Hujan, Rindu, dan Sendu
Sore itu, aroma tanah yang terbentur air hujan menyeruak. Salah satu aroma favoritku, selain masakan ibuku dan Indomie goreng buatan mas – mas warung seberang. Mungkin benar kata generasi milenial, bahwa hujan itu 1 persen air, dan sisanya kenangan. Entah kenapa rindu dan sendu ku terbangun mengiringi memori yang sudah kuikhlaskan. Rindu, iya rindu, dengan seenaknya muncul tanpa notifikasi akibat terputusnya komunikasi.