Hujan Lewat Tengah Hari

  • Uploaded by: JUM'AN BASALIM
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hujan Lewat Tengah Hari as PDF for free.

More details

  • Words: 439
  • Pages: 2
HU JAN LEW AT TENGAH HAR I Oleh : Ju m’an Sesekali dalam hidup, kebanyakan kita pernah bertemu dengan seseorang atau mengalami peristiwa yang berlalu hanya sebentar saja, tetapi meninggalkan kesan mendalam dan menjadi kenangan sepanjang masa. Entah terjadi waktu umroh ditanah suci atau waktu tugas ditengah hutan atau dilepas pantai. Seperti hujan yang turun sebentar ditengah hari yang menyegarkan, mengendapkan debu dan merangsang kita dengan bau tanah yang khas. Didesa Weiriang kecamatan Buyasuri tinggal seorang bernama Said Tukang, panggilan untuk Pak Said yang sesuai dengan profesinya. Sedangkan didesa Balauring kecamatan Omesuri, didepan masjid kecil yang berlantai pasir, tingggal seorang bernama Ali Baong, pemilik warung sembako – keduanya di pulau Lembata NTT. Saya bertemu Said Tukang hanya dua kali selama hidup. Pertama ketika saya bersama seorang geologist Amerika dan seorang dari Dirjen Pertambangan Umum melakukan survey endapan batu Barit disekitar desa Atanila. Said membantu kami menyediakan kuda, menjadi petunjuk jalan dan mengatur logistik, sekitar dua minggu lamanya. Kedua kalinya, enam bulan kemudian ketika kami datang lagi untuk melihat hasil dari paritan-paritan yang digali oleh para pekerja yang dipimpin oleh seorang surveyor tambang. Pada pertemuan kedua inilah Said Tukang merangkul dan menjabat tangan saya sambil berkata: Pak, bulan lalu isteri saya melahirkan anak laki-laki. Kami namai dia Jum’an. Saya minta maaf memakai nama Bapak tanpa izin”. Saya tergagapgagap menjawab, tidak apa-apa malah saya berterima kasih dan bangga nama saya dipakai, mungkin untuk anak Lembata pertama yang bernama jum’an. Sekitar dua tahun kemudian waktu untuk terakhir kalinya saya bertugas ke pulau Lembata, saya hanya mampir ke Balauring di Omesuri dan beristirahat dirumah Ali Baong. Ada seorang anak kecil dengan perut buncit, telanjang dengan ingus sampai kebibir memakai gelang tolak bala dari perak. Saya bertanya: Siapa ini Pak Ali? ”Anak bungsu saya Pak, -Jum’an namanya. Saya ingin dia menjadi seperti Bapak kalau besar nanti”. Said Tukang, Ali Baong, Jum’an bin Said dan Jum’an bin Ali yang sekarang berumur sekitar 20an tahun - adalah tokoh-tokoh penting dalam lembaran hidup saya setidaknya berupa kenangan, seperti hujan yang lewat ditengah hari, segar menyiram, serasa tercium bau tanah Omesuri. P er istiw a itu terjad i dan be rlalu den gan ce pat, teta pi kenangann ya hidup terus s ampai sekar ang.

Kenangan ada lah ibar at catatan harian yang selalu kita bawa kemana -mana K enangan indah dapat mengusir r emeh-temeh pikir an buruk y ang sering menjadi be ban dan menekan semangat. Kenangan ada lah tempat kita melestar ikan s esuatu yang kita cantai, sesuatu yang kita tak mau kehilangan . Kata or an g, hidup han ya dapat dipahami dengan mel ihat kebe lakang, dan kita jalani dengan melihat kede pan... ..

Related Documents

Hujan
November 2019 43
Hujan...
June 2020 30
Hujan Asam
June 2020 20
Variabilitas Hujan
May 2020 23

More Documents from "Fik FikriyaAh"