (melalui kulit).  Potensi bahaya biologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya : TBC, Hepatitis A/B, Aids,dll

Faktor Potensi Bahaya Lingkungan Kerja (ILO,2013)

1. Faktor Material, yaitu risiko ledakan, kebakaran dan trauma paparan tak terduga untuk zat yang sangat beracun, seperti asam. 2. faktor lingkungan, yaitu potensi bahaya yang berasal dari atau berada di dalam lingkungan, yang bisa bersumber dari proses produksi termasuk bahan baku, baik produk antara maupun hasil akhir. 3. faktor manusia, merupakan potensi bahaya yang cukup besar terutama apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut tidak berada dalam kondisi kesehatan yang prima baik fisik maupun psikis. 4. Faktor Peralatan, yitu peralatan, jika tidak terjaga dengan baik, rentan terhadapkegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan. 5. Faktor Proses, yaitu termasuk risiko yang timbul dari proses produksi dan produk samping seperti panas, kebisingan, debu, uap dan asap.

Terima Kasih

Related Documents


More Documents from "Satria Raka Siwi"